Anda di halaman 1dari 4

Semester 1

BAB 1
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

1. Hak warga negara adalah kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu
sebagaimana ketentuan undang-undang atau peraturan yang berlaku saat ini sesuai dengan
kedudukannya sebagai warga negara.

2. Kewajiban adalah sebagai sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh tidak dilaksanakan
(ditinggalkan). Kewajiban harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

3. Mengenai hak dan kewajiban warga negara Indonesia telah dijelaskan pada UUD negara
Republik Indonesia tahun 1945.

4. Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai
keseimbangan antara hak dan kewajiban, maka sebagai warga negara, harus tahu dan
memahami apa saja hak dan kewajibannya.

5. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman
sejahtera.

BAB 2

Perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan
kedamaian

1. Hukum adalah suatu kumpulan peraturan yang berisi perintah dan larangan serta sanksi yang
tegas bagi mereka yang melanggar aturan tersebut. Perintah dan larangan dalam hukum
mengacu kepada nilai yang dianut dalam masyarakat.

2. Hukum memiliki ciri :

a. Adanya perintah atau larangan,

b. Perintah dan atau larangan itu harus ditaati oleh semua orang,

c. Bila tidak ditaati dikenakan sanksi.

3. Hukum diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sesuai dengan sumber, bentuk, tempat
berlakunya, cara mempertahankan, dan isinya.
4. Perlindungan hukum adalah suatu proses penegakan hukum dalam masyarakat dengan
tujuan untuk melindungi manusia, baik diri maupun kepentingannya dari tindakan manusia
yang lain. Perlindungan hukum juga bermakna sebagai proses penyusunan peraturan
perundangan dalam masyarakat.

5. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukum secara nyata dalam masyarakat sebagai pedonan perilaku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

6. Penegakan hukum dapat dilakukan oleh subjek hukum dan objek hukum. Subjek hukum
adalah manusia- manusia yang terlibat dalam upaya untuk berfungsinya hukum sebagaimana
mestinya, sedangkan penegakan hukum dari objeknya adalah proses penegakan hukum yang
ditinjau dari aspek kepatuhan terhadap aturan hukum itu sendiri atau kepatuhan pada
keadilan.

7. Peradilan adalah proses pemeriksaan dan pengadilan terhadap segala tindakan manusia
dalam hubungannya dengan manusia yang lain atau dengan negara. Peradilan adalah proses
penentuan apakah tindakan seseorang dapat dikategorikan sebagai melanggar aturan hukum
atau bukan, melanggar tindak pidana atau bukan, bersalah atau tidak. Bila melanggar hukum,
bila melakukan tindak pidana, bila bersalah akan diberi hukuman (sanksi).

8. Pengadilan adalah lembaga, tempat diselenggarakan proses peradilan terhadap suatu


perkara.

Semester 2

BAB 1
Pengaruh positif dan negatif Kemajuan IPTEK terhadap Negara

1. Iptek adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah pengetahuan yang
diperoleh melalui metode keilmuan, yakni diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang
rinci, sistematis, dan logis Pengetahuan merupakan ilmu memiliki syarat dan ciri-ciri, antara lain
memiliki objek, memiliki tujuan dan metode, bersifat empiris, rasional, dan objektif, Sedangkan
teknologi diartikan sebagai peringkat dan metode-metode untuk membuat sesuatu.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan


dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat
diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain
yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat
transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa.
Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada
masyarakat di indonesia.

3. Perkembangan iptek dapat dibuat periodisasi sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terdiri atas Zaman Purba (4 Juta tahun yang lalu), Zaman Yunani (600-200 SM), Zaman
Pertengahan (31 SM-628 M), dan Zaman Modern (658 M-Sekarang)

4. Jenis-jenis iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat. Pada
keadaan yang membutuhkan manusia selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang
kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan, dan arsitektur.

5. Dampak positif perkembangan iptek di antaranya, Memberikan berbagai kemudahan,


mempermudah meluasnya berbagai informasi, dan bertambahnya pengetahuan dan wawasan.

6. Dampak negatif perkembangan iptek; Perubahan tata nilai, adanya kesenjangan sosial,
merosot dan rusaknya lingkungan alam, kekhawatiran manusia terhadap persenjataan kimia
dan nuklir, berkembangnya kenakalan remaja dan kriminalitas.

7. Upaya memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iptek diarahkan agar senantiasa


meningkatkan kecerdasan manusia, meningkatkan pertambahan nilai barang dan jasa, serta
kesejahteraan masyarakat melalui pencepatan industrialisasi sebagai bagian dari pembangunan
yang berkelanjutan dengan mengindahkan kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat.

BAB 2
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan NKRI
1. Wilayah negara Indonesia diatur dalam Pasal 25 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Berdasarkan ketentuan Pasal 25 A, Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang
bercirikan Nusantara.

2. Negara kesatuan adalah negara yang merdeka serta berdaulat di mana di seluruh wilayah
negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah.

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki rasa kesatuan dalam
hidup bermasyarakat, saling bersatu sebagai sesama masyarakat dalam satu negara, saling
membantu karena manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dalam suatu wilayah negara.

4. Pelaksanaan NKRI dijelaskan dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa
negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Ketentuan ini dijelaskan
dalam pasal 18 UUD 1945 ayat (1) yang menyatakan bahwa NKRI dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan UU

5. Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai persatuan bangsa/negara
yang menduduki wilayah Indonesia.

6. Lahirnya sumpah pemuda, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Wawasan Nusantara, dan
terciptanya lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu Satu Nusa Satu Bangsa, serta lagu-lagu
perjuangan merupakan perwujudan dari kesadaran dari generasi bangsa Indonesia terhadap
akan pentingnya keutuhan NKRI.

7. Peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan NKRI adalah dengan melakukan bela negara. Upaya bela negara adalah sikap
dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

8. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan
kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI
dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai