Anda di halaman 1dari 10

HASIL DISKUSI KELOMPOK 2

“RUANG LINGKUP PENILAIAN”


Moderator: Alyah Faridah Karim (A1G122036)

Pemateri: 1. Amalia (A1G122003)

2. Serlinda Puspita Dewi (A1G122025)

3. Nabilah Humaira Kamsin (A1G122015)

Yang memberikan pertanyaan:

1. Atul Urhan (A1G122008)

Pertanyaan :Apa yang dimaksud dengan tes dalam konteks penilaian, dan bagaimana pengukuran
validitas dapat mempengaruhi hasil tes?

2. Tyo Kristiawan (A1G122030)

Pertanyaan: Jelaskan Dan Berikan Contoh Pada Pengembangan Instrumen Dan Ruang lingkup
penilaian?

3. Andi Mei Nurlianti (A1G122004)

asesmen diagnostik adalah upaya memahami kelebihan dan kekurangan peserta didik sebelum
melakukan proses pembelajaran. pertanyaannya coba jelaskan hal apa saya yang perlu di pahami
seorang guru sebelum melakukan proses pembelajaran?

4. Fatmawati (A1G122009)

Apa hubungan antara kuantitatif dan kualitatif. Jelaskan serta berikan contohnya?

Yang menjawab pertanyaan:

1. Alyah Faridah Karim (A1G122036)


menjawab pertanyaan saudari Fatmawati : Apa hubungan antara kuantitatif dan kualitatif serta
berikan contoh.

Data kualitatif adalah informasi yang berbentuk deskriptif dan tidak bisa diukur dengan angka.
Sedangkan data kuantitatif adalah sekumpulan informasi yang bisa diukur, dihitung dan
dibandingkan pada skala numerik. Contoh data kualitatif adalah data hasil wawancara, catatan
riset, data observasi yang dibedakan berdasarkan kategori, data komentar customer terhadap suatu
produk, dan data lain yang tersajikan dalam bentuk tulisan. Data kuantitatif merupakan jenis data
yang dapat diukur atau dihitung secara langsung sebagai angka atau bilangan. Contohnya adalah
data tinggi dan berat badan balita dalam suatu Puskesmas, data pemasukan dan pengeluaran
keuangan dalam suatu perusahaan, dan lain-lain.

2. Atul Urhan (A1G12008)


Kuantitatif dan kualitatif adalah dua jenis pendekatan penelitian yang berbeda namun
saling terkait. Kuantitatif berfokus pada pengukuran data dalam bentuk angka, sedangkan
kualitatif berfokus pada penjelasan dan pemahaman tentang fenomena melalui wawancara,
observasi, atau analisis teks. Keduanya dapat digunakan secara terpisah atau digabungkan
dalam sebuah penelitian. Berikut adalah contoh hubungan antara kuantitatif dan kualitatif:
Penelitian Kualitatif yang Dilengkapi dengan Data Kuantitatif: Sebuah penelitian kualitatif
dapat dilengkapi dengan data kuantitatif untuk menguji hipotesis atau mengkonfirmasi
temuan kualitatif. Misalnya, penelitian kualitatif tentang pengalaman mahasiswa dalam
belajar online dapat dilengkapi dengan data kuantitatif tentang tingkat keberhasilan dan
kepuasan mahasiswa dalam belajar online.Penelitian Kuantitatif yang Menggunakan
Metode Kualitatif: Penelitian kuantitatif dapat menggunakan metode kualitatif untuk
memahami konteks atau fenomena yang kompleks. Misalnya, penelitian kuantitatif tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di suatu perusahaan dapat
menggunakan metode wawancara kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang pengalaman pegawai dalam bekerja. Dengan demikian, penggunaan
kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama dapat memberikan informasi yang lebih
lengkap dan akurat tentang sebuah fenomena atau permasalahan yang diteliti.

3.Yeni Rahmawati (A1G122032)


Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan saudari Andi Mei Nurlianti. Dimana pertanyaannya :
Hal yang perlu dipahami seorang guru sebelum melakukan proses pembelajaran adalah guru harus
mempersiapkan dulu perencanaan pembelajaran. Dimana Perencanaan pembelajaran merupakan
salah satu aspek penting yang harus dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan belajr
mengajar dikelas yang bertujuan untuk mencapai akhir pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
adalah proses pembuatan rencana, model, pola, bentuk atau kontruksi yang melibatkan pendidik
dan peserta didik serta fasilitas lain yang tersusun secara sistematis agar terjadi proses
pembelajaran yang efektif dan efisien dalma mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Peran pembelajaran yaitu untuk melaksanakan pengajaran menjadi baik dan efektif, agar seseorang
dapat tumbuh menjadi seorang guru yang baik. Aspek perencanaan pembelajaran

1. Membuat persiapan terhadapat situasi dimana seorang guru harus memiliki pemahaman
terhadap situasi tentang tempat, suasana dan ruang kelas sebelum melakukan pengajaran.

