Anda di halaman 1dari 20

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENETAPAN

a
Nomor : 11/Pdt.G/2018/PN Bgl

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

do
perdata gugatan pada peradilan tingkat pertama telah menetapkan sebagai berikut dalam
gu
perkara antara :

In
IMAM TAUHID, tempat lahir Bengkulu tanggal 01 Januari 1976, jenis kelamin laki-laki-
A
laki, pekerjaan swasta, Agama Islam, Alamat Jalan Danau No.06 RT
IV Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu,
ah

lik
yang selanjutnya disebut sebagai
…………………………………………………………PENGGUGAT;
am

ub
MELAWAN

PT.BCA FINANCE CABANG BENGKULU, beralamat di Jl.Timur Indah Raya Kota


ep
k

Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai …………….TERGUGAT;


ah

si
Pengadilan Negeri Tersebut;

ne
ng

Setelah membaca dengan seksama berkas perkara yang bersangkutan;

do
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
gu

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


In
A

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 13 Maret 2018


yang didaftarkan di Kepanitreraan Pengadilan Negeri Bengkulu dengan register Nomor
ah

lik

11/Pdt.G /2018/PN Bgl tertanggal 14 Maret 2018, pada pokoknya mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :
m

ub

I. PENGGUGAT

 PENGGUGAT adalah warga negara Republik Indonesia, pemilik Mobil Toyota Kijang
ka

ep

Inova warna abu abu metalik No Pol. B 1266 Toe No. Rangka : MHFXW 41G0 B00
45656,No. Mesin 1TR7143595 milik saya dengan sewenang-wenang dan secara
ah

melawan hukum oleh TERGUGAT;


R

es
M

ng

on

Halaman 1 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa berdasarkan Pasal 4 huruf (g) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8

a
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, PENGGUGAT adalahwarga Negara

si
Republik Indonesia yang yang merupakan konsumen TERGUGAT, berhak untuk
diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif oleh pelaku

ne
ng
usaha;

 Bahwa berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009

do
gu
Tentang Kekuasaan Kehakiman, PENGGUGAT adalah warga Negara Republik Indonesia
yang tidak dapat dikenakan penyitaan, kecuali atas perintah tertulis dari Pengadilan

In
dan Kepolisian, Sementara yang di lakukan TERGUGAT pada saat kejadian penyitaan
A
sama sekali tidak menunjukan surat penyitaan dari pengadilan ataupun kepolisian;
ah

lik
II. TERGUGAT

 TERGUGAT adalah Perusahaan Pembiayaan Konsumen yang telah menyita Mobil,


am

ub
Merk/Type: Minibus / Mobil Toyota Kijang Inova tahun 2011 warna abu abu metalik No
Pol. B 1266 Toe No. Rangka : MHFXW 41G0 B00 45656, No Mesin 1TR7143595, BPKB
atas nama : CV. Parahiyangan express, milik PENGGUGAT;
ep
k

 Bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8


ah

Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, TERGUGAT adalah perusahaan


R

si
pembiayaan, baik berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukumyang didirikan
dan berkedudukan atau

ne
ng

III. DASAR HUKUM DIAJUKAN GUGATAN

 Bahwa PENGGUGAT mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bengkulu melalui

do
gu

mekanisme pertanggung jawaban perdata berdasarkan Pasal 17 Undang- Undang


Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, yang bunyinya menentukan, “Setiap
In
A

orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan


permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata, maupun
ah

lik

administrasi serta yang menjamin pemeriksaan yang objektif oleh hakim yang jujur dan
adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar”;
m

ub

 Bahwa PENGGUGAT mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bengkulu melalui


mekanisme pertanggung jawaban perdata berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-
ka

Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), yang binyinya menentukan, “Setiap perbuatan


ep

melanggar hukum yang membawa kerugian kepaada seorang lain, mewajibkan orang
ah

yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantikan kerugian tersebut”;


R

es
M

ng

on

Halaman 2 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahawa PENGGUGAT mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bengkulu melalui

a
mekanisme pertanggugjawab perdata berdasarkan Pasal 1367 Kitab Undang-Undang

si
Hukum Perdata (KUH Perdata) yang berbunyi menentukan “majikan-majikan dan mereka
yang mengangkat orang-orang lain untuk mewakili urusan-urusan mereka, adalah

ne
ng
bertanggung jawab tentang kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau
Bawahan-bawahan mereka di dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang- orang ini

do
di pakainya”; gu
IV. URAIAN FAKTA-FAKTA HUKUM

In
A
 Bahwa pada tanggal 2 Maret 2018 atau pada waktu pukul 01.00 dini hari atau setidak-
tidaknya TERGUGAT menyuruh deb collectornya untuk menarik unit kendaraan Mobil
ah

lik
Toyota Kijang Inova warna abu-abu metalik No Pol. B 1266 Teo No. Rangka : MHFXW
41G0 B00 45656, No. Mesin 1TR7143595 milik penggugat. Kemudian Dep Colektor
tersebut meminta Penggugat menyerahkan Kunci dan STNK mobil Penggugat tapi
am

ub
Tergugat tidak mau menyerahkan kunci mobilnya tersebut, kemudian petugas deb
collector berjumlah lebih dari 7 orang yang kirimkan oleh TERGUGATmemaksa dan
ep
merampas kunci Mobil tersebut dengan mencekik, menjambak, memelintir tangan,
k

menendang memukul dengan tinju, serta membanting Tergugat ke tanah, setelah 10


ah

menit para dep colektor tersebut menganiaya Penggugat akhirnya STNK dan Kunci Mobil
R

si
tersebut berhasil do ambil oleh para Dep Colektor suruhan TERGUGAT, kejadian ini
disaksikan oleh saksi dan ada video rekaman saat terjadi tindak kekerasan oleh

ne
ng

Depcolektor terhadap Penggugat

Pukul 03 dinihari Tergugat melakukan Visum di RS. Abdul Muluk Kota Bandar Lampung

do
gu

Pagi Hari pukul 10.00 Wib Penggugat Melaporkan kejadian tindak penganiayaan tersebut
ke Polda Lampung.
In
A

