Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


SMP NEGERI 3 PEKUNCEN

DISUSUN OLEH :
ANI NURHAYATI, S.Pd.
NIP 19800419 200604 2 005

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS


SMP NEGERI 3 PEKUNCEN

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Program
Supervisi Akademik dan Managerial tahun pelajaran 2023/2024 SMP Negeri 3 Pekuncen.
Program Supervisi tahun pelajaran 2023/2024 SMP Negeri 3 Pekuncen ini disusun
dengan latar belakang tuntutan untuk memenuhi implementasi salah satu kompetensi yang
harus dikuasai dan dilaksanakan seorang Kepala Sekolah yaitu Kompetensi Supervisi.
Program Supervisi Akademik tahun pelajaran 2023/2024 dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas.
Harapan kami semoga Program Supervisi Akademik tahun pelajaran 2023/2024
dapat terlaksana dengan efektif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan
kualitas pengelolaan setiap unit kegiatan dan administrasi sekolah.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Program
Supervisi Akademik tahun pelajaran 2023/2024 ini terutama Pengawas Pembina yang
memberi masukan bagi terwujudnya Program Supervisi ini.

Pekuncen, 25 September 2023


Kepala Sekolah

ANI NURHAYATI, S.Pd


NIP 19800419 200604 2 005

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i


KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... iii
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B. Dasar Hukum ………………………………………………………………… 2
C. Tujuan ………………………………………………………………………… 2
D. Indikator Keberhasilan Supervisi ……………………………………………… 3
E. Sasaran ………………………………………………………………………… 3
F. Pendekatan dan Teknik Supervisi ……………………………………………. 3
G. Ruang Lingkup Supervisi …………………………………………………….. 3
H. Jadwal Pelaksanaan Supervisi ………………………………………………… 4
I. Instrumen Supervisi …………………………………………………………… 4
J. Tindak Lanjut Hasil Supervisi ……………………………………………… 5
K. Penutup ……………………………………………………………………….. 5

iii
PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi telah mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa
aspek pendidikan, termasuk pula dalam upaya membina dan meningkatkan kinerja
guru yang dilakukan oleh kepala sekolah. Kompetensi supervisi merupakan satu
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah setelahnya kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Secara etimologi, kata ”pengawasan (supervisi)”, berasal dari istilah Inggris
”supervision”, terdiri dari dua kata ”super (lebih)” dan ”Vision (melihat)”, yang berarti
”melihat dari atas” (S. Arikunto, 2004 : 4), sehingga supervisi dapat diartikan sebagai
kegiatan memperhatikan dengan seksama terhadap suatu pekerjaan secara
keseluruhan. Sedangkan orang yang melakukan supervisi lebih dikenal dengan sebutan
supervisor atau pengawas. Kepengawasan di sekolah yang dilakukan secara terus
menerus setiap saat dilakukan oleh seorang kepala sekolah, sedangkan yang insidental
dan tidak langsung dilakukan oleh seorang pengawas sekolah.
Menurut Jam’an Satori (1999) dalam Dadang Suhardan (2006:28), supervisi
adalah pengawasan profesional yang dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan.
Oleh karena itu pengawasan satuan pendidikan tidak dapat dilakukan oleh sembarangan
orang, namun harus oleh orang yang telah memiliki kompetensi khusus yang
telah dipersiapkan terlebih dahulu dari waktu sebelumnya. Supervisi Pendidikan
merupakan disiplin ilmu yang memfokuskan diri pada pengkajian peningkatan situasi
belajar mengajar, memberdayakan guru dan mempertinggi kualitas
mengajar. Sehingga dampaknya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, prestasi
belajar siswa, dan berarti meningkatlah kualitas lulusan sekolah itu (S. Arikunto, 2004
: 5).
Apabila didasarkan pada konsep pengertian di atas, kegiatan supervisi dibedakan
menjadi dua, yaitu (1) supervisi akademik (pengawasan operasional), dan
(2).Supervisi manajerial (pengawasan administrasi/pengawasan organisasional).
Supervisi akademik, menitik beratkan pengamatan pada masalah yang langsung berada
dalam lingkup pembelajaran yang dilakukan guru untuk membantu siswa ketika sedang
dalam proses belajar. Sedangkan supervisi manajerial menitik beratkan pengamatan

1
pada aspek-aspek administrasi sebagai lingkungan belajar yang berfungsi mendukung
kepada terlaksananya pembelajaran. Kedua bentuk kegiatan supervisi itu, disebut
sebagai supervisi pendidikan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas seperti halnya tahun lalu, pada tahun
pelajaran sekarang ingin juga melakukan kegiatan supervisi, sehingga terlebih dahulu
membuat program yang diberi judul “Program Supervisi Akademik SMP Negeri 3
Pekuncen Tahun Pelajaran 2023/2024”.

