Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ranisha azika salsabilah

NIM : 21102164

REGULASI
1. UUD 1945→ pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 28C .
2. UU RI No 38 Tahun 2014 Keperawatan pelayanan keperawatan didalamnya
mengandung aspek holistic karena manusia adalah makhluk yang terdiri biopsiko-
sosio pasal 30, pasal 31.
3. Permenkes RI No 26 Tahun 2019 peraturan pelaksanaan UU no 38 th 2014:
Pelaksanaan keperawatan komplementer dan alternatif sebagai pendukung asuhan
keperawatan secara holistic pasal 22.

PENDAHULUAN:
Masalah kesehatan global merupakan resisten antibiotik mikroba meningkat, dan
faktor-faktor ekonomi, lingkungan, dan sosial yang mempengaruhi kesehatan. Tuntutan
utama yang menjadi tujuan yaitu pelayanan profesional yang dilakukan secara mencakup
pelayanan biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual. Keperawatan holistik meliputi
beberapa komprehensif, dimensi hasil keseimbangan dan keharmonisan. Keperawatan
holistik adalah tindakan keperawatan mencakup aspek biologis, psikologis, kognitif, sosial,
kultural dan spiritual kepada individu, kelompok, dan masyarakat dalam keadaan sehat dan
sakit untuk keharmonisan, kemandirian, dan mencapai kesembuhan (HPHI, 2018).

PENGERTIAN:
Keperawatan holistik adalah tindakan keperawatan mencakup aspek biologis,
psikologis, kognitif, social, kultural dan spiritual kepada individu, kelompok, dan masyarakat
dalam keadaan sehat dan sakit untuk mencapai keharmonisan, kemandirian, dan kesembuhan
(HPHI, 2018).

PELAYANAN KEPERAWATAN UU Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan BAB I


Pasal 1. Nomor 3 :

Pelayanan keperawatan bagian integral dari pelayanan kesehatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan. Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien
dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien
dalam merawat dirinya. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan BAB I Pasal 1. Nomor 5.

PROSES KEPERAWATAN

Proses kepedulian holistik: Proses melingkar yang melibatkan enam langkah yang mungkin
terjadi secara bersamaan. Langkah-langkah ini adalah penilaian, pola/tantangan/kebutuhan,
hasil, rencana perawatan terapeutik, implementasi, dan evaluasi. Keperawatan holistik:
Semua praktik keperawatan yang telah menyembuhkan seluruh orang sebagai tujuannya.
Pamela J. Potter, Noreen Cavan Frisch (2020). Tahapan proses keperawatan antara lain :

1. Assessment

2. Diagnosis

3. Planning

4. Implementation

5. Evaluation

PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN DALAM KONTEKS KEPERAWATAN


HOLISTIK

Proses keperawatan dalam keperawatan komplementer dan alternatif dalam konteks


keperawatan holistik adalah serangkaian proses intelektual dilakukan secara sistematis,
terukur, siklik yang dalam memenuhi kebutuhan bio, psiko, sosial, cultural dan spiritual
dengan mengharmoniskan hubungan pikiran, badan, jiwa dan lingkungan dalam upaya
memecahkan masalah keperawatan yang dialami oleh klien.

CARA MERAWAT PASIEN SEPENUHNYA

1. Fisik

2. Rohani

3. Psikologis

4. Sosial
KONSEP BERPIKIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN HOLISTIK DALAM
KONTEKS KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF DENGAN PENDEKATAN 3
AXIS 1. Analisis penyebab

2. Keluhan utama atau masalah yang dikeluhkan atau dirasakan pasien

3. Analisis dampak

CTH

Axis 1 : Klien datang ke tempat pelayanan perawat dengan keluhan nyeri kepala, bahu kaku
dan badan terasa lemas:

a. Hiper/hipotensi
b. Hiper/hipiglikemi
c. Gastritis

Axis 2 : Kaji kemungkinan penyebab dengan pemahaman terkait penyebab nyeri

Axis 3 : Dampak yang terjadi akibat nyeri kepala

a. Cemas

b. Gangguan tidur

c. Salah minum obat

d. Fatiques dll

MENGIDENTIFIKASI DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MELALUI PROSES


PENGKAJIAN YANG SISTEMATIK, YANG CERMAT DAN PENUH KETELITIAN

1. Analisa/wawancara Model pendekatan 3 axis (dapat menemukan 60% dari masalah) dan
mengacu pada pemenuhan kebutuhan dasar.
2. Pemeriksaan fisik Secara komprehensif untuk menemukan focal causes dari respon, baik
keluhan utama, penyebab dan dampak.
3. Data penunjang: LABORATORIUM, X-RAY,MRI.

Anda mungkin juga menyukai