Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

TENTANG PENYAKIT BATU GINJAL


Di Susun untuk memenuhi Tugas Keperawatan Medikal Bedah
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Bahreni Yusuf S. Kep., M.Kep., Sp. Kep. MB

DISUSUN OLEH :

ANNISA NUR AFIIFAH [ 2114401062 ]

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


STIKES RSPAD GATOT SUEBROTO
JAKARTA PUSAT
2023
PENYAKIT BATU GINJAL
Topik : Penyakit Batu Ginjal

Sasaran : Tn. Ahmad Fawaid

Hari /tanggal : 29 November 2023

Waktu : 09.00

Tempat : Lantai 5 Bedah Paviliun Eri Soedewo RSPAD Gatot Soebroto

Penyuluh : Annisa Nur Afiifah

A. Tujuan instruksional

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Penyakit Batu Ginjal , diharapkan


keluarga pasien Tn. A mampu mengetahui dan dapat memahami pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, komplikasi, cara distraksi mengatasi nyeri ketika dirumah, dan
pencegahan kekambuhan batu ginjal

B. Tujuan instruksional khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 Menit diharapkan pasien mampu:

1. Menjelaskan pengertian penyakit batu ginjal


2. Menjelaskan penyebab batu ginjal
3. Menjelaskan tanda dan gejala batu ginjal
4. Menjelaskan komplikasi batu ginjal
5. Menjelaskan cara distraksi mengatasi nyeri dirumah ketika kambuh
6. Menjelaskan pencegahan kekambuhan batu ginjal
C. Materi (uraian terlampir)
1. pengertian penyakit batu ginjal
2. Penyebab batu ginjal
3. Tanda dan gejala batu ginjal
4. Komplikasi batu ginjal
5. Cara distraksi mengatasi nyeri dirumah ketika kambuh
6. Pencegahan kekambuhan batu ginjal
D. Strategi pembelajaran
Dibuat seperti format dibawah ini
NO URAIAN MATERI METODE MEDIA WAKTU
1. Pendahuluan
2. Mengucapkan salam ceramah wireless 5 menit
3. Memperkenalkan diri
4. Menyampaikan tujuan
5. Mengemukakan motrak
waktu
6. Pelaksanaan
7. Menjelaskan pengertian ceramah wireless 15 menit
penyakit batu ginjal
8. Menjelaskan penyebab
batu ginjal
9. Menjelaskan tanda dan
gejala batu ginjal
10. Menjelaskan komplikasi
batu ginjal
11. Menjelaskan cara distraksi
mengatasi nyeri dirumah
ketika kambuh
12. Menjelaskan pencegahan
kekambuhan batu ginjal
13. Penutup
14. Evaluasi Ceramah 5 menit
15. Menyampaikan Tanya jawab
kesimpulan
16. Mengucapkan salam

E. Evaluasi
1. Bentuk evaluasi: tanya jawab
2. Jenis pertanyaan: essay
3. Jumlah : 3
F. Sumber
S j a m s u h i d r a j a t R , 1 W. Buku Ajar Ilmu Bedah. E d i s i k e - 2 . J a k a r t a : Penerbit
Buku Kedokteran – EGC. 2004. 756-763.
Smeltzer & Bare. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Edisi Ke-2. Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia. 2003. 62-65.
PENYAKIT BATU GINJAL

A. Pengertian Penyakit Batu Ginjal


Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan
batu di dalam ginjal (Sjamsuhidrajat, 2004). Batu terbentuk ketika konsentrasi substansi
tertentu seperti kalsium, oksalat, kalsium fosgat dan asam urat.
B. Penyebab Batu Ginjal
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran
urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan lain yang masih
belum terungkap (idiopatik). Secara epidemiologik terdapat beberapa faktor yang
mempermudah terbentuknya batu pada saluran kemih pada seseorang faktor tersebut adalah
faktor intrinsik yaitu keadaan yang berasal dari tubuh orang itu sendiri dan faktor ekstrinsik
yaitu pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitarnya
a. Faktor intrinsik antara lain :
1. Keturunan
2. Umur : ditemui di usia 30- 50 tahun
3. Jenis kelamin : pasien laki tiga kali lebih banyak dibandingkan perempuan
b. Faktor intrinsik antara lain :
1. Geografis beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang
lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt
2. Iklim dan temperatur
3. Asupan air ; kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air
yang dikonsumsi
4. Diet : diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu
5. Pekerjaan : ditemukan pada orang yang kerjanya banyak duduk atau kurang
aktivitas
C. Tanda dan Gejala
1. Obstruksi.
2. Peningkatan tekanan hidrostatik.
3. Distensi pelvis ginjal.
4. Rasa panas dan terbakar di pinggang.
5. Kolik.
6. Peningkatan suhu (demam).
7. Hematuria (keberadaan darah dalam urine).
8. Gejala gastrointestinal : mual, muntah, diare.
9. Nyeri hebat
D. Komplikasi
1. Sumbatan atau obstruksi akibat adanya pecahan batu.
2. Infeksi, akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi.
3. Kerusakan fungsi ginjal akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan atau
pengangkatan batu ginjal

