Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TEKNIK PENYAMBUNGAN

“CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING”

DIBUAT OLEH :

KELOMPOK 4 : 1. Mhd.Ali Husein Pulungan (2101051008)


2.Anita Rahmi (2101052004)

DOSEN PENGAMPU : Zurnawita, S.T., M.T

PROGRAM STUDI D III TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan kepada
kamipenulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING”
tepat waktu.

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas Ibu Zurnawita, S.T., M.T pada mata kuliah
Teknik Penyambungan Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang “CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING”. Keberhasilan
dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan
terimakasih kepada :
1. Ibu Zurnawita, S.T., M.T selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dan materi.
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta doa dan bantuan moril.
3. Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan makalah.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya. Akhir kata
penulis sampaikan terimakasih.

Padang, 4 Desember 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 3
1.2 TUJUAN PENULISAN ............................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................................4
2.1 PENGERTIAN CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING .................................... 4
2.2 KONSEP DASAR CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING ............................ 5-6
2.3 PRINSIP KERJA CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING .............................. 6-7
2.4 METODE AKSES CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING ............................ 7-8
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CIRCUIT DAN PACKET SWITCHING............... 8-107
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 117
3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 120

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Switching adalah cara yang mengarahkan data atau informasi digital apa pun ke jaringan Anda
hingga titik akhir. Circuit Switching adalah metode komunikasi di mana sirkuit fisik secara eksklusif
dialokasikan untuk menghubungkan pengirim dan penerima selama seluruh sesi
komunikasi.Sedangkan pengertian dari Packet Switching melibatkan pemecahan data menjadi paket-
paket kecil sebelum ditransmisikan melalui jaringan.

Jenis data yang berbeda menggunakan jenis teknik switching yang berbeda yang memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada tiga jenis teknik switching yang tersedia: Circuit
Switching, Packet Switching dan Message Switching. Circuit dan Packet Switching adalah yang
paling populer di antara ketiganya.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa pengertian CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING


2. Mengetahui apa saja layanan pada modem CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET
SWITCHING
3. Mengetahui prinsip kerjanya
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET
SWITCHING

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING

Pengertian CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING


Switching adalah mekanisme paling penting yang bertukar informasi antara jaringan yang berbeda
atau komputer yang berbeda.Dan Switching adalah proses pengalihan atau pemutusan arus data atau
sinyal dari satu jalur ke jalur lain dalam suatu sistem jaringan atau komunikasi. Tujuan dari switching
adalah untuk mengirim data dari sumber ke tujuan, baik dalam jaringan telekomunikasi, komputer,
atau sistem komunikasi lainnya. Ada beberapa jenis switching yang umum digunakan, termasuk
Circuit Switching, Packet Switching, dan Message Switching.
Circuit Switching adalah salah satu paradigma dalam jaringan telekomunikasi yang melibatkan
pembuatan sirkuit fisik eksklusif antara dua pihak yang berkomunikasi selama seluruh durasi
panggilan. Dalam sistem circuit switching, ketika dua entitas (misalnya, dua pengguna telepon) ingin
berkomunikasi, suatu sirkuit fisik atau jalur komunikasi secara khusus dialokasikan untuk
menghubungkan keduanya.
Packet Switching adalah paradigma komunikasi di mana data dikirimkan dalam bentuk paket-paket
kecil melalui jaringan. Dalam sistem packet switching, data dibagi menjadi unit yang lebih kecil yang
disebut paket sebelum dikirimkan melalui jalur komunikasi. Setiap paket dapat mengikuti jalur yang
berbeda melalui jaringan dan akan dirakit kembali di tujuan.

4
2.2 Konsep Dasar CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING
A. Konsep Dasar Circuit Switching:
1. Sirkuit Fisik Eksklusif:
• Circuit Switching melibatkan pembuatan sirkuit fisik eksklusif antara pengirim dan penerima
selama panggilan atau sesi komunikasi. Sirkuit ini tetap terbuka selama seluruh durasi panggilan.
2. Alokasi Sumber Daya Statis:
• Saat panggilan dimulai, sumber daya seperti jalur komunikasi dan switch dialokasikan secara
statis untuk panggilan tersebut. Meskipun tidak ada data yang ditransfer, sumber daya ini tetap
terpakai.
3.Keuntungan Kualitas Panggilan:
• Kualitas panggilan cenderung tinggi karena jalur komunikasi eksklusif, tidak ada jitter atau
gangguan dari pengguna lain.
4.Panggilan Terisolasi:
• Setiap panggilan memiliki jalur komunikasi yang terisolasi, yang berarti tidak ada entitas lain
yang dapat menggunakan jalur tersebut selama panggilan.

