Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PELATIHAN

MASA PERSIAPAN PENSIUN (MPP)


Latar Belakang

Pensiun atau purna karya bagi sebagian orang seringkali dianggap sebagai sebuah
kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian
orang sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan
dihadapi dikemudian hari. Ketakutan akan kehilangan hal tersebut atau post power
syndrome dapat dialami oleh calon pensiunan. Oleh karenanya, sering terjadi orang
yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya,
ada yang malahan mengalami problem serius (kejiwaan atau pun fisik).
Salah satu yang perlu ditekankan kepada calon pensiunan adalah, masa pensiun
bukanlah akhir dari segala-galanya sehingga tidak melakukan aktifitas seperti sedia
kala. Akan tetapi, dengan pensiun diharapkan calon pensiunan diharapkan dapat
menciptakan aktifitas yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan,
utamanya jika dapat menciptakan alternatif pendapatan. Untuk menyiapkan hal
tersebut dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan termasuk di
dalamnya pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang serta perencanan
pengelolaan keuangan.

Tujuan

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan agar mampu


mempersiapkan pensiun dengan persiapan lebih dini. Diharapkan nantinya peserta
dapat mempersiapkan pensiun termasuk di dalamnya penyiapan aspek psikologis,
keuangan, maupun kegiatan yang akan dilakukan pada masa purna karya.

Materi

Materi pelatihan menekankan pada penyiapan aspek psikologis, aspek keuangan,


aspek kesehatan, prinsip-prinsip kewirausahaan. Disamping itu peserta juga akan
diajarkan tentang perencanan usaha atau bisnis sesuai dengan minat masing-masing
peserta. Pelatihan terbagi menjadi beberapa materi utama:

1. Aspek Psikologis
• Mental Switching
Dalam memasuki masa pensiun perlu dilakukan berbagai persiapan baik mental, pola
pikir, serta rencana yang baik, agar masa pensiun tetap menjadi masa yang
menyenangkan, produktif dan tidak hilang semangat untuk tetap berkarya.
Merubah mental pensiun bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu
dipersiapkan dengan matang agar masa pensiun menjadi masa yang menyenangkan,
dapat mengatur sendiri apa yang diinginkan, tidak terikat waktu kerja, tidak terikat
dengan penugasan dari atasan, bahkan mungkin bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik
sendiri. Oleh karena itu, pada pelatihan ini akan diberikan beberapa persiapan khusus
dalam memasuki masa pensiun yang bahagia.
• Stress Manajemen dan Post Power Syndrome
Post power syndrome banyak dialami oleh mereka yang baru saja menjalani masa
pensiun. Istilah tersebut muncul untuk mereka yang mengalami gangguan psikologis
saat memasuki waktu pensiun. Stres, depresi, tidak bahagia, merasa kehilangan harga
diri dan kehormatan adalah beberapa hal yang dialami oleh mereka yang terkena
post power syndrome. Antara pria dan wanita, pria lebih rentan terhadap post power
sindrome karena pada wanita umumnya lebih menghargai relasi dari pada prestise,
prestise dan kekuasaan itu lebih dihargai oleh pria. Post-power syndrome merupakan
gejala individu membayangkan kebesaran dan kemampuan di masa lalu. Individu
pensiun yang mengalami post-power syndrome akan mengalami masa-masa depresi
yang berat ketika tidak mampu menerima kenyataan yang ada atau despair, tuntutan
hidup yang mendesak dan kurang mampu menyesuaikan diri dengan baik
• Membentuk keluarga harmonis
Sebuah jajak pendapat yang dipublikasikan di Amerika Serikat (2008) menunjukkan
hasil mencengangkan. Sebanyak 96% responden berusia 55 sampai 75 tahun,
mengaku kehidupan rumah tangga mereka semakin bahagia dan harmonis, bahkan
melebihi sebelumnya. Temuan ini setidaknya bisa menguatkan kita, bahwa
kebahagiaan pernikahan yang langgeng sampai usia lanjut, adalah hal yang sangat
mungkin dicapai. Masalahnya terletak pada seberapa besar Anda dan pasangan
mengupayakan itu.
• Motivasi
Berakhirnya masa kerja tentu bukan berarti lunturnya motivasi diri. Pada masa ini
justru motivasi yang ditumbuhkan harus semakin tinggi dan kuat. Tujuannya untuk
memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa mereka tetap menjadi pribadi yang
bermanfaat meski sudah pensiun. Termasuk bisa menjadi seorang pebisnis yang
sukses dengan mengimplementasikan pengalaman yang pernah didapat selama aktif
di dunia kerja
• Pengembangan pribadi untuk meningkatkan potensi yang positif
Banyak yang dapat dikembangkan dari seseorang yang telah memasuki masa purna
tugas atau pensiun. Pengalaman-pengalaman yang dimiliki selama bertahun-tahun
tentu bisa menjadi modal untuk terus dikembangkan menjadi profesi yang
menguntungkan seperti konsultan, tenaga ahli dll.
2. Manajemen Keuangan Pensiun
Melakukan perencanaan keuangan merupakan salah satu strategi yang perlu diambil
sebelum seseorang memasuki masa pensiun. Namun ternyata hal mengenai masalah
dana pensiun tidaklah semudah seperti menyemir rambut yang putih menjadi hitam
kembali ketika anda memasuki usia senja. Anda harus melakukan perencanaan
keuangan yang matang sejak dini untuk mempersiapkan dana pensiun hari tua anda.

3. Pola Hidup Sehat dan Bugar di Masa Persiapan Pensiun


Kondisi fisik yang sehat pada usia pensiun tentu menjadi dambaan setiap oang telah
pensiun. Mereka tentu ingin hidup dengan pola yang sehat, namun kadang-kadang
hal itu sulit terlaksana karena berbagai situasi yang kurang memungkinkan. Misalnya
kurangnya kesadaran menjaga kebugaran tubuh, konsumsi makanan yang tidak
dianjurkan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pemahaman berkenaan dengan
pola hidup sehat bagi karyawan yang akan memasuki masa purnatugas sangat
diperlukan, karena aktivitas mereka setelah tidak lagi aktif di perusahaan tempatnya
bekerja bisa jadi lebih tinggi karena mengelola usaha yang dijalankan.
Sebagai perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif terhadap
kebutuhan karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti, tentu dapat
membantu mereka dengan memfasilitasi pada berbagai program pembekalan
tentang berbagai ilmu dan pemahaman kepada mereka tentang bagaimana pola
hidup sehat usia pensiun yang dianjurkan oleh pakar kesehatan.

