Anda di halaman 1dari 39

Departemen

BIOKIMIA
Bioenergetika
& Sistem Pencernaan

Minggu ke-8
Waras Nurcholis
BIOKIMIA UMUM
1. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Mampu menjelaskan dan memahami:

• Prinsip umum bionergetika & metabolisme


• Bioenergetika & Termodinamika
• Energi Bebas
• Peran ATP
• Sistem Pencernaan (Monogastrik & Poligastrik)

Waras Nurcholis
Prinsip Umum Bioenergetika & Metabolisme

Sel hidup, organisme Secara konstan terjadi pertukaran


materi & energi dengan lingkungan :

Organisme
sistem terbuka

materi metabolism materi Steady state à Input = Output

energi bioenergetika energi Sebagian besar reaksi tidak dalam


(transduksi) kesetimbangan à KATALIS, dikontrol
oleh enzim

Studi tentang proses Keseluruhan proses yang


BIOENERGETIKA

METABOLISME
bagaimana sel terjadi dalam makhluk hidup
menggunakan, menyimpan yang membutuhkan dan
dan melepaskan energi memanfaatkan energi bebas
untuk melaksanakan
berbagai macam fungsi (ex.
kerja mekanik, transpor
nutrisi, & biosintesis)

Waras Nurcholis
Sumber Energi Bebas Organisme
§ Autotrof (tanaman & bakteri fotosintetik)
à matahari
CO2 + H2O à Karbohidrat + O2

§ Heterotrof (hewan, manusia, dll) à


oksidasi senyawa organik (karbohidrat,
lipid & protein) yang diperoleh dari
organisme lain.

Lehninger et al. 2005

Energi bebas (ATP) oleh organisme digunakan à kounter


reaksi endergonik

Nutrisi (digunakan organisme) à dioksidasi + senyawa


intermedier (prekursor biomolekul lain)
Waras Nurcholis
Klasifikasi organisme
berdasarkan sumber
energi dan sumber karbon
untuk sintesis material
seluler

Lehninger et al. 2005


Waras Nurcholis
Jalur metabolisme à
serangkaian reaksi enzimatis
yang berurutan menghasilkan
produk tertentu

Metabolit à senyawa yg
bereaksi, intermedier dan
produknya

Setiap reaksi dikatalisis oleh


enzim berbeda

Serangkaian reaksi dalam


metabolisme à Katabolisme &
Anabolisme
Horton et al. 2006
Waras Nurcholis
Katabolisme à serangkaian proses reaksi
degradasi dengan melepaskan energi.
§ Reaksi eksergonik
§ Energi yang dibebaskan:
§ disimpan sbg ATP (dr ADP + Pi)
§ mereduksi NAD+ or NADP+ or FAD menjadi
NADH, NADPH & FADH2
§ Karakteristik à mengubah senyawa
(karbohidrat, lemak & protein) menjadi
intermedier untuk dimetabolisme jalur oksidatif
membentuk produk2nya

Anabolisme à serangkaian proses


biosintesis yang membutuhkan energi.
à Reaksi endergonik
à ATP & NADPH sebgai sumber energi utama
à Piruvat, Asetil CoA & intermediet siklus Crebs
merupakan prekusor biosintesis senyawa lain
Lehninger et al. 2005
Waras Nurcholis
Latihan

1. Berikut ini pernyataan yang BENAR terkait proses METABOLISME:

A. Suatu proses sel menggunakan energi


B. Suatu proses sel menyimpan energi
C. Suatu proses sel melepaskan energi
D. Suatu proses yang memanfaatkan energi untuk reaksi kimia, difusi dan
transport nutrisi
E. Kondisi yang terjadi dalam kesetimbangan sistem reaksi

Waras Nurcholis
Latihan

2. Jalur anabolisme merupakan tahapan dalam biosintesis


biomolekul yang bermanfaat untuk semua organisme, berikut ini
yang meruopakan energi yang dimanfaatkan rangkaian
metabolisme adalah:

A. ATP & NAPH


B. FADH2 & NADPH
C. ATP & NADPH
D. NAD
E. NADP

Waras Nurcholis
2. Bioenergetika & Termodinamika

Energi
vadalah kemampuan untuk melakukan kerja
vEnergi dikelompokkan:
§ Energi kinetik à energi yang berhubungan dengan
gerak molekul. ex: panas, cahaya
§ Energi potensial à energi selain energi kinetik
(berhubungan dengan gravitasi). ex: makanan
§ Contoh dalam biokimiawi: otot merupakan tranducer
(mesin) biokimia utama yang mengubah energi
potensial (kimiawi) menjadi energi kinetik (mekanis)

