A. Latar Belakang
Asesmen Nasional berbasis computer yang dilaksanakan setiap tahun menghasilkan
rapot Pendidikan sebagai potret kondisi suatu sekolah. Di rapot Pendidikan tersebut terdapat
prioritas rekomendasi dan rekomenadasi keseluruhan. Pada prioritas rekomendasi berisi hal-
hal yang sangat penting yang harus dibenahi di satuan Pendidikan. Isi rekomendasi sangat
beragam sesuai kondisi masing-masing satuan Pendidikan.
Dari rekomendasi yang diperoleh satuan Pendidikan inilah, sekolah dapat Menyusun
pernecanaan berbasis data dalam bentuk rencana kerja tahunan sekolah, rencana kegiatan dan
anggaran sekolah, sehingga seuatu sekolah memiliki kegiatan yang benar-benar efektif dan
efisien sesuai sasaran yang diharapkan di rapot Pendidikan dalam rangka meningkatkan
pelayanan Pendidikan ke murid dan masyarakat.
Salah satu prioritas rekomendasi pada rapot Pendidikan SMP Negeri 3 Pekuncen adalah
literasi. Ada beberapa saran untuk benahi bidang literasi yaitu:
a. Pengembangan diri terkait literasi melalui PMM
b. Pelaksananaan kegiatan pengembangan minat baca peserta didik
c. Pemberdayaan Perpustakaan
Dari saran tersebut kemudian dilakukan survey analisis kebutuhan pengembangan
kompetensi guru dan dihasilkan suatu rumusan bahwa rendahnya literasi di SMP Negeri 3
Pekuncen salah satunya disebabkan karena kurangnya kemampuan murid dalam membaca
teks, sehingga diperlukan pengembangan kompetensi literasi.
Setelah melalui beberapa diskusi diperoleh kesepakatan untuk program benahi literasi,
akan diadakan Workshop Peningkatan Kompetensi Literasi Menggunakan Teknik MIME.
Penguasaan guru terhadap Teknik MIME ini diharapkan nantinya guru dapat menerapkanya di
kegiatan pembelajaran. Kegiatan literasi dalam pembelajaran dilaksanakan dengan
meluangkan waktu 15 menit bagi murid membaca teks yang disiapkan guru dengan Teknik
MIME dan menjawab pertanyaan pemantik untuk mengukur keberhasilan Teknik MIME yang
digunakan. Diharapkan setelah anak menguasai Teknik MIME, kemampuan literasi dapat
meningkat dengan signifikan.
1. Tujuan
Dalam Rencana Tindak Kepemimpinan melalui Workshop Peningkatan Kompetensi
Literasi Menggunakan Teknik MIME diharapkan guru dapat:
a. Menjelaskan strategi literasi yang dapat digunakan dalam langkah-langkah pembelajaran
untuk kegiatan membaca intensif membaca ekstensif.
b. Merancang Langkah-langkah kegiatan membaca intensif membaca ekstensif sesuai mata
Pelajaran yang diampu.
c. Tersedianya bahan literasi untuk Gerakan literasi sekolah yaitu membaca lima belas
menit
d. Meningkatkan literasi di SMP Negeri 3 Pekuncen.
2. Indikator Keberhasilan
Kegiatan workshop peningkatan kompetensi literasi menggunakan Teknik MIME ini
dikatakan berhasil jika memenuhi kriteria minimal Layak sesuai kriteria berikut:
a. Indikator keberhasilan kepala sekolah
Tabel 1 Indikator Keberhasilan Kepala Sekolah
NO KOMPONEN
A. Pengembangan diri dan orang lain
1. Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan
kemauan pribadi
1. Kepala sekolah mampu mengenali potensi diri dalam kepemimpinan
Pendidikan ditunjukkan dengan berinovasi, menginisiasi kolaborasi dan
refleksi.