4. Entrepreneurship
Menjadi seorang entrepreneur tidaklah harus memiliki sebuah usaha yang baru yang
tidak dimiliki oleh orang lain, akan tetapi dapat membuka usaha yg sudah ada
dengan berbagai inovasi dan bahkan saat ini sudah banyak usaha yang menawarkan
kerjasama dengan sistem kemitraan yang notabenenya lebih mudah untuk
dijalankan. Oleh karena itu dalam materi ini akan dibahas beberapa hal yang dapat
membantu para calon pensiunan mempersiapkan diri menjadi seorang entrepreneur,
antara lain :
a. Business Simulation
Dalam materi ini para peserta akan diajak membuat sebuah perencanaan bisnis yang
diinginkan dan diminati, melakukan perhitungan dan perkiraan dari bisnis yang
dijalankan sehingga dapat mengetahui bisnis yang ingin dijalankan adalah bisnis
yang prospek atau tidak.
b. Business orientation
Setiap peserta harus memiliki orientasi bisnis sehigga akan jelas mau kemana bisnis
yang akan dikerjakan nantinya, mau jangka panjang atau jangka pendek atau bahkan
hanya sekedar menjalankan hobi dan kesenangan. Pada materi ini akan dimatangkan
orientasi dalam melakukan rencana bisnis.c. Business Practice
Sudahlah jelas, rencana bisnis yang dimiliki harus dijalankan bila ingin menjadi
entrepreneur sehingga bisnis yang diinginkan bukan sekedar angan-angan belaka.
Pada tingkat ini para pelaku akan mendapat tantangan dan mengetahui betul seluk-
beluk bisnis yang dijalankan. Dan disinilah pengalaman sangat diperlukan
d. Konsultasi Bisnis
Konsultasi bisnis adalah hal yang penting dan harus dilakukan, sebelum ataupun
pada saat menjalankan usaha. Konsultasi bisnis dapat dilakukan dengan berdiskusi
dengan teman yang sudah menjalankan usaha yang mandiri, atau dengan para
konsultan bisnis sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan sesuai yang
diinginkan. Pada materi ini kami akan memberikan konsultasi kepada setiap peserta
yang akan dan sedang menjalankan usahanya, khususnya pasca pelatihan
berlangsung.
e. Pembelajaran ke Sentra Bisnis & Berbagi pengalaman dengan pengusaha dari
pensiunan pegawai
Pada sesi ini, kami mengajak para peserta berkunjung ke usaha-usaha yang sudah
berjalan dan memberikan hasil kepada pemiliknya. Sehingga para peserta dapat
berdiskusi langsung dengan pemilik usaha seputar bagaimana membuat dan
menjalankan sebuah usaha dll.

Peserta

Seluruh staf dan karyawan yang akan memasuki masa persiapan pensiun (MPP)

Waktu & Tempat

Waktu : 08.00 sd 16.00 WIB


Tanggal : 22 sd 26 Agustus 2016
Tempat : Hotel Grand Tjokro**** Bandung (Cihampelas).

Instruktur

 Dr. Drs. H. Fauzan Asmara, MM (Man. Psikologi & Man. Keuangan)


 dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes., Sp.S (Man. Kesehatan)
 Nurhidayat,ST. MM. (Man. Bisnis dan Kewirausahaan)

Biaya & Fasilitas

 INHOUSE
Biaya pelatihan sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) per pasang
Biaya tersebut sudah termasuk fasilitas training sebagai berikut:
 Instruktur yang kompenten
 Meeting room, LCD, 2x Coffe break dan Lunch
 Training kit (tas ransel, pena, bloknote)
 Handout Materi & Foto bersama dan Sertifikat
 Souvenir
 Akomodasi di Hotel Grand Tjokro**** Bandung 4 malam ( termasuk sarapan dan
makan malam)
 Transportasi ke tempat usaha (bus)
 Welcome dinner dan farewell dinner
Pembayaran dapat dilakukan melaui transfer ke rekening:
PT. Bank Mandiri, Tbk Yogyakarta
137-00-1807766-5
a/n. CV BEXPERT INDOPRIMA

Informasi & Pendaftaran

Bexpert Indoprima
Office : Jl. Parangtritis, Prancakdukuh, Panggungharjo, Sewon, Bantul 55188
Yogyakarta
Phone : 0274 – 4531082 , Fax : 0274 – 4531082
Email : info@bexpertindoconsult.com / ryan@bexpertindoconsult.com
Website : http:// www.bexpertindoconsult.com
Contact Person : Fajar (08532 888 3511)
Pelatihan Program Persiapan
Pensiun

Value Consult

Profile >>

Tujuan Pelatihan Program Persiapan Pensiun salah satunya adalah untuk memahami mengenai
bagaimana membuat alur alokasi uang pensiun. Mengalokasikan uang pensiun berdasarkan
rencana pensiun masing-masing peserta. Bagaimana mengenali alternatif produk investasi
keuangan yang cocok untuk persiapan pensiun, dan pada saat pensiun, bagaimana mengenali
alternatif properti sewaan sebagai penghasilan pasif, bagaimana mengenali perbedaan pola
keuangan sebagai karyawan, wirausahawan, bagaimana menghitung dana cadangan yang
diperlukan jika memutuskan untuk membuat usaha, dan hal – hal lain terkait Program Persiapan
Pensiun.