2. Membuat persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi.

3. Mempersiapkan tujuan umum pembelajaran

4. Mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan

5. Mempersiapkan metode mengajar yang akan digunakan.

6. Mempersiapkan alat penunjang pembelajaran.

7. Mempersiapkan teknik evaluasi

4. Atul Urhan (A1G122008)

Pengembangan instrumen penilaian dan ruang lingkup penilaian adalah bagian penting dari proses
evaluasi dalam pendidikan. Instrumen penilaian harus dirancang dengan cermat agar dapat
mengukur keterampilan, pengetahuan, atau sikap siswa secara akurat dan konsisten. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang pengembangan instrumen dan ruang lingkup penilaian beserta contoh:

Pengembangan instrumen penilaian:

Pengembangan instrumen penilaian melibatkan pembuatan alat atau instrumen yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, atau sikap siswa. Instrumen yang digunakan harus
valid dan reliabel, artinya dapat diandalkan untuk menghasilkan data yang konsisten dan akurat.
Contoh pengembangan instrumen penilaian:

Pembuatan tes tertulis atau ujian praktikum yang mengukur keterampilan siswa dalam sebuah mata
pelajaran. Pembuatan angket atau kuesioner yang digunakan untuk mengukur sikap siswa terhadap
sebuah program atau kegiatan di sekolah.

Ruang lingkup penilaian:

Ruang lingkup penilaian merujuk pada bidang atau aspek yang akan dinilai, serta parameter atau
kriteria yang akan digunakan untuk menilai kinerja siswa. Ruang lingkup penilaian harus
mencakup semua aspek yang relevan dan penting untuk dinilai.

Contoh ruang lingkup penilaian:

Penilaian keterampilan berbahasa Inggris siswa meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara,


membaca, dan menulis. Penilaian sikap siswa terhadap lingkungan hidup meliputi kesadaran,
pengetahuan, dan tindakan nyata untuk menjaga lingkungan

5. Tyo Kristiawan (A1G122030)

Menjawab pertanyaan dari saudari Andi Mei Nurlianti dengan pertanyaan nya, Jelaskan hal apa
saja yang perlu dipahami seorang guru sebelum melakukan proses pembelajaran?

Hal yang perlu dipahami seorang guru terkait pertanyaan adalah guru harus membuat rencana
Pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyediakan media pembelajaran karena tanpa ada nya media
proses pembelajaran tidak akan bisa berlangsung, selanjutnya guru harus memahami materi karena
apabila guru tidak memahami materi yang akan disampaikan maka guru tersebut akan memberikan
penjelasan yang tidak benar, Lalu guru perlu memahami karakter siswa serta guru harus mampu
menjalankan 4 kompetensi diantaranya nya:

1. Kompetensi pedagogik terkait dengan intelektual, kompetensi sosial mengenai hubungan


timbal balik baik itu siswa maupun guru, kompetensi kepribadian tentang pribadi guru
maupun siswa dan yang terakhir kompetensi profesional.

6. Andi Mei Nurlianti (A1G122004)

Menambah jawaban dari pertanyaan Fatmawati


Hubungan penilaian kualitatif dan penilaian kuantitatif sebenarnya dua buah bentuk penilaian yang
sama-sama memberikan maksud yang sama hanya saja bentuk dan sifat yang di gunakan dalam
kedua jenis penilaian tersebut yang agak berbeda. Nah penilaian kuantitatif merupakan bentuk
penilaian yang di nyatakan ke dalam sebuah angka. Misalnya dalam memberi nilai siswa dalam
bentuk angka seperti, 70,80,dan 90. Sedangkan penilaian kualitatif merupakan bentuk penilaian
yang didasarkan atau dinyatakan ke dalam sebuah huruf. Misalnya dalam memberi nilai ke siswa
diberikan dalam bentuk huruf seperti nilai A, nilai B, nilai C, dan seterusnya.

7. Andi Mei Nurlianti (A1G122004)

Menambahkan jawaban dari pertanyaan Atul Urhan

Jawaban : jadi tes dalam konteks penilaian merupakan cara penilaian yang di rancang oleh seorang
guru untuk di laksanakan kepada peserta didik untuk mengukur kemampuannya seperti UTS,
UAS, dan sebagainya. Pengukuran validitas dapat mempengaruhi hasil tes, nah jadi validitas
inikan pengujian kebenaran nah jadi ini akan berpengaruh dengan hasil tes, misalnya dalam
menjawab soal, jawaban siswa ini kurang benar maka otomatis akan berpengaruh dengan hasil
tesnya

8. Tyo Kristiawan (A1G122030)

Menjawab pertanyaan saudara atul urhan dengan pertanyaan Apa yang dimaksud dengan tes dalam
konteks penilaian, dan bagaimana pengukuran validitas dapat mempengaruhi hasil tes?