2. Kepala sekolah mampu mengambil inisiatif, menetapkan tujuan, dan
merencanakan pengembangan program-program sekolah
3. Kepala Sekolah mampu mengembangkan diri sesuai dengan yang
direncanakan
4. Kepala sekolah mampu melakukan refleksi terhadap hasil pengembangan
diri untuk perbaikan.
2. Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
5. K e p a l a s e k o l a h m a m p u m emetakan kebutuhan belajar warga
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
6. Kepala sekolah mampu melakukan pendampingan kepada guru u n t u k
melakukan pengembangan diri
7. Kepala sekolah mampu melakukan pendampingan kepada guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
8. Kepala sekolah mampu mendorong warga sekolah menguasai kompetensi
yang dibutuhkan.
9. Kepala sekolah mampu memberikan kesempatan kepada warga sekolah
untuk melakukan pengembangan kompetensi di luar sekolah.
B. Kepemimpinan Pembelajaran
1 Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada
murid.
10. Kepala sekolah mampu memimpin pertemuan guru untuk merencanakan proses
belajar yang berpusat pada murid.
11. Kepala sekolah mampu memberi umpan balik terhadap perencanaan dan
pelaksanaan proses belajar sebagai dasar bagi guru melakukan perbaikan.
12. Kepala sekolah mampu menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada
murid sebagai teladan bagi guru.
13. Kepala sekolah mampu menyediakan dukungan agar guru fokus dalam
melaksanakan proses belajar yang berpusat pada murid.
C. Kepemimpinan Pengembangan Sekolah
1 Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses
belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang
relevan.
14. Kepala sekolah mampu melakukan evaluasi diri sekolah yang melibatkan warga
sekolah dengan berbasis data dan bukti
15. Kepala sekolah mampu menentukan prioritas, merancang, dan melaksanakan
program pengembangan sekolah dengan mengacu pada kebutuhan murid,
ketersediaan sumber daya, serta visi dan misi sekolah
16. Kepala sekolah mampu menginisiasi program pengembangan sekolah dalam
lingkup terbatas untuk mendapatkan bukti keberhasilan sebelum diterapkan pada
lingkup yang lebih luas
17. Kepala sekolah mampu mengimplementasikan pendekatan inovatif untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pengembangan sekolah
18. Kepala sekolah mampu mengorganisasi proses pengembangan sekolah untuk
memastikan peningkatan kualitas proses belajar yang berdampak pada murid
19. Kepala sekolah mampu mewujudkan peran sekolah untuk mendukung kebutuhan
masyarakat
sekitar sekolah yang relevan
3. Program Kegiatan
Berdasarkan analisis terhadap Rapot Pendidikan dan prioritas rekomendasi maka SMP
Negeri 3 Pekuncen mengambil literasi sebagai benahi yang harus dilaksanakan di tahun
2023 melalui kegiatan “Workshop Peningkatan Kompetensi Literasi Menggunakan Teknik
MIME”
4. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan workshop ini meliputi:
a. Persiapan
Pada tahap persiapan, langkah yang dilakukan adalah:
1. Menganalisis rapot Pendidikan di bagian prioritas rekomendasi.
2. Menyusun perencanaan kegiatan berbasis data pada rapot Pendidikan.
3. Menganalisis kebutuhan pengembangan kompetensi warga sekolah yaitu literasi.
4. Menentukan kompetensi yang akan ditingkatkan dan Teknik yang akan digunakan
berdasar analisis kebutuhan pengembangan warga sekolah yaitu kompetensi literasi
dengan Teknik MIME.
5. Menyusun panitia workshop.
6. Menyusun proposal kegiatan.
Rencana kegiatan workshop tercantum dalam jadwal berikut:
Tabel 3 Jadwal Kegiatan Workshop
No Jenis Tanggal Waktu Materi Nara
Kegiatan Pelaksanaan/ Sumber
Peserta
1 Workshop Senin, 8 08.00 1. Rapot Pendidikan Kepala
Januari 2024, – 2. Perencanaan Sekolah
diikuti 27 10.00 berbasis data
guru 3. Konsep literasi.