Deskripsi
Program pelatihan persiapan pensiun yang ada saat ini, banyak yang memberikan penekanan
pada aspek teknis kewirausahaan. Padahal tidak semua orang cocok untuk menjalankan
kewirausahaan setelah pensiun. Bahkan, banyak cerita uang pensiun habis karena gagal
berbisnis. (Persiapan Pensiun)

Menurut kami, di masa pensiun mengatur keuangan jauh lebih penting dibanding
melipatgandakan uang. Bukan berarti berwirausaha tidak penting, namun harus diputuskan
dengan perhitungan yang komprehensif. Hal penting lainnya adalah mempersiapkan aspek
psikologis dalam menghadapi pensiun. (Persiapan Pensiun)

Pelatihan persiapan pensiun ini menekankan pada 2 hal, yakni aspek perencanaan keuangan
dan aspek psikologis. Pelatihan dimulai dari situasi yang akan dihadapi peserta untuk
mengelola keuangan dan dirinya. Berwirausaha juga akan dibahas sebagai salah satu alternatif
untuk menginvestasikan uang di masa pensiun. (Persiapan Pensiun)

Tujuan Pelatihan
 Mampu mengenali pola pengaturan keuangan dan mengatur kembali kondisi
keuangannya menjelang pensiun.
 Dapat menyiapkan sumber penghasilan pasif di masa pensiun.
 Mampu mengatur alokasi uang pensiun yang diterimanya dengan optimal.
 Dapat mengenali aspek keuangan berwirausaha.
 Akan mampu mengidentifkasi permasalahan yang muncul pada periode pensiun.
 Dapat mempersiapkan diri untuk mengembangkan ketrampilan psikologis dalam
menghadapi pensiun.
 Mampu mengenali diri untuk mengembangkan pola aktivitas yang bisa dilakukan dalam
masa pensiun.
 Memiliki pilihan karya paska pensiun: wirausaha, profesional dan sosial.
Target Audiens
 Pegawai yang akan memasuki masa pensiun.
 Setiap orang yang akan memasuki usia pensiun dan ingin menata kehidupan masa
pensiunnya.
 Bagian personalia atau HR yang mengurusi persiapan pensiun pegawai.
Outline Materi
Hari Ke-1. Perencanaan Keuangan Menuju Pensiun Sejahtera
Mengelola Keuangan Keluarga

 Menganalisa perubahan keuangan memasuki masa pensiun.


 Menghitung berapa lama uang pensiun dapat bertahan jika tidak melakukan perubahan
gaya hidup dan investasi.
 Melakukan penyesuaian gaya hidup dan pola pembelanjaan di masa pensiun.
 Menggali peluang penghasilan pasif dari harta produktif, investasi, dan usaha.
 Mengevaluasi harta yang sudah dimiliki, dan mengubahnya menjadi harta produktif.
Mengelola Uang Pensiun

 Membuat alur alokasi uang pensiun.


 Mengalokasikan uang pensiun berdasarkan rencana pensiun masing-masing peserta.
 Mengenali alternatif produk investasi keuangan yang cocok untuk persiapan pensiun,
dan pada saat pensiun.
 Mengenali alternatif properti sewaan sebagai penghasilan pasif.
Keuangan dan Wirausaha

 Mengenali perbedaan pola keuangan sebagai karyawan dan wirausahawan.


 Menghitung dana cadangan yang diperlukan jika memutuskan untuk membuat usaha.
 Menghitung modal usaha yang aman untuk disisihkan dari uang pensiun.
 Mempelajari alternatif sumber permodalan usaha selain dari uang pensiun.
Hari Ke-2. Mengenali Aspek Psikologis Masa Pensiun
Developing the right mindset

 Mengenali tantangan periode pensiun.


 Tugas perkembangan usia pensiun.
 Mengembangkan mind set yang tepat memasuki pensiun: mind set apa yang akan
membawa pada kebahagiaan dan optimasi di usia pensiun?
Coping strategy

 Perbandingan penggunaan waktu sebelum dan setelah pensiun.


 Evaluasi dan analisis apa yang dimiliki dan tidak dimiliki, secara psikologis dari usia
pensiun: tidak semua aspek diri menurun!
 Efek Biologis, Sosial dan Psikologis dari masa pensiun.
 Mengelola tantangan usia tua yang ada: kesepian, ketidakbermaknaan, kebosanan.
 Mengembangkan strategi coping dalam menghadapi situasi yang baru.
 Mengembangkan ketrampilan mengelola stres.
Mengembangkan aktivitas makna baru

 Evaluasi dan analisis alternatif karya usia pensiun: kerja di Perusahaan, Self employed
(konsultan), wirausaha.
 Mengembangkan meaning pada area kehidupan keluarga, sosial, spiritual, dll.
 Menemukan makna dalam alternatif karya usia pensiun.
Apakah saya seorang wirausahawan?

 Mengenal profile kewirausahaan yang kita miliki.


 Memahami gap yang ada dan tantangan yang ada sebagai pewirausaha.
 Mengembangkan mindset yang tepat dalam memilih dan menjadi wirausaha.
 Bila diperlukan kami juga menyiapkan program extended dari paket ini dengan
menambahkan seminar wirausaha yang diisi oleh pool wirausahawan kecil dan
menengah yang ada dalam data base kami dan program konseling terkait psikologis,
keuangan, investasi dan kewirasahaan.
Facilitator
Daniel Saputro, MM., MBA.
Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan
kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang
transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced
Scorecard dan Strategy Map) – People Development – Process – Culture Internalization, yang
mengarah ke Auto Pilot System.

Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang
telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak
perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR,
Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK,
Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN.

Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement,
Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan),
CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan
Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron,
Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya

Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena
itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di
program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia
menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post.

Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju perusahaan yang
lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI
berbasis balanced Scorecard.
Menghadapi masa persiapan pensiun (MPP) menimbulkan kekhawatiran
tersendiri bagi banyak karyawan. Hal ini disebabkan ketidaksiapan mereka
memasuki masa pensiun atau masa purnabakti.

Karena itu, sudah sewajarnya bagi perusahaan untuk mendesain program


masa persiapan pensiun yang dapat menyeimbangkan antara kebutuhan
finansial dan mental. Kenapa dua hal ini penting, karena inilah kekhawatiran
yang sering ditemukan pada karyawan yang memasuki masa persiapan
pensiun.