Waras Nurcholis
Kalor
v adalah energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan
sebaliknya
v Kalor à bentuk energi perubahan Sel hidup /
organisme
v Satuan à kalori (kal) = 4,184 joule (j)

A. Sistem terisolasi B. Sistem tertutup C. Sistem terbuka

sistem terbuka
sistem sistem
terisolasi tertutup
panas
materi
lingkungan lingkungan panas lingkungan

Tidak ada pertukaran materi Terjadi pertukaran kalor/ panas Terjadi pertukaran materi
atau kalor/panas dan/atau kalor/panas

Waras Nurcholis
Termodinamika • studi mengenai transformasi energi dalam materi

• termodinamika dalam mahkluk hidup (organisme)


Bioenergetika • Dengan kata lain, Bioenergetika à studi energi
dalam mahkluk hidup

Sistem mahkluh • Lingkungan +


hidup • Organisme

Waras Nurcholis
Hukum Termodinamika
Hukum Termodinamika I Hukum Termodinamika II
Hukum ini terkait kekelan energi. Terkait dengan entropi
“energi tidak dapat diciptakan atau “semua transformasi energi adalah tidak
dimusnahkan hanya dapat diubah menjadi efisien karena setiap reaksi menghasilkan
bentuk lain” peningkatan entropi dan melepaskan
Total energi dalam sistem adalah energi tidak stabil (energi bebas) sebagai
KONSTAN panas”
Jika sejumlah energi masuk ke dalam suatu Jika suatu sistem tertutup dibiarkan maka
system, akan digunakan untuk kerja atau sistem cenderung menuju keseimbangan
meningkatkan total energi dalam system.

Waras Nurcholis
Latihan

Berikut ini BENAR terkait dengan Kalor, yaitu:


A. Kemampuan untuk melakukan kerja
B. Energi yang berhubungan dengan gerak molekul
C. Energi yang berhubungan dengan gaya gravitasi bumi
D. Energi yang masuk dalam sistem
E. Energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya

Waras Nurcholis
3. Energi Bebas

Perubahan energi bebas berhubungan dengan konstanta


equilibrium dan ∆G’

v Jika ∆G’ negatif (<0) à Reaksi eksergonik


Reaksi ini berlangsung spontan, dan reaksi kebalikanya tidak akan dapat
berlangsung
v Jika ∆G’ positif (>0) à Reaksi endergonik
Reaksi tidak spontan ke kanan, sebaliknya spontan
v Jika ∆G’ sama dengan 0 à reaksi kesetimbangan.
Tidak ada selisih perbedaan arah reaksi

Waras Nurcholis
Hubungan antara K’eq, ∆G’0, dan arah reaksi kimiawi dalam
kondisi standar
Arah Reaksi dengan
K’eq ∆G’0 dimulai semua komponen
pada 1 M
> 1.0 negatif proses ke kanan
1.0 nol Kesetimbangan
<1.0 positif proses kebalikan

Waras Nurcholis
Perubahan Energi Bebas

Berhubungan dengan konstanta kesetimbangan (K’eq)


Reaksi umum:

aA + bB cC + dD

Lehninger et al. 2005

Waras Nurcholis
Berikut ini contoh tipe
reaksi dengan ∆G’0
masing-masing

Lehninger et al. 2005


Waras Nurcholis
Berikut ini contoh molekul
terfosforilasi & suatu tioester
dengan ∆G’0 masing-masing

Merupakan senyawa
berenergi bebas tinggi

Waras Nurcholis
Tipe reaksi biokimia berdasarkan
perubahan energi bebas reaksi
AàB A ßà B BàA
Energi bebas (G)

Equilibrium
Akhir
Akhir
DG = 0
Awal Awal
DG < 0 DG > 0

Exergonic Endergonic

Akhir Awal

Koordinat reaksi

Courtesy of Dr. Rukman Hertadi


Strategi menangani proses
endergonik dalam biokimia
1. Pengaturan konsentrasi reaktan dan produk.
Aplikasi dari persamaan: DG = DG0 + RT ln Q.
Konsentrasi reaktan/produk dapat diatur sehingga
DG0 + RT ln Q < 0.