 Akibat tidak kuat menerima intimidasi dan rasa malu dengan tetangga, karena ulah debt
collector yang disuruh oleh TERGUGAT, maka pada tanggal 07 Maret atau pada
ah

lik

waktusiang hari atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu tertentu dalam bulan
Maret tahun 2018, PENGGUGAT mendatangai kantor TERGUGAT di Kota Bengkulu
m

ub

dengan tujuan untuk mencari solusi penyelesaian, tetapi pada hari itu, tidak mencapai
kesepakatan;
ka

ep

 Pada tanggal 10 Maret 2018, PENGGUGAT mendapatkan Surat dari minta supaya
PENGGUGAT melakukan pelunasan total, kalau tidak maka mobinya akan tetap disita
ah

dan dijual oleh TERGUGAT


R

es
M

ng

on

Halaman 3 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Maka, sejak pada saat itu sampai dengan hari dimasukkan gugatan ini, mobil

a
PENGGUGAT masih dalam penguasaan TERGUGAT;

si
 Bahwa berdasarkan uraian kejadian diatas, TERGUGAT sebagai pelaku usaha yang
berkedudukan atau melakukan kegiatan usaha dalam wilayah hukum negara Republik

ne
ng
Indonesia, yang wajib tunduk terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang
ada di negara Republik Indonesia, maka perbuatan TERGUGAT tersebut merupakan

do
gu
bentuk perbuatan melawan hukum, karena telah melanggar hak PENGGUGAT,
sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 4 huruf (g) Undang-undang Republik

In
Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;
A
 Bahwa perbuatan TERGUGAT yang telah menyita 1 (satu) unit mobil Merk/Type: Mobil
ah

lik
Toyota Kijang Inova warna abu-abu metalik No Pol. B 1266 Teo No. Rangka : MHFXW
41G0 B00 45656, No. Mesin 1TR7143595 BPKB atas nama: CV. Parahiyangan express
Tahun 2011 milik PENGGUGAT, yang dilakukan pada tanggal 2 Maret 2018 atau pada
am

ub
waktu siang hari atau setidaknya pada suatu waktu-waktu tertentu pada bulan Maret
tahun 2018, yang dilakukan oleh TERGUGAT, tanpa perintah tertulis oleh kekuasaan
ep
yang sah dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang, maka
k

perbuatan TERGUGAT tersebut merupakan suatu perbuatan yang melawan hukum,


ah

bahwa penyitaan yang dilakukan TERGUGAT tersebut, telah bertentangan dengan Pasal
R

si
7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan
Kehakiman;

ne
ng

V. KERUGIAN TERGUGAT

do
 Bahwa mengingat pekerjaan PENGGUGAT sebagai pengusaha dibidang jasa Event
gu

Organizer & Advertising , maka penyitaan mobil dilakukan oleh TERGUGAT secara
sewenang-wenang dan melawan hokum yang dilakukan bertepatan dengan
In
A

berlangsungnya proses tender di instansi Swasta, maka perbuatan TERGUGAT tersebut


sangat merugikan kegiatan usaha PENGGUGAT, karena telah menghilangkan berbagai
ah

lik

kesempatan tender, yang seharusnya dapat PENGGUGAT laksanakan.

 Selain hal itu, sepak terjang yang dilakukan oleh orang-orang suruhan TERGUGAT, telah
m

ub

menciptakan ketakutan bagi sebgian keluarga, Masyarakat yang menyaksikan serta telah
merusak kredibilitas PENGGUGAT di lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, maka atas
ka

semua kesusahan, menderita fisik dan mental, rasa malu, kerugian serta perbuatan yang
ep

tidak menyenangkan, yang telah PENGGUGAT alami akibat dari perbuatan melawan
ah

hkum yang dilakukan oleh orang-orang suruhan TERGUGAT, maka PENGGUGAT minta
R

ganti kerugian immaterial dengan nilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
es
M

ng

on

Halaman 4 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa penyitaan yang TERGUGAT lakukan telah menyebabkan kerugian materil

a
terhadap PENGGUGAT, maka PENGGUGAT minta ganti kerugian tersebut, dengan nilai

si
ganti ruginya sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah); angka Rp.
250.000.000,- tersebut, merupakan hasil dari : Akibat kejadian tersebut PENGGUGAT

ne
ng
Gagal mengikuti Pitching Tender Pekerjaan dari Relasi / Klient PENGGUGATyang di
adakan di Kantor Regional KlientPENGGUGATdi Kota Bandar Lampung:

do
gu
VI. PETITUM

In
A
ah

lik
 Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum;
am

ub
 Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengganti kerugian materil kepada
PENGGUGAT, sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta rupiah);
ep
k
ah

si
 Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk mengganti kerugian immateriil kepada
PENGGUGAT, sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

ne
ng

do
gu

 Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukuman lainnya dari TERGUGAT atau
pihak ketiga lainnya (uitvoerbaar bij Vorraad);
In
A
ah

lik

 Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk membayar segala biaya perkara yang timbul
dari perkara ini;
m

ub

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ka

adilnya (ex aequo et bono).


ep

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat hadir
ah

sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat hadir kuasanya CAECILIA YULIANTI,


R

HENDRO YUDHA SISWOKO, ANDOMREINHARD, DENY YACOB STEVAN, WINDA DWI


es
M

ng

on

Halaman 5 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
RAHMAWATI, SAMUEL PARTOGI SAMOSIR, APRIANTO SILALAHI, ANDREAS POP

a
SIBORO, WISNU SUGANDA, sebagai deputy Departemen Head Legal PT BCA FINANCE

si
yang beralamat di Wisma BCA Pondok Indah Lt.2 Jl. Metro Pondok Indah No. 10 Jakarta
berdasarkan surat kuasa tertanggal 29 Maret 2018.

ne
ng
Menimbang, bahwa majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan kedua
pihak yang berperkara, dengan cara menunjuk Hakim Mediator yang bernama

do
gu
HASCARYO,SH.,MH., guna menfasilitasi Para Pihak untuk mengadakan Mediasi guna
mencapai perdamaian, namun upaya tersebut tidak berhasil. Oleh karenanya pemeriksaan

In
A
perkara dilanjutkan dengan cara membacakan gugatn Penggugat, yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggigat;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Kuasa hukum Tergugat
mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
DALAM KONPENSI

