ABSTRAK
Pengusahaan tanaman kelapa secara monokultur dihadapkan pada masalah dalam bidang
produksi, pengolahan dan pemasaran yang dapat mengakibatkan pendapatan petani kelapa
rendah. Oleh karena itu diperlukan usahatani kelapa dengan meningkatkan potensi lahan di
antara tanaman kelapa. Luas lahan yang dimanfaatkan tanaman kelapa hanya sekitar 20%
sehingga masih tersisa luas lahan yang bisa dimanfaatkan untuk komuditas lain 80%. Salah satu
tanaman yang dapat dibudidayakan diantara kelapa adalah jagung. Pemanfaatan lahan di
antara tanaman kelapa diharapkan terjadi peningkatan produksi jagung karena jagung
merupakan salah satu komoditas pangan unggulan dan potensial di Indonesia. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui produktivitas tanaman jagung pada berbagai tingkat naungan
tanaman kelapa. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Kima Atas, Balai Penelitian
Tanaman Kelapa dan Palma lain (BALITKA), Sulawesi Utara. Penelitian ini dilakukan mulai
bulan November 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi
bobot kering tanaman pada perlakuan D (jagung yang ditanam pada daerah terbuka) lebih
tinggi daripada perlakuan A (tanaman jagung yang ditanam pada tanaman kelapa 5 tahun),
B (tanaman jagung yang ditanam pada tanaman kelapa 20 tahun) dan C (tanaman jagung yang
ditanam pada tanaman kelapa 50 tahun).
ABSTRACT
Coconut cultivation in monoculture had problems in field production, processing and marketing
that can cause low coconut farmers income. Therefore we need coconut farm diversification by
increasing the potential of land among the coconut trees. Area of land that used coconut palm is
only about 20% so that the remaining land that can be used for other commodities is 80%. One of
the plants can be cultivated among the coconut is corn. Land use among the coconut palm is
expected to increase corn production because corn is one of the leading food commodities and
the potential in Indonesia. The objective of this study to determine the productivity of corn
plants at different levels of shade by coconut palm. The research was conducted at the
experimental Garden Kima Atas, Indonesia Coconut and Other Palm Research Institute
(ICOPRI), North Sulawesi. This research was conducted from June to November 2007. The
results showed that an increase in production of plant dry weight in treatment D (corn planted
in open areas) is higher than treatment A (corn grown in between coconut palm old), B (corn
grown inbetween coconut palm 20 years old) and C (corn grown in between coconut palm 50
years old).
50 Produktivitas Jagung (Zea mays L.) pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
Produktivitas Jagung (Zea mays L.) bangkan pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
Jagung pada lokasi Kelapa 50 tahun) dan berumur 5 tahun, 20 tahun dan 50 tahun.
D (tanaman Jagung pada daerah Menurut Sitompul dan Guritno (1995),
terbuka). laju fotosintesis per satuan tanaman
Hal ini dipengaruhi oleh perbeda- ditentukan sebagian besar oleh luas daun
an radiasi yang diserap oleh tanaman dan ketebalan daun.
jagung yang tidak maksimum pada Pengamatan 66 HST terlihat bahwa
perlakuan A (tanaman Jagung pada antara perlakuan A (tanaman jagung
lokasi Kelapa 5 tahun) dibandingkan pada lokasi kelapa 5 tahun), C (tanaman
dengan perlakuan C (tanaman Jagung jagung pada lokasi kelapa 50 tahun) dan
pada lokasi Kelapa 50 tahun) dan D D (tanaman jagung pada daerah terbuka)
(tanaman Jagung pada daerah terbuka). tidak terdapat perbedaan yang nyata.