Kesiapan secara mental menjadi penting mengingat kekhawatiran pasti akan


muncul dan membuat stress. Selain itu bagaimana menyiapkan masa pensiun
yang tercukupi secara finansial dengan adanya income generate melalui kegiatan
berwirausaha.
Satoeasa Untuk Indonesia melalui layanan inhouse training dan mentoring
programme masa persiapan pensiun untuk perusahaan, institusi
pemerintahan meliputi Kementrian, Pemerintah Daerah, Pemkab / Dinas,
komunitas dan Lembaga lainnya.

Bentuk pelatihan inhouse training persiapan masa pensiunan berupa


pelatihan berbasis kewirausahaan, melalui format workshop dan mentoring.
Kemudian kegiatan program untuk mempersiapkan masa pensiun terbagi
menjadi dua, program pelatihan dan program pedampingan.

Dalam program pelatihan yang berbasis kewirausahaan, Satoeasa Untuk


Indonesia memiliki tiga kategori pelatihan. Pertama, pelatihan materi dasar
untuk menghadapi masa pensiun. Kedua, kategori pelatihan berbasis
kewirausahaan program softskill. Ketiga, pelatihan kewirausahaan dengan
program hard skill.

Kategori Pelatihan Materi Persiapan Masa Penisun


Program Dasar
Program ini merupakan pelatihan dasar yang penting untuk diketahui oleh
peserta program masa persiapan pension. Adapun materi pelatihannya
sebagai berikut;

1. Mindset mental switching, Post Power Syndrome dan stress.

2. Entrepreneurial mindset

3. Start & Improve Your Business (Adaptasi dari Materi International Labour
Organization)

4. Pengelolaan Keuangan

Program Peningkatan Soft Skill


Program peningkatan soft skill sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas
untuk meningkatkan usaha setelah pensiun. Berikut materi pelatihan pada
program peningkatan soft skill yang diberikan Mata Usaha Business
Development Centre yaitu :
1. Permodalan Usaha; Teknik menghitung kebutuhan modal usaha dan
mengakses program permodalan program pemerintah maupun Lembaga
keuangan.

2. Pemasaran offline dan online

3. Legalitas usaha ; perijinan usaha (IUMK, CV, PT) maupun perijinan produk
(PIRT, Halal, HAKI, SNI, dll)

Program Peningkatan Hard Skill


Tidak hanya menguasai materi soft skill, Satoeasa Untuk Indonesia juga
memberikan layanan program peningkatan hard skill untuk menambah
keterampilan. Sehingga keterampilan yang dimiliki bisa menjadi pilihan untuk
memulai usaha baru.

Pada program ini dilakukan dengan dua model, pertama yaitu pelatihan
dengan materi-materi simulasi atau case studi pada bisnis-bisnis yang hits
dibidang kuliner atau makanan olahan, pertanian, peternakan, industry kreatif
dan lain sebagainya mulai dari tahapan membaca prospek pasar, cara
memulai usaha, operasional, dan Analisa keuangan.

Kedua, program mentoring atau pendampingan. Setelah mendapatkan


program pelatihan, Satoeasa Untuk Indonesia juga memberikan program
pendampingan. Program tersebut dijalankan baik secara online maupun
offline (kunjungan langsung dilokasi usaha peserta) sesuai kesepakatan
program. Adapun materi pendampingan akan lebih spesifik dan teknis
mengikuti sector usaha yang dipilih oleh peserta. Secara umum materi
pendampingan sebagai berikut;

1. Aktivasi Business Model dan Business Plan

2. Building Community

3. Brand Inkubasi

4. Mentoring Operasionalisasi Usaha

5. Menemukan Mitra Bisnis

6. Rencana Aksi Pemasaran (Online dan Offline)

7. Evaluasi Strategi dan Pertumbuhan Bisnis

Dengan mengikuti program pelatihan dan program pendampingn, peserta


diharapkan mampu untuk menciptakan dan menjalankan usaha yang
produktif. Menjalankan usaha baru untuk pensiunan akan menjadi
bermanfaat, terutama dapat menciptakan lapangan kerja.

Goals yang diharapkan Satoeasa Untuk Indonesia bisa melahirkan pensiunan


yang produktif dan dapat mencetak 50% pensiunan untuk memulai wirausaha
atau Pensiunpreneur.

