Pensiun atau purna karya bagi sebagian orang seringkali dianggap sebagai sebuah
kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian
orang sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan
dihadapi dikemudian hari. Ketakutan akan kehilangan hal tersebut atau post power
syndrome dapat dialami oleh calon pensiunan. Oleh karenanya, sering terjadi orang
yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya,
ada yang malahan mengalami problem serius (kejiwaan atau pun fisik).
Salah satu yang perlu ditekankan kepada calon pensiunan adalah, masa pensiun
bukanlah akhir dari segala-galanya sehingga tidak melakukan aktifitas seperti sedia
kala. Akan tetapi, dengan pensiun diharapkan calon pensiunan diharapkan dapat
menciptakan aktifitas yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan,
utamanya jika dapat menciptakan alternatif pendapatan. Untuk menyiapkan hal
tersebut dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan termasuk di
dalamnya pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang serta perencanan
pengelolaan keuangan.
Tujuan
Materi
1. Aspek Psikologis
• Mental Switching
Dalam memasuki masa pensiun perlu dilakukan berbagai persiapan baik mental, pola
pikir, serta rencana yang baik, agar masa pensiun tetap menjadi masa yang
menyenangkan, produktif dan tidak hilang semangat untuk tetap berkarya.
Merubah mental pensiun bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu
dipersiapkan dengan matang agar masa pensiun menjadi masa yang menyenangkan,
dapat mengatur sendiri apa yang diinginkan, tidak terikat waktu kerja, tidak terikat
dengan penugasan dari atasan, bahkan mungkin bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik
sendiri. Oleh karena itu, pada pelatihan ini akan diberikan beberapa persiapan khusus
dalam memasuki masa pensiun yang bahagia.
• Stress Manajemen dan Post Power Syndrome
Post power syndrome banyak dialami oleh mereka yang baru saja menjalani masa
pensiun. Istilah tersebut muncul untuk mereka yang mengalami gangguan psikologis
saat memasuki waktu pensiun. Stres, depresi, tidak bahagia, merasa kehilangan harga
diri dan kehormatan adalah beberapa hal yang dialami oleh mereka yang terkena
post power syndrome. Antara pria dan wanita, pria lebih rentan terhadap post power
sindrome karena pada wanita umumnya lebih menghargai relasi dari pada prestise,
prestise dan kekuasaan itu lebih dihargai oleh pria. Post-power syndrome merupakan
gejala individu membayangkan kebesaran dan kemampuan di masa lalu. Individu
pensiun yang mengalami post-power syndrome akan mengalami masa-masa depresi
yang berat ketika tidak mampu menerima kenyataan yang ada atau despair, tuntutan
hidup yang mendesak dan kurang mampu menyesuaikan diri dengan baik
• Membentuk keluarga harmonis
Sebuah jajak pendapat yang dipublikasikan di Amerika Serikat (2008) menunjukkan
hasil mencengangkan. Sebanyak 96% responden berusia 55 sampai 75 tahun,
mengaku kehidupan rumah tangga mereka semakin bahagia dan harmonis, bahkan
melebihi sebelumnya. Temuan ini setidaknya bisa menguatkan kita, bahwa
kebahagiaan pernikahan yang langgeng sampai usia lanjut, adalah hal yang sangat
mungkin dicapai. Masalahnya terletak pada seberapa besar Anda dan pasangan
mengupayakan itu.
• Motivasi
Berakhirnya masa kerja tentu bukan berarti lunturnya motivasi diri. Pada masa ini
justru motivasi yang ditumbuhkan harus semakin tinggi dan kuat. Tujuannya untuk
memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa mereka tetap menjadi pribadi yang
bermanfaat meski sudah pensiun. Termasuk bisa menjadi seorang pebisnis yang
sukses dengan mengimplementasikan pengalaman yang pernah didapat selama aktif
di dunia kerja
• Pengembangan pribadi untuk meningkatkan potensi yang positif
Banyak yang dapat dikembangkan dari seseorang yang telah memasuki masa purna
tugas atau pensiun. Pengalaman-pengalaman yang dimiliki selama bertahun-tahun
tentu bisa menjadi modal untuk terus dikembangkan menjadi profesi yang
menguntungkan seperti konsultan, tenaga ahli dll.
