Anda di halaman 1dari 28

SISTEM EKSKRESI IPA KELAS VIII

PENYUSUN
NI LUH PUTU CARIASTINI
SMP NEGERI SATU ATAP 3 KUBUTAMBAHAN

1
DAFTAR ISI

PENYUSUN..........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
GLOSARIUM.......................................................................................................................3
PETA KONSEP....................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................5
A. Identitas Bahan Ajar........................................................................................................5
B. Kompetensi Dasar...........................................................................................................5
C. Deskripsi Singkat Materi.................................................................................................5
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar...................................................................................6
E. Materi Pembelajaran........................................................................................................6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.......................................................................................7
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI GINJAL PADA MANUSIA...............7
A. Tujuan Pembelajaran.......................................................................................................7
B. Uraian Materi..................................................................................................................7
C. Rangkuman....................................................................................................................13
D. Penugasan Mandiri........................................................................................................14
E. Latihan Soal...................................................................................................................15
F. Penilaian Diri.................................................................................................................17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.....................................................................................20
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI PARU-PARU PADA MANUSIA....20
A. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................................20
B. Uraian Materi................................................................................................................20
C. Rangkuman....................................................................................................................21
D. Penugasan Mandiri........................................................................................................21
E. Latihan Soal...................................................................................................................22
F. Penilaian Diri.................................................................................................................24
EVALUASI..............................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................27

2
GLOSARIUM

Kandung kemih : Tempat penyimpanan urine. Organ ini berbentuk balon


dengan dinding elastis.
Kreatinin : Produk sisa yang dibuang dalam urin yang berasal
dari pemecahan kreatinin otot.
Batu ginjal : Adanya endapan pada rongga ginjal atau kandung kemih.
Dialisis : Prosedur yang digunakan pada keadaan gagal ginjal untuk
membersihkan zat-zat sisa yang terakumulasi dalam
darah, racun, dan membuang kelebihan cairan.
Ekskresi : Pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi.
Glomerulus : Struktur yang terbentuk dari pembuluh-pembuluh darah
kecil yangmenyaring darah menjadi urin.
Ginjal : Organ penting yang membersihkan darah dari zat-zat sisa
danmengeluarkannya dalam bentuk urin.
Gagal ginjal : Kehilangan fungsi ginjal.
Batu ginjal : Massa solid yang terbentuk dari kristalisasi dan agregasi
senyawa-senyawa dalam urin. Seringkali disebut juga sebagai
renal calculi.
Lithiasis : Penyakit yang ditandai dengan pembentukan batu. Jika
berlokasi disaluran kemih atau ginjal, kita sebut
urolithiasis atau nephrolithiasis.
Nefron : Unit fungsional ginjal.
Tubulus : Bagian dari nefron berbentuk pipa panjang yang
menghasilkan urin akhir dari cairan yang
dikumpulkan setelah filtrasi darah di badan renal.
Urea : Zat sisa yang berasal dari penggunaan protein dan asam
amino tubuh.
Ureter : Saluran yang mengalirkan urin dari setiap ginjal ke
kandung kemih.
Uretra : Saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke
luar tubuh.
Urin : Cairan yang dihasilkan oleh ginjal dan diekskresikan untuk
menghilangkan zat sisa yang larut dalam air dan
mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh.

3
PETA KONSEP

4
PENDAHULUAN

A. Identitas Bahan
Ajar

Mata Pelajaran : IPA


Kelas : VIII
Alokasi Waktu : 5 JP x 40 menit
Judul Bahan Ajar : Sistem Ekskresi

B. Kompetensi Dasar

3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan


pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
4.10 Menyajikan hasil percobaan tentang sistem ekskresi pada manusia.

C. Deskripsi Singkat Materi

Proses metabolisme pada tubuh meliputi terjadinya pemasukan zat-zat ke


dalam tubuh manusia yang akan diproses tubuh dengan berbagai reaksi
biokimia yang pada akhirnya akan menghasilkan zat yang bermanfaat dan
energi yang berguna bagi kelangsungan hidup organisme.