B. Dasar Hukum
Penyusunan program kegiatan supervisi tahun pelajaran 2023/2024 ini di
dasarkan kepada :
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang – undang no. 32 tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 23tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang – undang no. 32 tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 23tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
No.13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
No.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan;
6. PeraturanPemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. PermenPAN-RB No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
8. Surat Edaran Mentreri Pendidikan dan Kebuayaan No.14 tahun 2019
9. Program Kerja Sekolah dan Kalender Pendidikan tahun ajaran 2023/2024

C. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan supervisi ini antara lain :
1. Meningkatkan Kompetensi kepala sekolah dalam kepemimpinan pembelajaran dan
pengembangan sekolah di SMP Negeri 3 Pekuncen;
2. Meningkatkan komptensi guru dalam praktik pembelajaran profesional

2
D. Indikator Keberhasilan Supervisi
Agar supervisi akademik terukur keberhasilannya, perlu dideskripsikan
indikator keberhasilan, baik dilihat dari awal, proses pelaksanaan maupun hasilnya.
Kriteria keberhasilan merupakan tolak ukur untuk menetapkan tingkat keberhasilan
sebuah aktivitas. Keberhasilan pelaksanaan supervisi akademik, ditandai dengan
terlaksananya tahapan kegiatan supervise yaitu praobservasi, observasi dan pasca
observasi.

E. Sasaran
Sasaran dari program supervise ini adalah seluruh Guru SMP Negeri 3 Pekuncen
sebanyak 26 orang dengan rinian sebagai berikut :

NO JENIS GURU ASN NONASN JUMLAH KET

1. Guru Mata Pelajaran 17 4 21


2. Guru Pendidikan Agama
1 1 2
Islam
3. Guru BK 2 1 3
JUMLAH 20 6 26

F. Pendekatan dan Teknik Supervisi


Pendekatan dan teknik supervisi berisi tentang pendekatan dan teknik yang
dipilih. Dalam pelaksanaan supervisi dilakukan sesuai dengan kebutuhan dengan
menerapkan percakapan coaching, adapun teknis pelaksanaannya dapat dilakukan
dengan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :
1. Pertemuan individual, kunjungan kelas, observasi kelas, kunjungan antar kelas, dan
penilaian diri sendiri;
2. Teknik supervisi kelompok, antara lain diskusi panel, lokakarya, kerja kelompok,
pertemuan guru, dan lain-lain.

G. Ruang Lingkup Supervisi.


Ruang lingkup berisi cakupan bidang yang disupervisi, antara lain
perencanaan/pra observasi, pelaksanaan/observasi, dan evaluasi/pasca observasi dengan
penjelasan sebagai berikut :

3
1. Pra-observasi (Pertemuan awal):
a. Terciptanya suasana akrab dengan guru;
b. Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan disepakatinya fokus
pengamatan; dan disepakatinya instrumen observasi yang akan digunakan.
2. Observasi (Pengamatan pembelajaran)
a. Dilaksanakan pengamatan sesuai dengan fokus yang telah disepakati;
b. Digunakannya instrumen observasi;
c. Adanya catatan (fieldnotes) berdasarkan hasil pengamatan yang mencakup
perilaku guru dan peserta didik, selama proses pembelajaran (mulai pendahuluan
sampai penutup); dan
d. Tidak mengganggu proses pembelajaran.
3. Pasca-observasi (Pertemuan balikan): Terlaksananya pertemuan balik setelah
observasi;
a. Menanyakan pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru
berlangsung;
b. Menunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) dan memberi
kesempatan guru mencermati dan menganalisisnya;
c. Mendiskusikan secara terbuka hasil observasi terutama pada aspek yang telah
disepakati dan memberikan penguatan terhadap penampilan guru;
d. Menghindari kesan menyalahkan, usahakan guru menemukan sendiri
kekurangannya;
e. Memberikan motivasi bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya; dan
f. Menentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya.

H. Jadwal Pelaksanaan Supervisi.


Jadwal supervisi berisi daftar nama guru yang akan di supervisi serta kapan
waktu pelaksanaan supervisi dilaksanakan yang disesuaikan dengan kesiapan guru.
Jadwal kegiatan supervisi terlampir.

I. Instrumen Supervisi
Banyak Instrumen yang dapat digunakan dalam supervisi akademik. Kepala
sekolah selaku supervisor dapat mengembangkan sendiri instrumen supervisi ini sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing masing, atau memilih instrumen yang

4
sudah sesuai dengan kebutuhan. Instrumen supervisi akademik merupakan alat yang
digunakan oleh supervisor (kepala sekolah) untuk mengidentifikasi kemampuan guru
dalam pembuatan rencana dan pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian
pembelajaran. Disamping instrumen supervise perlu disiapkan juga lembar observasi
yang akan digunakan sebagai panduan kegiatan supervis. Adapun instrumen supervise
dan lembar percakapan observasi terlampir.

