Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

Nilai-Nilai Pancasila dalam Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

A. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara

1. Pengertian Pembagian Kekuasaan

Menurut KBBI, secarara harfiah pembagian kekuasaan adalah proses memecahkan atau
memisahkan wewenang yang dimiliki oleh negara untuk (memerintah, mewakili, mengurus, dan
sebagainya) menjadi beberapa bagian (yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif) untuk diberikan
kepada beberapa lembaga negara untuk menghindari pemusatan kekuasaan (wewenang) pada
satu pihak atau lembaga.

2. Jenis-jenis Pembagian Kekuasaan

Pembagian kekuasaan dibagi menjadi 2 :

a. Secara Vertikal : Pembagian kekuasaan menurut tingkatannya

b. Secara Horizontal : Pembagian kekuasaan menurut fungsinya

3. Sistem Pembagian Kekuasaan di Indonesia

Dapat dibagi menjadi dua bagian :

a. Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal : Konstitutif, Eksekutif, Legislatif, Yudikatif,


Eksaminatif/Inspektif dan Moneter.

b. Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal : Ditegaskan dalam Pasal 18 UUD 1945


B. Penyelenggaraan Negara Republik Indonesia

1. Pengertian Penyelenggaraan Negara

Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Berisi dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, penyelenggaraan negara adalah Pejabat
Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi
dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penyelenggara Negara

Menurut Pasal 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yaitu meliputi :

a) Pejabat Negara pada Lembaga tertinggi Negara


b) Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara
c) Menteri
d) Gubernur
e) Hakim
f) Pejabat Negara

3. Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara

Disebutkan dalam Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999 yaitu asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
profesionalitas, dan asas akuntabilitas.

C. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan di Republik Indonesia


1. Pengertian Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan

Yang dimaksud dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara adalah mekanisme


bekerjanya lembaga eksekutif, yang dipimpin oleh presiden baik selaku kepala pemerintahan
maupun sebagai kepala negara, atau dengan kata lain, sistem penyelenggaraan pemerintahan
negara ialah sistem bekerjanya pemerintahan sebagai fungsi yang ada pada Presiden.

2. Penyelenggaraan Kekuasaan Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Menurut pasal UUD 1945, pemegang kekuasaan pemerintahan adalah Presiden. Oleh karena itu,
presiden merupakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan.

3. Lembaga-lembaga Pemerintah sebagai Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

a. Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat

1) Kementerian Negara
2) Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian (LPNK)
3) Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
4) Kejaksaan Republik Indonesia
5) Perwakilan RI Diluar Negeri
6) Tentara Nasional Indonesia (TNI)
7) Kepolisian Negara RI (Polri)
8) Badan/Lembaga Eksra Struktural

b. Lembaga Pemerintahan Tingkat Daerah

Adalah Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sedangkan
Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Lainnya.

c. Lembaga Perekonomian Negara

1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


2) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
4. Pembagian Urusan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan

a. Urusan Pemerintahan Pusat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan : Politik Luar Negeri,


Pertahanan, Keamanan, Moneter dan Fiskal, Yustisi dan Agama).

b. Urusan Pemerintahan Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Urusan Wajib : pelayanan dasar (pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup
minimal, prasarana lingkungan dasar)

Urusan Pilihan : potensi unggulan dan kekhasan daerah.

D. Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Nilai Ketuhanan

2. Nilai Kemanusiaan

3. Nilai Persatuan

4. Nilai Kerakyatan

5. Nilai Keadilan

BAB 2

Ketentuan UUD 1945 tentang Wilayah Negara, Warga Negara, Penduduk, Agama dan
Kepercayaan, serta Pertahanan dan Keamanan
A. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

1. Pengertian Wilayah Negara

Wilayah Negara merupakan daerah atau lingkungan yang menunjukkan batas-batas suatu negara
dimana dalam wilayah tersebut negara dapat melaksanakan kekuasaannya, menjadi tempat
berlindung bagi rakyat sekaligus sebagai tempat umum mengorganisir dan menyelenggarakan
pemerintahannya.

2. Macam-macam Wilayah Negara

a) Wilayah Darat
b) Wilayah Perairan
c) Wilayah Udara
d) Wilayah Ekstrateritorial (Konvensional)

3. Ketentuan Hukum Tentang Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Ketentuan hukum tentang wilayah negara Republik Indonesia diatur dalam Pasal 25A Undang-
undang Dasar 1945 yang bunyinya, "Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya di tetapkan
dengan Undang-undang."

4. Letak dan Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Sebelah Utara

b. Sebelah Barat

c. Sebelah Timur

B. Warga Negara dan Penduduk Indonesia

1. Pengertian Warga Negara dan Penduduk

Warga Negara adalah anggota dari negara atau anggota dari suatu organisasi kekuasaan negara.
Penduduk adalah mereka yang memang berdomisili atau bertempat tinggal di Indonesia.

2. Perbedaan Konsep antara Warga Negara, Penduduk, Orang Asing, dan Rakyat
Orang asing adalah orang yang bukan penduduk asli dari tempat yang mereka temukan. Rakyat
adalah semua orang yang tinggal di suatu negara

3. Ketentuan Hukum tentang Warga Negara

Diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 perubahan keempat pada Pasal 26 Ayat 1 ditegaskan
bahwa yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang di sahkan dengan Undang-undang sebagai warga negara.

4. Asas-asas Kewarganegaraan Indonesia

a. Asas Lus Soli (Law of the soil

b. Asas Lus Sanguinis (Law of the Blood)

BAB 3

Sistem Politik di Indonesia

A. Pengertian Sistem Politik

Merupakan bagian dari sistem sosial yang menjalankan fungsi alokasi nilai-nilai (dalam bentuk
keputusan atau kebijaksanaan) yang alokasinya bersifat otoritatif (dikuatkan oleh kekuasaan
yang sah) serta mengikat seluruh masyarakat.
B. Fungsi Sistem Politik

Fungsi utamanya yaitu :

1. Perumusan kepentingan rakyat

2. Pemilihan pemimpin atau pejabat pembuat keputusan

C. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia

1. Suprastruktur politik meliputi kompleksitas hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan


lembaga-lembaga negara, fungsi, dan wewenang lembaga negara, serta hubungan kekuasaan
antar lembaga negara.

2. Infrastruktur politik meliputi kompleksitas hal-hal yang berhubungan dengan pengelompokan


warga negara atau anggota masyarakat kedalam berbagai macam golongan yang biasanya
disebut dengan kekuatan sosial politik masyarakat.

D. Macam-macam Sistem Politik

1. Sistem Politik Otokrasi Tradisional

2. Sistem Politik Totaliter

3. Sistem Politik Otoriter

4. Sistem Politik Oligarki

5. Sistem Politik Demokrasi

6. Demokrasi Pancasila

Anda mungkin juga menyukai