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil Penggugat dalam Gugatan terkecuali yang
ep
k

diakui Penggugat Kebenarannya;


ah

2. Bahwa semua yang teruraikan dalam eksepsi merupakan satu kesatuan dari
R
jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat dalam perkara a-quo;

si
3. Bahwa sebelum menjawab Gugatan Penggugat secara keseluruhan, perlu kiranya

ne
ng

Tergugat menjelaskan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


perkara a-quo mengenai hubungan hukum antara Tergugat dengan Penggugat
terkait pemberian Fasilitas Pembiayaan Kendaraan Bermotor yang Tergugat

do
gu

berikan kepada Penggugat sehingga menjadi jelas dan terang perkara a quo
adalah sebagai berikut:
In
A

3.1 Bahwa Tergugat telah memberikan fasilitas pembiayaan kepada Penggugat


untuk menjaminkan sebuah kendaraan dengan merk TOYOTA, Type
ah

KIJANG INNOVA E M/T, Tahun 2011, Warna ABU ABU METALIK, Nomor
lik

Polisi B 1266 TOE, No. Rangka MHFXW41G0B0045656, No. Mesin


1TR7143595 (selanjutnya disebut “Kendaraan”);
m

ub

3.2 Bahwa setelah melalui proses analisa kelayakan calon Debitor, maka
Penggugat dinyatakan layak sebagai calon Debitor dari Tergugat dan
ka

ep

Tergugat menyutujui dan merealisasikan permohonan dari Tergugat untuk


diberikan fasilitas pembiayaan atas pembelian Kendaraan. Atas
ah

persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan dimaksud telah dibuat suatu


R

kesepakatan yang tertuang dalam bentuk Perjanjian sebagaimana yang


es
M

ng

on

Halaman 6 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tercantum dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak

a
1051006804-PK-001 tertanggal 29 Juni 2016 (selanjutnya disebut sebagai

si
“Perjanjian Pembiayaan Konsumen”);
3.3 Bahwa dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen tersebut menerangkan

ne
ng
Hak dan Kewajiban baik Penggugat maupun Tergugat dan sah menurut
hukum karena dalam pembuatannya telah memenuhi unsur-unsur syarat

do
gu sahnya suatu perjanjian yang tertuang dalam Pasal 1320 KUH Perdata
sehingga Perjanjian Pembiayaan Konsumen a-quo telah menjadi Undang-
undang bagi para pihak yang membuatnya sebagaimana yang telah

In
A
diamanatkan dalam pasal 1338 KUH Perdata;
3.4 Bahwa terkait dengan Kendaraan, antara Penggugat dan Tergugat telah
ah

lik
bersepakat membebankan dengan jaminan fidusia, sehingga atas
pembebanan tersebut menjadikan Kendaraan a-quo sebagai obyek
am

jaminan fidusia dan tunduk terhadap ketentuan dalam Undang-undang No.

ub
42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia.
3.5 Bahwa berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen, jangka waktu
ep
k

Fasilitas Pembiayaan Tergugat kepada Penggugat sebanyak 48 (empat


puluh delapan kali) kali angsuran yang berakhir pada 29 Mei 2020, dengan
ah

R
besaran angsuran adalah sebesar Rp. 4.063.000,- (empat juta enam puluh

si
tiga ribu rupiah);

ne
ng

3.6 Bahwa berdasarkan histori pembayaran konsumen di PT BCA Finance,


dalam melaksanakan kewajiban Penggugat berulang kali mengalami
keterlambatan, dimulai dari angsuran ke 2 (dua) yang jatuh tempo pada

do
gu

29 Juni 2016 sampai dengan angsuran ke 14 (empat belas) yang jatuh


tempo pada 29 Juni 2017 dan sudah tidak melakukan kewajiban
In
A

pembayaran angsuran sejak angsuran ke 15 (lima belas) yang jatuh


tempo pada 29 Agustus 2017;
3.7 Bahwa atas kelalaian Penggugat, Tergugat telah melakukan segala upaya
ah

lik

penagihan yang patut menurut hukum dengan beberapa kali baik secara
lisan maupun tulisan, antara lain dengan melakukan penagihan melalui
m

ub

telepon, penagihan langsung oleh karyawan internal khusus bagian


penagihan dari pihak Tergugat yang melakukan kunjungan langsung ke
ka

ep

tempat tinggal Penggugat, serta mengirimkan surat peringatan secara


tertulis kepada Penggugat guna mengingatkan dan meminta Penggugat
ah

agar segera melaksanakan kewajibannya kepada Tergugat. Namun upaya-


R

upaya penagihan yang telah Tergugat laksanakan tersebut tidak


es
M

ng

on

Halaman 7 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendapatkan tanggapan yang baik dari Penggugat dimana Penggugat

a
tetap lalai dalam melaksanakan kewajibannya kepada Tergugat

si
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen a-quo;
3.8 Bahwa atas tidak terlaksananya kewjaibannya Penggugat dalam

ne
ng
melakukan pembayaran angsuran sebagaimana tersebut di atas sudah
sangat jelas Penggugat telah nyata-nyata lalai/wanprestasi dalam

do
gu memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen
a-quo, sehingga menimbulkan hak bagi Tergugat berdasarkan Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan juga

In
A
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen a-quo yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak untuk mengamankan Kendaraan a-quo
ah

lik
yang merupakan objek jaminan fidusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi
jaminan fidusia dengan melakukan penjualan di muka umum (pelelangan)
am

atas Kendaraan a-quo guna didapatkannya pemenuhan atas kewajiban

ub
Penggugat terhadap Tergugat sebagaimana tertuang dalam Pasal 29
Undang-undang Nomr 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia yang telah
ep
k

jelas mengatur dalam hal Debitor cedera janji, atas kekuasaanya sendiri
Penerima Fidusia dapat melakukan penjualan obyek Jaminan Fidusia
ah

R
melalui pelelangan umum dengan mengambil pelunasaan piutangnya dari

si
hasil penjualan obyek Jaminan Fidusia.

