Parameter 1 5 2 3 4 Lingkungan (Sangat (Sangat (Buruk) (Sedang) (Baik) Buruk) Baik) Peningkatan Erosi >480 180-480 60-180 15-60 ≤15 Laju Erosi (Solum ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah >90 cm) un un un un un >480 180-480 60-180 15-60 ≤15 Laju Erosi (Solum ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah 60-90 cm) un un un un un >180 60-180 15-60 10-15 ≤10 Laju Erosi (Solum ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah 30-60 cm) un un un un un >15 10-15 5-10 2-5 ≤2 Laju Erosi (Solum ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah ton/ha/tah <30 cm) un un un un un
Sumber: Hasil modifikasi berdasarkan acuan Keputusan Menteri Kehutanan No
Kriteria Kualitas (Skala) Parameter 1 5 2 3 4 Lingkungan (Sangat (Sangat (Buruk) (Sedang) (Baik) Buruk) Baik) Muatan Sedimen 15 < MS ≤ 10 < MS ≤ 5 < MS ≤ MS > 20 MS ≤ 5 (MS) 20 15 10
Sumber: Peraturan Menteri Kehutanan RI No P.61/MENHUT-II/2014
Kriteria kualitas Koefisien Runoff ( koefisien C) No Koefisien Runoff Kelas 1 < 0,2 Sangat Baik 2 0,2 - 0,4 Baik 3 0,4 - 0,6 Sedang 4 0,6 - 0,8 Buruk 5 > 0,8 Sangat Buruk
Sumber: Hasil modifikasi berdasarkan acuan Keputusan Menteri Kehutanan No
52/Kpts-II/2001
Kriteria kualitas Debit aliran runoff
Kriteria Kualitas (Skala) Parameter 1 5 2 3 4 Lingkungan (Sangat (Sangat (Buruk) (Sedang) (Baik) Buruk) Baik) Peningkatan Debit Aliran >51% 40-51% 21-40% 11-20% 1-10% Permukaan rona awal rona awal rona awal rona awal rona awal (Runoff)