E. Cara Distraksi Mengatasi Nyeri dirumah Ketika Kambuh


1. Membayangkan hal – hal yang indah
2. Membaca buku sesuai dengan keinginan
3. Mendengarkan musik, radio, dan murotal ayat suci Al-Qurand.
4. Menonton acara televisi
5. Mengobrol dengan orang lain dengan hal yang positif (Hidayat danUliyah 2016)

F. Pencegahan Kekambuhan Batu Ginjal


Diet kadar zat-zat pembentuk batu seperti:
1. Makanan yang tidak boleh dimakan
Kentang/ ubi, Susu, keju, kepiting, ikan teri, ikan asin, sardine, Bayam, daun melinjo,
daun pepaya, daun singkong, talas, Buah-buahan yang dikeringkan, Minuman soda,
soft drink, teh kental, kopi, Salak, asparagus
2. Makanan yang dibatasi:
a. Tahu/ tempe maksimal 100 grm/hari
b. Kacang-kacangan kering max 25 grm/hari
c. Sayuran (kecuali yang dilarang) max 200 grm/hari
d. Buah (kecuali yang dilarang) max 100 grm/hari
3. Batasi Kalsium
Semakin tinggi kalsium bisa menaikkan pula eksresi yang menambah pembentukan
kristalisasi garam-garam dapur. Batasi kalsium tinggi seperti ikansalmon, sarden, keju,
susu, es krim.
4. Kurangi Oksalat
Pembentuk Kristal Oksalat dalam air kemih berasal dari dalam tubuh, dari makanan
yang kita makan serta hasil metabolisme vitamin C. Oleh karena itu pasien batu ginjal
disarankan tidak mengkonsumsi vitamin C lebih dari 1 gram per hari dan penderita
tidak boleh kekurangan vitamin B6 karena kedua penyebab tersebut dapat
memicu peningkatan produk oksalat.
5. Kurangi Konsumsi Protein Hewani
Protein hewani dapat meningkatkan terbuangnya kalsium dan asam urat dalam
air kemih yang kemudian diikuti dengan menurunnya PH (tingkat keasaman) urin dan
pembuangan sitrat. Urine yang asam dalam jangka lama memudahkan terbentuknya
kristal.
6. Minum Air Putih
Semakin kurang seseorang minum air putih makin kurang pula air kemih yang
terbentuk. Junlah yang dianjurkan adalah minimmal 2 liter air per hari.
Umumnya penderita batu ginjal minum air kurang dari 1 liter per harinya.
7. Batasi Garam
Setiap peningkatan 100 mg garam dalam makanan dapat meningkatkan 25-30 mg
kalsium dalam urine. keluarnya kalsium dari air kemih karena garam ini
mempermudah terbentuknya kristalisasi ikatan kalsium urat oleh natrium (sodium).
Lampiran Evaluasi

Pertanyaan
1. Apa yang anda ketahui tentang penyakit batu ginjal ?
2. Jelaskan penyebab batu ginjal !
3. Jelaskan cara distraksi nyeri !
4. Jelaskan pencegahan kekambuhan batu ginjal yang anda ketahui !
Jawaban
1. Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan
batu di dalam ginjal (Sjamsuhidrajat, 2004). Batu terbentuk ketika konsentrasi substansi
tertentu seperti kalsium, oksalat, kalsium fosgat dan asam urat.
2. Faktor intrinsik antara lain :
a. Keturunan
b. Umur : ditemui di usia 30- 50 tahun
c. Jenis kelamin : pasien laki tiga kali lebih banyak dibandingkan perempuan

Faktor intrinsik antara lain :

a. Geografis beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang
lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt
b. Iklim dan temperatur
c. Asupan air ; kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang
dikonsumsi
d. Diet : diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu
e. Pekerjaan : ditemukan pada orang yang kerjanya banyak duduk atau kurang aktivitas
3. Beberapa cara distraksi nyeri adalah sebagai berikut:
a. Membayangkan hal – hal yang indah
b. Membaca buku sesuai dengan keinginan
c. Mendengarkan musik, radio, dan murotal ayat suci Al-Qurand.
d. Menonton acara televisi
e. Mengobrol dengan orang lain dengan hal yang positif (Hidayat danUliyah 2016)
4. Diet kadar zat-zat pembentuk batu seperti:
a. Batasi Kalsium
b. Kurangi Oksalat
c. Kurangi Konsumsi Protein Hewani
d. Minum Air Putih
e. Batasi Garam
REFERENSI

S j a m s u h i d r a j a t R , 1 W. Buku Ajar Ilmu Bedah. E d i s i k e - 2 . J a k a r t a : Penerbit


Buku Kedokteran – EGC. 2004. 756-763.
Smeltzer & Bare. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Edisi Ke-2. Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia. 2003. 62-65.

Anda mungkin juga menyukai