10 00 –
12.00
13.00 –
15.00
Selasa, 9 08.00 – 1. MIME dalam 1. Drs. Fajar
Januari 2024 12.00 pembelajaran Syamsudin
diikuti 27 2. Tugas Lembar 2. Umar
guru 13.00 – Kerja 01 s.d 03 Prabowo,
15.00 S.Pd.
Rabu dan 09.00 – 1. Praktik membuat MGMP
Kamis, 10 12.00 literasi untuk Sekolah
dan 11 dan pembelajaran
Januari 2024, 13.00 – (lembar kerja 04)
diikuti 27 15.00 2. Prsentasi hasil
Guru lembar kerja 04
3. Gerakan membaca
15 menit di tiap
pembelajaran
Jumat, 12 13.00 – Refleksi Seluruh
Jnuari 2024, 15.00 peserta
diikuti 27
Guru
2 Monitornig Senin s.d Melakssanakan Kepala
dan Jumat, 8 s.d monitoring dan sekolah dan
evaluasi 12 Januari evaluasi kegiatan peserta
2024 workshop
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari:
1. Melaksanakan workshop hari pertama melalui kegiatan In service pertama dengan
materi rapot Pendidikan, perencanaan berbasis data, dan konsep literasi dengan
naras umber kepala sekolah.
2. Melaksanakan workshop hari kedua melalui kegiatan in service dengan materi
MIME dalam pembelajaran dengan tutor sebaya Drs. Fajar Syamsudin dan Umar
Prabowo, S.Pd..
3. Melaksanakan workshop hari ketiga dan keempat yaitu mengerjakan lembar kerja
01 s.d 03 dan lembar kerja 04 yaotu membuat literasi untuk pembelajaran dengan
dibimbing tutor sebaya.
4. Melaksanakan in service kedua dengan kegiatan presentasi teks literasi yang telah
dibuat dan dilengkapi dengan pertanyaan pemantik sesuai teknik membaca
inteinsif yang dipilih. Dari 26 peserta yang terdiri dari 23 guru mata Pelajaran dan
3 orang guru BK semua guru menyelesaikan lembar kerja 01 s.d 03 dan hanya 6
guru saja yang tidak mengerjakan lembar kerja 04 yaitu membuat teks literasi
menggunakan Teknik membaca intensif yang dipilih. Peserta senang dan antusias
mengikuti workshop ini karena benar-benar hal baru, menarik, dan menantang dan
dirasakan benar dampaknya dalam meningkatkan kompetensi literasi guru.
5. Melaksanakan Gerakan 15 menit membaca saat pembelajaran menggunakan
Teknik MIME.
c. Monitoring dan evaluasi
Langkah-langkah pada tahap monitoring dan evaluasi adalah:
1. Menyusun program monitoring dan evaluasi
2. Menyiapkan instrumen monitoring dan evaluasi
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
4. Menganalisis data hasil monitoring dan evaluasi
5. Menyusun laporan monitoring dan evaluasi
Instrumen monitoring dan evaluasi kegiatan workshop sebagai berikut:
Tabel 5 Instrumen Monitoringd an Evaluasi
NO KOMPONEN
1. Persiapan
1. Program kegiatan workshop
2. Jadwal kegiatan workshop
3. Kepanitiaan (SK Kepala Sekolah)
4. Panduan pelaksanaan kegiatan workshop
5. Rapat koordinasi
6. Undangan pihak terkait
7. Undangan peserta
8. Daftar hadir peserta
9. ATK
2. Pelaksanaan
10. Strategi pelaksanaan
11. Agenda kegiatan workshop
12. Notulasi kegiatan workshop
13. Penguasaan materi oleh nara sumber
14. Tingkat kehadiran peserta
15. Tingkat partisipasi peserta
16. Tempat representatif
17. Konsumsi
3. Pelaporan
18. Laporan kegiatan pelaksanaan
19. Dokumen kurikulum hasil kegiatan
20. Dokumentasi kegiatan
21. Evaluasi dan tindaklanjut
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah memperoleh rata-rata
jumlah skor 70 atau nilai 92,10 dengan predikat mahir dalam mengembangkan
RTK yang diukur melalui 3 kompetensi kepala sekolah. Dengan demikian dapat
disimpulkan pengembangan RTK yang dilakukan kepala sekolah berhasil
meningkatkan kompetensi kepala sekolah di bidang pengembangan diri dan orang
lain, kepemimpinan pembelajaran, dan pengembangan sekolah. Diharapkan hal ini
akan berdampak pada kemajuan sekolah terutama dalam benahi literasi yang
menjadi prioritas rekomendasi di rapot pendidikan tahun 2023.