Selain zat yang bermanfaat, juga hasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh
tubuh. Zat sisa dari proses pencernaan disebut feses. Proses pengeluaran
tersebut dinamakan defekasi. Akan tetapi, zat-zat yang mengalami
metabolisme dalam tubuh akan dikeluarkan melalui organ-organ pengeluaran
yang disebut dengan organ ekskresi. Zat-zat sisa metabolisme (limbah
metabolisme) harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika tidak, zat
tersebut dapat meracuni sel atau dapat menghambat proses metabolisme
dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia
antara lain ginjal, paru-paru, kulit dan hati. Setiap harinya delapan liter darah
melewati ginjal untuk diproses menjadi urin, antara 20 sampai 25 kali darah
melewati ginjal setiap hari, sehingga ginjal kanan dan kiri masing-masing
menyaring sekitar 180 liter darah setiap 24 jam.

Bahan Ajar Sistem Ekskresi pada Manusia ini terdiri dari dua (2) materi pokok
yaitu kaitan struktur dan fungsi organ ekskresi ginjal dan paru-paru pada
manusia yang berhubungan dengan sistem ekskresi. Kegiatan pembelajaran
yang masing-masing memuat materi pokok, uraian materi, dan rangkuman.
Terdapat pula soal-soal latihan yang dapat siswa pelajari agar semakin
menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan juga penilaian
diri dan evaluasi untuk mengukur apakah siswa berhasil mencapai kompetensi
yang diinginkan setelah belajar menggunakan bahan ajar ini. Untuk dapat
menggunakan bahan ajar ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan
penugasan dan soal-soal latihan sesuai petunjuk. Apabila nilai akhir siswa ≥
80% maka kalian telah berhasil menguasai materi sistem ekskresi pada
manusia. Selamat belajar.

5
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Petunjuk Umum:
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran, setiap kegiatan pembelajaran
akan diakhiri dengan latihan soal dan penilaian diri. Diakhir modul ini
terdapat evaluasi yang digunakan untuk menguji tingkat pemahaman
terhadap materi. Peserta didik dapat mengetahui langsung hasil belajar
setelah mengerjakan soal evaluasi. Jika peserta didik telah mencapai hasil di
atas 80% maka peserta didik telah menuntaskan Bahan Ajar Sistem Ekskresi.

Petunjuk Khusus:
1. Bahan ajar ini dapat dipelajari oleh peserta didik dalam waktu 5JP x 40
menit (terdapat 2 kegiatan pembelajaran).
2. Bacalah materi pada kegiatan pembelajaran yang ada dalam bahan ajar ini
secara utuh agar memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang
dipelajari.
3. Kerjakan tugas mandiri, soal yang terdapat pada Latihan, Penilaian diri
danEvaluasi yang terdapat dalam bahan ajar ini sesuai dengan petunjuk
yang disediakan.
4. Terdapat kunci jawaban soal latihan dan soal evaluasi yang dapat
kalian cocokkanuntuk mengukur kemampuan pemahaman kalian.
5. Jika dalam mempelajari modul ini kalian menemukan hal-hal yang
belum bisadipahami, silahkan berkomunikasi dengan teman atau
guru mata pelajaran IPA.

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraianmateri, penugasan, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Kaitan Struktur dan fungsi organ ekskresi ginjal pada manusia.
Kedua : Kaitan Struktur dan fungsi organ ekskresi paru-paru pada manusia.

6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI GINJAL PADA MANUSIA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa dapat menganalisis


hubungan antara struktur dan fungsi penyusun organ ekskresi pada manusia.

B. Uraian Materi

Salam cerdas buat kalian semua. Kali ini kita akan membahas mengenai sistem
ekskresi pada manusia. Peristiwa ekskresi merupakan pengeluaran sisa
metabolisme yang tidak di manfaatkan lagi. Pernahkah kalian merasa haus
setelah berolahraga berat? Atau setelah berjalan di bawah terik matahari?
Setelah berolahraga berat atau aktivitas lainnya, kita akan merasa haus. Hal itu
disebabkan tubuh telah kehilangan banyak cairan (keringat). Keringat
merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Manusia memiliki organ ekskresi yang kompleks dibandingkan dengan
makhluk hidup lainnya. Organ-organ ekskresi tersebut sangat penting dalam
menjalankan fungsinya, seperti mengeluarkan sisa-sisa metabolisme,
mengatur homeostasis tubuh, dan mengatur kadar pH cairan tubuh. Apa
sajakah organ ekskresi pada manusia? Perhatikan Gambar 1. yaitu organ-
organ ekskresi antara lain: kulit, paru-paru, hati danginjal.