2. Manajemen Keuangan Pensiun
Melakukan perencanaan keuangan merupakan salah satu strategi yang perlu diambil
sebelum seseorang memasuki masa pensiun. Namun ternyata hal mengenai masalah
dana pensiun tidaklah semudah seperti menyemir rambut yang putih menjadi hitam
kembali ketika anda memasuki usia senja. Anda harus melakukan perencanaan
keuangan yang matang sejak dini untuk mempersiapkan dana pensiun hari tua anda.
4. Entrepreneurship
Menjadi seorang entrepreneur tidaklah harus memiliki sebuah usaha yang baru yang
tidak dimiliki oleh orang lain, akan tetapi dapat membuka usaha yg sudah ada
dengan berbagai inovasi dan bahkan saat ini sudah banyak usaha yang menawarkan
kerjasama dengan sistem kemitraan yang notabenenya lebih mudah untuk
dijalankan. Oleh karena itu dalam materi ini akan dibahas beberapa hal yang dapat
membantu para calon pensiunan mempersiapkan diri menjadi seorang entrepreneur,
antara lain :
a. Business Simulation
Dalam materi ini para peserta akan diajak membuat sebuah perencanaan bisnis yang
diinginkan dan diminati, melakukan perhitungan dan perkiraan dari bisnis yang
dijalankan sehingga dapat mengetahui bisnis yang ingin dijalankan adalah bisnis
yang prospek atau tidak.
b. Business orientation
Setiap peserta harus memiliki orientasi bisnis sehigga akan jelas mau kemana bisnis
yang akan dikerjakan nantinya, mau jangka panjang atau jangka pendek atau bahkan
hanya sekedar menjalankan hobi dan kesenangan. Pada materi ini akan dimatangkan
orientasi dalam melakukan rencana bisnis.c. Business Practice
Sudahlah jelas, rencana bisnis yang dimiliki harus dijalankan bila ingin menjadi
entrepreneur sehingga bisnis yang diinginkan bukan sekedar angan-angan belaka.
Pada tingkat ini para pelaku akan mendapat tantangan dan mengetahui betul seluk-
beluk bisnis yang dijalankan. Dan disinilah pengalaman sangat diperlukan
d. Konsultasi Bisnis
Konsultasi bisnis adalah hal yang penting dan harus dilakukan, sebelum ataupun
pada saat menjalankan usaha. Konsultasi bisnis dapat dilakukan dengan berdiskusi
dengan teman yang sudah menjalankan usaha yang mandiri, atau dengan para
konsultan bisnis sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan sesuai yang
diinginkan. Pada materi ini kami akan memberikan konsultasi kepada setiap peserta
yang akan dan sedang menjalankan usahanya, khususnya pasca pelatihan
berlangsung.
e. Pembelajaran ke Sentra Bisnis & Berbagi pengalaman dengan pengusaha dari
pensiunan pegawai
Pada sesi ini, kami mengajak para peserta berkunjung ke usaha-usaha yang sudah
berjalan dan memberikan hasil kepada pemiliknya. Sehingga para peserta dapat
berdiskusi langsung dengan pemilik usaha seputar bagaimana membuat dan
menjalankan sebuah usaha dll.
