Anda di halaman 1dari 1

Jenis penelitian ini adalah cross-sectional deskriptif dan dilakukan pada march 2018.

Sebankan 250
pasien dilakukan yang terdiri dari 138 laki-laki dan 112 perempuan. Target responden pada
penelitian ini adalah pasien yang sehat dan tidak ada penyakit sistemik dan pernah menjalani
perawatan gigi di RSGM Universitas Taibah. Pasien juga tidak mengalami masalah dalam memahami
Bahasa arab ataupun Bahasa inggris. Range usia pasien pada penelitian ini adalah sekitar 16-60
tahun. Pasien yang pernah mengalami pencabutan pada RSGM Universitas Taibah juga bisa dijadikan
sebagai responden.

Pada penelitian ini, didapati bahawa sebanyak 73% perempuan mempunyai pengetahuan yang baik
mengenai pasca pencabutan gigi, manakala pada laki-laki, terdapat sebanyak 67% yang mempunyai
pengetahuan yang baik untuk pasca pencabutan gigi.

Pada penelitian ini juga didapati tidak ada hubungkait antara warganegara dan status pekerjaan.
Namun pada penelitian ini, didapati bahawa terdapat hubungan antara pengetahuan pasca
pencabutan gigi terhadap staus kerja individu.

Pada penelitian ini juga didapati bahawa edukasi juga ada memengaruhi mengenai pengetahuan
pasca pencabutan gigi. 76% pada pasien yang diteliti pada penelitian ini didapati bahwa mengilkuti
instruksi pasca pencabutan gigi dan selebihnya tidak mengikuti instruksi. Dari 76% pasien yang
mengikuti instruksi mengenai pasca pencabutan gigi terdiri dari perempuan. Peneliti menganggap
bahwa perempuan mempunyai keterampilan kesehatan gigi dan mulut berbanding laki-laki.

Pada penelitian ini juga didapati bahwa pasien yang berusia 31-45 tahun mempunyai pengetahuan
mengenai pasca pencabutan gigi.

Pada penelitian ini juga didapati bahwa terdapat perbezaan dari pengetahuan pasca pencabutan gigi
antara anak mahasiswa yang sudah wisuda di universitas sebanyak 77% berbanding anak tamatan
SMA 63% dan SMP sebanyak 59%.

Menurut beberapa penelitian mengatakan bahwa orang yang tingkat edukasinya lebih tinggi lebih
memberi perhatian mengenai instruksi setelah dilakukan perawatan gigi dan mulut. Menurut
beberapa penelitian juga mengatakan bahwa individu yang mempunyai tahap edukasi yang lebih
rendah mempunyai masalah Kesehatan mulut yang lebih parah karena lebih focus untuk merawat
sakit yang dialami dan kurang memberi perhatian terhadap instruksi yang diberikan oleh dokter gigi.

Anda mungkin juga menyukai