Jadi terkait atas paparan saudari Amalia bahwasanya tes merupakan alat ukur pada tingkat
ketetapan penilaian sedangkan Andi Mei tes adalah sesuatu yang akan dirancang baik itu ulangan
maupun ujian, terkait atas paparan mereka saya sangat sepakat bahwasanya tes merupakan alat
atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, sedangkan pada konteks
penilaian nya terbagi menjadi 3 ruang lingkup yaitu:

1. Sikap

2. Pengetahuan

3. Keterampilan
Selanjutnya bagaimana pengukuran validitas dapat mempengaruhi hasil tes? Ya betul skli validitas
dapat mempengaruhi hasil tes dikarenakan dala faktor instrumen evaluasi terdapat 2 faktor yang
perlu diketahui yaitu:

1. Faktor administrasi evaluasi

2. Faktor penskoran

Dan yang paling mempengaruhi validitas yaitu pada faktor penskoran dimana dalam faktor
penskoran tersebut bertujuan untuk mengetahui nilai siswa tersebut valid atau tidak valid.

9. Nabilah Humaira Kamsin (A1G122015)

menjawab pertanyaan Andi Mei Nurlianti

asesmen kognitif memiliki tiga tahapan pelaksanaan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan tindak
lanjut.

a. Persiapan

1. Membuat jadwal pelaksanaan asesmen.

2. Mengidentifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang


disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Menyusun pertanyaan sederhana dengan formula sebagai berikut:

• 2 soal sesuai kelasnya, dengan materi yang akan dipelajari.

• 6 soal dengan topik satu kelas di bawah, untuk semester 1 dan 2

• 2 soal dengan topik dua kelas di bawah, untuk semester 2

b. Pelaksanaan

Memberikan pertanyaan-pertanyaan asesmen yang telah disusun kepada semua siswa di kelas,
baik secara tatap muka ataupun Belajar dari Rumah

c. Tindak Lanjut

1. Mengolah hasil asesmen yang telah diberikan.


2. Membagi siswa berdasarkan nilai ke dalam 3 kategori yaitu, “Paham utuh”, “Paham sebagian”,
dan “Tidak paham.”

3. Hitung rata-rata kelas.

Jika siswa mendapatkan nilai rata-rata kelas, maka mereka akan mengikuti pembelajaran sesuai
fasenya. Siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata akan mengikuti pembelajaran khusus atau
pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi. Sedangkan siswa dengan nilai di atas rata-
rata akan mengikuti pembelajaran dengan pengayaan.

4. Mengulang proses yang sama di setiap awal pembelajaran untuk melakukan adaptasi materi
pembelajaran sesuai tingkat kemampuan siswa.

5. Melakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran baru. Hal ini penting untuk menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan rata-
rata kemampuan siswa

10. Amalia(A1G122003)

Menjawab pertanyaan dari saudara Atur Urhan yaitu : apa yang di maksud dengan tes
dalam konteks penilaian, dan bagaimana pengukuran validitas dapat mempengaruhi hasil
tes?

Jawaban

Tes adalah semacam alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh tujuan pendidikan
tercapai.

Contoh tes yang dapat dilakukan dalam pembelajaran antara lain :

-kuis singkat

-wawancara siswa
-Diskusi

-Ulangan

-Ujian

Sementara validasi tes yaitu ketetapan antara perangkat penilaian yang menandakan
dimana tes mengukur apa yang sedang diukur.

Jadi validasi itu mempengaruhi tes karena tingkat pencapaian itu sendiri dapat di capai
melalui penggunaan tes/alat penilaian yang berkaitan.

11. Serlinda Puspita Dewi (A1G122025)

Saya ingin menjawab pertanyaan dari saudara Tyo Kristiawan dengan pertanyaan: jelaskan dan
berikan contoh pada pengembangan instrumen dan ruang lingkup penilaian

Baik pengembangan instrumen penilaian adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi
oleh guru melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan tentang pencapaian hasil belajar dan
kompetensi siswa contohnya observasi.Nah ruang lingkup penilaian ada 3 yaitu:

1. penilaian sikap yang dilihat dari bagaimana sikap dan perilaku siswa selama belajar diamati oleh
guru secara observasi .

2.penilaian pengetahuan yang dilihat dari hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui
penguasaan pengetahuan oleh siswa.

3.penilaian keterampilan penilaian dalam aspek keterampilan dilaksanakan bertujuan untuk


memperoleh informasi tentang kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang dikuasai
dan melakukan tugas tertentu.
GAMBAR SREENSHOOT DISKUSI PADA GOOGLE MEET

Anda mungkin juga menyukai