Tertarik dengan pelatihan ini? Silahkan kontak admin kami di wa.me/628562729355


TRAINING PERSIAPAN MASA PENSIUN
PRA-PURNABAKTI

TRAINING PERSIAPAN MASA


PENSIUN PRA-PURNABAKTI
TRAINING PERENCANAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN PRA-
PURNABAKTI
TRAINING PEMBANGUNAN WIRAUSAHA PRA-
PURNABAKTI
LATAR BELAKANG
Pensiun atau purna karya bagi sebagian orang seringkali dianggap sebagai sebuah
kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang
sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi
dikemudian hari.
Ketakutan akan kehilangan hal tersebut atau post power syndrome dapat dialami oleh
calon pensiunan. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa
menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya, ada yang malahan mengalami
problem serius (kejiwaan atau pun fisik). Selain aspek psikologis, beberapa perubahan
yang dapat berakibat kurang baik apabila tidak dikelola dengan baik adalah aspek
kesehatan, baik kesehatan mental maupun fisik.
Salah satu yang perlu ditekankan kepada calon pensiunan adalah, masa pensiun
bukanlah akhir dari segala-galanya sehingga tidak melakukan aktifitas seperti sedia
kala. Akan tetapi, dengan pensiun diharapkan calan pensiunan diharapkan dapat
menciptakan aktifitas yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan,
utamanya jika dapat menciptakan alternatif pendapatan. Untuk menyiapkan hal tersebut
dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan termasuk di dalamnya
pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang serta perencanan pengelolaan
keuangan.
TUJUAN UMUM
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan agar mampu
mempersiapkan pensiun dengan persiapan lebih dini. Diharapkan nantinya peserta
dapat mempersiapkan pensiun termasuk di dalamnya penyiapan aspek psikologis,
kesehatan, maupun kegiatan yang akan dilakukan pada masa purna karya.
MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan menekankan pada penyiapan aspek psikologis, aspek kesehatan,
prinsip-prinsip kewirausahaan. Disamping itu peserta juga akan diajarkan tentang
perencanan usaha atau
bisnis sesuai dengan minat masing-masing peserta. Pelatihan terbagi menjadi beberapa
materi utama:
1. Entrepreneurship
Menjadi seorang entrepreneur tidaklah harus memiliki sebuah usaha yang baru yg tdk
dimiliki oleh orang lain, akan tetapi dapat membuka usaha yg sudah ada dengan
berbagai inovasi dan bahkan saat ini sudah banyak usaha yang menawarkan kerjasama
dengan sistem kemitraan yang notabenenya lebih mudah untuk dijalankan. Oleh karena
itu dalam materi ini akan dibahas beberapa hal yg dapat membantu para calon
pensiunan mempersiapkan diri menjadi seorang entrepreneur, antara lain :
* Business Simulation
Dalam materi ini para peserta akan diajak membuat sebuah perencanaan bisnis yang
diinginkan dan diminati, melakukan perhitungan dan perkiraan dari bisnis yg dijalankan
sehingga dapat mengetahui bisnis yg ingin dijalankan adalah bisnis yang prospek atau
tidak.
* Business orientation
Setiap peserta harus memiliki orientasi bisnis sehigga akan jelas mau kemana bisnis
yang akan dikerjakan nantinya, mau jangka panjang atau jangka pendek atau bahkan
hanya sekedar menjalankan hobi dan kesenangan. Pada materi ini akan dimatangkan
orientasi dalam melakukan rencana bisnis.
* Business Practice
Sudahlah jelas, rencana bisnis yang dimiliki harus dijalankan bila ingin menjadi
entrepreneur sehingga bisnis yang diinginkan bukan sekedar angan-angan belaka. Pada
tingkat in para pelaku akan mendapat tantangan dan mengetahui betul seluk-beluk
bisnis yang dijalankan. Dan disinilah pengalaman sangat diperlukan.
* Konsultasi Bisnis
Konsultasi bisnis adalah hal yang penting dan harus dilakukan, sebelum ataupun pada
saat menjalankan usaha. Konsultasi bisnis dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan
teman yg sudah menjalankan usaha yang mandiri, atau dengan para konsultan bisnis
sehingga usaha yg dijalankan dapat berjalan sesuai yg diinginkan. Pada materi ini kami
akan memberikan konsultasi kepada setiap peserta yang akan dan sedang menjalankan
usahanya, khususnya pasca pelatihan berlangsung.
2. Mental Switching
Dalam memasuki masa pensiun perlu dilakukan berbagai persiapan baik mental, pola
pikir, serta rencana yang baik, agar masa pensiun tetap menjadi masa yang
menyenangkan, produktif dan tidak hilang semangat untuk tetap berkarya.
Masa pensiun biasanya menyebabkan orang menjadi ‘kehilangan’ pekerjaan, status,
dan wibawa sehingga akhirnya menjadi beban pikiran dan selanjutnya mengganggu
kesehatan. Agar hal itu tidak terjadi maka menjelang masa pensiun harus ada
persiapan, sikap mental, pola pikir, hidup sehat, siap merencanakan keuangan, belajar
menjadi enterpreneur, dan sebagainya. Masalahnya, merubah mental pensiun bukanlah
hal yang mudah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan dengan matang agar masa
pensiun menjadi masa yang menyenangkan, dapat mengatur sendiri apa yang
diinginkan, tidak terikat waktu kerja, tidak terikat dengan penugasan dari atasan, bahkan
mungkin bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik sendiri. Oleh karena itu, pada pelatihan ini
akan diberikan beberapa persiapan khusus dalam memasuki masa pensiun yang
bahagia.
3. Pola Hidup Sehat dan Bugar di Masa Purna Bhakti
Masa pensiun biasanya menyebabkan orang menjadi ‘kehilangan’ pekerjaan, status,
dan wibawa sehingga akhirnya menjadi stres dan selanjutnya mengganggu kesehatan.
Agar hal itu tidak terjadi, maka menjelang masa pensiun harus ada persiapan, sikap
mental, pola pikir, hidup sehat, siap merencanakan keuangan, belajar menjadi
enterpreneur, dan sebagainya. Masa pensiun mungkin malah menjadi masa yang
menyenangkan karena ‘merasa bebas’, dapat mengatur sendiri apa yang diinginkan,
tidak terikat waktu kerja, tidak terikat dengan penugasan dari atasan, bahkan mungkin
bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik sendiri. Oleh karena itu, pada pelatihan ini akan
diberikan beberapa persiapan khusus dalam memasuki masa pensiun, khususnya pada
aspek kesehatan di masa purna tugas.
Kondisi fisik yang sehat pada usia pensiun tentu menjadi dambaan setiap oang telah
pensiun. Mereka tentu ingin hidup dengan pola yang sehat, namun kadang-kadang hal
itu sulit terlaksana karena berbagai situasi yang kurang memungkinkan. Misalnya
kurangnya kesadaran menjaga kebugaran tubuh, konsumsi makanan yang tidak
dianjurkan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pemahaman berkenaan dengan pola
hidup sehat bagi karyawan yang akan memasuki masa purnatugas sangat diperlukan,
karena aktivitas mereka setelah tidak lagi aktif di perushaan tempatnya bekerja bisa jadi
lebih tinggi karena mengelola usaha yang dijalankan.
Sebagai perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif terhadap
kebutuhan karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti, tentu dapat
membantu mereka dengan memfasilitasi pada berbagai program pembekalan. tentang
berbagai ilmu dan pemahaman kepada mereka tentang bagaimana pola hidup sehat
usia pensiun yang dianjurkan oleh pakar kesehatan.
4. Spiritual Quotient : Hidup Yang Lebih Bermakna
Pada materi ini peserta akan mendapatkan materi dalam bidang spiritual yang akan
membahas bagaimana memaknai hidup agar terasa lebih bermakna, khususnya dalam
mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan pasca pensiun.
5. Pembelajaran ke Sentra Bisnis & Berbagi pengalaman dengan pengusaha dari
pensiunan pegawai
Pada sesi ini, kami mengajak para peserta berkunjung ke usaha-usaha yang sudah
berjalan dan memberikan hasil kepada pemiliknya. Sehingga para peserta dapat
berdiskusi langsung dengan pemilik usaha seputar bagaimana membuat dan
menjalankan sebuah usaha dll.
SASARAN PESERTA
Seluruh staf dan karyawan yang akan memasuki masa pensiun bersama suami/istri
masing – masing.
INSTRUKTUR PELATIHAN
(Tempat Pelaksanaan di Yogyakarta)
1. Dr H Khoiruddin Bashori, Psi, Msi (Manajemen Psikologi)
2. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes. (Manajemen Kesehatan) & (Manajemen Spiritual
Untuk Hidup Lebih Bermakna)
3. Tirtana Brachnata.MM (Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan)
4. Para pemilik usaha/bisnis yg dikunjungi.