B. Konsep Dasar Packet Switching:


1. Pembagian Data menjadi Paket:
• Packet Switching melibatkan pembagian data menjadi paket-paket kecil sebelum dikirimkan.
Setiap paket memiliki informasi header yang memuat alamat tujuan, urutan paket, dan informasi
penting lainnya.
2. Jalur Komunikasi Dinamis:
• Setiap paket dapat mengikuti jalur yang berbeda melalui jaringan. Jalur yang dipilih dapat
berubah dinamis tergantung pada kondisi jaringan pada saat itu.
3.Alokasi Sumber Daya yang Efisien:
• Sumber daya dialokasikan secara dinamis berdasarkan kebutuhan saat ini, membuat penggunaan
sumber daya lebih efisien daripada circuit switching.
4.Fleksibilitas untuk Menangani Bervariasi Lalu Lintas:
• Cocok untuk menangani lalu lintas yang bervariasi, termasuk data, suara, dan video. Packet
Switching memberikan fleksibilitas untuk menangani berbagai jenis aplikasi.
5.Resilien Terhadap Kegagalan Jalur:
• Jika terjadi kegagalan jalur atau gangguan, paket-paket dapat diarahkan melalui jalur alternatif,
meningkatkan ketahanan sistem terhadap kegagalan.
Perbandingan:
1. Alokasi Sumber Daya:
• Circuit Switching: Sumber daya dialokasikan secara statis selama panggilan.
• Packet Switching: Sumber daya dialokasikan secara dinamis berdasarkan kebutuhan saat
ini.

5
2. Fleksibilitas:
• Circuit Switching: Kurang fleksibel untuk menangani lalu lintas yang bervariasi.
• Packet Switching: Fleksibel untuk menangani berbagai jenis lalu lintas.
3. Kualitas Panggilan:
• Circuit Switching: Kualitas panggilan cenderung tinggi.
• Packet Switching: Kualitas dapat bervariasi tergantung pada kondisi jaringan.
4. Efisiensi Sumber Daya:
• Circuit Switching: Inefisien untuk lalu lintas data sporadis.
• Packet Switching: Efisien untuk lalu lintas yang bervariasi.
Dengan memahami konsep dasar ini, dapat dilihat bahwa kedua paradigma ini memiliki
karakteristik yang unik dan digunakan untuk keperluan yang berbeda dalam dunia komunikasi.

2.3 Prinsip Kerja CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING


Prinsip kerja ISDN meliputi:

A. Prinsip Kerja Circuit Switching:


1. Pembentukan Sirkuit:
Saat panggilan dimulai, sirkuit fisik atau jalur komunikasi dialokasikan secara eksklusif untuk
menghubungkan pengirim dan penerima. Sirkuit ini tetap terbuka selama seluruh durasi panggilan.
2. Panggilan Terisolasi:
Sirkuit yang dialokasikan untuk panggilan bersifat terisolasi, artinya tidak ada entitas lain yang dapat
menggunakan jalur tersebut selama panggilan berlangsung.
3. Alokasi Sumber Daya Statis:
Sumber daya seperti jalur komunikasi dan switch dialokasikan secara statis selama panggilan,
meskipun tidak ada data yang ditransfer.
4. Kualitas Panggilan Tinggi:
Kualitas panggilan cenderung tinggi karena jalur komunikasi eksklusif, dan tidak ada interferensi dari
pengguna lain.
5. Pemutusan Sirkuit:
Setelah panggilan selesai, sirkuit fisik dibebaskan dan kembali tersedia untuk penggunaan yang lain.

B. Prinsip Kerja Packet Switching:


1. Pembagian Data menjadi Paket:
Data yang akan dikirim dibagi menjadi paket-paket kecil sebelum ditransmisikan melalui jaringan.
Setiap paket memiliki informasi header yang memuat alamat tujuan, urutan paket, dan data lainnya.
2. Jalur Komunikasi Dinamis:
Setiap paket dapat mengikuti jalur yang berbeda melalui jaringan. Jalur yang dipilih dapat berubah
dinamis tergantung pada kondisi jaringan pada saat itu.

6
3. Alokasi Sumber Daya yang Efisien:
Sumber daya dialokasikan secara dinamis berdasarkan kebutuhan saat ini, membuat penggunaan
sumber daya lebih efisien dibandingkan dengan circuit switching.
4. Fleksibilitas untuk Menangani Bervariasi Lalu Lintas:
Cocok untuk menangani lalu lintas yang bervariasi, termasuk data, suara, dan video. Packet Switching
memberikan fleksibilitas untuk menangani berbagai jenis aplikasi.
5. Resilien Terhadap Kegagalan Jalur:
Jika terjadi kegagalan jalur atau gangguan, paket-paket dapat diarahkan melalui jalur alternatif,
meningkatkan ketahanan sistem terhadap kegagalan.

C. Perbandingan Prinsip Kerja:


1. Sumber Daya:
Circuit Switching: Alokasi sumber daya statis selama panggilan.
Packet Switching: Alokasi sumber daya dinamis berdasarkan kebutuhan.
2. Fleksibilitas:
Circuit Switching: Kurang fleksibel untuk menangani lalu lintas yang bervariasi.
Packet Switching: Fleksibel untuk menangani berbagai jenis lalu lintas.
3. Kualitas Panggilan:
Circuit Switching: Kualitas panggilan cenderung tinggi.
Packet Switching: Kualitas dapat bervariasi tergantung pada kondisi jaringan.
4. Efisiensi Sumber Daya:
Circuit Switching: Inefisien untuk lalu lintas data sporadis.
Packet Switching: Efisien untuk lalu lintas yang bervariasi.