ne
ng

4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas terhadap dalil Penggugat pada bagian ke
IV (romawi empat) yang menyatakan Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 4
huruf g Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

do
gu

Tidak ada satupun ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999


tentang Perlindungan Konsumen yang telah Tergugat langgar. Tergugat sebagai
In
A

perusahaan penyedia jasa keuangan telah memperlakukan Penggugat secara


benar tanpa diskriminasi sebagaimana Tergugat memberikan perlakuan atau
pelayanan terhadap Debitor-Debitor lain sesuai dengan apa yang diamanatkan
ah

lik

pada Pasal 4 huruf g Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen. Upaya-upaya penagihan dan pengamanan Kendaraan a-quo yang
m

ub

Tergugat laksanakan adalah semata-mata dikarenakan lalai/wanprestasinya


Penggugat terhadap Tergugat berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen.
ka

ep

5. Bahwa menanggapi dalil dari Penggugat pada point ke-IV (romawi empat),
Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat tersebut. Sesungguhnya dapat
ah

Tergugat sampaikan bahwa dalam upaya pengamanan atas Kendaraan a-quo,


R

sesungguhnya tidak terdapat ketentuan peraturan perundang-undangan manapun


es
M

ng

on

Halaman 8 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang telah Tergugat langgar. Pengamanan atas Kendaraan a-quo itu sendiri

a
bukanlah merupakan sesuatu yang dilarang oleh suatu ketentuan perundang-

si
undangan. Sesungguhnya jika Penggugat benar-benar memahami Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, sesungguhnya Penggugat akan dapat memahami bahwa

ne
ng
sudah seharusnya dengan penuh itikad baik, penuh kesadaran diri dan secara
sukarela para pihak yang membuat dan menyepakati suatu perjanjian harus

do
melaksanakan kewajibannya berdasarakan perjanjian tersebut tanpa perlu
gu
diperingatkan oleh pihak lainnya. Namun dalam pelaksanaannya Penggugatlah
yang tidak memiliki tikad baik untuk melaksanakan kewajibanya berdasarkan

In
A
Perjanjian Pembiayaan Konsumen sehingga mengakibatkan dilakukannya
pengamanan terhadap Kendaraan a-quo. Atas pengamanan Kendaraan a-quo
ah

lik
sendiri sesungguhnya telah diatur dan disepakati dalam Perjanjian Pembiayaan
Konsumen pada Pasal 10 ayat (2) yang berbunyi:
am

Pasal 10 ayat (2)

ub
“Dalam hal terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana diatur dalam ketentuan
ayat 1 pasal ini…….…….dst…………Debitor dengan ini berjanji dan
ep
k

mengikatkan diri untuk;


a. Seketika pada waktu diminta oleh Kreditor dan/atau wakilnya yang sah,
ah

R
menyerahkan secara sukarela Barang atau Barang Jaminan berikut

si
seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya baik perlengkapan

ne
ng

atau peralatan pendukung aslinya maupun perlengkapan dan peralatan


pendukung tambahannya yang menurut sifat dan fungsinya merupakan
suratu kesatuan dari Barang atau Barang Jaminan tersebut kepada

do
gu

Kreditor atau wakilnya yang sah;


b. Jika karena suatu sebab penyerahan secara sukarela tidak dilaksanakan
In
A

atau tidak dapat dilaksanakan atau tidak memungkinkan untuk


dilaksanakan, maka Kreditor dapat meminta bantuan aparat yang
berwenang untuk mengambil Barang atau Barang Jaminan dalam rangka
ah

lik

pelaksanaan eksekusi sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Undang-


Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, untuk sekarang
m

ub

atau nanti pada waktunya dengan ini Debitor memberikan persetujuan


kepada Kreditor atau wakilnya yang sah untuk mengambil Barang atau
ka

ep

Barang Jaminan dari tangan atau kekuasaan siapapun Barang atau


Barang Jaminan berada termasuk dari kekuasaan Debitor sendiri.
ah

c. ………………dst.
R

es
M

ng

on

Halaman 9 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga dalam hal ini jelas bahwa Tergugat maupun kuasanya yang sah dapat

a
melakukan tindakan pengamanan tanpa memberitahukan terlebih dahulu. Bunyi

si
Pasal 10 ayat (2) huruf a yang menyatakan “Seketika pada waktu diminta oleh
Kreditor dan/atau wakilnya yang sah, menyerahkan secara sukarela Barang

ne
ng
atau Barang Jaminan…..dst” sendiri sesungguhnya telah sangat terang
menjelaskan Tergugat maupun wakilnya yang sah seketika telah terjadinya

do
kelalaian Penggugat dalam melaksanakan kewajibannya dapat segera meminta
gu
Penggugat untuk menyerahkan Kendaraan a-quo sehingga sangat jelas yang
Tergugat lakukan sudah tentu telah sesuai dengan apa yang diatur dalam

In
A
Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah disepakati antara Tergugat dan
Penggugat. Jika karena satu dan lain hal tidak dapat terlaksananya penyerahan
ah

lik
Kendaraan a-quo secara sukarela, barulah Tergugat dapat meminta bantuan dari
aparat penegak hukum (kepolisian) untuk melakukan pendampingan dan
am

pengamanan eksekusi jaminan fidusia.

ub
Kemudian dapat Tergugat sampaikan pengamanan atas Kendaraan a-quo
dimaksud juga telah berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 42
ep
k

Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Pasal 30 Undang-Undang tentang Jaminan


Fidusia berikut dengan penjelasannya tersebut berbunyi:
ah

R
Pasal 30

si
“Pemberi Fidusia wajib menyerahkan benda yang menjadi objek Jaminan

ne
ng

Fidusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi Jaminan Fidusia.”