Gambar 1. Organ Ekskresi


ManusiaSumber: teks.co.id

7
Bagaimana struktur dan fungsi organ-organ tersebut? Simak penjelasan berikut
ini:
1. Ginjal
Apakah kamu mengetahui fungsi ginjal? Ginjal berfungsi untuk menyaring
darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh.
Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga
perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal) (Gambar 1. a). Ginjal
sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal
memiliki bentuk seperti biji kacang merah (Gambar 1. b.). Ginjal berwarna
merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan
masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan akan keluar dari
ginjal melalui pembuluh vena besar. Apabila sebuah ginjal dipotong
melintang, maka akan tampak tiga lapisan, seperti pada Gambar 1. c.
Bagian luar disebut korteks renalis 1 atau kulit ginjal, di bawahnya
terdapat medulla renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga yang disebut
rongga ginjal atau pelvis renalis. Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat
penyaring, yang disebut dengan nefron. Perhatikan Gambar 1. d !

Gambar 1. Ginjal dan Struktur Penyusunnya

Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal karena nefron


merupakan unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting
dalam proses penyaringan darah. Sebuah nefron terdiri atas sebuah
komponen penyaring atau badan Malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-
saluran (tubulus). Setiap badan Malpighi mengandung gulungan kapiler
darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Pada
bagian inilah proses penyaringan darah dimulai. Perhatikan Gambar 2. agar

8
kamu dapat melihat struktur badan Malpighi dengan lebih jelas.

Gambar 2. Struktur Badan Malpighi


Medula renalis (bagian tengah ginjal) tersusun atas saluransaluran yang
merupakan kelanjutan dari badan Malpighi dan saluran yang ada di bagian
korteks renalis. Saluran-saluran itu adalah tubulus proksimal, lengkung Henle,
tubulus distal, dan tubulus kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula.
Lengkung Henle adalah saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula
yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal. Pelvis renalis
atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum
dikeluarkan melalui ureter.

1. Mekanisme Pembentukan Urine

a. Tahap Filtrasi
Pembentukan urine dimulai dari darah mengalir melalui arteri aferen ginjal
masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas kapilerkapiler darah. Ketika
darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga
mendorong air dan zat-zat yang memiliki ukurankecil keluar melalui pori-
pori kapiler, dan menghasilkan filtrat. Cairan hasilpenyaringan tersebut
(filtrat), tersusun atas urobilin, urea, glukosa, air, asam amino, dan ion-
ion seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor. Filtrat selanjutnya disimpan
sementara di dalam kapsula Bowman (Gambar. 3). Darah dan protein tetap
tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori
glomerulus. Filtrat yang tertampung di kapsula Bowman disebut urine
primer. Tahapan pembentukan urine primer ini disebut tahap filtrasi.

Gambar 3. Struktur Badan Malpighi dan Proses Filtrasi

9
b. Tahap Reabsorpsi
Urine primer yang terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke tubulus proksimal.
Di dalam tubulus proksimal terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang
masih diperlukan oleh tubuh yang disebut dengan tahap reabsorpsi. Glukosa,
asam amino, ion kalium, dan zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh juga
diangkut ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di dalam ginjal.
Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali (Gambar 4.).

Gambar 4. Proses Reabsorbsi


Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine sekunder. Urine
sekunder mengandung air, garam, urea, dan urobilin. Urobilin inilah yang
memberikan warna kuning pada urine, sedangkan urea yang menimbulkan
bau pada urine. Urine sekunder yang terbentuk dari proses reabsorpsi
selanjutnya mengalir ke lengkung Henle kemudian menuju tubulus distal.
Selama mengalir dalam lengkung Henle air dalam urine sekunder juga terus
direabsorpsi.