2. Keberhasilan guru
Hasil pengisian lembar observasi keberhasilan guru dalam mengikuti kegiatan
workshop sebagai berikut:
Tabel 7 Observasi Keberhasilan Guru
No Nama guru Nilai Predikat
1 Drs. Kasir 75 Cakap
2 Vitri Sulaandari, S.Pd. 75 Cakap
3 Drs. Fajar Syamsudin 95 Mahir
4 Umar Prabowo, S.Pd. 95 Mahir
5 Ririh Dwi Prambudi, S.Pd. 95 Mahir
6 Hasan Abdullah, S.Pd. 75 Cakap
7 Asrori, S.Pd. 95 Mahir
8 Aris Munandar, S.Pd. 95 Mahir
9 Untung Trisno Waluyo, S.Pd. 75 Cakap
10 Tri Andayani, S.E. 95 Mahir
11 Agus Munthohar, S.Ag. 95 Mahir
12 Markhamah, S.Pd. 80 Mahir
13 Laili Murfingah, S.Pd. 95 Mahir
14 Yeni Triyanti, S.Pd. 95 Mahir
15 Ichwan Nurhidayat, S.pd. 95 Mahir
16 Tri Septi Marhaeni, S.Pd. 85 Mahir
17 Toto Eriyanto, S.Pd. 90 Mahir
18 Uni Khoirunisa, S.Pd. 90 Mahir
19 Les Tresno Udjianto, S.Ag. 65 Cakap
20 Mardiyati, S.Pd. 95 Mahir
21 Dewi Rani Ekawati, S.Pd.I. 75 Cakap
22 Maulida Rizki Pratiwi, S.Pd. 95 Mahir
23 Prasetyo Nugroho, S.Pd. 70 Cakap
24 M. Arya Hidayat, S.Pd. 90 Mahir
25 Dias Pandu F.F., S.Psi. 80 Mahir
26 Sindu Lindawati, S.Kom. 80 Mahir
Dari hasil pengisian lembar observasi dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar
guru dapat mencapai level mahir dalam mengikuti kegiatan workshop. Sehingga
dapat disimpulkan workshop peningkatan kompetensi literasi menggunakan
Teknik MIME ini berhasil dan guru dapat mengaplikasikan kompetensinya dalam
menyusun teks literasi yang digunakan dalam pembelajaran dan tujuan akhirnya
dapat meningkatkan kompetensi literasi murid di SMPN 3 Pekuncen sesuai
dengan prioritas rekomendasi pada rapot pendidikan tahun 2023.
3. Keterlaksanaan workshop
Berdasar instrument monitoring dan evaluasi pelaksanaan wokshop diperoleh skor
berikut:
Tabel 8 Observasi Pelaksanaan Workshop
No Komponen Rata-rata Skor
1 Persiapan 34
2 Pelaksanaan 26
3 Pelaporan 14
Jumlah Skor 73
Hasil pengisian evaluasi pelaksanaan workshop adalah workshop peningkatan
kompetensi literasi menggunakan Teknik MIME mencapai rata-rata skor 73
atau sama dengan nilai 86,46 dengan predikat mahir atau sangat baik. Dapat
disimpulkan pelaksanaan workshop berhasil.