Penjelasan Pasal 30

do
gu

“Dalam hal Pemberi Fidusia tidak menyerahkan Benda yang menjadi objek
Jaminan Fidusia pada waktu eksekusi dilaksanakan, Penerima Fidusia berhak
In
mengambil Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia dan apabila perlu dapat
A

meminta bantuan pihak yang berwenang.”


ah

Dalam hal ini berarti Penggugat sebagai Pemberi Fidusia lah yang seharusnya
lik

berkewajiban untuk menyerahkan Kendaraan secara sukarela kepada Tergugat


sebagai Penerima Fidusia ketika Penggugat tidak melaksanakan kewajibannya
m

ub

berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen tanpa perlu terlebih dahulu


diberitahukan oleh Tergugat. Namun jika Tergugat tidak menyerahkan Kendaraan
ka

ep

yang merupakan objek jaminan fidusia, maka Tergugat dapat mengambil sendiri
Kendaraan agar dapat dilakukan eksekusi Jaminan Fidusia.
ah

6. Bahwa menanggapi dalil Penggugat dalam Gugatannya yang pada intinya


R

menyatakan pengamanan Kendaraan a-quo yang telah Tergugat laksanakan


es
M

ng

on

Halaman 10 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

a
Kekuasaan Kehakiman. Dapat Tergugat sampaikan bahwa Penggugat telah

si
secara keliru memahami aturan hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia. Dalam Gugatannya Penggugat telah mengutip ketentuan dalam

ne
ng
Undang-undang tentang Kekuasaan Kehakiman khususnya pada Pasal 7 (tujuh)
mengenai hal penyitaan. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

do
Kekuasaan Kehakiman itu sendiri berbunyi “Tidak seorang pun dapat dikenakan
gu
penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan, kecuali atas
perintah tertulis dari kekuasaan yang sah dalam hal dan menurut cara yang

In
A
diatur dalam undang-undang”. Isi dari penjelasan Pasal 7 tersebut juga telah
sangat jelas menyatakan “Yang dimaksud dengan kekuasaan yang sah adalah
ah

lik
aparat penegak hukum yang berwenang melakukan penyelidikan dan
penyidikan berdasarkan undang-undang………..dst”. Tergugat sendiri
am

bukanlah merupakan aparat yang berwenang menjalankan fungsi penyelidikan

ub
dan penyidikan dan pengamanan atas Kendaraan a-quo itu sendiri bukanlan
merupakan tidanakan-tindakan dalam rangka penyelidikan maupun penyidikan
ep
k

sehingga terlihat jelas bahwa Penggugat tidak memahami apa yang didalilkannya
tersebut dan hanya sebatas mengutip ketentuan perundang-undangan tanpa
ah

R
benar-benar memahami apa maksud dan tujuan ketentuan dimaksud. Dalam hal

si
ini khususnya seharusnya Penggugat dapat untuk membedakan tindakan

ne
ng

penyitaan dengan tindakan pengamanan kendaraan yang Tergugat lakukan


dikarenakan tindakan penyitaan dan pengamanan atas Kendaraan a-quo yang
Tergugat laksanakan adalah 2 (dua) hal yang sangat berbeda.

do
gu

Kemudian mengacu kepada Ketentuan Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP),


yang dimaksudkan dengan Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk
In
A

mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak


atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan penyidikan,
penuntutan dan peradilan (vide Pasal 1 ayat 15 Kitab Undang-Undang Hukum
ah

lik

Acara Pidana). Jelas dalam hal ini Tergugat bukanlah penyidik, dan juga tidak
sedang melakukan atau melaksanakan tindakan-tindakan dalam rangka
m

ub

penyidikan, penuntutan dan peradilan. Sedangkan dalam hal ini tindakan yang
Tergugat lakukan bukanlah masuk kedalam kategori penyitaan melainkan
ka

ep

pengamanan atas Kendaraan a-quo sebagai tahapan awal dalam rangka


pelaksanaan eksekusi jaminan fidusia. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa
ah

Kendaraan a-quo merupakan objek jaminan fidusia, yang mana dalam hal
R

Pemberi Fidusia telah lalai dan/atau wanprestasi maka Penerima Fidusia berhak
es
M

ng

on

Halaman 11 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk melakukan pengamanan atas Kendaraan a-quo dalam rangka

a
mempersiapkan Kendaraan a-quo sebelum dilakukan eksekusi Jaminan Fidusia.

si
7. Bahwa menanggapi pernyataan Penggugat yang pada intinya menyatakan telah
mengalami penganiayaan oleh jasa penagih rekanan Tergugat pada saat

ne
ng
dilakukannya pengamanan Kendaraan a-quo. Perlu Tergugat sampaikan, jika
memang benar terjadi peristiwa yang masuk dalam kategori tindakan pidana

do
sebagaimana Penggugat dalilkan, sudah tentu Tergugat akan menghormati dan
gu
mendukung upaya hukum yang akan Penggugat tempuh perihal dugaan tindak
pidana tersebut. Tergugat sebagai pengguna jasa dari pihak ketiga tidak dapat

In
A
mentoleransi segala bentuk tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang
berkaitan dengan tindak pidana. Namun demikian, perlu kiranya Tergugat
ah

lik
sampaikan kepada Penggugat agar Penggugat dapat membuktikan
pernyataannya tersebut agar tidak menjadi fitnah bagi pihak-pihak manapun.
am

Kemudian dapat juga Tergugat sampaikan sesungguhnya menjadi tidak tepat jika

ub
Penggugat mendalilkan adanya dugaan tindak pidana tersebut ke dalam gugatan
perdata dikarenakan peristiwa perdata dan peristiwa pidana merupakan 2 (dua)
ep
k

hal yang sangat berbeda yang memiliki mekanisme dan ketentuan masing-
masing.
ah

R
8. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada bagian ke IV titik 2 (dua) dan titik 3

si
(tiga), pada dasarnya hal tersebut telah sesuai dengan apa yang telah termuat

ne
ng

dalam pasal 10 ayat 3 (tiga) Perjanjian Pembiayaan Konsumen sebagaimana


berikut:
“Jika setelah terjadinya peristiwa/ kelalaian sebagaimana tersebut dalam

do
gu

Perjanjian ini, Debitor berkehendak melakukan penyelesaian di luar pengadilan


atau diluar lelang eksekusi jaminan, Debitor berkewajiban membayar secara
In
A

tunai dan sekaligus seluruh jumlah kewajiban tertunggak dan seluruh kewajiban
yang belum jatuh tempo yang meliputi utang pokok, bunga, angsuran serta
biaya-biaya yang menurut ketentuan Perjanjian ini menjadi beban dan wajib
ah

lik

dibayar oleh Debitor”


m

ub

Bahwa telah jelas terhadap konsekuensi dari kelalaian Penggugat berkewajiban


membayar seluruh kewajiban kepada Tergugat, sesuai dengan apa yang ada
ka

ep

dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah disepakati baik oleh


Penggugat maupun Tergugat, maka atas dalil Penggugat sangatlah tidak berdasar
ah

dan patut untuk ditolak.


