001 OPS - SOP.001.R000 Merakit Unit Pump & Pontoon-1
001 OPS - SOP.001.R000 Merakit Unit Pump & Pontoon-1
OPS.SOP.01.R00
Merakit Pompa dan Pontoon
Versi Asli
Riwayat Perubahan
Versi perubahan:
Refferensi :
Dibawah ini tercatat referensi yang berhubungan dengan aturan pembuatan dokumen:-
❖ Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik
❖ Kepmen ESDM No. 1827.K Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
❖ ISO 45001:2018 klausal 6.1.2 Identifikasi dan penilaian resiko serta peluang
❖ ISO 45001:2018 Klausal 7.2 Kompetensi
❖ ISO 45001:2018 Klausal 8.1 Pengendalian operasional
❖ Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan; Elemen IV. 11 Prosedur operasi/ kerja
1. LATAR BELAKANG
1.1. PT. Mitra Parama Gemilang menetapkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (K3L) adalah landasan utama dalam kegiatan operasinya.
1.2. Untuk mendukung hal di atas maka PT. Mitra Parama Gemilang membuat prosedur Merakit
pompa dan ponton di operasional pertambangan.
2. TUJUAN
2.1. Memastikan adanya sistem yang mengatur merakit pompa dan ponton di operasional yard MPG
BSF ataupun pertambangan.
3. RUANG LINGKUP
3.1. Prosedur ini diberlakukan di semua lokasi area kerja termasuk di yard MPG BSF ataupun
pertambangan dimana teknisi dan Operator PT. Mitra Parama Gemilang bekerja.
4. DEFINISI –
5. KEBIJAKAN
5.1. Semua proses Merakit pompa dan ponton harus mengacu pada SOP ini
6.1. Semua Pengawas lapangan / leader/ Supervisor / kepala proyek bertanggung jawab untuk
memastikan :
❖ Atasan memastikan bahwa Teknisi / operator harus membuat dan memahami dari
identifikasi bahaya dan pengendalian resiko (IBPR) / JSA dan mendapatkan persetujuan
dari leader / supervisor / kepala proyek.
❖ Jika pekerjaan tersebut dilakukan pada malam hari, maka penerangan diarea tersebut
harus memadai.
❖ Jika terjadi kondisi darurat, segera hubungi tim emergency response pelanggan melalui
telepon atau radio komunikasi (Emergency channel) dengan menyebutkan kondisi
lingkungan, lokasi, jumlah orang yang terlibat, jenis pertolongan yang diperlukan dan
sebagainya
6.2. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan pekerjaan, yaitu :
❖ Kacamata pelindung
❖ Pelindung Kepala
❖ Rompi Reflektor
❖ Sepatu pengaman
❖ Dan alat pelindung diri lainnya menyesuaikan dengan faktor resiko bahaya pekerjaan.
7. PROSEDUR
7.1.1. Lambung tengah ponton harus diletakan di permukaan datar agar memudahkan
pemasangan lambung samping pontoon. Area kerja harus memiliki ruang yang cukup pada
kedua sisi sehingga crane dapat digunakan untuk memasang lambung samping.
7.1.2. Dengan menggunakan crane, angkat bagian kiri ponton pada posisi seperti gambar 2
Gambar 2: Lambung kiri ponton dengan locating pin & mounting pedestal
7.1.3. Masing-masing “baut pada lambung ponton” dilokasikan pada mounting pedestal yang
menonjol dari bagian bawah lambung ponton tengah.
7.1.4. Masing-masing “baut pada lambung ponton” memiliki sejumlah locating pin dilas pada
bagian bawah masing-masing lambung sepanjang sisi lambung.
7.1.5. Semua locating pin harus diposisikan pada masing-masing pedestal dengan benar
seperti terlihat pada gambar sebelum pemasangan baut pengikat.
7.1.6. Luruskan lubang baut pada kedua ujung ponton lalu pasang baut yang sesuai.
7.1.7. Pastikan menggunakan anti-seize pada semua thread baut sebelum dilakukan
pengencangan
7.1.8. Dengan menggunakan crane, angkat sisi kanan ponton pada posisi seperti terlihat pada
gambar 4.
Gambar 4 Lambung ponton kanan dengan locating pin & mounting pedestal
7.1.9. Luruskan lubang baut pada kedua ujung ponton dan pasang baut yang sesuai.
7.1.10. Terdapat beberapa mounting pad dilas pada deck ponton dimana bagian dasar pump
unit akan dipasang. Seperti terlihat pada bagian yang ditandai di gambar di bawah ini.
7.1.11. Sebelum pemasangan bagian dasar pompa, hilangkan semua karat pada permukaan
atau kotoran pada thread lubang baut masing-masing pad untuk memastikan agar baut
tidak merusak thread saat dikencangkan nanti
7.1.12 Gunakan crane yang dilengkapi “spreader bar”, angkat pump set pada posisi di atas
mounting pad pada deck ponton.
7.1.13. Posisikan/ luruskan posisi lubang baut pada pump set dengan lubang mounting pad pada
ponton.
Gambar 8: Pelurusan lubang baut pump set dengan lubang baut mounting pad
7.1.15. Discharge pipe bisa dipasang ke unit. Jika belum dilakukan maka pasang Non Return
Valve pada elbow pump discharge.
7.1.16. Non Return Valve inspection plate harus terpasang pada posisi atas (UP).
7.1.17. Non Return Valve harus dipasang seperti terlihat pada gambar di bawah ini, dengan
posisi inspection plate pada posisi “UP” dan tanda panah hijau menunjukan arah aliran
air melalui valve.
7.2.1. Dengan posisi boom mendatar, masukan baut pengunci boom pada boom dan pump base.
Kencangkan baut-bautnya (Lihat gambar 11).
7.2.2. Jika belum terpasang, pasang winch pada mounting winch di pump base.
7.2.3. Dengan posisi boom mendatar, pasang winch rope melalui boom pulley. Pelepasan pulley
mungkin akan diperlukan.
7.2.5. Gunakakan alat angkat yang sesuai, angkat boom pada posisi untuk memungkinkan boom
chain menjangkau boom chain mounting point pada pompa.
7.2.6. Pasang boom chain/ Boom support ke mounting point dengan menggunakan hammerlock.
7.2.7. Pasang winch rope ke spreader bar menggunakan shackle yang sesuai.
7.3.1. Suction boom menopang suction hose dan memungkinkan suction hose untuk dinaikan atau
diturunkan menggunakan hand winch.
7.3.2. Boom harus dipasang sehingga terpasang dengan sudut 45° ke deck dari pump unit (Lihat
gambar 14).
7.3.3. Kedua support chain yang terpasang pada deck unit harus diperiksa agar memiliki panjang
yang sama satu dengan lainnya (dalam batas toleransi manufacture) dan tidak lebih panjang
dari 6550mm (tidak termasuk hammerlock pada masingmasing ujung).
7.3.4. Perhatian serius harus dilakukan saat memindahkan pump unit, terutama saat melalui medan
yang kasar, agar menghindari pergerakan berlebihan dari suction hose.
7.4.1. Pemasangan discharge pipe harus dilakukan oleh personel yang berpengalaman.
7.4.2. Merujuk kepada Prosedure site untuk persyaratan pengangkatan, personel, dan equipment.
8. PENYELESAIAN
8.1. Segera laporkan ke pit control / pengguna / pengawas jika aktiftas sudah selesai
8.2. Bersihkan area kerja dan buang lah sampah-sampah dari hasil pekerjaan pada tempatnya.