2. Reaksi pasangan (coupled reactions).


Aplikasi dari sifat aditif dari DG.
Reaksi endergonik didampingi oleh reaksi eksergonik,
sehingga
DG = DGender + DGekser < 0

Waras Nurcholis Courtesy of Dr. Rukman Hertadi


Strategi pengaturan konsentrasi reaktan/produk

DGo’ = +23,9 kJ/mol


v DGo’ = +23,9 kJ/mol menunjukkan bahwa reaksi kebalikan
lebih disukai pada kondisi dimana reaktan dan produk
memiliki jumlah yang relatif sama.

v Tetapi, di dalam otot G3P dan DHAP dijaga pada konsentrasi


cukup rendah melalui pengambilan produk dengan cepat,
sehingga secara keseluruhan reaksi kekanan menjadi lebih
disukai.
Waras Nurcholis Courtesy of Dr. Rukman Hertadi
Strategi reaksi pasangan (Coupled Reactions)
Latihan
Reaksi tidak spontan dari tipe reaksi kimia dibawah ini adalah:
A. Hidrolisis
B. Eliminasi molekul air
C. Penyusunan
D. Oksidasi
E. Hidrolisis glikosida

Waras Nurcholis
4. Peran ATP
Katabolisme Kerja biologi
glikolisis ATP
Siklus Krebs Fosforilasi 1. mekanik
fatty acid oksidatif 2. sintesis (anabolism)
oxidation ADP 3. transport aktif
etc. + Pi 4. signal amplification

§ ATP hasil katabolisme digunakan untuk aktivitas biologi


§ Katabolisme menghasilkan aktivitas biologi melalui siklus
ATP
• Katabolisme menghasilkan ATP
• ATP dihidrolisis untuk menghasilkan kerja
Dalam perannya sebagai sumber energi umum, ATP
dikomsumsi dalam beberapa tahap
v Pada tahap awal penguraian nutrisi
§ Reaksi exergonik hidrolisis ATP membentuk ADP secara enzimatis diikuti
dengan reaksi endergonik fosforilasi membentuk senyawa fosfat berenergi
rendah.
§ Misalnya: enzim fosfofruktokinase mengkatalisis fosforilasi fruktosa -6-P
menjadi fruktosa 1,6 bifosfat, yang terjadi pada awal glikolisis.
v Interkonversi nukleotida trifosfat
§ Selain ATP, ex. CTP, GTP & UTP diperlukan pada proses biosintesis misal
protein & asam nukleat
§ Semua nukleosida trifosfat (NTPs) disintesis dari ATP dan nukleosida
difosfat yang sesuai dikatalisis oleh nukleosida difosfat kinase:

ATP + NDP à ADP + NTP

Waras Nurcholis
Dalam perannya sebagai sumber energi umum, ATP
dikomsumsi dalam beberapa tahap
v Proses fisiologi
§ Hidrolisis ATP menjadi ADP dan Pi memberikan energi pada banyak proses
fisiologi penting yang bersifat endergonik seperti: kontraksi otot, transport
molekul atau ion dll.
v Pemutusan fosfoanhidrit tambahan pada reaksi yang sangat
endergonik
§ Banyak reaksi melibatkan ATP dengan menghasilkan ADP dan Pi,
pemutusa orthofosfat, atau AMP dan PPi.
§ Selanjutnya PPi akan segera dihidrolisis menghasilkan 2Pi oleh
pirofosfatase anorganik, sehingga pemutusan pirofosfat ATP pada akhirnya
menghasilkan hidrolisis 2 ikatan fosfat berenergi tinggi.

Waras Nurcholis
Latihan

vSenyawa berenergi tinggi yang banyak


digunakan dalam anabolisme adalah..
vBeri 2 contoh proses fisiologi yang
memerlukan energi?

Waras Nurcholis
Pencernaan Monogastrik dan
Ruminansia
Pendahuluan

w Pencernaan:
n proses yang dilakukan untuk mempersiapkan
nutrisi terserap oleh tubuh mahkluk hidup
n misalnya: (1) protein menjadi asam amino, (2)
lemak menjadi asam lemak, dan (3) karbohidrat
menjadi monosakarida (glukosa).
n pada ukuran yang lebih kecil maka nutrisi dapat
masuk dalam sel untuk diproses secara biokimia
Monogastrik dan Poligastrik

w Mh. menurut tipe alat pencernaannya digolongkan menjadi (1)


Monogastrik, dan (2) Poligastrik.
w Monogastrik adalah hewan berperut tunggal dan sederhana. Alat
pencernaannya terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus halus, usus
besar dan rektum. Sistem pencernaannya disebut simple monogastric
system.
w Poligastrik adalah hewan berperut ganda (kompleks) seperti ruminansia
sejati (hewan yang mempunyai rumen) yaitu sapi kerbau, kambing,
domba, rusa, anoa, antelope dan pseudo-ruminant (onta, llama). Sistem
pencernaannya disebut pollygastric system.
Mengenal perbedaan saluran pencernaan

ruminansia Non ruminan


mulut mulut
oesophagus oesophagus
rumen
om

ret proventriculus gizzard


(ventriculus)
abo (lambung sejati)