Menurut Jumin (2002) dalam Litouw Hal ini diduga karena jumlah penerima-
(2005) daun sangat mempengaruhi besar- an radiasi hampir sama pada tanaman
nya intersepsi radiasi matahari sehingga jagung. Sedangkan pada perlakuan B
laju fotosintesis dapat ditingkatkan (tanaman jagung pada lokasi kelapa 20
karena penangkapan radiasi bertambah, tahun) terdapat perbedaan yang nyata
Gardner (1985) menyatakan bahwa luas karena jumlah radiasi yang diserap
daun pada mulanya meningkat dengan tanaman jagung kecil karena pengaruh
laju pertumbuhan eksponensial, tetapi kanopi dari tanaman Kelapa yang meng-
karena luas daun awalnya kecil, hambat cahaya. Menurut Nelliat dalam
sehingga penyerapan cahaya belum Ruskandi (2003), tingkat naungan dan
terjadi selama minggu pertama. Selain intensitas matahari di bawah tajuk
itu juga pengaruh suhu yang rendah di kelapa berbeda sesuai dengan umur dan
bawah tanaman Kelapa yang jenis tanaman Kelapa. Sejak kelapa
menyebabkan kelembaban tinggi pada ditanam sampai umur 8 tahun, jumlah
lokasi kelapa berumur 5 tahun dan 20 radiasi matahari yang sampai di bawah
tahun bila di bandingkan dengan lokasi tajuk masih cukup besar. Namun, me-
pada kelapa 50 tahun dan daerah masuki usia 8-10 tahun, jumlah radiasi
terbuka. menurun dan radiasi terendah terjadi
Pengamatan 38 HST dan 52 HST pada saat tanaman kelapa berumur 10-25
pada Tabel 1 menunjukkan perbedaan tahun (20%), kemudian berangsur-
yang nyata pada perlakuan D (tanaman angsur meningkat sampai tanaman
Jagung pada daerah terbuka) dibanding- berumur 40 tahun (50%). Setelah periode
kan dengan perlakuan A (tanaman ini, cahaya matahari lebih leluasa me-
jagung pada lokasi kelapa 5 tahun), B nembus tajuk kelapa sampai ke per-
(tanaman jagung pada lokasi kelapa 20 mukaan tanah.
tahun) dan C (tanaman Jagung pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
lokasi Kelapa 50 tahun). Hal ini perlakuan D (tanaman jagung pada
dipengaruhi oleh jumlah radiasi yang daerah terbuka) menunjukkan pertum-
diserap tanaman jagung pada daerah buhan yang lebih baik dibandingkan
terbuka lebih besar, sehingga meningkat- perlakuan lainnya. Hal ini diduga karena
kan luas permukaan daun dan laju terpenuhinya kebutuhan cahaya bagi
fotosintesis juga mengalami peningkatan tanaman jagung mengingat tanaman ini
dibandingkan dengan tanaman jagung pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya
yang ditanam di antara tanaman kelapa langsung sehingga laju fotosintesis
52 Produktivitas Jagung (Zea mays L.) pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
Produktivitas Jagung (Zea mays L.) bangkan pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
yang ditanam pada tanaman kelapa 5 naman jagung yang ditanam pada
tahun), B (tanaman jagung yang ditanam tanaman kelapa 50 tahun). Pengamatan
pada tanaman kelapa 20 tahun)dan C keempat (66 HST) menunjukkan bahwa
(tanaman jagung yang ditanam pada terdapat perbedaan yang nyata pada
tanaman kelapa 50 tahun). Pada peng- setiap perlakuan. Untuk rata-rata tinggi
amatan 38 HST menunjukkan bahwa tanaman Jagung Manado Kuning dapat
perbedaan yang nyata pada perlakuan D dilihat pada Tabel 2.
(areal terbuka) bila dibandingkan dengan Hasil pengamatan 24, 38 dan 52
perlakuan A (tanaman jagung yang di- HST terdapat perbedaan yang nyata
tanam pada tanaman kelapa 5 tahun), B antara perlakuan D (jagung yang di-
(tanaman jagung yang ditanam pada tanam pada daerah terbuka) dengan
tanaman kelapa 20 tahun) dan C perlakuan A (tanaman jagung yang
(tanaman jagung yang ditanam pada ditanam pada tanaman kelapa 5 tahun),
tanaman kelapa 50 tahun). Sama halnya B (tanaman Jagung yang ditanam pada
dengan perlakuan A (tanaman jagung tanaman Kelapa 20 tahun) dan C
yang ditanam pada tanaman kelapa 5 (tanaman jagung yang ditanam pada
tahun)dan C (tanaman jagung yang tanaman kelapa 50 tahun), tetapi pada
ditanam pada tanaman kelapa 50 tahun) pengamatan 66 HST menunjukkan per-
terdapat perbedaan yang nyata, tetapi bedaan yang nyata antara setiap per-
pada perlakuan A (tanaman jagung yang lakuan. Hal ini diduga karena pengaruh
ditanam pada tanaman kelapa 5 tahun) cahaya yang diserap tanaman jagung
dan B (tanaman jagung yang ditanam pada perlakuan A (tanaman jagung yang
pada tanaman kelapa 20 tahun) tidak ditanam pada tanaman kelapa 5 tahun),
terdapat perbedaan yang nyata bergitu B (tanaman jagung yang ditanam pada
juga perlakuan B (tanaman jagung yang tanaman kelapa 20 tahun) dan C (ta-
ditanam pada tanaman kelapa 20 tahun) naman jagung yang ditanam pada
dan C (tanaman jagung yang ditanam tanaman kelapa 50 tahun)yang meng-
pada tanaman kelapa 50 tahun) tidak hambat pertambahan tinggi tanaman bila
terdapat perbedaan yang nyata. dibandingkan dengan perlakuan D
Pada pengamatan 52 HST menun- (jagung yang ditanam pada daerah
jukkan bahwa terdapat perbedaan yang terbuka). Menurut Gardner (1985), caha-
nyata pada perlakuan D (tanaman ya mempunyai pengaruh yang nyata
jagung yang ditanam pada daerah ter- terhadap pertumbuhan ruas, terutama
buka) bila dibandingkan dengan perla- cahaya merah (660 nm) dan merah jauh
kuan A(tanaman jagung yang ditanam (730 nm).