J. Tindak Lanjut Hasil Supervisi


Tindak lanjut hasil supervisi merupakan kegiatan yang sangat strategis
berkenaan dengan upaya peningkatan mutu proses dan hasil belajar. Hal ini didasarkan
pada pertimbangan bahwa tanpa kegiatan tindak lanjut, supervisi yang dilakukan tidak
memiliki makna apa pun. Tindak lanjut hasil supervisi meliputi dua kegiatan utama,
yaitu melakukan evaluasi hasil supervisi dan menindaklanjuti hasil supervisi.
1. Tindak lanjut hasil supervisi
Salah satu langkah penting dalam kegiatan supervisi akademik adalah tindak lanjut
hasil supervisi. Supervisi tanpa tindak lanjut tidak memiliki dampak yang berarti
dalam perbaikan proses pembelajaran. Tindak lanjut supervisi akademik dapat
berupa:
2. Evaluasi hasil supervisi
Evaluasi hasil supervisi merupakan salah satu kegiatan mengolah, menganalisis,
menafsirkan, menyimpulkan dari instrumen-instrumen pengumpulan data hasil
observasi di kelas. Materi evaluasi difokuskan dalam pencapaian rencana
pelaksanaan supervisi, baik menyangkut fokus supervisi, tujuan, sasaran, waktu
pelaksanaan, teknik supervisi, media, termasuk instrumen supervisi, serta kriteria
keberhasilannya.
Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk mengetahui
ketercapaian rencana supervisi, sekaligus mengetahui letak permasalahan yang
dihadapi. Guna memudahkan kepala sekolah melakukan evaluasi hasil supervise.

K. Penutup
Pelaksanaan kegiatan supervisi yang efektif adalah kegiatan pembinaan
dengan pendekatan kemitraan yang dilakukan kepala sekolah yang mampu
memberikan kesan positif sehingga guru yang dibinanya merasa terbantu untuk

5
melakukan proses pembelajaran sehingga daya serap belajar siswanya lebih
meningkat bila dibandingkan dengan masa sebelumnya. Proses kegiatan supervisi
saatnya diharapkan dianggap sebagai kebutuhan guru dalam upaya memperbaiki dan
meningkatkan kinerjanya. Dalam supervisi pendidikan diantara kedua belah pihak harus
saling menyadari bahwa kegiatan yang dilakukannya adalah bentuk kemitraan yang
bertujuan untuk saling membangun demi meningkatnya mutu pendidikan.

Pekuncen, 9 Oktober 2023


Kepala Sekolah,

ANI NURHAYATI, S.Pd


NIP.19800419 200604 2 005

6
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 PEKUNCEN
Jl. Ajibarang–Kedungurang Kec.Pekuncen Kabupaten Banyumas

JADWAL SUPERVISI SEMESTER GANJILTAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