R

es
M

ng

on

Halaman 12 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada bagian ke V titik 1 (satu), 2 (dua) dan 3

a
(tiga) adalah sangat tidak beralasan. Karena sesungguhnya yang terjadi adalah

si
tindakan lalai/wanprestasi yang telah dilakukan oleh Pengugat kepada Tergugat
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen a-quo, sehingga sudah

ne
ng
sepatutnya Tergugat yang berada dalam posisi merugi. Sangat tidak masuk diakal
Tergugat dimana secara nyata Penggugat yang telah lalai/wanprestasi dalam

do
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen a-
gu
quo namun Penggugat justru meminta kepada Majelis Hakim untuk menghukum
Tergugat mengganti kerugian yang dialami oleh Penggugat. Bagaimana mungkin

In
A
seseorang yang telah lalai dan/atau wanprestasi terhadap kewajibannya sendiri
justru menjadi pihak yang mengalami kerugian? Bukankah dalam hal ini Tergugat
ah

lik
sebagai pihak yang telah diingkari oleh Penggugat lah yang tentu mengalami
kerugian? Maka dari itu atas dalil Penggugat tersebut tidak relevan dan patut
am

untuk dikesampingkan.

ub
10. Bahwa jika membaca gugatan Penggugat dengan seksama, Tergugat merasa
aneh dengan Penggugat dimana Penggugat terkesan sengaja menutup-nutupi
ep
k

lalai/wanprestasinya Penggugat terhadap Tergugat berdasarkan Perjanjian


Pembiayaan Konsumen dimana dalam gugatannya tidak ditemukan sedikitpun
ah

R
penjelasan mengenai pelaksanaan kewajiban Penggugat untuk melakukan

si
pembayaran angsuran, namun dilain sisi Penggugat terkesan hanya mecari-cari

ne
ng

celah kesalahan dari Tergugat untuk sebagai pembenaran atas dalil-dalilnya yang
tidak berdasar.
Majelis Hakim yang terhormat, tentunya dengan didasarkan pada hal-hal tersebut di

do
gu

atas menjadi yakin bagi Majelis Hakim yang terhormat untuk tidak ragu-ragu lagi
menyatakan untuk menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya.
In
A

II. DALAM REKONPENSI


Majelis Hakim yang terhormat, tentu Majelis Hakim yang terhormat sependapat
ah

lik

dengan Tergugat untuk menyatakan apa yang menjadi tuntutan dari Penggugat sangatlah
tidak berdasar dan tidak adil bagi Tergugat. Dimana berdasarkan apa yang telah Tergugat
m

ub

sampaikan sebagaimana dimaksud dalam Jawaban, maka Tergugat tidak terbukti telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dalam
ka

ep

Gugatannya, hal yang sesungguhnya terbukti adalah Penggugat telah lalai/wanrestasi


kepada Tergugat. Bahkan sesungguhnya dari apa yang didalilkan oleh Penggugat justru
ah

mencerminkan Penggugat bukanlah Konsumen/Debitor yang memiliki itikad baik, dimana


R

Penggugat hanya mencari-cari alasan dan pembenaran atas telah lalai/wanprestasi dari
es
M

ng

on

Halaman 13 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewajibannya dan justru mencari-cari keuntungan dengan menuntut ganti kerugian. Bahwa

a
berkaitan dengan gugatan yang diajukan oleh Penggugat Konpensi, maka ijinkanlah

si
Tergugat Konpensi mengajukan gugat balik (Rekonpensi) guna memperjuangkan hak-hak
Tergugat serta memohon keadilan dihadapan sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim

ne
ng
yang terhormat, sehingga mohon untuk selanjutnya Tergugat Konpensi untuk dapat disebut
sebagai Penggugat Rekonpensi dan Penggugat Konpensi untuk dapat disebut sebagai

do
Tergugat Rekonpensi, adapun alasan-alasan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi
gu
didalam mengajukan gugatan Rekonpensi adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat Rekonpensi mohon segala yang terurai dalam Konpensi

In
A
secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Rekonpensi.
ah

lik
2. Bahwa antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah
mengadakan Perjanjian Pembiayaan yang sah dan mengikat bagi kedua belah
am

pihak, hal ini didasarkan kepada telah terpenuhinya syarat-syarat perjanjian

ub
berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata.
3. Bahwa Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah sepakat
ep
k

sebagaimana telah dimuat didalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen mengenai


jangka waktu pembayaran angsuran serta besarnya angsuran yang harus
ah

R
dibayarkan oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi setiap

si
bulannya, dimana sesuai dengan Ikhtisar Fasilitas Pembiayaan Konsumen,

ne
ng

jangka waktu pembayaran angsuran Tergugat Rekonpensi sebanyak 48 (empat


puluh delapan) kali angsuran terhitung mulai tanggal 29 Juni 2016 sampai dengan
29 Mei 2020, dengan jumlah angsuran setiap bulannya adalah sebesar Rp.

do
gu

4.063.000,- (empat juta enam puluh tiga ribu rupiah).


4. Bahwa Tergugat Rekonpensi telah lalai didalam memenuhi kewajiban
In
A

sebagaimana dimaksud didalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen, dimana


Tergugat Rekonpensi hanya membayar angsuran sebanyak 14 (empat belas) kali
angsuran, hingga sampai dengan dibuatnya gugatan Rekonpensi ini Tergugat
ah

lik

Rekonpensi tidak menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat Rekonpensi,


sehingga jelas perbuatan lalai/wanprestasi Tergugat Rekonpensi telah
m

ub

menimbulkan kerugian yang nyata bagi Penggugat Rekonpensi.