pada tanaman kelapa 5 tahun), B Selain itu akibat kekurangan
(tanaman jagung yang ditanam pada cahaya menyebabkan suhu disekitar
tanaman kelapa 20 tahun)dan C (ta- lokasi Kelapa 20 tahun rendah mengaki-
naman jagung yang ditanam pada batkan terhambatnya pertumbuhan
tanaman kelapa 50 tahun), tetapi tidak tanaman Jagung dalam hal ini ditun-
terdapat perbedaan nyata pada per- jukkan dengan batang tanaman Jagung
lakuan A (tanaman jagung yang ditanam kurus. Menurut Rukmana (1997),
pada tanaman kelapa 5 tahun), B tanaman Jagung yang ternaungi akan
(tanaman jagung yang ditanam pada terhambat pertumbuhannya yakni
tanaman kelapa 20 tahun)dan C (ta- batang Jagung menjadi kurus dan tong-
54 Produktivitas Jagung (Zea mays L.) pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
Produktivitas Jagung (Zea mays L.) bangkan pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
tanaman kelapa 50 tahun). Begitu juga yang ditanam pada tanaman kelapa 5
dengan perlakuan B (tanaman jagung tahun), B (tanaman jagung yang ditanam
yang ditanam pada tanaman kelapa 20 pada tanaman Kelapa 20 tahun) dan C
tahun) terdapat perbedaan yang nyata (tanaman Jagung yang ditanam pada
dengan perlakuan A (tanaman jagung tanaman kelapa 50 tahun). Hal ini di-
yang ditanam pada tanaman kelapa 5 duga karena pengaruh intensitas cahaya
tahun)dan C (tanaman jagung yang yang rendah pada perlakuan A (tanaman
ditanam pada tanaman kelapa 50 tahun). jagung yang ditanam pada tanaman
Untuk rata-rata bobot kering dapat kelapa 5 tahun), B (tanaman jagung yang
dilihat pada Tabel 3. ditanam pada tanaman kelapa 20 tahun)
dan C (tanaman jagung yang ditanam
Pengamatan pada 24 HST menun- pada tanaman kelapa 50 tahun) selain itu
jukkan bahwa tidak terdapat pebedaan juga karena laju pertambahan luas daun
yang nyata antara perlakuan A (tanaman perlakuan D (jagung yang ditanam pada
jagung yang ditanam pada tanaman daerah terbuka) lebih baik daripada
kelapa 5 tahun) dan B (tanaman Jagung perlakuan A (tanaman jagung yang
yang ditanam pada tanaman Kelapa 20 ditanam pada tanaman kelapa 5 tahun),
tahun). Hal ini diduga dipengaruhui oleh B (tanaman jagung yang ditanam pada
jumlah radiasi yang diterima tanaman tanaman kelapa 20 tahun) dan C
pada kedua perlakuan rendah sehingga (tanaman jagung yang ditanam pada
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tanaman kelapa 50 tahun). Sedangkan
begitu juga pada perlakuan C (tanaman pada pengamatan keempat terdapat
Jagung yang ditanam pada tanaman perbedaan yang nyata antara perlakuan
Kelapa 50 tahun) dan D (Jagung yang D (jagung yang ditanam pada daerah
ditanam pada daerah terbuka). terbuka) dengan perlakuan A (tanaman
Pengamatan 38 HST dan 52 HST jagung yang ditanam pada tanaman
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelapa 5 tahun), B (tanaman jagung yang
yang nyata antara perlakuan D (Jagung ditanam pada tanaman kelapa 20 tahun)
yang ditanam pada daerah terbuka) dan C (tanaman jagung yang ditanam
dengan perlakuan A (tanaman jagung pada tanaman kelapa 50 tahun), hal ini
56 Produktivitas Jagung (Zea mays L.) pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
Produktivitas Jagung (Zea mays L.) bangkan pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
diduga juga karena pengaruh intensitas tahun). Menurut Fitter dan Hay (1981),
cahaya, sedangkan pada perlakuan A pengaruh suhu tanaman di bawah
(tanaman jagung yang ditanam pada kisaran temperatur optimumnya adalah
tanaman kelapa 5 tahun)dan C (tanaman berkurangnya kecepatan pertumbuhan
jagung yang ditanam pada tanaman dan proses metabolisme.
