Anda di halaman 1dari 21

Kriteria Pemilihan Lokasi

Budidaya Laut

Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.


2

Lokasi Budidaya Laut

� Pemilihan lokasi budidaya sesuai dengan


peraturan/kebijakan yang berlaku
� Tertuang dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil (RZWP3K)

“Undang-Undang No. 27/2007 dan Perubahannya pada


Undang-Undang No.1/2014”
Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
3

Pembagian Zonasi Kawasan Pesisir


4

Kesesuaian lokasi budidaya dengan


peruntukannya dimaksud untuk menghindari
konflik dengan pemanfaatan lain seperti
kawasan pemukiman, konservasi, penangkapan
ikan, wisata, industri, pelayaran, dll
5
6

Kriteria Pemilihan Lokasi Budidaya Laut

Kriteria Lingkungan Kriteria Kualitas Air Kriteria Aksesibilitas


 Kedalaman o Suhu dan salinitas • Mudah dijangkau
 Angin & Ombak o DO • Keamanan terjamin
 Arus & Pasang surut o pH • Dekat sumber benih
 Substrat dan o Turbiditas/kekeruhan • Dekat dengan pakan
dinamika dasar
o Bahan anorganik • Sarpras memadai
 Daya dukung
o COD
o Logam berat
o Bahan Kimia
7

Sistem Informasi Geografis (SIG)


 Kumpulan perangkat keras & lunak, data geografis, data
pendukung yang dirancang secara efisien untuk
memperoleh, menyimpan, memanipulasi, menganalisis
dan menampilkan semua bentuk informasi geografis
 Menggambarkan dan memprediksi kondisi perairan dalam
penentuan lokasi yang sesuai bagi budidaya laut
 SIG memiliki fasilitas pemodelan (modelling).
Ada dua model yang dapat digunakan dalam analisis
spasial, yaitu model yang merepresentasikan kenampakan
obyek di alam dan model yang mensimulasikan proses di
alam
8
Kriteria Lingkungan
Kedalaman Perairan
 Perairan yang dangkal, tidak menguntungkan untuk
pertukaran air.
Menyebabkan akumulasi bahan kimia dan interaksi
bakteri, kerusakan jaring, dan predasi dari ikan liar
 Perairan yang dangkal kecepatan
arus relatif cukup besar dibandingkan dengan kecepatan
arus pada daerah yang lebih dalam
 Berpengaruh terhadap jumlah dan jenis organisme yang
mendiaminya, penetrasi cahaya, dan penyebaran
plankton
 Kedalaman optimal budidaya laut 27-40 m
9
Kriteria Lingkungan
Angin dan Ombak
 Kesesuain lahan budidaya ditentukan oleh angin,
berpengaruh struktur keramba
 Lokasi badai harus dihindari, tapi angin yang sedang dapat
membantu proses sirkulasi perairan
 Kecepatan angin maksimal 10 knot

 Ukuran ombak ditentukan oleh kecepatan angin, durasi


angin dan jarak terbuka, air yang tidak terhalang
melintang angin bertiup
 Tinggi gelombang meningkat dengan kecepatan angin dan
energi gelombang meningkat secara proporsional dengan
kuadrat tinggi gelombang
 Ketinggian gelombang maksimal 1 m
10
Kriteria Lingkungan

Arus dan Pasang Surut


 Mempunyai pengaruh positif dan negatif
 Positif, membantu pertukaran air yaitu membawa oksigen dan menyingkirkan limbah
sisa metabolisme
 Negatif, arus deras memberikan beban dinamis tambahan yang merusak keramba,
mengurangi volume keramba yang digunakan karena deformasi jaring, dan dapat
mempengaruhi perilaku ikan
 Kecepatan arus perairan tidak boleh lebih dari 100 cm/detik,
dan arus bawah 25 cm/detik
 Pasang surut adalah naik atau turunnya permukaan air laut yang disebabkan oleh
pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari
 Pada Keramba budidaya, amplitudo pasut <1 m lebih disukai
11