Usus
Usus
halus
halus

caecum

colon colon
Mengenal perbedaan saluran pencernaan

Secara anatomis + fisiologis


Ruminan Non Ruminan
BEDA
Lambung
4 bagian Lambung
Proses pencernaan
r/rt/o -> perut depan 1 bagian
berbeda
Ab -> sejati

§ fermentatif § enzimatis.
(perut depan: caecum) (lambung)
§ hidrolis / enzimatis § fermentasi
(abomasum: usus) (caecum: colon)
§ mekanik § mekanik
(mulut) (mulut: gizzard)
Proses Pencernaan

w Berdasarkan jenisnya proses pencernaan dibedakan atas 3


jenis, yaitu: proses mekanis, hidrolitis (enzimatis) dan
fermentatif.
w Pencernaan mekanis terjadi di mulut dengan bantuan gigi
sebagai pemotong. Unggas fungsi gigi digantikan oleh grit
(batu-batu kecil) yang terdapat dalam gizard atau ventrikulus
(rempela).
n Fungsi: memperkecil partikel makanan, pencampuran dengan saliva/lendir
sebagai pelumas, dalam mulut (monogastrik + poligastrik), dalam gizzard
(unggas).
n Bolus (makanan berbentuk bulat untuk memudahkan ditelan) di ruminansia
n Regurgitasi: proses pengeluaran bolus kembali ke mulut untuk dikunyah
kembali (remastikasi = memamah biak)
w Pencernaan hidrolitik/ enzimatis: pencernaan yang dilakukan
oleh enzim-enzim pencernaan.
n Polimer diubah menjadi monomer, ex. Karbohidrat à glukosa atau
protein à asam amino.
n Lokasi: mulut & perut/lambung (monogastrik), proventrikulus
(unggas), abomasum/ perut sejati (ruminansia), dan di usus (semua
mh.)
w Pencernaan fermentatif: pengubahan makanan menjadi zat
lain dengan sifat kimia berbeda dengan bantuan mikroba.
n Mikroba bersifat selulolitik & proteolitik
n Lokasi à Ruminansia: rumen & retikulum
à Herbivora lainnya: kolon atau sekum.
Enzim Pencernaan
w Enzim yang membantu proses pencernaan dihasilkan oleh kelenjer2:
mulut, lambung, pankreas dan usus.
w Enzim yang belum aktif disebut pro enzim atau zimogen.
w Enzim dari Mulut
n Ruminansia: enzim pregrastric esterase (lipase) dan α-amilase
n Monogastrik & unggas: α-amilase yang berperan memecah pati
w Perut à bagian-bagian terkait enzim pencernaan à cardiac, fundus &
pylorus.
n Bagian cardiac: menghasilkan lendir
n Bagian fundus: pepsinogen (sel utama), HCl (sel pariental) & mucin/lendir
(sel ephitel)
n Bagian pylorus :
l hormon gastrin à sel pariental à produksi HCl
l Suasana asam, aktifkan pepsinogen à pepsin
l Pepsin akan mengaktifkan pepsinogen à autokatalisis
w Usus: tempat pencernaan makanan yang paling sempurna
dan efisien
w Zat yang disekresikan di usus terkait proses pencernaan:
n Getah usus: dikeluarkan oleh ductus (saluran) diantara vili, bersifat
alkalis dan berfungsi sebagai pelumas dan melindungi dinding
doudeum dari HCL yang masuk dari lambung.
n Getah pankreas (kelenjer pankreas). Mensekresikan enzim-enzim:
tripsinogen, khimotripsinogen, prokarboksi peptidase A dan B, α-
amilase, lipase
n Empedu (sekresi oleh Hati).
l Kandungan: garam Na & K, pigmen (bilirubin & biliverdin), kholesterol dan
lendir (mucin).
l Fungsi mengaktifkan lipase pankreas & mengemulsi lemak
Latihan

Berdasarkan jenisnya proses pencernaan dibedakan menjadi 3, yaitu proses


mekanis, hidrolitis (enzimatis) dan fermentatif. Berikut BENAR terkait
dengan proses pencernaan Fermentatif?
A. Fungsi pencernaan untuk memperkecil partikel makanan

B. Proses pencernaan yang dibantu oleh mikroba selulolitik & proteolitik

C. Lokasi pencernaan di mulut dan gizzard

D. Jawaban A dan B Benar

E. Semua jawaban Benar


Departemen
BIOKIMIA

BIOKIMIA UMUM
Waras Nurcholis Minggu ke-8

Anda mungkin juga menyukai