NO HARI/TANGGAL NAMA SUPERVISOR JAM


1 Jum'at, 13 Oktober 2023 Yeni Triyanti, S.Pd. Ani Nurhayati,S.Pd. 2-3
2 Jum'at, 27 Oktober 2023 Ichwan Nurhidayat,S.Pd Ani Nurhayati,S.Pd. 4-5
3 Kamis, 26 Oktober 2023 Toto Eriyanto,S.H Ani Nurhayati,S.Pd. 1-2
4 Senin, 23 Oktober 2023 Tri Septi Marhaeni, S.Pd. Ani Nurhayati,S.Pd. 3-4
5 Kamis, 26 Oktober 2023 Uni Khoirunnisa, S. Pd. Ani Nurhayati,S.Pd. 3-4
6 Senin, 23 Oktober 2023 Lestresno Pudjianto, S.Pd. Ani Nurhayati,S.Pd. 2
7 Rabu, 25 Oktober 2023 Mardiyati, S. Pd. Ani Nurhayati,S.Pd. 3
8 Senin, 30 Oktober 2023 Drs. Kasir Vitri Sulandari, S. Pd. 1-2
9 Selasa, 31 Oktober 2023 Drs. Fajar Syamsudin Umar Prabowo, S.Pd. 1-2
10 Selasa, 31 Oktober 2023 Vitri Sulandari, S. Pd. Drs. Kasir 1-2
11 Rabu, 1 November 2023 Umar Prabowo, S.Pd. Drs. Fajar Syamsudin 2-3
12 Rabu, 1 November 2023 Markhamah, S. Pd. Drs. Kasir 1-2
13 Jum'at, 3 November 2023 Prasetyo Nugroho,S.Pd Drs. Kasir 1-2
14 Kamis, 2 November 2023 Agus Munthohar, S. Ag. Drs. Kasir 1-2
15 Kamis, 2 November 2023 Dewi Rani Ekawati,S.Pd Drs. Kasir 5-6
16 Senin, 30 Oktober 2023 Untung Trisno W, S. Pd. Drs. Fajar Syamsudin 3-4
17 Kamis, 2 November 2023 Dias Pandu Fisabilillah Pasha,S.Ps Drs. Fajar Syamsudin 6
18 Jum'at, 3 November 2023 Muhammad Arya Hidayat,S.Pd Drs. Fajar Syamsudin 2-3
19 Rabu, 1 November 2023 Ririh Dwi Prambudi, S. Pd. Vitri Sulandari, S. Pd. 1-2
20 Rabu, 1 November 2023 Maulida Rizki Pratiwi,S.Pd Vitri Sulandari, S. Pd. 3-4
21 Jum'at, 3 November 2023 Laili Murfingah,S.Pd Vitri Sulandari, S. Pd. 5-6
22 Jum'at, 3 November 2023 Sindu Lindawati,S.Kom Vitri Sulandari, S. Pd. 2-3
23 Rabu, 1 November 2023 Hasan Abdullah, S. Pd Vitri Sulandari, S. Pd. 6-7
24 Kamis, 2 November 2023 Asrori, S. Pd. Umar Prabowo, S.Pd. 1-2
25 Senin, 30 Oktober 2023 Aris Munandar, S. Pd Umar Prabowo, S.Pd. 1-2
26 Jum'at, 3 November 2023 Tri Andayani, S. E, S. Pd. Umar Prabowo, S.Pd. 5-6

Pekuncen, 25 September 2023


Mengetahui

Ani Nurhayati, S.Pd.


NIP 19800419 200604 2 005
LAMPIRAN HASIL COACHING SUPERVISI SALAH SATU GURU

LEMBAR CATATAN PERCAKAPAN PRA-OBSERVASI KELAS

Hari/Tanggal:
Jumat, 13 Oktober 2023 Sekolah: SMPN 3 Pekuncen
Nama Guru:
Yeni Triyanti, S.Pd. Kelas: VIII B
Mata Pelajaran:
Bahasa Indonesia Waktu Percakapan: 10 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi serta dapat menceritakan Kembali teks iklan, slogan,
dan poster.

AREA PENGEMBANGAN YANG HENDAK DICAPAI:

1. Media pembelajaran berupa gambar, video, dan PPT yang ditampilkan.


2. Diferensiasi proses berupa diskusi kelompok, diksusi kelas, dan presentasi

STRATEGI YANG DIPERSIAPKAN

1. Menyiapkan skenario pembelajaran


2. Menyusun modul ajar berdiferensiasi
3. Menyiapkan bahan ajar berupa contoh-contoh iklan, slogan, dan poster
4. Menyiapkan LKPD
5. Menyiapkan media pembelajaran dalam bentuk gambar, video, dan PPT untuk presentasi bahan
ajar

CATATAN KHUSUS SUPERVISOR

Strategi yang disiapkan sudah sesuai dengan area pengembangan dan tujuan pembelajaran

Disepakati bersama

Supervisor Guru

ANI NURHAYATI, S.Pd. YENI TRIYANTI, S.Pd.


NIP 19800419 200604 2 005 NIP 19820310 202221 2 029
Form Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

INFORMASI OBSERVASI
a. Nama Guru YENI TRIYANTI, S.Pd.
b. Satuan Pendidikan SMPN 3 Pekuncen
c. Kelas VIII B
d. Jumlah Murid 32
e. Nama Observer ANI NURHAYATI, S.Pd.
f. Waktu Observasi 2 JP
g. Waktu dimulainya kelas 07.15
h. Waktu dimulainya observasi 07.15
i. Waktu diakhirinya kelas 08.35
j. Waktu diakhirinya observasi 08.35

PETUNJUK UMUM OBSERVASI


Pada setiap bagian pilihlah antara skor 1 – 4 yang paling menggambarkan perilaku guru selama praktik mengajar. Tuliskan angka 1/2/3/4 pada kolom “Skor” dan tuliskan poin-poin penting bagi
guru pada kolom “Catatan”.
Catatan:
Skor 4 bukan berarti sempurna sehingga tetap dimungkinkan adanya saran pengembangan yang spesifik bagi guru dengan skor 4. Untuk itu, tuliskanlah catatan kualitatif dari setiap aspek yang diamati pada
kolom yang tersedia.
Contoh-contoh yang disediakan di lembar observasi ini hanya ilustrasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi guru.