Jadwal Pelatihan Gemilang Training Tahun 2023 :


 Batch 1 : 10 – 12 Januari 2023 || 24 – 26 Januari 2023
 Batch 2 : 7 – 9 Februari 2023 || 21 – 23 Februari 2023
 Batch 3 : 6 – 8 Maret 2023 || 20 – 23 Maret 2023
 Batch 4 : 4 – 6 April 2023 || 11 – 13 April 2023
 Batch 5 : 2 – 4 Mei 2023 || 15 – 17 Mei 2023
 Batch 6 : 13 – 15 Juni 2023 || 26 – 28 Juni 2023
 Batch 7 : 4 – 6 Juli 2023 || 17 – 19 Juli 2023
 Batch 8 : 14 – 16 Agustus 2023 || 28 – 30 Agustus 2023
 Batch 9 : 12 – 14 September 2023 || 25 – 27 September 2023
 Batch 10 : 10 – 12 Oktober 2023 || 24 – 26 Oktober 2023
 Batch 11 : 7 – 9 November 2023 || 21 – 23 November 2023
 Batch 12 : 5 – 7 Desember 2023 || 12 – 14 Desember 2023

Catatan : Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta


pelatihan.

Investasi dan Lokasi pelatihan:

 Yogyakarta, Hotel Neo Malioboro (6.000.000 IDR / participant * syarat &


ketentuan berlaku)
 Jakarta, Hotel Amaris Tendean (6.000.000 IDR / participant * syarat & ketentuan
berlaku)
 Bandung, Hotel Neo Dipatiukur (6.000.000 IDR / participant * syarat & ketentuan
berlaku)
 Bali, Hotel Ibis Kuta(6.000.000 IDR / participant * syarat & ketentuan berlaku)
 Surabaya, Hotel Amaris, Ibis Style (6.000.000 IDR / participant * syarat &
ketentuan berlaku)
 Lombok, Sentosa Resort (6.000.000 IDR / participant * syarat & ketentuan
berlaku)

Catatan : Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran


investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Fasilitas :

 Module / Handout
 FREE Flashdisk
 Sertifikat
 FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
 Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
 FREE Souvenir Exclusive
 Training room full AC and Multimedia
Proposal Pelatihan Persiapan Pensiun
Online
By esqmppAugust 22, 2022Article

No Comments

Masa persiapan pensiun atau MPP ternyata bisa Anda ‘sambut’ dengan pelatihan persiapan
pensiun atau purnabakti. Tujuan dari training ini adalah untuk meraih kebebasan finansial
dan lebih sejahtera.
Untuk mendapatkan materi pelatihan persiapan pensiun saat ini sudah semakin mudah.
Bahkan sudah tersedia proposal online yang bisa Anda isi langsung untuk mengikutinya di
tempat-tempat yang kredibel.
Kenapa Harus Mengikuti Pelatihan MPP?
Ada beberapa alasan kenapa pelatihan kewirausahaan untuk pensiunan maupun pelatihan
finansial itu penting. Berikut alasannya:
 Mendapatkan pelatihan kewirausahaan untuk yang masih tetap ingin aktif di masa purnabakti
nanti.
 Mampu mengelola keuangan dengan cara membangun passive income seperti melalui instrumen
investasi yang tepat.
 Lebih aware terhadap gaya hidup dan kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh
para pensiunan.
 Belajar membangun bisnis sendiri dengan tuntunan yang peserta dapatkan dari seorang ahli di
bidang yang berkaitan.
Beberapa poin di atas merupakan manfaat yang sedikitnya bisa Anda dapatkan dari pelatihan
tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pelatihan
wirausaha online maupun offline yang nanti bisa Anda tentukan sendiri.
Bagaimana Aktivitas Pelatihan MPP Berlangsung?
Training bisa Anda pilih mau secara online maupun offline. Untuk yang
memilih training secara online, biasanya kegiatan tersebut dilakukan melalui
aplikasi meeting seperti Zoom.
Sedangkan untuk training offline biasanya di sebuah tempat-tempat tertentu seperti gedung
dan sejenisnya.
Pelatihan umumnya dirancang dengan sebuah materi dan juga layanan yang
komprehensif. Training juga biasanya menggunakan pendekatan IQ, EQ, dan SQ yang sudah
terbukti.
Cara Mengikuti Pelatihan MPP
Proposal pelatihan masa persiapan pensiun saat ini bisa Anda dapatkan secara online. Sebut
saja salah satunya melalui ESQMPP yang bisa Anda dapatkan proposal pendaftarannya
melalui situs resminya.
Anda tinggal mengisi proposal, kemudian mengikuti langkah-langkah pendaftaran
secara online. Bahkan tersedia training secara daring untuk yang tidak memiliki waktu luang
pergi ke tempat-tempat pelatihan offline.
Demikian penjelasan seputar proposal pelatihan persiapan pensiun yang kini bisa Anda
temukan secara mudah di internet. Bagaimana, tertarik untuk mengikutinya?

