Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BATU SULUHAN
KEMIH (Urolithiasis)

OLEH:

Nama : Amira Wijayanti


Npm : 2021039

Program Studi DIII


Akademi Keperawatan
Bunda Delima
Bandar Lampung
Tahun Ajaran
2022/2023
A. Media : Persentation Media (Leaflet)
B. Strategi Pelaksanaan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KLIEN

1. 2 Menit Pembukaan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri Menerima dengan baik
3. Menjelaskan tujuan Menyimak dengan baik

2. 8 Menit Kegiatan Inti 1. Menjelaskan materi Menyimak dengan baik


tentang Batu Saluran
Kemih (BSK). Mengajukan beberapa
2. Memberikan kesempatan pertanyaan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan Menyimak dengan baik
yang diajukan

3. 5 Menit Penutup 1. Mengulang kembali Mampu menjawab


materi yang disampaikan pertanyaan yang
dengan mengajukan diajukan
pertanyaan
2. Mengucapkan salam Menjawab salam

C. Evaluasi: Lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan


1. Sebutkan kembali pengertian batu saluran kemih ?
2. Sebutkan kembali penyebab batu saluran kemih ?
3. Sebutkan kembali jenis-jenis batu saluran kemih ?
4. Sebutkan kembali tanda dan gejala batu saluran kemih ?
5. Sebutkan kembali penanganan batu saluran kemih ?
6. Sebutkan kembali makanan yang harus di kurang ?
7. Sebutkan kembali pencegahan kekambuhan batu saluran kencing ?

Lampiran Materi Penyuluhan


MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Batu Saluran Kemih (BSK) adalah terbentuknya batu di saluran kencing, yaitu di
ginjal, ureter (saluran penghubung ginjal dengan kandung kemih), atau dikandung
kemih. (Sjamsuhidrajat, 2004).

2. FAKTOR PENYEBAB

1. Konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan pengendapan di


saluran kencing.
2. Kurang minum, terutama air putih.
3. Kurangnya zat dalam tubuh yang berfungsi untuk mencegah pembentukan
batu.
(Sjamsuhidrajat, 2004).

3. JENIS-JENIS BATU SALURAN KEMIH


1. Batu kalsium / zat kapur.
2. Batu yang disebabkan oleh adanya penyakit di saluran pencernaan.
3. Batu asam urat.
(Sjamsuhidrajat, 2004).

4. TANDA DAN GEJALA BATU SALURAN KEMIH


1. Nyeri/sakit pada perut bagian bawah.
2. Air seni mengandung darah (berwarna merah)
3. Mual dan muntah
4. Diare dan rasa tidak enak di perut.
5. Merasa ingin kencing tetapi hanya sedikit air seni yang keluar atau bahkan
tidak keluar sama sekali.
6. Ada batu yang keluar bersama air seni.
7. Terjadi infeksi saluran kencing (diandai dengan panas tinggi dan rasa sakit di
perut bagian bawah).
(Smeltzer, 2001)
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan batu saluran kemih antara
lain pemeriksaan laboratorium dan pencitraan. Pemeriksaan laboratorium sederhana
dilakukan untuk semua pasien batu saluran kemih. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
adalah pemeriksaan darah dan urinalisa. Pemeriksaan darah berupa hemoglobin, hematokrit,
leukosit, trombosit, dan hitung jenis darah, apabila pasien akan direncanakan untuk
diintervensi, maka perlu dilakukan pemeriksaan darah berupa, ureum, kreatinin, uji koagulasi

(activated partial thromboplastin time/aPTT, international normalised ratio/INR), natrium,


dan kalium. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan kalsium dan atau C-reactive protein
(CRP). 1 Pemeriksaan urine rutin digunakan untuk melihat eritrosuria, leukosuria,
bakteriuria, nitrit, pH urine, dan atau kultur urine. Hanya pasien dengan risiko tinggi
terjadinya kekambuhan, maka perlu dilakukan analisis spesifik lebih lanjut. Analisis
komposisi batu sebaiknya dilakukan apabila didapatkan sampel batu pada pasien BSK.
Pemeriksaan analisis batu yang dianjurkan menggunakan sinar X terdifraksi atau
spektroskopi inframerah. Selain pemeriksaan di atas, dapat juga dilakukan pemeriksaan
lainnya yaitu kadar hormon PTH dan kadar vitamin D, bila dicurigai hiperparatiroid primer.