Substrat dan Dinamika Dasar


 Substrat dasar berpengaruh terhadap jenis hewan
dasar yang hidup pada daerah tersebut.
 Substrat dasar bervariasi dari bebatuan sampai
lumpur dapat berpengaruh terhadap instalasi
budidaya, pertukaran air, penumpukan hasil
metabolisme dan kotoran
 Substrat menjaga stabilitas sedimen: perlindungan
dari arus air dan tempat pengolahan serta
pemasukan nutrien
 Jenis dan ukuran substrat merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi kandungan bahan
organik dan distribusi bentos
 Semakin halus tekstur tersebut semakin
tinggi kemampuan untuk menjebak bahan organik
12

Daya Dukung
 Kemampuan perairan untuk mendukung
kegiatan budidaya laut
 Tingkat maksimul produksi yang
diharapkan untuk menopang kegiatan
budidaya
 Berkaitan dengan kapasitas asimilasi yang
menggambarkan jumlah limbah yang
dapat dibuang ke lingkungan tanpa
menyebabkan polusi
13

Kriteria Kualitas Air


Suhu dan Salinitas
 Organisme perairan tidak memiliki organ untuk
mengendalikan perubahan temperatur lingkungan
 Kenaikan suhu meningkatkan laju metabolisme dan
menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen
bersamaan dg produksi aminia dan karbondioksida
 Salinitas adalah ukuran padatan terlarut yg ada dalam
air
 Kondisi suhu dan salinitas yang berfluktuasi dengan
cepat berbahaya bagi kehidupan di laut
 Suhu optimal untuk organisme laut tropis adalah 26-28oC
 Salinitas optimal 25-40 ppt
14

Kriteria Kualitas Air

Oksigen Terlarut (DO)


� Oksigen terlarut diperlukan oleh semua organisme laut untuk
menghasilkan energi untuk fungsi penting: pencernaan dan
asimilasi makanan, menjaga keseimbangan osmotik, dan
aktivitas
� Kebutuhan DO bervariasi tergantung jenis, umur, ukuran, faktor
lingkungan seperti suhu dan salinitas
� Jika pasokan DO tdk optimal, dapat mempengaruhi pemberian
makan, konversi makanan, pertumbuhan serta kesehatan
� DO optimal bagi kehidupan laut: > 6 mg/l
15

pH Air Laut

 pH memberi gambaran apakah airnya bersifat asam ( 7)


 pH ekstrem dapat merusak merusak permukaan insang,
menyebabkan kematian dan mempengaruhi toksisitas beberapa
polutan, seperti amonia dan logam berat
 pH air laut berkisar 7.5 – 8.5
 pH yang cocok untuk budidaya laut adalah 7,8 - 8,4
16

Kekeruhan / Turbidity

 Disebabkan oleh partikel tersuspensi


 Kualitas & kuantitas ditentukan o/ pergerakan air
yang mengangkut, memecah dan memodifikasi
padatan
 Kekeruhan dan warna dalam air dapat terjadi
akibat partikel tanah, limbah organik terlarut,
kelimpahan plankton
 Padatan tersuspensi yang cocok untuk budidaya
karamba < 2 mg/l
17

Bahan Anorganik

0, 1 mg/l 0, 015 mg/l


18

Chemical Oxygen Demand


(COD)

 Jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk


mengoksidasi semua bahan kimia organik

 Nilai COD yang diinginkan untuk budidaya laut


< 1 mg/l
19

Kelayakan lokasi budidaya disesuaikan dengan


jenis biota yang dibudidaya
20

Diskusikan !!!
Suatu perairan laut dengan kualitas air, suhu 30oC;
salinitas 33 ppt; DO 5 mg/l; pH 8; substrat dasar pasir
berkarang dan karang, kecepatan arus 0.17-0.25m/s,
kedalaman 7 m; turbidity 50 cm

Cocok untuk budidaya apa ???


1. Ikan kerapu ?
2. Rumput laut ?
3. Kekerangan ?
21

Thanks!
Any questions ?

Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai