Anda di halaman 1dari 5

KLASIK TEORI PERUBAHAN SOSIAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun
natural yang ingin diteliti. Teori merupakan sekumpulan konsep. definisi), dan proposisi yang
saling berkaitan yang menghadirkan suatu tinjauan secara sistematis atas fenomena yang ada
dengan menunjukan secara spesifik hubungan-hubungan antara variabel-variabel yang terkait
dengan tujuan memberikan eksplanasi dan prediksi atas fenomena tersebut. Dalam hal ini teori
sosiologi klasik diartikan sebagai suatu hasil pemikiran berupa teori yang digunakan sebagai alat
penganalisa fenomena sosial pada masa menjelang abad ke-20. Teori-teori tersebut lahir dari
para tokoh-tokoh terkenal pada masa itu seperti Emile Durkhem, Maxo Weber, Karl Mark,
Georg Simmel, Ibnu Khaldun dan lain-lain.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan ditinjau diantaranya :

1. Bagaimana teori sosiologi klasik itu muncul?

2. Apa saja teori yang ditemukan para tokoh-tokoh sosiologi klasik?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Sosiologi Klasik

Teori klasik dalam sosiologi dimaknai sebagai teori yang mengawali munculnya berbagai studi
kemasyarakatan (sosiologi), kemudian teori ini juga menjadi dasar bagi munculnya teori-teori
yang lahir sesudahnya. Kajian mengenai sosiologi sebenarnya telah dimulai sejak abad ke-14,
diawali dengan pemikiran Ibnu Khaldun (lahir tahun 1332). Meskipun Khaldun tidak menyebut
pemikirannya adalah pemikiran yang sosiologis, namun sebenarnya pemikirannya sangat
sosiologis. Ia tidak memakai terminologi sosiologi, namun ia banyak menggunakan konsep-
konsep dalam sosiologi, seperti konsep masyarakat dan solidaritas sosial. Pemikiran Khaldun
juga dikenal dalam disiplin ilmu politik, agama, sejarah dan filsafat

Periode ini ditandai oleh munculya aliran Sosiologi Perancis dengan tokoh-tokoh : Saint- Simon,
Auguste Comte, dan Emile Durkeim. Sosiologi Jerman tokoh-tokoh Karl Marx, Max Weber, dan
Georg Simmel. Sosiologi Inggris yang dipelopori oleh Herbert Spencer. Serta Sosiologi Italia
dengan tokoh Vilfredo Pareto,

Teori utama dalam perubahan sosial klasik yaitu:

• Teori linear
• Teroi fungsional
• Teori siklus

B.Tokoh teori-teori Sosiologi Klasik

Periode-periode awal teori sosiologi ditandai dengan kemunculan para tokoh intelektual

seperti:

1. Auguste Comte dengan teori perkembangan manusia

2. Karl Marx dengan kapitalisme

3. Max Weber dengan teori tindakan sosial


4. Emile Durkheim dengan struktur sosial

5. Herbert Spencer dengan evolusi teologis

6. Ibnu Khaldun dengan perubahan kekuasaan ekternal dan manusia


1. Auguste Comte (1798-1857)

Auguste Comte sangat khawatir dan marah terhadap anarkisme yang merasuki masyarakat saat
berlangsungnya Revolusi Perancis. Oleh karena itu Comte kemudian mengembangkan
pandangan ilmiahnya yakni positivisme atau filsafat sosial untuk menandingi pemikiran yang
dianggap filsafat negatif dan destruktif. Positivisme mengklaim telah membangun teori-teori
ilmiah tentang masyarakat melalui pengamatan dan percobaan untuk kemudian
mendemonstrasikan hukum-hukum perkembangan sosial. Aliran positivis percaya akan kesatuan
metode ilmiah akan mampu mengukur secara objektif mengenai struktur sosial.

Comte mengembangkan fisika sosial atau juga disebutnya sebagai sosiologi. Comte berupaya
agar sosiologi meniru model ilmu alam agar motivasi manusia benar-benar dapat dipelajari
sebagaimana layaknya fisika atau kimia. Ilmu baru ini akhirnya menjadi ilmu dominan yang
mempelajari statika sosial (struktur sosial) dan dinamika sosial (perubahan sosial), Comte
percaya bahwa pendekatan ilmiah untuk memahami masyarakat akan membawa pada kemajuan
kehidupan sosial yang lebih baik.

Ini didasari pada gagasannya tentang Teori Tiga Tahap Perkembangan Masyarakat, yaitu bahwa
masyarakat berkembang secara evolusioner dari tahap teologis (percaya terhadap kekuatan
dewa), melalui tahap metafisik (percaya pada kekuatan abstrak), hingga tahap positivistik
(percaya terhadap ilmu sains).

Hukum 3 tahap menurut August Comte yaitu:

A. Tahap Teologis
• Merupakan tahap paling lama dalam sejarah pengembangan manusia Dalam tahap ini
pertanyaan manusia mengenai fenomena yang terjadi

dijelaskan melalui sebuah teologi Tahap ini menganggap bahwa keluarga menjadi satuan sosial
yang dominan bagi fetisisme

B. Tahap metafisik

. Merupakan tahap transisi

⚫ Ditandai dengan kepercayaan terhadap hukum-hukum alam yang asasi, yang dapat ditemukan
dalam akal budi

Anda mungkin juga menyukai