Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yessania Anindhita

NIM : 2101421128

Contoh Teks Opini


Bangun Personal Boundaries Malah Gapunya Teman, Emang Iya?

Pasti pernah dong ada di momen ga berani atau ga enak buat nolak permintaan orang lain dan
akhirnya malah selalu iya-iya aja, pernah dong?

Kita jadi selalu maksa diri sendiri buat serba bisa, serba bantu, dan serba siap sama permintaan
orang lain padahal kamu juga berhak banget loh untuk nolak.

Keberanian dan batasan itu lah yang dinamakan “Personal Boundaries”.

Personal Boundaries gaharus tentang membuat batasan dengan pacar tapi bisa juga dijalin
dengan hubungan teman, rekan kerja, bahkan keluarga.

Banyak banget juga nih isu mengenai orang yang sukses buat Personal Boundaries itu pasti
gapunya banyak teman atau malah dijauhin dari circle nya sendiri. Hm, menarik banget untuk
aku pribadi bahas ini.

Aku sendiri punya pengalamaan dimana ketika aku ga berkenan untuk ngebantu atau bahkan
nolak ajakan main aja deh aku pasti bakal diomongib atau jadi pembahasan topik internal
diskusi mereka malam itu. Dan, emang berasa banget kepikirannya ya kalau ga ikut jadi kadang
maksain diri sendiri mau gamau ya harus ikut daripada diomongin?

Tapi, beberapa waktu ini aku jadi mencoba lebih brave lagi terlebih kalau gabisa dan gamau aku
lebih ‘bisa' untuk bilang engga.

Yap, sekarang lebih berasa bedanya aku jadi ga force diriku jadi harus serba bisa, aku jadi
ngerasa lebih nyaman karena ga cape nurutin kemauan orang lain, dan aku jadi lebih punya
waktu juga sama diriku sendiri.

Diumur aku yang 20 tahun ini, sangat puas karena dipertemukan sama banyak orang dengan
beragam sikap yang sangat berbeda ketika aku SMA bahkan SMP. Aku jadi lebih belajar
mengenal orang, memberi reaksi, dan batasan interaksi.

Isu yang dimana sukses ngebangun boundaries jadi gapunya teman itu ga berhasil sih dalam
versiku karena lingkup teman dan sosialku sekalipun bisa menghargai dengan baik batasan yang
aku buat dan semoga sangat sangat aku juga bisa memberi reaksi yang baik akan batasan yang
mereka buat.
Yessania Anindhita

Anda mungkin juga menyukai