c. Tahap Augmentasi
Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder sampai pada tubulus distal.
Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan air, ion natrium,
klor, dan urea. Pada tubulus distal terjadi proses augmentasi, yaitu
pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine
sekunder. Urine sekunder yang telah bercampur dengan zat-zat sisa yang
tidak diperlukan tubuh inilah yang merupakan urine sesungguhnya. Urine
tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis (rongga ginjal). Urine yang
terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal melalui ureter, kemudian
menuju kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urine
sementara (Gambar 5.). Kandung kemih memiliki dinding yang elastis.
Kandung kemih mampu meregang untuk dapat menampung sekitar 0,5 L
urine. Proses pengeluaran urine dari dalam kandung kemih disebabkan oleh
adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih
disebabkan oleh adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung
kemih sudah penuh. Sinyal penuhnya kandung kemi memicu adanya
kontraksi otot perut dan otot-otot kandung kemih. Akibat kontraksi ini urine
dapat keluar dari tubuh melalui uretra.

10
Gambar 5. Sistem dalam Pembentukan Urine

Pada akhir kandung kemih terdapat saluran berotot yang disebut uretra.
Uretra bekerja sebagai saluran tempat pembuangan. Urin terus mengalir
keluar dari ginjal ke dalam ureter dan bergerak menuju kandung kemih
karena kontraksi dinding ureter. Kandung kemih dapat mengembang dan
meperluas volumenya agar dapat diisi urin.

Tabel 1. Proses Pembentukan urine


No Nama Proses Contoh Molekul
Tekanan darah akan
mendorong molekul Air, glukosa, asam
1 Filtrat Glomerolus kecil dari glomerolus amino, urea, asam
bergerakmenuju ureat, dan kreatinin
kapsul glomerolus
Difusi dan transpor
aktif mengembalikan
Reabsorbsi Air, glukosa, asam
2 Tubulus molekulke dalam
amino,dan garam
darah pada tubulus
kontortus proksimal
Transpor aktif akan
memindahkan Asam urat, kreatinin,
3 Sekresi Tubulus molekuldari darah ke ion hidrogen, amonia,
dalam tubulus danpenisilin
kontortus distal
Sepanjang struktur
nefron dan lengkung
henle sertatubulus
pengumpul, air akan
bergerak kembali
4 Reabsorbsi air dengan adanya Garam dan air
osmosis yang diikuti
dengan
reabsorbsi aktif
sejumlahgaram
mineral
Pembentukan urine Air, garam, urea,
5 Ekskresi dan pembuanga zatsisa asam urat, amonium,
metabolik dari tubuh dankreatinin

11
Komposisi urin yang normal bervariasi serta bergantung pada beberapa
faktor, misalnya makanan kaya protein akan menghasilkan lebih banyak
urea di dalam urin. Hal itu terjadi karena adanya deaminasi protein di hati
pada pembentukan urea berikutnya. Bahkan setelah makan, gula dapat
muncul pada urin orang yang normal. Jika kondisi lainnya konstan, maka
asupan makanan yang kaya cairan dapat meningkatkan volume air dalam
darah sehingga akan lebih banyak urin yang diekskresikan. Kondisi ini juga
terjadi dalam cuaca dingin ketika ekskresi keringat berkurang. Demikian
pula jika kamu mengonsumsi makanan asin, maka garam- garam berlebih
akan diekskresikan ke dalam urin.

Komposisi rata-rata urin untuk orang normal dalam gram per 100 ml dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Komposisi rata-rata urin untuk orang normal
Molekul g/100ml
Air 96 g
Garammineral ( terutama NaCl) 1.8 g
Ure 2g
Zat nitrogen lain 0,2 9

Molekul-molekul abnormal di dalam urin juga ditemukan pada berbagai


kasus penyakit tertentu, misalnya penyakit kecing manis (diabetes melitus).
Urin pada penderita penyakit ini masih mengandung glukosa. Hal ini terjadi
karena tubuh tidak mampu menyimpan kelebihan glukosa dalam bentuk
glikogen. Diabetes melitus terjadi karena ketidakmampuan pankreas untuk
menyekresikan hormon insulin.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Urin


Jumlah urine yang dikeluarkan oleh kita untuk setiap harinya tidak sama.
Banyak sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan dipengaruhi oleh
beberapa faktor,antara lain sebagai berikut.
1. Jumlah air yang diminum
Apabila kita banyak minum, maka konsentrasi protein darah akan turun,
sehingga tekanan koloid protein juga menurun. Hal ini menyebabkan
tekanan filtrasi menjadi kurang efektif.