Peserta
Seluruh staf dan karyawan yang akan memasuki masa persiapan pensiun (MPP)
Instruktur
INHOUSE
Biaya pelatihan sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) per pasang
Biaya tersebut sudah termasuk fasilitas training sebagai berikut:
Instruktur yang kompenten
Meeting room, LCD, 2x Coffe break dan Lunch
Training kit (tas ransel, pena, bloknote)
Handout Materi & Foto bersama dan Sertifikat
Souvenir
Akomodasi di Hotel Grand Tjokro**** Bandung 4 malam ( termasuk sarapan dan
makan malam)
Transportasi ke tempat usaha (bus)
Welcome dinner dan farewell dinner
Pembayaran dapat dilakukan melaui transfer ke rekening:
PT. Bank Mandiri, Tbk Yogyakarta
137-00-1807766-5
a/n. CV BEXPERT INDOPRIMA
Bexpert Indoprima
Office : Jl. Parangtritis, Prancakdukuh, Panggungharjo, Sewon, Bantul 55188
Yogyakarta
Phone : 0274 – 4531082 , Fax : 0274 – 4531082
Email : info@bexpertindoconsult.com / ryan@bexpertindoconsult.com
Website : http:// www.bexpertindoconsult.com
Contact Person : Fajar (08532 888 3511)
Pelatihan Program Persiapan
Pensiun
Value Consult
Profile >>
Tujuan Pelatihan Program Persiapan Pensiun salah satunya adalah untuk memahami mengenai
bagaimana membuat alur alokasi uang pensiun. Mengalokasikan uang pensiun berdasarkan
rencana pensiun masing-masing peserta. Bagaimana mengenali alternatif produk investasi
keuangan yang cocok untuk persiapan pensiun, dan pada saat pensiun, bagaimana mengenali
alternatif properti sewaan sebagai penghasilan pasif, bagaimana mengenali perbedaan pola
keuangan sebagai karyawan, wirausahawan, bagaimana menghitung dana cadangan yang
diperlukan jika memutuskan untuk membuat usaha, dan hal – hal lain terkait Program Persiapan
Pensiun.
Deskripsi
Program pelatihan persiapan pensiun yang ada saat ini, banyak yang memberikan penekanan
pada aspek teknis kewirausahaan. Padahal tidak semua orang cocok untuk menjalankan
kewirausahaan setelah pensiun. Bahkan, banyak cerita uang pensiun habis karena gagal
berbisnis. (Persiapan Pensiun)
Menurut kami, di masa pensiun mengatur keuangan jauh lebih penting dibanding
melipatgandakan uang. Bukan berarti berwirausaha tidak penting, namun harus diputuskan
dengan perhitungan yang komprehensif. Hal penting lainnya adalah mempersiapkan aspek
psikologis dalam menghadapi pensiun. (Persiapan Pensiun)
Pelatihan persiapan pensiun ini menekankan pada 2 hal, yakni aspek perencanaan keuangan
dan aspek psikologis. Pelatihan dimulai dari situasi yang akan dihadapi peserta untuk
mengelola keuangan dan dirinya. Berwirausaha juga akan dibahas sebagai salah satu alternatif
untuk menginvestasikan uang di masa pensiun. (Persiapan Pensiun)
Tujuan Pelatihan
Mampu mengenali pola pengaturan keuangan dan mengatur kembali kondisi
keuangannya menjelang pensiun.
Dapat menyiapkan sumber penghasilan pasif di masa pensiun.
Mampu mengatur alokasi uang pensiun yang diterimanya dengan optimal.
Dapat mengenali aspek keuangan berwirausaha.
Akan mampu mengidentifkasi permasalahan yang muncul pada periode pensiun.
Dapat mempersiapkan diri untuk mengembangkan ketrampilan psikologis dalam
menghadapi pensiun.
Mampu mengenali diri untuk mengembangkan pola aktivitas yang bisa dilakukan dalam
masa pensiun.
Memiliki pilihan karya paska pensiun: wirausaha, profesional dan sosial.
Target Audiens
Pegawai yang akan memasuki masa pensiun.
Setiap orang yang akan memasuki usia pensiun dan ingin menata kehidupan masa
pensiunnya.
Bagian personalia atau HR yang mengurusi persiapan pensiun pegawai.