OBSERVASI I
Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman

Kenyamanan Lingkungan Belajar untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid*


*) lingkungan belajar
1 dapat berupa kelas, halaman,
2 perpustakaan, atau tempat lainnya,
3 baik di dalam atau luar sekolah.TRUE
4 Skor Catatan
FALSE FALSE FALSE
Guru tidak menunjukkan Guru melakukan modifikasi Guru melakukan modifikasi Guru melakukan modifikasi 4
modifikasi lingkungan belajar lingkungan belajar sesuai dengan lingkungan belajar sesuai dengan lingkungan belajar sesuai dengan
sesuai dengan tujuan tujuan pembelajaran (kebutuhan tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran, karakteristik
1 pembelajaran, karakteristik murid belajar akademik). mempertimbangkan karakteristik murid, dan tujuan pembelajaran
dan kompetensi sosial emosional. murid. sosial dan emosional.
Penggunaan Komunikasi Positif
Terdapat 3 kriteria
1 komunikasi positif: 2 3 4 Skor Catatan
FALSE FALSE FALSE TRUE
Guru mendominasi interaksi dan Pada satu jam pelajaran, Guru melakukan komunikasi Guru melakukan komunikasi 4
hanya memberikan sedikit sebagiannya (50%) guru secara timbal balik dengan secara timbal balik dengan
kesempatan kepada murid untuk melakukan komunikasi satu arah muridnya (guru-murid). muridnya (guru-murid) dan juga
berpendapat (metode ceramah dan sebagiannya lagi guru memberikan kesempatan kepada
satu arah). memberikan kesempatan kepada muridnya untuk saling berinteraksi
murid untuk berpendapat. (murid-murid).

(2b) Empatik: guru ingin tahu dan mencoba memahami sudut pandang murid.
Contoh perilaku1 guru: 2 3 4 Skor Catatan
FALSE FALSE TRUE FALSE
Guru berasumsi tentang kondisi Guru mendengarkan pendapat Guru berupaya mencari tahu apa Guru mencari tahu apa yang 3
murid tanpa mengklarifikasi murid yang relevan dengan topik yang sedang dikerjakan dan sedang dikerjakan dan dipikirkan
terlebih dahulu. atau pertanyaan yang diajukan dipikirkan oleh muridnya, namun oleh muridnya.
oleh guru saja. hanya berhasil melakukannya
pada sedikit murid. Guru mendengarkan dengan aktif
pendapat yang disampaikan oleh
Guru mendengarkan dengan aktif semua murid.
pendapat yang disampaikan oleh
semua murid.
2

(2c) Emosi positif: guru mengekspresikan emosi positif selama berinteraksi dengan murid
Contoh perilaku
1 guru: 2 3 4 Skor Catatan
FALSE FALSE FALSE TRUE
Guru menggunakan kata-kata Guru menampilkan ekspresi Guru menampilkan ekspresi Guru menampilkan ekspresi 4
bermuatan negatif. emosi yang tidak konsisten emosi yang positif dan emosi emosi yang positif secara
(antara emosi negatif dan positif) netral secara bergantian. konsisten (menampilkan emosi
senang, antusias, ramah)
Penerapan Disiplin
1
FALSE 2
FALSE 3
TRUE 4
FALSE Skor Catatan
Posisi Penghukum Posisi Teman Posisis Pemantau/Monitor Posisi Manajer 3
Guru menggunakan hukuman, Guru menggunakan pertemanan Guru menerapkan kedisiplinan Guru menggunakan prinsip
sindiran, dan kritik untuk dan humor untuk memberikan dengan menggunakan peraturan restitusi bahwa kesalahan wajar
mendisiplinkan murid. Guru akan pengaruh pada murid. Guru dan konsekuensi yang disepakati terjadi dan mereka menerima
mengekspresikan kemarahan seringkali memberikan bersama murid. Guru berusaha kesalahan murid. Guru bertanya
ketika murid melakukan pembelaan, pembenaran atau untuk memberikan bukti objektif, pada murid alasan mereka
kesalahan dengan menghardik, memberikan penjelasan- menekankan pada pencatatan melakukan kesalahan dan
membentak, atau menunjuk- penjelasan atas perilaku yang dan pengukuran dalam membantu mereka mencari jalan
nunjuk. dilakukan murid. mendisiplinkan murid. keluar. Guru tipe ini kadang
Contoh: "Ayo bantu bapak Konsekuensi yang diberikan menggunakan posisi pemantau
3 Posisi Pembuat Merasa Bersalah melakukan ini ya. Ya sudah, untuk berhubungan dengan peraturan dan manajer pada murid di situasi
Guru mendiamkan murid atau sekarang tidak apa-apa kamu yang dilanggar murid. tertentu.
menggunakan kata-kata yang melakukannya namun berikutnya
membuat murid merasa bersalah tolong diikuti ya." Contoh: Menggunakan checklist Contoh: "Apa yang akan kamu
(seolah-olah guru/orang tua/murid (daftar periksa), poin, atau alat lakukan sekarang? Apa yang bisa
lain akan menderita akibat lainnya. Atau dengan kita lakukan untuk mengatasi
kesalahannya). mengatakan, "Peraturan apa yang kesalahan ini?"
Contoh: Jika kamu terus seperti kamu langgar? Apa
itu, Ibu bisa jantungan, kasihan konsekuensinya?".
orang tua kamu.