2. Saraf
Rangsangan saraf renalis menyebabkan penyempitan pembuluh darah
yang menuju glomelurus, akibatnya air dan darah ke glomelurus
berkurang, sehingga tekanan juga menjadi berkurang. Hal ini
menyebabkan proses filtrasi menjadi kurang efektif.
3. Hormon Antidiuretik (ADH)
ADH adalah hormon yang mempengaruhi penyerapan air oleh dinding
tubulus. Hormon inini dihasilkan oleh hipofisis posterior. Apabila kadar
ADH dalamdarah naik atau berlebih, maka penyerapan air oleh dinding
tubulus meningkat. Hal ini menyebabkan jumlah urine yang terbentuk
sedikit. sebaliknya apabila kadar ADH dalam darah turun atau berkurang,
maka penyerapan air oleh dinding tubulus menurun. Hal ini
menyebabkan jumlah urine yang terbentuk banyak.
4. Kadar Garam
Kadar garam yang harus berlebih/tinggi dikeluarkan dari darah supaya

12
tekananosmotiknya tetap.
5. Penyakit Diabetes Melitus
Seseorang yang menderita penyakit diabetes melitus (kencing manis),
pengeluaran glukosa diikuti pula oleh kenaikan volme urine.
6. Suhu
Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan
respirasi meningkat. Ini menyebabkan pembuluh kutaneus melebar
sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat
volume air dalam tubuh menurun, ADH disekresikan sehingga
reabsorpsi air meningkat. Di samping itu, peningkatan suhu merangsang
pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomelurus dan
filtasi turun. Meningkatnya reabsorpsi dan berkurangnya aliran darah di
glomelurus mengurangi volume urin. Itulah sebabnya jika cuaca panas,
kita jarang buang air.

C. Rangkuman
1. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup, meliputi ginjal, hati,
paru-paru, dan kulit.
2. Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis).
Ginjal terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga
perut pada dinding tubuh dorsal dan berfungsi dalam pembentukan urine.
3. Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan urin, yaitu filtrasi
(penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali), dan augmentasi
(pengeluaran).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeluaran urin yaitu jumlah
air yang dimunum, saraf, Hormon antidiuretik (ADH), Kadar garam,
Penyakit Diabetes mellitus, dan suhu.

13
D. Penugasan Mandiri

1. Perhatikan gambar struktur organ ekskresi berikut!

Gambar . Organ Ginjal Manusia

Salah satu proses metabolisme tubuh adalah melakukan proses pengeluaran


yaitu sistem ekskresi. Analisislah struktur dan fungsi organ ekskresi
tersebut serta jelaskan hubungannya dalam kehidupan sehari-hari kalian!

2. Perhatikan gambar proses pembentukan urine di bawah ini!

Analisislah proses pembentukan urin pada manusia berdasarkan gambar


tersebut serta hubungkan dengan kebiasan kalian dalam melalukan pola
hidup sehat dalam memelihara ginjal!

14
E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1) Perhatikan gambar sistem ekskresi di bawah ini!

Nama-nama organ tersebut yang diberi nomor 1, 2, 3, 4 secara berurutan


adalah....
A. ureter, ginjal, kandung kemih, uretra
B. ureter, kandung kemih, uretra, ginjal
C. uretra, kandung kemih, ginjal, ureter
D. ureter, ginjal, uretra, kandung kemih
E. uretra, kandung kemih, ureter, ginjal

2) Pada ginjal terdapat nefron. Nefron sangat berperan dalam melaksanakan


fungsi ginjal. Glomerolus dan kapsula bowman merupakan bagian nefron
yang berfungsi…
A. Menyaring darah dan menangkap filtrat
B. Mereabsorbsi air ke dalam darah
C. Menguraikan racun-racun yang berbahaya
D. Mereabsorbsi ion dan nutrisi
E. Membersihkan urin untuk diekskresikan

3) Perhatikan skema pembentukan urin dibawah ini!

Proses yang terjadi dinomor 2 dan filtrate X Secara berurutan adalah…


A. reabsorbsi dan urin primer
B. reabsorbsi dan urin sekunder
C. filtrasi dan urin primer
D. filtrasi dan urin sekunder
E. augmentasi dan urin sesungguhnya

15
4) Perhatikan gambar nefron dibawah ini !