5. Bahwa atas kelalaian Tergugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi telah
ka

ep

melakukan segala upaya yang patut menurut hukum dengan beberapa kali baik
secara lisan ataupun mengirimkan surat kepada Tergugat Rekonpensi untuk
ah

mengingatkan dan meminta agar Tergugat Rekonpensi segera menyelesaikan


R

kewajibannya kepada Penggugat Rekonpensi. Namun kenyataannya Tergugat


es
M

ng

on

Halaman 14 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rekonpensi tidak pernah melakukan kewajibannya. Kelalaian ini, menunjukkan

a
bahwa Tergugat Rekonpensi telah lalai atau wanprestasi.

si
6. Bahwa menurut hukum adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
Tergugat Rekonpensi sebagaimana diuraikan diatas, melahirkan hak bagi

ne
ng
Penggugat Rekonpensi untuk menuntut segala ganti kerugian, bunga dan biaya
yang diakibatkan oleh perbuatan wanprestasi tersebut (vide: Pasal 1243 KUH

do
Perdata), sehingga karenanya cukup alasan bagi gugatan rekonpensi ini.
gu
7. Bahwa Tergugat Rekonpensi memiliki kewajiban pembayaran berdasarkan
Perjanjian Pembiayaan Konsumen, sampai dengan tanggal 29 Maret 2018 adalah

In
A
sebesar Rp. 158.700.237,- (seratus lima puluh delapan tujuh ratus ribu dua ratus
tiga puluh tujuh rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
ah

lik
Sisa hutang pokok Rp. 86.527.456,-
Angsuran tertunggak Rp. 32.504.000,-
am

Denda yang belum dibayar Rp. 19.567.408,-

ub
Bunga berjalan Rp. 0,-
Pinalti pelunasan Rp. 4.326.373,-
ep
k

Biaya pengamanan kendaraan Rp. 15.000.000,-


Biaya parkir kendaraan Rp. 775.000,-(+)
ah

R
Total Kewajiban Rp. 158.700.237

si
ne
ng

8. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi telah lalai didalam memenuhi isi dari
Perjanjian Pembiayaan Konsumen sehingga menimbulkan kerugian yang nyata
bagi Penggugat Rekonpensi, maka telah sah dan meyakinkan perbuatan

do
gu

dimaksud memenuhi unsur-unsur dari Pasal 1243 KUH Perdata, sehingga patut
bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo untuk
In
A

menyatakan bahwa Tergugat Rekonpensi telah lalai/wanprestasi/ terhadap


Penggugat Rekonpensi.
9. Bahwa karena Penggugat Rekonpensi telah mengalami kerugian sebagai akibat
ah

lik

dari wanprestasi/cidera janji Tergugat Rekonpensi, maka untuk mengurangi


kerugian dimaksud, Penggugat Rekonpensi memohon kepada Majelis Hakim
m

ub

yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo kiranya memerintahkan kepada


Tergugat Rekonpensi untuk melakukan pelunasan terhadap seluruh
ka

ep

kewajibannya.
10. Bahwa atas pernyataan-pernyataan Tergugat Rekonpensi yang menyatakan
ah

Penggugat Rekonpensi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, reputasi


R

Penggugat Rekonpensi yang selama ini telah Penggugat Rekonpensi bangun


es
M

ng

on

Halaman 15 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjadi tercoreng dimata para investor dan atas tercorengnya reputasi tersebut

a
menyebabkan kerugian immateril terhadap Penggugat Rekonpensi yang sudah

si
tentu tidak dapat ditaksir berapa nominalnya. Namun demikian sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari tuduhan Tergugat Rekonpensi yang sangat tidak

ne
ng
mendasar tersebut kiranya patut dan wajar Tergugat Rekonpensi mengganti
kerugian Immateriil tersebut sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);

do
11. Bahwa atas adanya Gugatan ini menyebabkan biaya-biaya yang timbul dari
gu
pengurusan Kasus a-quo maka menyebabkan biaya litigasi bagi Penggugat
Rekonpensi sebagaimana tertuang dalam pasal 12 ayat 1 (satu) yang

In
A
menyatakan sebagai berikut:
“Seluruh biaya dari dan/atau yang timbul atas Perjanjian ini antara lain:
ah

lik
biaya administrasi, provisi, bea meterai, premi asuransi, biaya proses, biaya
penyimpanan dokumen barang jaminan, biaya penyerahan dan pengamanan
am

serta pemeliharaan Barang atau Barang Jaminan dalam rangka eksekusi

ub
jaminan, biaya penagihan dan litigasi menjadi beban dan dibayar oleh
Debitor”
ep
k

Maka sudah sepatutnya atas biaya tersebut menjadi beban dan dibayar oleh
ah

R
Debitor (dalam hal ini Tergugat Rekonpensi) mengganti biaya tersebut sebesar

si
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

ne
ng

12. Bahwa oleh karena gugatan ini berpedoman kepada Pasal 180 HIR, maka
dimohonkan Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan putusan yang dijatuhkan
dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan

do
gu

(verzet), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad).


13. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi telah lalai/wanprestasi didalam
In
A

melaksanakan isi dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen, telah patut dan adil
dihukum membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini.
ah

lik

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terurai di atas yang akan didukung


dengan bukti-bukti yang tidak dapat diingkari kebenarannya, maka Penggugat
m

ub

Rekonpensi/Tergugat Konpensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan


mengadili perkara a-quo memutuskan sebagai berikut :
ka

ep

I. DALAM KONPENSI
ah

1. Menerima dalil-dalil Tergugat untuk seluruhnya;


es
M

ng

on

Halaman 16 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan

a
gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

si
3. Menyatakan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor Kontrak 1051006804-001
tertanggal 29 Juni 2016 yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat adalah

ne
ng
sah dan mengikat sebagai Undang-undang bagi kedua belah pihak;
4. Menyatakan perbuatan upaya pengamanan Kendaraan yang merupakan objek

do
jaminan fidusia yang dilakukan oleh Tergugat dan dilakukan oleh perwakilan
gu
Tergugat adalah sah menurut hukum;
5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

In
A
II. DALAM REKONPENSI
ah

lik
1. Menerima gugat balik (rekonpensi) Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi
untuk seluruhnya;
am

2. Mengabulkan gugat balik (rekonpensi) Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi

ub
untuk seluruhnya;
3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk melunasi seluruh kewajibannya tehadap
ep
k

