Anda di halaman 1dari 13

Transmisi Data

Packet Switching
Dimas Kristian Manik
Edo Saputra
Anggota Enjel Agustina Manalu

Kelompok 2 : Faaiza Nafiisa


Farel Maulana
Fina Enjelita
Packet
Switching Dengan metode ini, semua data dibagi
menjadi potongan-potongan kecil dengan
panjang variabel yang seringkali disebut
sebagai paket.
Packet switching adalah metode
transfer data antarjaringan dalam Teknik ini sangat berguna karena paket
bentuk paket. Tujuannya adalah dapat dikirimkan dengan cepat.
untuk meminimalkan delay transmisi
jaringan dan mempercepat proses
transmisi.
Kelebihan 2) Skalabilitas: Lebih mudah untuk
mengintegrasikan dan
1) Efisiensi Penggunaan Sumber menyambungkan berbagai jenis
Daya: Packet switching perangkat dan jaringan.
memungkinkan penggunaan 3) Fleksibilitas: Memungkinkan
sumber daya jaringan secara lebih pengiriman data yang bersifat
efisien, karena paket-paket data bursty, di mana paket-paket data
dapat menggunakan jalur yang dapat dikirimkan secepat mungkin
tersedia secara dinamis, tanpa memerlukan alokasi sumber
meningkatkan kapasitas dan daya yang tetap.
throughput jaringan.
3
Overhead Protokol: Penambahan header dan
Kekurangan footer pada setiap paket dapat menyebabkan
overhead protokol yang meningkatkan
1 2
penggunaan bandwidth.
Ketidakpastian Jarak 4
Keterlambatan (Latency):
Karena data dibagi menjadi Tempuh (Jitter): Paket- Keamanan: Packet switching dapat
paket-paket kecil dan harus paket dapat mengalami
menyulitkan untuk menjaga keamanan data
dirakit kembali di tujuan, waktu tiba yang berbeda
packet switching dapat di tujuan, menyebabkan karena paket-paket dapat diintersep dan
menghasilkan jitter, yang bisa menjadi diubah selama transit. Perlindungan data
keterlambatan transmisi, masalah dalam aplikasi perlu diberlakukan secara khusus.
terutama pada jaringan yang memerlukan
yang padat. transmisi data real-time.
Ada dua pendekatan utama
dalam packet switching:
Kelebihan:
Fleksibel dan efisien untuk
Connectionless (Datagram): komunikasi bursty.
1
Tidak ada overhead untuk
Deskripsi: Setiap paket data dianggap sebagai membangun dan meruntuhkan jalur.
entitas independen dan memiliki header yang
berisi informasi rute untuk pengiriman. Kekurangan:
Karakteristik: Tidak menjamin urutan kedatangan
Tidak ada pembentukan jalur tetap sebelum paket.
pengiriman. Membutuhkan mekanisme tambahan
Setiap paket bisa mengikuti jalur yang untuk mengatasi kesalahan dan
berbeda.
kehilangan paket.
Contoh protokol: Internet Protocol (IP).
Ada dua pendekatan utama
dalam packet switching:
Kelebihan:
Menjamin urutan kedatangan paket.
Efisien untuk aplikasi yang
2 Connection-Oriented (Virtual Circuit):
memerlukan kualitas layanan (QoS)
Deskripsi: Pembentukan jalur virtual sebelum
yang tinggi.
pengiriman paket data dengan membuat koneksi
terlebih dahulu. Kekurangan:
Karakteristik: Memerlukan waktu untuk
Pembentukan jalur sebelum pengiriman paket. membentuk dan meruntuhkan jalur,
Setiap paket mengikuti jalur yang sama. menambah latensi.
Contoh protokol: Frame Relay, ATM Kurang fleksibel saat berhadapan
(Asynchronous Transfer Mode). dengan komunikasi bursty.
Pembagian Data:
1 Data yang akan dikirim dibagi menjadi paket-
paket kecil. Setiap paket memiliki header
yang berisi informasi seperti alamat tujuan,
alamat pengirim, dan urutan paket.

2 Pengalamatan Paket:
Setiap paket diberi alamat tujuan agar dapat
diarahkan melalui jaringan. Alamat ini
ditambahkan dalam header paket.
Cara Kerja 3 Pemilihan Rute:
Packet Switching Setiap paket dapat mengikuti rute yang
berbeda melalui jaringan, tergantung pada
ketersediaan jalur dan kondisi jaringan saat
itu. Router dan switch di jaringan membuat
keputusan untuk mengirim paket ke tujuan
melalui jalur yang paling efisien.
Transmisi Paket:
4 Paket-paket dikirim melalui jalur yang dipilih
secara independen. Mereka dapat tiba di
tujuan dalam urutan yang berbeda dan
diarahkan melalui berbagai rute.

5 Penerimaan dan Pengiriman Ulang:


Paket-paket diterima oleh penerima dan diurutkan
kembali sesuai dengan nomor urutnya. Jika ada paket

Cara Kerja yang hilang atau rusak, protokol di tingkat lebih tinggi
mungkin memerintahkan pengiriman ulang paket
Packet Switching tersebut.

6 Pembentukan Kembali Data:


Setelah semua paket tiba di tujuan, mereka
dibentuk kembali menjadi data awal. Informasi
header dihapus, dan data asli dipulihkan.
Jenis jenis Packet Switching Contoh: Protokol Internet (IP) beroperasi pada
mekanisme peralihan paket tanpa koneksi.

2.Connection-oriented Packet Switching:


Packet Switching (Photo: Smartiqhub) • Tipe ini menetapkan jalur komunikasi khusus
sebelum mengirimkan data sebenarnya.
1.Connectionless Packet Switching:
• Koneksi sudah diatur, dan kemudian data dikirim
• Dalam tipe ini, setiap paket diperlakukan secara
dalam urutan paket sepanjang jalur yang telah
independen dan mungkin mengikuti jalur berbeda
ditentukan.
untuk mencapai tujuannya.
• Biasa digunakan dalam teknologi seperti Mode
• Tidak ada jalur atau koneksi khusus yang dibuat Transfer Asinkron (ATM) dan pengaturan jaringan
sebelum paket dikirim. pribadi virtual (VPN) tertentu.
• Biasa digunakan dalam jaringan Internet Protocol
(IP), dimana data dibagi menjadi beberapa paket dan
dikirim secara independen ke tujuan.
Kesimpulan pada packet switching adalah
bahwa ini adalah metode pengiriman data
yang efisien dan dapat digunakan dalam
Kesimpulan jaringan komputer. Dengan membagi data
menjadi paket-paket kecil, packet switching
memungkinkan pengiriman yang lebih cepat
dan efisien daripada metode pengiriman
data tradisional.
Saran
1. Pilih penyedia layanan yang handal dan memiliki
infrastruktur yang kuat untuk mendukung packet
switching. Pastikan jaringan yang digunakan memiliki
kecepatan dan ketersediaan yang memadai.

2. Gunakan protokol yang tepat untuk packet switching,


seperti Internet Protocol (IP) untuk jaringan komputer
atau Asynchronous Transfer Mode (ATM) untuk jaringan
telekomunikasi.
Semoga
Bermanfaat Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai