Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

“Rangkaian Listrik”

Nama :
NIM :
Jurusan :6LVWHP.RPSXWHU
Dosen :$GLW\D333UDVHW\R6.RP07

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN SISTEM DIGITAL


JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
PRAKTIKUM I

I. JUDUL PRAKTIKUM
Pengenalan Instrumentasi Laboratorium (Multimeter Digital dan Analog)

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mempelajari fungsi multimeter
2. Memahami kekurangan dan kelebihan multimeter digital dan analog
3. Dapat menggunakan multimeter sebagai pengukuran tegangan
(Voltmeter), sebagai pengukur arus (Amperemeter) dan sebagai pengukur
resistansi (Ohmmeter)

III. ALAT DAN BAHAN


1. Modul Praktikum
2. Multimeter Analog
3. Multimeter Digital
4. Resistor
5. Power Supply
6. Jumper

IV. TEORI DASAR


MULTIMETER
BEBERAPA CATATAN TENTANG PENGGUNAAN MULTIMETER
Perhatikan baik‐baik beberapa catatan tentang penggunaan multimeter
berikut ini. Kesalahan penggunaan multimeter dapat menyebabkan fuse pada
multimeter putus. Putusnya fuse dapat mengakibatkan pemotongan nilai sebesar
minimal 10.
• Dalam keadaan tidak dipakai, selector sebaiknya pada kedudukan AC volt
pada harga skala cukup besar (misalnya 250 volt). Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari kesalahan pakai yang membahayakan multimeter.

3
• Sebelum mulai mengukur suatu besaran listrik perhatikanlah lebih dahulu
besaran apakah yang hendak diukur dan kira‐kira berapakah besaranya,
kemudian pilihlah kedudukan selector dan skala manakah yang akan
dipergunakan.Perhatikan pula polaritas (tanda + dan -) bila perlu.
• Jangan menyambungkan multimeter pada rangkaian, baru kemudian memilih
kedudukan selector dan skala yang akan digunakan. Jika arus/tegangan
melebihi batas maksimal pengukuran multimeter, fuse dapat putus.
• Pada waktu mulai melakukan pengukuran arus dan tegangan, bila tidak dapat
dipastikan besarnya arus/ tegangan tersebut, maka mulailah dari batas ukur
yang paling besar. Setelah itu selector dapat dipindahkan ke batas ukur yang
lebih rendah untuk memperoleh ketelitian yang lebih baik.
• Pada pengukuran tegangan dan arus, pembacaan meter akan paling teliti bila
penunjukan jarum terletak di daerah dekat skala penuh, sedangkan pada
pengukuran resistansi bila penunjukan jarum terletak di daerah pertengahan
skala.
• Harus diperhatikan: pengukuran resistansi hanya boleh dilakukan pada
komponen atau rangkaian tidak mengandung sumber tegangan.

V. PROSEDUR PERCOBAAN
MENGUKUR ARUS SEARAH
• Gunakan Multimeter. Buatlah rangkaian seri di bawah ini dengan Vs=6Volt dan R1

= R2 = 120 ohm.

4
• Dengan harga‐harga Vs dan R tersebut, hitunglah I (tidak menggunakan
Amperemeter!) dan cantumkan hasil perhitungan tersebut pada Tabel 2.
• Sekarang ukurlah arus searah I tersebut dengan multimeter analog. (Perhatikan
polaritas meter!). Sesuaikan batas ukur dengan nilai arus terhitung. Ulangilah
pengukuran arus searah I dengan memodifikasi parameter rangkaian menjadi :
 R1 = R2 = 1,5 kΩ

 R1 = R2 = 1,5 MΩ

• Sebelum mengubah nilai R (dan menyambungkan amperemeter ke rangkaian),


pastikan batas ukur amperemeter terpilih dengan tepat.
• Lakukan kembali pengukuran arus searah I (dengan tiga harga R yang berbeda)
menggunakan multimeter digital.
• Catatlah semua hasil perhitungan dan pengukuran arus I pada Tabel 2
• Contoh:
Tabel 2

MENGUKUR TEGANGAN SEARAH


Perhatikan rangkaian berikut

5
 Buatlah rangkaian tersebut dengan Vs = 6V dan R1 = R2 = 120Ω.

 Dengan harga‐harga Vs dan R tersebut, hitunglah tegangan Vab (tidak menggunakan

Voltmeter!), cantumkan hasil perhitungan tersebut pada Tabel 3.


 Kemudian ukurlah tegangan Vab dengan multimeter analog. (Perhatikanlah polaritas

meter!) Sesuaikan batas ukur yang dipilih dengan hasil perhitungan V ab. Batas ukur

manakah yang dipilih? Adakah pengaruh resistansi dalam meter terhadap hasil
pengukuran ?
 Ulangilah pengukuran tegangan Vab dengan memodifikasi parameter rangkaian

menjadi :
• R1 = R2 = 1,5 kΩ

• R1 = R2 = 1,5 MΩ

 Sebelum mengubah nilai R (dan menyambungkan voltmeter ke rangkaian), pastikan


batas ukur voltmeter terpilih dengan tepat.
 Lakukan kembali pengukuran tegangan searah Vab tersebut (dengan tiga harga R yang

berbeda) menggunakan multimeter digital.


 Catatlah semua hasil perhitungan dan pengukuran tegangan Vab tersebut padaTabel 3

 Contoh:

Tabel 3

VI. PENGOLAHAN DATA


VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN

6
TUGAS
• Parameter‐parameter apakah yang perlu diperhatikan pada spesifkasi multimeter
analog dan digital?
• Tegangan apakah yang diukur dengan menggunakan multimeter?
• Apakah yang dimaksud dengan kalibrasi pada multimeter? Jelaskan!
• Apakah yang dimaksud dengan sensitivitas? Jelaskan mengenai sensitivitas pada
multimeter!

Anda mungkin juga menyukai