Pemberian Motivasi
1
FALSE 2
FALSE 3
TRUE 4
FALSE Skor Catatan
Guru mendorong murid untuk Guru mendorong perilaku belajar Guru mendorong kemauan murid Guru menumbuhkan keinginan 3
belajar dengan cara memberikan murid dengan menyampaikan untuk belajar dengan cara belajar murid dengan cara
hukuman/konsekuensi negatif. ekspektasi guru dan memberikan mengingatkan tentang pentingnya memberikan kesenangan,
konsekuensi positif. pembelajaran terhadap diri semangat, dan minat murid
Contoh: "Jika kamu tidak mereka dan menyemangati selama sesi pembelajaran.
4 mengumpulkan tugas, Ibu tidak Contoh: "Coba kamu lebih rajin, mereka pada beberapa aktivitas
akan mengizinkan kamu ikut pasti kamu sudah bisa juara pembelajaran. Contoh: Guru merancang
kelas berikutnya." satu." pembelajaran yang sesuai
Contoh: Ibu/Bapak ingin kalian dengan minat murid.
mempelajari topik ini dengan "Ternyata Matematika itu seru ya.
sungguh-sungguh karena ini akan Kira-kira minggu depan kalian
berguna ketika kalian besar nanti. ingin belajar apa ya, biar tambah
semangat?"

TOTAL SKOR OBSERVASI I (1 + 2a + 2b+ 2c + 3 + 4) 21


OBSERVASI II
Pembukaan Proses Belajar
1
FALSE 2
FALSE 3
FALSE 4
TRUE Skor Catatan
Guru langsung memulai Guru hanya menyampaikan Guru memastikan murid Guru memastikan murid 4
pembelajaran tanpa menyebutkan tujuan pembelajaran dan tidak memahami tujuan pembelajaran memahami tujuan pembelajaran
tujuan yang akan dipelajari. menjelaskan rangkaian aktivitas yang diharapkan dan rangkaian yang diharapkan dan rangkaian
1 yang akan dilakukan. aktivitas yang akan dilakukan aktivitas yang akan dilakukan,
serta mendiskusikan bersama
murid keterkaitan dari topik yang
dibahas dengan materi lain dan
dengan kehidupan sehari-hari.

Muatan Sosio-Emosional dalam Aktivitas Pembelajaran


1
FALSE 2
FALSE 3
TRUE 4
FALSE Skor Catatan
Aktivitas pembelajaran yang Ada aktivitas yang membuat Aktivitas yang menguatkan Aktivitas yang menguatkan 3
diberikan hanya bermuatan murid bersemangat, bersenang- kompetensi sosial-emosional kompetensi sosial-emosional
akademik senang, atau kembali fokus ke murid telah diintegrasikan ke murid telah diintegrasikan ke
pembelajaran (seperti: ice dalam pembelajaran pada: tahap dalam pembelajaran pada: tahap
2 breaking atau energizer) namun pembukaan yang hangat, tahap pembukaan yang hangat, tahap
tidak dimanfaatkan secara inti yang melibatkan-menantang- inti yang melibatkan-menantang-
eksplisit untuk menguatkan menyenangkan, dan tahap menyenangkan, dan tahap
kompetensi sosial-emosional dan penutup yang optimistik namun penutup yang optimistik dengan
terpisah dari muatan akademik masih terpisah dari materi cara meleburkannya dengan
yang sedang dipelajari akademik yang sedang dipelajari muatan akademik yang sedang
dipelajari
Pendekatan dalam Mendampingi murid
1
FALSE 2
FALSE 3
TRUE 4
FALSE Skor Catatan
Guru mendiamkan dan Guru memberikan arahan dan Guru melakukan scaffolding untuk Guru melakukan scaffolding untuk 3
membiarkan murid untuk solusi secara langsung pada membantu murid yang mengalami membantu murid sesuai dengan
mengerjakan sendiri tugas yang murid ketika mereka mengerjakan kesulitan. kebutuhan belajar mereka. Murid-
diberikan. tugas. murid dapat mengerjakan
3 tugasnya secara mandiri sebagai
hasil dari proses scaffolding yang
dilakukan guru.

