Anda di halaman 1dari 2

Saling Menghargai

Ass. Wr. Wb.

Perkenalkan nama saya Zahra Wuri dari kelas X – IPA 1.

Bapak kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Bapak Ibu guru serta staff SMA Negeri
9 Bandung yang saya hormati. Begitu juga teman-teman yang tercinta.

Pertama-tama, mari kita bersyukur kepada Allah Swt. karena sekarang kita disini
dapat berkumpul dengan keadaan sehat sentosa. Sebelumnya, saya ingin mengucapkan
terima kasih banyak atas kepercayaan Anda semua terhadap saya.

Langsung saja pada pembicaraan pokok. Kita sebagai manusia tidak bisa hidup
sendiri, melainkan butuh bersosialisasi dan bantuan, apapun yang ada di sekitar kita pasti
sewaktu-waktu akan dibutuhkan.

Salah satu etika bersosialisasi yang sering menimbulkan permasalahan adalah


menghargai untuk dihargai dan dihargai untuk menghargai. Bukan berarti kita bersikap ‘jual
mahal’ ke orang lain, tentu saja itu berbeda, itu merupakan sikap negatif.
Lantas mengapa kita harus melakukan hal tersebut?
Alasan utama yaitu tidak semua orang berada di atas ataupun di bawah, dimata Allah Swt.
kita semua sama derajatnya. Hal itulah yang harus selalu kita ingat.
Sudah selayaknya pula kita menghargai yang lain sama seperti kepada diri sendiri. Bahkan
waktu saja yang tidak berwujud perlu dihargai.

Para hadirin yang dimuliakan, sebenarnya apa itu menghargai dan dihargai?
Artinya adalah suatu sikap damai yang diwajibkan dan berhak untuk semua, dapat dalam
bentuk menerima perbedaan atau mengerti orang lain sebagai diri kita sendiri begitu juga
sebaliknya. Mungkin kita merasa sudah maksimal menghargai orang lain hanya karena
berkata dengan lembut di depannya. Namun, dibalik itu apa kita sadar sering menuntut,
menghakimi, mendikte dan merasa lebih? Bahkan berusaha terlihat baik atas usaha orang
lain? Percuma kita berkata lembut jika masih berperilaku seperti itu.

Ada banyak contoh, misalnya kita yang sering kali menganggap remeh ucapan orang
tua atau guru, merusak atau mengotori lingkungan tanpa tanggung jawab dan tidak belajar
dengan baik yang secara tidak langsung kita sudah menyia-nyiakan kerja keras orang tua
dan bahkan kembali mengandalkan mereka. Apa itu yang dimaksud menghargai? Apa itu
caranya menghargai?
Para hadirin yang dimuliakan, dapat kita akui bahwa mempelajari tentang harga diri
itu mudah, tapi mendidikdiri sendiri untuk hal itu sendiri adalah sulit. Jadi, alangkah baiknya
jika kita saling mempelajari dan mendidik hal ini bersama-sama dengan beberapa cara yaitu
pahamilah dengan baik pemberian, keputusan, dan pendapat orang lain. Selain itu,
berusalah mengerti karakter orang lain, berpikir positif, jangan mengganggu privasi atau
urusan orang lain selama tidak merugikan kita dan yang terpenting jangan lupa untuk
mengucapkan terima kasih juga beranikan diri untuk meminta maaf.

Dengan begitu kehidupan dapat berjalan harmonis.

Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan.
Terima kasih atas perhatian Anda semua.

Wass. Wr. Wb.

Zahra Wuri Handarbeni (38)


X – IPA 1

Anda mungkin juga menyukai