Outline Materi
Hari Ke-1. Perencanaan Keuangan Menuju Pensiun Sejahtera
Mengelola Keuangan Keluarga
Evaluasi dan analisis alternatif karya usia pensiun: kerja di Perusahaan, Self employed
(konsultan), wirausaha.
Mengembangkan meaning pada area kehidupan keluarga, sosial, spiritual, dll.
Menemukan makna dalam alternatif karya usia pensiun.
Apakah saya seorang wirausahawan?
Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang
telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak
perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR,
Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK,
Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN.
Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement,
Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan),
CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan
Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron,
Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya
Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena
itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di
program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia
menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post.
Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju perusahaan yang
lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI
berbasis balanced Scorecard.
Menghadapi masa persiapan pensiun (MPP) menimbulkan kekhawatiran
tersendiri bagi banyak karyawan. Hal ini disebabkan ketidaksiapan mereka
memasuki masa pensiun atau masa purnabakti.
2. Entrepreneurial mindset
3. Start & Improve Your Business (Adaptasi dari Materi International Labour
Organization)
4. Pengelolaan Keuangan
3. Legalitas usaha ; perijinan usaha (IUMK, CV, PT) maupun perijinan produk
(PIRT, Halal, HAKI, SNI, dll)
Pada program ini dilakukan dengan dua model, pertama yaitu pelatihan
dengan materi-materi simulasi atau case studi pada bisnis-bisnis yang hits
dibidang kuliner atau makanan olahan, pertanian, peternakan, industry kreatif
dan lain sebagainya mulai dari tahapan membaca prospek pasar, cara
memulai usaha, operasional, dan Analisa keuangan.
2. Building Community
3. Brand Inkubasi
Module / Handout
FREE Flashdisk
Sertifikat
FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
FREE Souvenir Exclusive
Training room full AC and Multimedia
Proposal Pelatihan Persiapan Pensiun
Online
By esqmppAugust 22, 2022Article
No Comments
Masa persiapan pensiun atau MPP ternyata bisa Anda ‘sambut’ dengan pelatihan persiapan
pensiun atau purnabakti. Tujuan dari training ini adalah untuk meraih kebebasan finansial
dan lebih sejahtera.
Untuk mendapatkan materi pelatihan persiapan pensiun saat ini sudah semakin mudah.
Bahkan sudah tersedia proposal online yang bisa Anda isi langsung untuk mengikutinya di
tempat-tempat yang kredibel.
Kenapa Harus Mengikuti Pelatihan MPP?
Ada beberapa alasan kenapa pelatihan kewirausahaan untuk pensiunan maupun pelatihan
finansial itu penting. Berikut alasannya:
Mendapatkan pelatihan kewirausahaan untuk yang masih tetap ingin aktif di masa purnabakti
nanti.
Mampu mengelola keuangan dengan cara membangun passive income seperti melalui instrumen
investasi yang tepat.
Lebih aware terhadap gaya hidup dan kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh
para pensiunan.
Belajar membangun bisnis sendiri dengan tuntunan yang peserta dapatkan dari seorang ahli di
bidang yang berkaitan.
Beberapa poin di atas merupakan manfaat yang sedikitnya bisa Anda dapatkan dari pelatihan
tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pelatihan
wirausaha online maupun offline yang nanti bisa Anda tentukan sendiri.
Bagaimana Aktivitas Pelatihan MPP Berlangsung?
Training bisa Anda pilih mau secara online maupun offline. Untuk yang
memilih training secara online, biasanya kegiatan tersebut dilakukan melalui
aplikasi meeting seperti Zoom.
Sedangkan untuk training offline biasanya di sebuah tempat-tempat tertentu seperti gedung
dan sejenisnya.
Pelatihan umumnya dirancang dengan sebuah materi dan juga layanan yang
komprehensif. Training juga biasanya menggunakan pendekatan IQ, EQ, dan SQ yang sudah
terbukti.