Penggunaan Strategi Pembelajaran


1
FALSE 2
FALSE 3
TRUE 4
FALSE Skor Catatan
Guru hanya menggunakan satu Guru menggunakan beberapa Guru menggunakan beberapa Guru dengan lancar memodifikasi 3
strategi belajar di sepanjang satu strategi pembelajaran dan strategi pembelajaran yang strategi, materi, dan
sesi . berusaha mendorong siswa untuk relevan untuk melibatkan siswa pengelompokan untuk
terlibat secara aktif dalam secara aktif di sepanjang mengoptimalkan kesempatan
ATAU pembelajaran serta berusaha pembelajaran dan mendorong siswa untuk belajar dan
4 mendorong pengembangan pengembangan keterampilan memenuhi kebutuhan belajar
Guru menggunakan strategi keterampilan penting, namun penting. mereka. Siswa terlibat aktif
pembelajaran namun kesulitan belum konsisten hingga akhir sepanjang pembelajaran dan
untuk melibatkan murid secara sesi. fokus dalam pekerjaan yang tidak
aktif dalam pembelajaran. hanya mengembangkan
keterampilan namun menantang
mereka menjadi pemecah
masalah.
Penutupan Proses Belajar
1
FALSE 2
FALSE 3
FALSE 4
TRUE Skor Catatan
Guru menutup kelas tanpa Guru hanya berfokus pada Guru menyimpulkan dan Guru mengajak murid 4
memberikan kesimpulan menyebutkan materi ajar pada memberitahu murid pembelajaran menyimpulkan, merefleksikan hal-
5 pembelajaran. pertemuan sesi tersebut, tetapi apa lagi yang didapatkan selain hal yang sudah dipelajari (baik
tidak berusaha menyimpulkan tentang materi ajar (misalnya dari sisi akademik, sosial, dan
pembelajaran lainnya yang non- terkait dengan keterampilan sosial emosional), serta mengapresiasi
akademik. emosional yang dipelajari) kemajuan atau perubahan positif
yang dicapai murid.

TOTAL SKOR OBSERVASI II (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 17

OBSERVASI III
Pemberian Umpan Balik
1
FALSE 2
FALSE 3
TRUE 4
FALSE Skor Catatan
Guru memberikan umpan balik Guru hanya memberikan umpan Guru memberikan umpan balik Guru memberikan umpan balik 3
yang menyinggung pribadi murid balik secara umum terhadap yang konkret (jelas) terhadap yang konstruktif (jelas dan
(contoh: menyalahkan murid produk seluruh murid. produk murid yang sesuai dengan mengandung saran
karena sifatnya) tujuan pembelajaran. pengembangan) bukan hanya
1 ATAU terhadap produk murid tetapi juga
proses belajar mereka (contoh:
Guru hanya memberikan bagaimana strategi berpikir murid,
komentar singkat dengan kata, bagaimana murid menyelesaikan
"Mantap/Kerja yang masalah, teknik komunikasi yang
bagus/Keren/sejenisnya" saja. dilakukan murid)

Fungsi Asesmen
1
FALSE 2
FALSE 3
FALSE 4
TRUE Skor Catatan
Saat proses pembelajaran Saat proses pembelajaran Saat pembelajaran berlangsung, 4
berlangsung, tidak terjadi proses berlangsung, terjadi proses terjadi proses penilaian dan Saat pembelajaran berlangsung,
penilaian. penilaian, namun tidak terlalu terdapat bukti penilaian yang terjadi proses penilaian yang
berkaitan dengan tujuan sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan
2 pembelajaran. pembelajaran. pembelajaran. Terdapat bukti
adanya upaya guru melakukan
diferensiasi untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid dan
memastikan murid memahami
proses penilaian yang dilakukan.

TOTAL SKOR OBSERVASI III (1 + 2) 7

PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK GURU PENGGERAK


Total Skor Observasi I (A) 21
Total Skor Observasi II (B) 17
Total Skor Observasi III (C) 7
NILAI AKHIR 86,53
Catatan Umum dan Umpan Balik Guru pembelajaran berlangsung dengana baik, guru mampu melakukan
diferensiasi konten dan proses dengan baik. Hal yang masih perlu
ditingkatkan adalah kompetensi memfasilitasi peserta didik
mengembangkan berpikir tingkat lanjut yang lebih menantang
Tanda Tangan Observer
LEMBAR CATATAN PERCAKAPAN PRA-OBSERVASI KELAS

Hari/Tanggal:
Jumat, 13 Oktober 2023 Sekolah: SMPN 3 Pekuncen
Nama Guru:
Yeni Triyanti, S.Pd. Kelas: VIII B
Mata Pelajaran:
Bahasa Indonesia Waktu Percakapan: 10 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi serta dapat menceritakan Kembali teks iklan, slogan,
dan poster.