PROPOSAL PELATIHAN
PERSIAPAN PURNAKARYA DAN
MEMBANGUN
JIWA KEWIRAUSAHAAN
PURNAKARYA
LATAR BELAKANG
Pensiun atau purna karya bagi sebagian orang seringkali dianggap sebagai sebuah kenyataan
yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa
cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi dikemudian hari.
Ketakutan akan kehilangan hal tersebut atau post power syndrome dapat dialami oleh calon
pensiunan. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa
tua dengan hidup santai, sebaliknya, ada yang malahan mengalami problem serius (kejiwaan
atau pun fisik). Selain aspek psikologis, beberapa perubahan yang dapat berakibat kurang baik
apabila tidak dikelola dengan baik adalah aspek kesehatan, baik kesehatan mental maupun fisik.
Salah satu yang perlu ditekankan kepada calon pensiunan adalah, masa pensiun bukanlah akhir
dari segala-galanya sehingga tidak melakukan aktifitas seperti sedia kala. Akan tetapi, dengan
pensiun diharapkan calan pensiunan diharapkan dapat menciptakan aktifitas yang bermanfaat
bagi dirinya sendiri maupun lingkungan, utamanya jika dapat menciptakan alternatif pendapatan.
Untuk menyiapkan hal tersebut dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan
termasuk di dalamnya pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang serta perencanan
pengelolaan keuangan.

TUJUAN UMUM
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan agar mampu
mempersiapkan pensiun dengan persiapan lebih dini. Diharapkan nantinya peserta dapat
mempersiapkan pensiun termasuk di dalamnya penyiapan aspek psikologis, kesehatan, maupun
kegiatan yang akan dilakukan pada masa purna karya.

MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan menekankan pada penyiapan aspek psikologis, aspek kesehatan, prinsip-
prinsip kewirausahaan. Disamping itu peserta juga akan diajarkan tentang perencanan usaha
atau

bisnis sesuai dengan minat masing-masing peserta. Pelatihan terbagi menjadi beberapa materi
utama:
1. Entrepreneurship
Istilah Pensiun tidak dikenal dalam kamus seorang entrepreneurship, bahkan sebaliknya seoran
pensiunan dapat menjadi seorang entrepreneur sejati. Untuk menjadi seorang entrepreneur
tidaklah sulit dan juga tidak mudah, tergantung bagaimana sesorang mengelola pola pikir, sikap
dan tekad untuk menjadi entrepreneur khususnya bagi seorang pensiunan yang terbiasa
melakukan pekerjaan sehari-hari dengan melakukan pekerjaan sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Menjadi seorang entrepreneur tidaklah harus memiliki sebuah usaha yang baru yg tdk dimiliki
oleh orang lain, akan tetapi dapat membuka usaha yg sudah ada dengan berbagai inovasi dan
bahkan saat ini sudah banyak usaha yang menawarkan kerjasama dengan sistem kemitraan
yang notabenenya lebih mudah untuk dijalankan. Oleh karena itu dalam materi ini akan dibahas
beberapa hal yg dapat membantu para calon pensiunan mempersiapkan diri menjadi seorang
entrepreneur, antara lain :
a. Business Simulation
Dalam materi ini para peserta akan diajak membuat sebuah perencanaan bisnis yang diinginkan
dan diminati, melakukan perhitungan dan perkiraan dari bisnis yg dijalankan sehingga dapat
mengetahui bisnis yg ingin dijalankan adalah bisnis yang prospek atau tidak.
b. Business orientation
Setiap peserta harus memiliki orientasi bisnis sehigga akan jelas mau kemana bisnis yang akan
dikerjakan nantinya, mau jangka panjang atau jangka pendek atau bahkan hanya sekedar
menjalankan hobi dan kesenangan. Pada materi ini akan dimatangkan orientasi dalam
melakukan rencana bisnis.
c. Business Practice
Sudahlah jelas, rencana bisnis yang dimiliki harus dijalankan bila ingin menjadi entrepreneur
sehingga bisnis yang diinginkan bukan sekedar angan-angan belaka. Pada tingkat in para
pelaku akan mendapat tantangan dan mengetahui betul seluk-beluk bisnis yang dijalankan. Dan
disinilah pengalaman sangat diperlukan

d. Konsultasi Bisnis
Konsultasi bisnis adalah hal yang penting dan harus dilakukan, sebelum ataupun pada saat
menjalankan usaha. Konsultasi bisnis dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan teman yg
sudah menjalankan usaha yang mandiri, atau dengan para konsultan bisnis sehingga usaha yg
dijalankan dapat berjalan sesuai yg diinginkan. Pada materi ini kami akan memberikan konsultasi
kepada setiap peserta yang akan dan sedang menjalankan usahanya, khususnya pasca
pelatihan berlangsung.

2. Mental Switching
Dalam memasuki masa pensiun perlu dilakukan berbagai persiapan baik mental, pola pikir, serta
rencana yang baik, agar masa pensiun tetap menjadi masa yang menyenangkan, produktif dan
tidak hilang semangat untuk tetap berkarya.
Masa pensiun biasanya menyebabkan orang menjadi ‘kehilangan’ pekerjaan, status, dan
wibawa sehingga akhirnya menjadi beban pikiran dan selanjutnya mengganggu kesehatan. Agar
hal itu tidak terjadi maka menjelang masa pensiun harus ada persiapan, sikap mental, pola pikir,
hidup sehat, siap merencanakan keuangan, belajar menjadi enterpreneur, dan sebagainya.
Masalahnya, merubah mental pensiun bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu
dipersiapkan dengan matang agar masa pensiun menjadi masa yang menyenangkan, dapat
mengatur sendiri apa yang diinginkan, tidak terikat waktu kerja, tidak terikat dengan penugasan
dari atasan, bahkan mungkin bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik sendiri. Oleh karena itu, pada
pelatihan ini akan diberikan beberapa persiapan khusus dalam memasuki masa pensiun yang
bahagia.
1.
3. Pembelajaran ke Sentra Bisnis & Berbagi pengalaman dengan pengusaha dari pensiunan
pegawai
Pada sesi ini, kami mengajak para peserta berkunjung ke usaha-usaha yang sudah berjalan dan
memberikan hasil kepada pemiliknya. Sehingga para peserta dapat berdiskusi langsung dengan
pemilik usaha seputar bagaimana membuat dan menjalankan sebuah usaha dll.