Cara Mengikuti Pelatihan MPP
Proposal pelatihan masa persiapan pensiun saat ini bisa Anda dapatkan secara online. Sebut
saja salah satunya melalui ESQMPP yang bisa Anda dapatkan proposal pendaftarannya
melalui situs resminya.
Anda tinggal mengisi proposal, kemudian mengikuti langkah-langkah pendaftaran
secara online. Bahkan tersedia training secara daring untuk yang tidak memiliki waktu luang
pergi ke tempat-tempat pelatihan offline.
Demikian penjelasan seputar proposal pelatihan persiapan pensiun yang kini bisa Anda
temukan secara mudah di internet. Bagaimana, tertarik untuk mengikutinya?
PROPOSAL PELATIHAN
PERSIAPAN PURNAKARYA DAN
MEMBANGUN
JIWA KEWIRAUSAHAAN
PURNAKARYA
LATAR BELAKANG
Pensiun atau purna karya bagi sebagian orang seringkali dianggap sebagai sebuah kenyataan
yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa
cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi dikemudian hari.
Ketakutan akan kehilangan hal tersebut atau post power syndrome dapat dialami oleh calon
pensiunan. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa
tua dengan hidup santai, sebaliknya, ada yang malahan mengalami problem serius (kejiwaan
atau pun fisik). Selain aspek psikologis, beberapa perubahan yang dapat berakibat kurang baik
apabila tidak dikelola dengan baik adalah aspek kesehatan, baik kesehatan mental maupun fisik.
Salah satu yang perlu ditekankan kepada calon pensiunan adalah, masa pensiun bukanlah akhir
dari segala-galanya sehingga tidak melakukan aktifitas seperti sedia kala. Akan tetapi, dengan
pensiun diharapkan calan pensiunan diharapkan dapat menciptakan aktifitas yang bermanfaat
bagi dirinya sendiri maupun lingkungan, utamanya jika dapat menciptakan alternatif pendapatan.
Untuk menyiapkan hal tersebut dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan
termasuk di dalamnya pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang serta perencanan
pengelolaan keuangan.
TUJUAN UMUM
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan agar mampu
mempersiapkan pensiun dengan persiapan lebih dini. Diharapkan nantinya peserta dapat
mempersiapkan pensiun termasuk di dalamnya penyiapan aspek psikologis, kesehatan, maupun
kegiatan yang akan dilakukan pada masa purna karya.
MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan menekankan pada penyiapan aspek psikologis, aspek kesehatan, prinsip-
prinsip kewirausahaan. Disamping itu peserta juga akan diajarkan tentang perencanan usaha
atau
bisnis sesuai dengan minat masing-masing peserta. Pelatihan terbagi menjadi beberapa materi
utama:
1. Entrepreneurship
Istilah Pensiun tidak dikenal dalam kamus seorang entrepreneurship, bahkan sebaliknya seoran
pensiunan dapat menjadi seorang entrepreneur sejati. Untuk menjadi seorang entrepreneur
tidaklah sulit dan juga tidak mudah, tergantung bagaimana sesorang mengelola pola pikir, sikap
dan tekad untuk menjadi entrepreneur khususnya bagi seorang pensiunan yang terbiasa
melakukan pekerjaan sehari-hari dengan melakukan pekerjaan sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Menjadi seorang entrepreneur tidaklah harus memiliki sebuah usaha yang baru yg tdk dimiliki
oleh orang lain, akan tetapi dapat membuka usaha yg sudah ada dengan berbagai inovasi dan
bahkan saat ini sudah banyak usaha yang menawarkan kerjasama dengan sistem kemitraan
yang notabenenya lebih mudah untuk dijalankan. Oleh karena itu dalam materi ini akan dibahas
beberapa hal yg dapat membantu para calon pensiunan mempersiapkan diri menjadi seorang
entrepreneur, antara lain :
a. Business Simulation
Dalam materi ini para peserta akan diajak membuat sebuah perencanaan bisnis yang diinginkan
dan diminati, melakukan perhitungan dan perkiraan dari bisnis yg dijalankan sehingga dapat
mengetahui bisnis yg ingin dijalankan adalah bisnis yang prospek atau tidak.