PATOFISIOLOGI

Adanya kalkuli dalam traktus urinarius disebabkan oleh dua fenomena dasar. Fenomena
pertama adalah supersaturasi urin oleh konstituen pembentuk batu, termasuk kalsium,
oksalat, dan asam urat. Kristal atau benda asing dapat bertindak sebagai matriks kalkuli,
dimana ion dari bentuk kristal super jenuh membentuk struktur kristal mikroskopis. Kalkuli
yang terbentuk memunculkan gejala saat mereka membentur ureter waktu menuju vesica
urinaria.7 Fenomena kedua, yang kemungkinan besar berperan dalam pembentukan kalkuli
kalsium oksalat, adalah adanya pengendapan bahan kalkuli matriks kalsium di papilla renalis,
yang biasanya merupakan plakat Randall (yang selalu terdiri dari kalsium fosfat). Kalsium
fosfat mengendap di membran dasar dari Loop of Henle yang tipis, mengikis ke interstitium,
dan kemudian terakumulasi di ruang subepitel papilla renalis. Deposit subepitel, yang telah
lama dikenal sebagai plak Randall, akhirnya terkikis melalui urothelium papiler. Matriks
batu, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat secara bertahap diendapkan pada substrat untuk
membentuk kalkulus pada traktus urinarius.
6. PENANGANAN BATU SALURAN KEMIH

1. Pemberian obat pengurang nyeri.

2. Operasi pemecahan dan pengeluaran batu.

3. Menghindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan terbentuknya


batu.

(Sjamsuhidrajat, 2004).

5. MAKANAN/MINUMAN YANG PERLU DIKURANGI

1. Makanan/minuman yang mengandung susu


2. Jeroan.
3. Beberapa jenis sayuran: lobak, bayam, buncis kering, kedelai, dan seledri.
4. Beberapa jenis buah: stroberi, kismis, dan anggur.
5. Makanan yang terbuat dari gandum dan beras merah.
6. Beberapa jenis minuman: teh, coklat, minuman bersoda, bir.
7. Kacang tanah.
(Sjamsuhidrajat, 2004).

6. AGAR BATU TIDAK KAMBUH LAGI

1. Patuhi pantangan makanan.


2. Minum air putih 3-4 liter (12-16 gelas) per hari.
3. Cukup minum pada sore hari.
4. Kurangi kegiatan yang menyebabkan keringat keluar terlalu banyak.
5. Hindari perubahan suhu yang mendadak.
6. Segera cari bantuan tenaga kesehatan jika ada tanda infeksi.
(Sjamsuhidrajat, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
1. Armed Forces Health Surveillance Center. Urinary Stones, Active Component, U.S. Armed Forces, 2001-
2010. Medical Surveillance Monthly Report (MSMR). 2011. December; Vol 18 (No12): 6-9.
2. Kidney stones in adults. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologicdiseases/kidney-stones/definition-facts . Accessed Jan.
16, 2018.
3. Medical Definition of Urolithiasis. Medicine.Net.com. https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?
articlekey=6649 . Accessed Jan. 16, 2018.
4. Yolanda S. What is Urolithiasis. News Medical Life Sciences. https://www.news-medical.net/health/What-is-
Urolithiasis.aspx. Accessed Jan. 16, 2018.
5. Moore, Keith L., Arthur F Dalley, and A. M. R Agur. Clinically Oriented Anatomy. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins, 2010.
6. Skandalakis, John E., Panajiotis N. Skandalakis, Lee John Skandalakis, and SpringerLink (Online service).
Surgical Anatomy and Technique: A Pocket Manual. New York, NY: Springer US, 1995. 7. Dave C. 2017.
Nephrolithiasis. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/437096-overview. Dec 12. 2017.

Anda mungkin juga menyukai