Proses yang terjadi pada X adalah…


A. Penyaringan plasma darah menjadi urin sekunder
B. Penyaringan plasma darah menjadi urine primer
C. Pengikatan ion-ion dan bahan beracun dalam tubuh
D. Pembentukan urine primer yang siap diekresikan ke luar tubuh
E. Urin sekunder yang akan ditampung

5) Faktor yang memengaruhi proses pembentukan urin adalah…


A. Aldosteron, insulin, enzim renin, dan kadar lemak dalam darah
B. ADH, suhu lingkungan, dan jumlah air yang diminum
C. pH, darah, alkohol, suhu tubuh, dan rasa lapar
D. usia, berat badan, suhu lingkungan, dan ADH
E. batu ginjal, usia, suhu tubuh, dan jenis makanan.

Pedoman Pengskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian
akhir soal ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 1.

ℎ ℎ
Nilai = ℎ x 100 %

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kalian dapat


meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
kalian harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.

16
Kunci Jawaban

Kunci
No Jawaban Pembahasan
1. Uretra
2. Kandung kemih
1 E 3. Ureter
4. Ginjal
Bagian dari nefron adalah kapsula bowman dan
glomerolus yang terletak pada bagian korteks pada ginjal
2 A
yang berfungsi untukmelakukan filtrasi yaitu penyaringan
darah untuk menghasilkan urine primer
Secara berurut peristiwa yang terjadi diginjal yaitu filtrasi,
3 A reabsorbsi dan augmentasi
X adalah glomerolus. Glomerolus berfungsi sebagai tempat
4 B terjadinya filtasi dan menghasilkan urine primer
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeluaran
5 B urin yaitu jumlah air yang dimunum, saraf, Hormon
antidiuretik (ADH), Kadar garam, Penyakit Diabetes
mellitus, dan Suhu

F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

No Pertanyaan Jawaban
Saya dapat mengetahui struktur anatomi dan bagian-
1 bagian pada organ ginjal sebagai sistem ekskresi pada ya tidak
manusia
Saya dapat mengetahui fungsi pada masing-masing ya tidak
2 organ ginjal sebagai sistem ekskresi pada manusia
Saya dapat menganalisis mekanisme pembentukan
3 urine ya tidak
diginjal pada manusia
Saya dapat mengaitkan faktor apa saja yang
4 mempengaruhi ya tidak
proses pembentukan urine
Saya dapat menganalisis zat -zat sisa yang dihasilkan
5 ya tidak
pada sistem ekskresi ginjal manusia

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
padabagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran


berikutnya

17
EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya adalah…
Organ Zat yang dihasilkan
A Paru-paru H2O dan urea
B Kulit Keringat dan urobilin
C Hati Urea dan bilirubin
Usus
D besar Logam dan urobilin
Gula dan garam
E Ginjal mineral

2. Perhatikan gambar nefron berikut!


Bagian-bagian ginjal dari luar ke dalam adalah… .
A. pelvis-medula-korteks
B. korteks-medula-pelvis
C. medula-korteks-pelvis
D. korteks-pelvis-medula
E. medula-pelviks-korteks
3. Perhatikan gambar nefron berikut!

Manakah hubungan yang tepat antara proses yang terjadi pada bagian X dan
hasilnya?

4.Pak Riko sedang menjalani tes kesehatan. Dari hasil tes tersebut ternyata urin Pak
Riko mengandung protein. Hal ini menunjukkan terjadinya gangguan pada bagian…
A. glomerolus
B. kapsula bowman
C. tubulus kolektivus
D. tubulus kontortus proksimal
E. tubulus kontortus distal

18
5. Perhatikan gambar dibawah ini !