AREA PENGEMBANGAN YANG HENDAK DICAPAI:

1. Media pembelajaran berupa gambar, video, dan PPT yang ditampilkan.


2. Diferensiasi proses berupa diskusi kelompok, diksusi kelas, dan presentasi

STRATEGI YANG DIPERSIAPKAN

1. Menyiapkan skenario pembelajaran


2. Menyusun modul ajar berdiferensiasi
3. Menyiapkan bahan ajar berupa contoh-contoh iklan, slogan, dan poster
4. Menyiapkan LKPD
5. Menyiapkan media pembelajaran dalam bentuk gambar, video, dan PPT untuk presentasi bahan
ajar

CATATAN KHUSUS SUPERVISOR

Strategi yang disiapkan sudah sesuai dengan area pengembangan dan tujuan pembelajaran

Disepakati bersama

Supervisor Guru

ANI NURHAYATI, S.Pd. YENI TRIYANTI, S.Pd.


NIP 19800419 200604 2 005 NIP 19820310 202221 2 029
Lembar Rencana Pengembangan Diri

Nama Guru : Yeni Triyanti, S.Pd. Tahun pelajaran : 2023/2024


NIP : Sekolah : SMPN 3 Pekuncen
Coach/ Supervisor 1. Ani Nurhayati, S.Pd. Kelas : VIII B
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

No Aktivitas Pengembangan Tujuan yang hendak dicapai Ukuran Keberhasilan Pendukung Waktu

Berpikir memecahkan masalah Meningkatkan kompetensi guru Peserta didik mampu Rekan sejawat 2 minggu
1
yang menantang dalam memfasilitasi peserta berpikir menyelesaikan
didik memecahkan masalah masalah yang menantang
yang menantang

Disepakati Bersama
Hari : Jumat Guru Supervisor
Tanggal : 13 Oktober 2023

Yeni Triyanti, S.Pd. Ani Nurhayati, S.Pd.


DOKUMENTASI KEGIATAN COACHING SUPERVISI

Nama Guru : Yeni Triyanti, S.Pd.


Satuan Pendidikan : SMPN 3 Pekuncen

Kegiatan Pra Obseravsi

Guru menceritakan tentang tujuan pembelajaran dan area pengemabngan yang hendak dicapai

Kegiatan Observasi

Guru menceritakan tentang strategi yang akan dilakukan


Murid bersama-sama menyanyikan lagu nasional

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


Guru meminta murid mengamati gambar dan video tentang iklan, slogan, dan poster

Guru membimbing murid melakukan diskusi


Guru melakukan penilaian terhadap presentasi murid

Setiap kelompok bergiliran melakukan presentasi


Kegiatan Pasca Observasi

Kepala sekolah mengajak guru melakukan refleksi tentang hal baik dan yang masih perlu
diperbaiki

Kepala sekolah menanyakan tentang rencana tindak lanjut yang akan dilakukan guru
UMPAN BALIK GURU

Yeni Triyanti, S.Pd.


“Supervisi yang biasanya menegangkan berubah menjadi hal yang menyenangkan karena saya dapat
berdiskusi dengan kepala sekolah. Menemukan hal yang belum baik dan masih harus diperbaiki. Juga saya
menemukan kelebihan dan potensi saya.”

Tri Septi Marhaeni, S.Pd.


“Biasanya kalau disupervisi saya tidak men dapat umpan balik hanya diminta tanda tangan di berkas, tapi
dengan coaching supervisi ini, saya mendapat umpan balik yang sangat membangun untuk pengembangan
kompetensi saya dalam memfasilitasi siswa belajar”

Ichwan Nurhidayat, S.Pd.


“melalui coaching supervisi ini saya menemukan hal yang perlu saya perbaiki dan saya tahu bagaimana
membuat rencana pengembangan selanjutnya dengan berkolaborasi dengan rekan sejawat.”

Uni Khoirunnisa, S.Pd.


“Melalui coaching supervisi ini saya sangat terbantu karena dapat menemukan potensi saya dalam
memfasilitasi pembelajaran dan menyusun rencana pengembangan diri selanjutnya.”

Toto Eriyanto, S.Pd.


“melalui coaching supervisi ini saya memperoleh pencerahan untuk mengembangkan komptensi dalam
menyusun pertanyaan pemantik”.

Anda mungkin juga menyukai