b. Business orientation
Setiap peserta harus memiliki orientasi bisnis sehigga akan jelas mau kemana bisnis yang akan
dikerjakan nantinya, mau jangka panjang atau jangka pendek atau bahkan hanya sekedar
menjalankan hobi dan kesenangan. Pada materi ini akan dimatangkan orientasi dalam
melakukan rencana bisnis.
c. Business Practice
Sudahlah jelas, rencana bisnis yang dimiliki harus dijalankan bila ingin menjadi entrepreneur
sehingga bisnis yang diinginkan bukan sekedar angan-angan belaka. Pada tingkat in para
pelaku akan mendapat tantangan dan mengetahui betul seluk-beluk bisnis yang dijalankan. Dan
disinilah pengalaman sangat diperlukan
d. Konsultasi Bisnis
Konsultasi bisnis adalah hal yang penting dan harus dilakukan, sebelum ataupun pada saat
menjalankan usaha. Konsultasi bisnis dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan teman yg
sudah menjalankan usaha yang mandiri, atau dengan para konsultan bisnis sehingga usaha yg
dijalankan dapat berjalan sesuai yg diinginkan. Pada materi ini kami akan memberikan konsultasi
kepada setiap peserta yang akan dan sedang menjalankan usahanya, khususnya pasca
pelatihan berlangsung.
2. Mental Switching
Dalam memasuki masa pensiun perlu dilakukan berbagai persiapan baik mental, pola pikir, serta
rencana yang baik, agar masa pensiun tetap menjadi masa yang menyenangkan, produktif dan
tidak hilang semangat untuk tetap berkarya.
Masa pensiun biasanya menyebabkan orang menjadi ‘kehilangan’ pekerjaan, status, dan
wibawa sehingga akhirnya menjadi beban pikiran dan selanjutnya mengganggu kesehatan. Agar
hal itu tidak terjadi maka menjelang masa pensiun harus ada persiapan, sikap mental, pola pikir,
hidup sehat, siap merencanakan keuangan, belajar menjadi enterpreneur, dan sebagainya.
Masalahnya, merubah mental pensiun bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu
dipersiapkan dengan matang agar masa pensiun menjadi masa yang menyenangkan, dapat
mengatur sendiri apa yang diinginkan, tidak terikat waktu kerja, tidak terikat dengan penugasan
dari atasan, bahkan mungkin bisa menjadi ‘bos’ pada usaha milik sendiri. Oleh karena itu, pada
pelatihan ini akan diberikan beberapa persiapan khusus dalam memasuki masa pensiun yang
bahagia.
1.
3. Pembelajaran ke Sentra Bisnis & Berbagi pengalaman dengan pengusaha dari pensiunan
pegawai
Pada sesi ini, kami mengajak para peserta berkunjung ke usaha-usaha yang sudah berjalan dan
memberikan hasil kepada pemiliknya. Sehingga para peserta dapat berdiskusi langsung dengan
pemilik usaha seputar bagaimana membuat dan menjalankan sebuah usaha dll.
SASARAN PESERTA
Seluruh staf dan karyawan yang akan memasuki masa pensiun bersama suami/istri masing –
masing.
METODE TRAINING
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation
5. Pre-Test & Post-Test
6. Games
INVESTASI TRAINING
Investasi Pelatihan tahun 2022 ini :
Investasi pelatihan selama dua hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on
call). *Please feel free to contact us.
Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat
menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Fasilitas Pelatihan di Diorama untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari
perusahaan yang sama):
FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan .
Module / Handout
FREE Flashdisk
Sertifikat
FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
FREE Souvenir Exclusive
\