Seorang siswa melakukan praktikum dengan menguji 5 cc urin. Urin diuji


dengan tigareagen, yaitu Biuret, Lugol, dan Benedict. Hasil uji dengan Biuret,
urin berubah warna menjadi ungu. Menunjukkan bahwa urine tersebut
mengandung protein. Berdasarkan hasil pengujian tersebut bagian nefron
yang terganggu….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

KUNCI JAWABAN

KUNCI
NO JAWABAN
1 C

2 B

3 A

4 A

5 B

19
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI PARU-PARU PADA MANUSIA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Anda:
1. Mampu menjelaskan menganalisis hubungan antara struktur dan
fungsi penyusun organ ekskresi pada manusia

B. Uraian Materi
Pernahkah kamu memerhatikan tubuhmu ketika kamu selesai berolahraga?
Biasanya kamu akan berkeringat dan frekuensi pernapasanmu meningkat.
Pernahkah kamu berpikir mengapa tubuhmu mengeluarkan keringat?
Mengapa keringat harus dikeluarkan oleh tubuh? Apakah ada zat lain yang h
arus dikeluarkan oleh tubuh? Bagaimana proses pengeluaran zatzat tersebut?
Agar mengetahuinya, ayo pelajari materi ini dengan saksama.

1. Paru-paru
Paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam mengeluarkan
karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi.
Karbon dioksidayang dihasilkan selama respirasi dalam sel diangkut oleh
hemoblobin dalam darah. Pada prinsipnya, CO 2 diangkut dengan dua cara
yaitu melalui plasma darah dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 melalui
proses berantai yang disebut.

a b
Gambar 1. Paru-paru manusia (a) dan pertukaran udara melalui dinding
kapiler (b)Sumber: hedisasrawan.blogspot.co.id

Pertukaran gas terjadi di alveoli (tunggal, alveolus), kantong-kantong udara


yang menggugus di ujung bronkiolus paling kecil. Paru-paru manusia
mengandung jutaan alveoli, yang secara bersamaan memiliki area
permukaan sekitar 100 m2, lima puluh kali lebih luas daripada kulit.
Oksigen di udara yang memasuki alveoli terlarut di dalam selaput lembab
yang melapisi permukaan dalam dan berdifusi dengan cepat melintasi
epitelium ke dalam jejaring kapiler yang mengelilingi setiapalveoli. Karbon
dioksida berdifusi dalam arah yang berlawanan, dari kapiler melintasi
epitelium alveoli dan menuju ke dalam rongga udara.
20
C. Rangkuman
1.Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup, meliputi ginjal, hati, paru-
paru, dan kulit.
2.Paru-paru sebagai organ ekskresi berperan dalam mengeluarkan karbon
dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi.

D. Penugasan Mandiri
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar . Organ Paru-Paru Manusia


Salah satu proses metabolisme tubuh adalah melakukan proses pengeluaran yaitu
sistem ekskresi. Analisislah struktur dan fungsi organ ekskresi tersebut serta
jelaskan hubungannya dalam kehidupan sehari-hari kalian!

2. Perhatikan gambar peristiwa berikut!

Gambar. Struktur Anatomi Paru-Paru


Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat
ekskresi. Masih ingatkah kamu apa yang dikeluarkan paru-paru selama
kita bernapas?. Bagaimana pertukaran gas yang terjadi di dalam alveolus?.

21
E. Latihan Soal
Pilihlah Jawaban yang paling tepat!
1. Tubuh melakukan proses metabolisme. Salah satu proses metabolisme yang
terjadi pada tubuh kita adalah terjadinya proses ekskresi. Berikut adalah proses
yang termasuk ekskresi adalah... .
A. pengeluaran insulin dari pankreas
B. keluarnya feses dari anus
C. pengeluaran saliva dari glandula saliva
D. pengeluaran air mata dari kelenjar lakrimal
E. pengeluaran CO2 dari paru paru

2. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ....


A. urea dan uap air
B. garam dapur dan air
C. asam amino dan amonia
D. karbon dioksida dan uap air
E. oksigen dan karbon monoksida

3. Berilah nama dari organ paru-paru berikut secara urut!

A. trakea, bronkus, bronkeolus


B. trakea, bronkeolus, bronkus
C. faring, trakea, bronkus
D. bronkeolus, bronkus, alveolus
E. bronkus, trakea, alveolus

4. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Penghirupan O2 dari udara ke paru-paru kemudian mengeluarkan CO2
dari paru- paru ke udara
2) Pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke sek-sel jaringan
3) Pertukaran CO2 dan O2 terjadi di dalam alveolus
4) Pengambilan O2 dan menghasilkan CO2
Berdasarkan pada pernyataan diatas yang termasuk ke dalam proses respirasi
eksternal adalah…
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 1
E. 4 dan 2

22
5. Aku merupakan salah satu dari bagian dari paru- paru yang digunakan
sebagai tempat terjadinya proses pertukaran antara oksigen dan karbondioksida
secara difusi, siapakah aku…
A. Bronkus
B. Alveolus
C. Diafragma
D. Pleurae.
E. Trakea

Pedoman Penskoran

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian


akhir soal ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 2.