Penggugat Rekonpensi sebesar sebesar 158.700.237,- (seratus lima puluh


delapan tujuh ratus ribu dua ratus tiga puluh tujuh rupiah) dengan perincian
ah

R
sebagai berikut:

si
Sisa hutang pokok Rp. 86.527.456,-

ne
ng

Angsuran tertunggak Rp. 32.504.000,-


Denda yang belum dibayar Rp. 19.567.408,-
Bunga berjalan Rp. 0,-

do
gu

Pinalti pelunasan Rp. 4.326.373,-


Biaya pengamanan kendaraan Rp. 15.000.000,-
In
A

Biaya parkir kendaraan Rp. 775.000,-(+)


Total Kewajiban Rp. 158.700.237
ah

lik

untuk kemudian setelah dibayarkannya seluruh kewajiban Tergugat Rekonpensi


tersebut maka Penggugat Rekonpensi akan menyerahkan Kendaraan a-quo
m

ub

berserta dengan BPKB nya; atau setidak-tidaknya memerintahkan kepada


Penggugat Rekonpensi untuk melakukan pelelangan atas Kendaraan a-quo dalam
ka

ep

rangka pemenuhan kewajiban Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi;


4. Menghukum Tergugat Rekonpensi membayar kerugian Immateriil sebesar Rp.
ah

100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan biaya Litigasi sebesar Rp. 50.000.000,-
R

(lima puluh juta rupiah);


es
M

ng

on

Halaman 17 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menyatakan putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini dapat dilaksanakan

a
terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi (uitvoerbaar

si
bij voorraad);
6. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk membayar biaya

ne
ng
perkara yang timbul dalam perkara ini.
III. DALAM KONPENSI/REKONPENSI

do
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo berpendapat
gu
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan Replik dan atas Replik
tersebut Tergugat mengajukan Duplik;
ah

lik
Menimbang, bahwa pada persidangan dalam acara Pembuktian. Penggugat tidak
hadir dipersidangan dan setelah dipanggil secara sah Penggugat tidak Hadir dan
am

ub
berdasarkan laporan dari kasir bagian panmud perdata bahwa uang panjar sudah habis,
sehingga tidak dapat dilakukan pemanggilan lagi terhadap pihak yang tidak hadir; ep
Menimbang, bahwa Panitera telah memberikan pemberitahuan kepada
k

Penggugat, bahwa uang panjar perkara yang disetor sudah habis, dan beritahukan agar
ah

Penggugat menambah biaya panjar, namun Penggugat tetap tidak hadir dan tidak
R

si
menambah biaya panjar perkara dimaksud setelah diberikan waktu selama 1 Bulan;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak menambah biaya panjar


meskipun telah diberitahukan baik lisan maupun tertulis sebagaimana surat pemberitahuan

do
Nomor W8.01/3170/HT-01-10/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018 yang diterima oleh
gu

Penggugat Sendiri tanggal 13 Juli 2018, maka majelis hakim berpendapat Penggugat
sudah tidak serius melanjutkan perkara gugatan No. 11/Pdt.G/2018/PN Bgl yang
In
A

didaftarkan ke Kepanitraan Pengadilan Negeri Bengkulu pada tanggal 14 Maret 2018


tersebut. Oleh karena itu perkara perdata Gugatan No. 11/Pdt.G/2018/PN Bgl tersebut
ah

lik

menurut Hukum harus dinyatakan gugur;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara perdata gugatan No. 11/Pdt.G/2018


m

ub

dinyatakan Gugur, maka segala biaya yang timbul selama pemeriksaan perkara ini
dibebankan kepada Penggugat ;
ka

ep

Mengingat dan memperhatikan ketentuan pasal pasal dalam RBG serta pasal dari
Peraturan lainnya yang berkaitan;
ah

M E N ETAPKAN :
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan Penggugat tidak serius untuk melanjutkan pemeriksaan perkara

a
perdata Nomor 11/Pdt.G/2018/PN Bgl;

si
2. Menyatakan perkara perdata gugatan Nomor 11/Pdt.G/2018/PN Bgl tersebut

ne
ng
Gugur;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 451.000,- (

do
gu
Empat Ratus Lima Puluh satu Ribu Rupiah );

Demikian ditetapkan dalam musyawarah majelis Hakim Pengadilan Negeri

In
A
Bengkulu pada hari Kamis Tanggal 30 Agustus 2018 oleh kami SUPARMAN,SH.MH.,
selaku Hakim Ketua Majelis, FITRIZAL YANTO,SH. Dan ZENI ZENAL MUTAQIN,SH.MH.,
ah

masing-masing sebagai Hakim Anggota, Penetapan mana dibacakan dalam sidang yang

lik
terbuka untuk Umum pada hari dan tanggal tersebut diatas oleh Hakim Ketua dengan
didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu ZUBAIDAH, selaku Panitera
am

ub
Pengganti dengan tanpa hadirnya PENGGUGAT maupun KUASA TERGUGAT.

Hakim Anggota Hakim Ketua,


ep
k

d.t.o. d.t.o.
ah

si
1. FITRIZAL YANTO,SH., S U P A R M A N, SH.MH.

ne
ng

d.t.o.

2. ZENI ZENAL MUTAQIN,SH.MH.

do
gu

Panitera Pengganti,
In
d.t.o.
A

ZUBAIDAH
ah

lik
m

ub
ka

ep

Rincian biaya perkara :


ah

1. Pendaftaran ....... Rp. 30.000,-


R

2. Biaya ATK ....... Rp. 50.000,-


es

3. Relass Panggilan Rp.360.000,-


M

ng

on

Halaman 19 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Redaksi...................Rp. 5.000,-

a
5. Meterai ...................Rp. 6000,-
_________________

si
J U M L A H...... Rp.451.000,- ( empat Ratus Lima puluh satu Ribu Rupiah )

ne
ng
Pada hari RABU,Tanggal,5 September 2018
Salinan Resmi Penetapan ini diberikan kepada

do
Kuasa Hukum Tergugat Atas Permitaan sendiri;
gu PANITERA

In
A
JOKO SUTRISNO,SH.MH.
NIP: 19620210.199103.1.006.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 20 dari 20 halaman


Penetapan perkara perdata No.11/Pdt.G/2018/PN.Bgl
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai