(Hevea brasi ll
lliens
iens is )
I. PENDAHULUAN
Karet (termasuk karet alam) merupakan kebutuhan yang vital
bedengan 1,5 m.
Jika lokasinya di tempat terbuka, atap bedengan biasanya
terbuat dari daun alang-alang yang menghadap ke timur.
Penyusunan biji di bedengan harus teratur. Jarak antar baris
sekitar 1 cm dan di dalam baris 0,5 cm. Penanaman biji
dilakukan dengan cara menekan biji ke dalam pasir bersamaan
adengan perut biji (funiculus
( funiculus)) yang menghadap ke bawah.
Jangan sampai terlalu dalam, sisakan sepersepuluh bagian biji
berada di atas permukaan pasir. Lakukan perawatan biji dengan
melakukan penyiraman secara teratur agar kelembaban tetap
terjaga.
III. PERSIAPAN LAHAN DAN BEDENGAN
a. Persiapan lahan
Lokasi pembibitan harus memenuhi beberapa persyaratan agar
pertumbuhan bibit tetap optimal diantaranya :
Topografi rata
Tanah memiliki tekstur yang baik dan cukup gembur.
Mudah dijangkau.
Berada dekat dengan jalan dan sumber air
Bebas dari hama dan penyakit.
V. PEMELIHARAAN
a. Penyiraman
tanam)
1 90 110 45 45
2 225 280 90 90
3 225 280 90 90
4 225 280 90 90
>4 450 550 180 180
Sumber : Saptabina Usaha Tani Karet Rakyat
d. Pengendalian penyakit
Hama yang sering menyerang pembibitan karet antara lain
jangkrik, rayap, dan tungau. Hama-hama tersebut dapat
diberantas dengan menggunakan insektisida yang tepat seperti
Sevin 85S. Penyakit yang sering menyerang bibit batang bawah
adalah penyakit gugur daun Colletotrichum, Oidium, dan
Corynespora
Penyakit gugur daun Colletotrichum disebabkan oleh jamur
Colletotrichum gloeosporioides.
gloeosporioides. Penyakit ini dapat menyebabkan
gugur daun secara terus menerus selama terjadi pembentukan
pucuk-pucuk baru dalam musim penghujan. Serangan pada
pembibitan dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan,
sehingga pelaksanaan okulasi terlambat dan tanaman yang
terserang berat menyebabkan kulit lengket sehingga sulit
diokulasi. Bercak yang terjadi pada ujung atau tepi daun akan
menyebabkan cacat daun. Daun yang sudah berwarna hijau
muda atau berumur lebih dari dua minggu akan terhindar dari
gugur. Pengendalian penyakit dilakukan dengan penyemprotan
fungisida Dithane M 45 konsentrasi 0,3 atau Daconil 75 WP
konsentrasi 0,3. Penyemprotan ditujukan pada daun muda
berwarna coklat kemerahan sampai daun berwarna hijau muda
sebanyak 3-4 rotasi dengan interval waktu 5-7 hari.
Sumber
Anonim1. 2012. Perkebunan karet.http:// chempreneurship.blogspot.com/
2012/06/business-plan-perkebunan-karet.html. Diakses pada
tanggal 27 Juni 2012.