kelapa 50 tahun). berbeda nyata dengan Dalam pemanfaatan lahan dan
perlakuan B (tanaman jagung yang ruang di bawah tajuk/kanopi tanaman
ditanam pada tanaman kelapa 20 tahun) Kelapa, perlu diperhatikan radiasi
diduga selain karena pada lokasi Kelapa matahari yang menembus pohon Kelapa,
20 tahun cahayanya rendah, juga sehingga memungkinkan membudi-
dipengaruhi oleh suhu yang rendah yang dayakan jagung di bawah pohon kelapa.
mengakibatkan kelembaban tinggi Pola penyinaran di bawah kanopi kelapa
sehingga menghambat proses kimia dipengaruhi oleh umur kelapa tersebut.
metabolisme. Gambar di bawah ini menunjukkan pola
Tabel 3 memperlihatkan bahwa perubahan penyinaran di bawah tajuk
peningkatan bobot kering tanaman pada tanaman Kelapa berhubungan dengan
perlakuan D (jagung yang ditanam pada pertambahan umur.
daerah terbuka) lebih tinggi daripada
perlakuan A (tanaman jagung yang
ditanam pada tanaman kelapa 5 tahun),
B (tanaman jagung yang ditanam pada
tanaman kelapa 20 tahun) dan C
(tanaman jagung yang ditanam pada
tanaman kelapa 50 tahun). Hal ini
dikarenakan laju pertambahan luas daun
yang lebih tinggi pada perlakuan D bila
dibandingkan dengan perlakuan A
(tanaman Jagung yang ditanam pada
tanaman Kelapa 5 tahun), B (tanaman
jagung yang ditanam pada tanaman
kelapa 20 tahun) dan C (tanaman jagung
yang ditanam pada tanaman kelapa 50
tahun) sehingga laju fotosintesis mening-
kat pada perlakuan D (jagung yang
ditanam pada daerah terbuka) sehingga
terjadi peningkatan bobot kering
tanaman. Selain itu juga pengaruh suhu
rendah pada daerah sekitar tanaman
Kelapa yang membuat kecepatan
pertumbuhan menurun pada perlakuan
A (tanaman jagung yang ditanam pada
tanaman kelapa 5 tahun), B (tanaman
jagung yang ditanam pada tanaman
kelapa 20 tahun) dan C (tanaman jagung
yang ditanam pada tanaman kelapa 50
J u m l a h R a d i a si P a d a A r e a T e r b u k a
12 0
Radiasi (MJ m-2) 10 0
80
60
40
20
0
1 5 9 13 17 2 1 25 29 33 37 41 45 49 5 3 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93
Ha r i P e n g am a tan
J u m l a h R a d i a s i y a n g d i s e r a p k e la p a u m u r 5 T h n
50
40
radiasi (MJ m-2)
30
20
10
0
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93
H a ri P e n g a m a ta n
J u m l a h R a d i a si Y a n g D i s e r a p K e l a p a U m u r 5 0 T h n
60
50
Radiasi (MJ m-2)
40
30
20
10
0
1 5 9 13 17 2 1 25 2 9 33 3 7 41 45 49 5 3 5 7 61 6 5 69 73 77 8 1 85 8 9 93
H a r i P e n g a m a ta n
Ju m l a h R a d ia si Y a n g D ise r a p K e la p a U m u r 2 0 T h n
25
20
Radiasi (MJ m-2)
15
10
0
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93
H a r i P e n g a m a ta n
Gambar 1. Radiasi yang diserap pertanaman kelapa umur 5, 20, 50 tahun dan
area terbuka.
Figure 1. Radiation absorbed by coconut plantation at 5, 20, 50 year old and open
area.
58 Produktivitas Jagung (Zea mays L.) pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)
Produktivitas Jagung (Zea mays L.) bangkan pada Berbagai Tingkat Naungan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.)