ℎ ℎ
Nilai = ℎ x 100 %

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kalian dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, kalian harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kunci Jawaban

No Kunci Pembahasa
Jawaban n
1 E Ekskresi merupakan Pengeluaran sisa metabolisme
yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Sistem eksresi
pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
Contohnya: keringat, urine, CO2 , sehingga jawaban
yang benar adalah E
2 D Paru-paru sebagai salah satu organ ekskresi pada
manusia mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida
dan uap air.
3 A Secara berurut bagian-bagian yang ditunjukkan pada
gambar organ paru-paru adalah trakea, bronkus dan
bronkiolus
4 A Proses respirasi eksternal dapat terjadi pada
penghirupan O2 dari udara ke paru-paru kemudian
mengeluarkan CO2 dari paru- paru ke udara dan
pertukaran CO2 dan O2 terjadi di dalam alveolus
5 B Tempat terjadinya proses pertukaran antara oksigen
dan karbondioksida secara difusi adalah di alveolus

23
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

Pertanyaa
No n Jawaban
Saya dapat mengetahui struktur anatomi dan bagian-
Tida
1 bagian organ paru-paru sebagai sistem ekskresi pada ya
manusia k
Saya dapat mengetahui fungsi dari bagia bagian organ Tida
2 paru-paru sebagai sistem ekskresi pada manusia ya
k
Saya dapat menganalisis mekanisme proses Tida
3 pertukaran gas yang terjadi dalam alveolus ya
k
Saya dapat menganalisis zat-zat yang dihasilkan Tida
4 sebagai zat sisa pada organ paru-paru manusia ya
k
Saya dapat menganalisis hubungan organ ekskresi Tida
5 kaitannya dengan bioproses ekskresi pada manusia ya k

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama padabagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran


berikutnya

24
EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!
1. Paru-paru 4. Lambung
2. Jantung 5. Limpa
3. Ginjal
Di antara organ-organ tersebut yang berfungsi sebagai organ ekskresi adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5

2. Pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya adalah…
Organ Zat yang dihasilkan
A Paru-paru CO2 dan H20
B Kulit Keringat dan urobilin
C Hati Urea dan bilirubin
Usus
D besar Logam dan urobilin
Gula dan garam
E Ginjal mineral

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan pada gambar dari bagian paru-paru di atas, bagian manakah yang
tidak sesuai dengan letak bagian paru- paru yang sesungguhnya…..
A. bronkus dan trakea
B. bronkeolus dan alveolus
C. trakea dan bronkus
D. alveolus dan trakea
E. bronkus dan bronkeolus

25
4. Perhatikan tabel di bawah ini!

Respirasi eksternal merupakan salah satu proses respirasi yang dilakukan oleh
tubuh, berdasarkan table di atas bagian manakah yang berperan dalam proses
respirasi eksternal…..
A. Paru-paru
B. Sel
C. Kulit
D. Alveolus
E. Kulit dan paru-paru

5. Bagian dari paru- paru yang digunakan sebagai tempat terjadinya proses
pertukaran antara oksigen dan karbondioksida secara difusi adalah….
A. Bronkus
B. Alveolus
C. Diafragma
D. Pleurae
E. Trakea

KUNCI JAWABAN

KUNCI
NO JAWABAN
1 B

2 A

3 E

4 A

5 B

26
DAFTAR PUSTAKA

Arif Priadi, Yanti Herlanti, Parulian. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta:Penerbit Yudisthira

Campbell, N. A., Jane B. Reece & Martha R. Taylor. 2008. Biology: Concepts &
Connection, 6th Edition. California: The Benjamin/Commings Publishing
Company

Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga

Yusa&MBS Maniam, 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Biologi Kelas XI
Peminatan

Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Grafindo Media Pratama. Ba

27

Anda mungkin juga menyukai