4. Pola Hidup Sehat dan Bugar di Masa Purna Bhakti


Masa pensiun biasanya menyebabkan orang menjadi ‘kehilangan’ pekerjaan, status, dan
wibawa sehingga akhirnya menjadi stres dan selanjutnya mengganggu kesehatan. Agar hal itu
tidak terjadi, maka menjelang masa pensiun harus ada persiapan, sikap mental, pola pikir, hidup
sehat, siap merencanakan keuangan, belajar menjadi enterpreneur, dan sebagainya. Masa
pensiun mungkin malah menjadi masa yang menyenangkan karena ‘merasa bebas’, dapat
mengatur sendiri apa yang diinginkan, tidak terikat waktu kerja, tidak terikat dengan penugasan
dari atasan, bahkan mungkin bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik sendiri. Oleh karena itu, pada
pelatihan ini
akan diberikan beberapa persiapan khusus dalam memasuki masa pensiun, khususnya pada
aspek kesehatan di masa purna tugas.
Kondisi fisik yang sehat pada usia pensiun tentu menjadi dambaan setiap oang telah pensiun.
Mereka tentu ingin hidup dengan pola yang sehat, namun kadang-kadang hal itu sulit terlaksana
karena berbagai situasi yang kurang memungkinkan. Misalnya kurangnya kesadaran menjaga
kebugaran tubuh, konsumsi makanan yang tidak dianjurkan, dan lain sebagainya. Oleh karena
itu, pemahaman berkenaan dengan pola hidup sehat bagi karyawan yang akan memasuki masa
purnatugas sangat diperlukan, karena aktivitas mereka setelah tidak lagi aktif di perushaan
tempatnya bekerja bisa jadi lebih tinggi karena mengelola usaha yang dijalankan.
Sebagai perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif terhadap kebutuhan
karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti, tentu dapat membantu mereka
dengan memfasilitasi pada berbagai program pembekalan. tentang berbagai ilmu dan
pemahaman kepada mereka tentang bagaimana pola hidup sehat usia pensiun yang dianjurkan
oleh pakar kesehatan.

5. Manajemen Investasi Keluarga


Setiap karyawan yang mencapai usia tertentu (biasanya diatas 50 tahun) akan menjalani
pensiun secara normal. Namun, kata “pensiun” bisa menimbulkan kegelisahan, kecemasan
ataupun ketakutan bagi seseorang. Dia akan kehilangan jabatan, pekerjaan, kesibukan, berpisah
dengan teman sekantor dan mitra kerja serta akan kehilangan sebagian besar penghasilan.
Bayangan negatif tentang pensiun akan dapat dihilangkan jika setiap karyawan merencanakan
masa pensiunnya secara matang
Ada dua hal yang harus direncanakan untuk menghadapi masa pensiun, yaitu Perencanaan
Aktifitas dan Perencanaan Keuangan. Perencanaan aktifitas menyangkut kegiatan rutin yang
bisa dilakukan, ketika memasuki masa pensiun. Ada beberapa aktifitas yang dapat dilakukan
antara lain: menekuni hobi, berolahraga, membaca/menulis buku, mengajar, membangun bisnis
sendiri dan lain-lain.
Jaminan kesejahteraan di hari tua merupakan salah satu hal yang mutlak dipersiapkan bagi
mereka yang bekerja di sektor formal mau pun non formal. Untuk itu pemahaman mengenai
pengembangan dana melalui kegiatan investasi merupakan salah satu kunci pokok untuk
keberhasilan perencanaan program pensiun. Kegiatan Investasi memerlukan pengetahuan,
pengalaman dan kecakapan analisis untuk menetapkan kebijaksanaan asset alokasi dari
berbagai pilihan instrumen investasi yang tersedia.Dalam merespon perubahan kondisi/situasi
ekonomi, sosial, politik, dan pengaruh globalisasi, diperlukan informasi yang akurat dan terkini
serta kiat-kiat untuk terus mendapatkan hasil yang optimal dan aman. Untuk mentransfer
kebutuhan tersebut secara efektif dituangkan dalam Pelatihan Investasi Dana Pensiun.

6. Spiritual Quotient : Hidup Yang Lebih Bermakna


Pada materi ini peserta akan mendapatkan materi dalam bidang spiritual yang akan membahas
bagaimana memaknai hidup agar terasa lebih bermakna, khususnya dalam mempersiapkan diri
untuk menghadapi kehidupan pasca pensiun.

SASARAN PESERTA
Seluruh staf dan karyawan yang akan memasuki masa pensiun bersama suami/istri masing –
masing.

METODE TRAINING
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation
5. Pre-Test & Post-Test
6. Games

Jadwal Training Update di Tahun 2023

Training Bulan Januari : 10-11 Januari 2023


Training Bulan Februari : 7-8 Februari 2023
Training Bulan Maret : 7-8 Maret 2023
Training Bulan April : 18-19 April 2023
Training Bulan Mei : 16-17 Mei 2023
Training Bulan Juni : 6-7 Juni 2023
Training Bulan Juli : 11-12 Juli 2023
Training Bulan Agustus : 22-23 Agustus 2023
Training Bulan September : 12-13 September 2023
Training Bulan Oktober : 10-11 Oktober 2023
Training Bulan November : 7-8 November 2023
Training Bulan Desember : 5-6 Desember 2023

Jadwal tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta


LOKASI PELATIHAN :
 Yogyakarta, Hotel Dafam Malioboro (7.250.000 IDR / participant)
 Jakarta, Hotel Amaris Tendean (7.750.000 IDR / participant)
 Bandung, Hotel Golden Flower (7.750.000 IDR / participant)
 Bali, Hotel Ibis Kuta (8.500.000 IDR / participant)
 Lombok, Hotel Jayakarta (8.750.000 IDR / participant)

INVESTASI TRAINING
Investasi Pelatihan tahun 2022 ini :
Investasi pelatihan selama dua hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on
call). *Please feel free to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat
menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas Pelatihan di Diorama untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari
perusahaan yang sama):
 FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
 FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan .
 Module / Handout
 FREE Flashdisk
 Sertifikat
 FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
 Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
 FREE Souvenir Exclusive
\

Anda mungkin juga menyukai