Dengan memahami prinsip kerja ini, dapat terlihat bahwa circuit switching dan packet switching
memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengelolaan sumber daya dan pengiriman data melalui
jaringan komunikas.

2.4 Metode Akses CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING

Metode akses Circuit Switching dan Packet Switching merujuk pada cara bagaimana pengguna
mendapatkan akses ke jaringan atau sumber daya komunikasi. Baik dalam Circuit Switching maupun
Packet Switching, ada metode khusus yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi atau
mentransfer data. Berikut adalah penjelasan mengenai metode akses pada kedua paradigma tersebut:

A. Metode Akses pada Circuit Switching:


1. Pemilihan Sirkuit:
Pengguna memulai panggilan dengan melakukan pemilihan sirkuit untuk menghubungkan pengirim
dan penerima. Pemilihan sirkuit ini dapat dilakukan secara manual atau otomatis.
2. Pemberian Nomor Telepon:
Pada sistem telepon, pengguna memasukkan nomor telepon penerima, dan sistem mencari dan
mengalokasikan sirkuit fisik eksklusif untuk panggilan tersebut.

7
3. Panggilan Terkoneksi:
Setelah sirkuit terpilih, panggilan dianggap terkoneksi, dan sirkuit tersebut tetap terbuka selama seluruh
durasi panggilan. Ini menciptakan jalur langsung antara pengirim dan penerima.
4. Pemutusan Sirkuit:
Setelah panggilan selesai, sirkuit fisik dibebaskan dan kembali menjadi tersedia untuk penggunaan
yang lain.

B. Metode Akses pada Packet Switching:


1. Pembagian Data menjadi Paket:
Pengguna mengirimkan data dalam bentuk paket-paket kecil melalui jaringan. Setiap paket memiliki
informasi header yang memuat alamat tujuan, urutan paket, dan data lainnya.
2. Alamat Tujuan:
Setiap paket memiliki alamat tujuan yang digunakan oleh perangkat jaringan untuk merutekan paket
melalui jaringan dan mengantarkannya ke tujuan akhir.
3. Rute Dinamis:
Setiap paket dapat mengikuti jalur yang berbeda melalui jaringan. Rute ini ditentukan secara dinamis
berdasarkan keadaan jaringan dan ketersediaan jalur pada saat itu.
4. Paket Dirakit Kembali:
Di tujuan, paket-paket yang dipecah tadi dirakit kembali untuk membentuk data asli.

C. Perbandingan Metode Akses:


1. Alokasi Sumber Daya:
Circuit Switching: Alokasi sumber daya statis selama panggilan.
Packet Switching: Alokasi sumber daya dinamis berdasarkan kebutuhan saat ini.
2. Fleksibilitas:
Circuit Switching: Kurang fleksibel untuk menangani lalu lintas yang bervariasi.
Packet Switching: Fleksibel untuk menangani berbagai jenis lalu lintas.
3. Kualitas Panggilan:
Circuit Switching: Kualitas panggilan cenderung tinggi.
Packet Switching: Kualitas dapat bervariasi tergantung pada kondisi jaringan.
4. Efisiensi Sumber Daya:
Circuit Switching: Inefisien untuk lalu lintas data sporadis.
Packet Switching: Efisien untuk lalu lintas yang bervariasi.

Penting untuk dicatat bahwa metode akses pada kedua paradigma ini mencerminkan karakteristik
mendasar dari masing-masing sistem switching dan mempengaruhi cara pengguna mendapatkan akses
dan berkomunikasi dalam jaringan.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING

1. Kelebihan Dan Kekurangan Circuit Switching:


A. Kelebihan Circuit Switching
1. Kualitas Panggilan Tinggi:
Circuit Switching memberikan kualitas panggilan yang tinggi karena sirkuit fisik eksklusif
dialokasikan selama seluruh durasi panggilan.
8
2. Stabilitas dan Ketahanan Terhadap Jitter:
Sirkuit eksklusif mengurangi kemungkinan terjadinya jitter atau fluktuasi dalam waktu pengiriman
sinyal, sehingga memberikan stabilitas yang baik.

3. Sederhana dan Mudah Dipahami:


Konsep sederhana membuat implementasi dan manajemen sistem circuit switching relatif mudah
dipahami.
4. Cocok untuk Aplikasi Real-Time:
Cocok untuk aplikasi yang memerlukan koneksi yang stabil dan kontinyu, seperti panggilan suara atau
video konferensi.

B. Kekurangan Circuit Switching:


1. Inefisien untuk Lalu Lintas Data Sporadis:
Sumber daya dialokasikan secara statis selama panggilan, sehingga inefisien untuk lalu lintas data
sporadis atau aplikasi yang tidak membutuhkan jalur terbuka terus-menerus.
2. Keterbatasan Kapasitas:
Jumlah panggilan yang dapat ditangani secara bersamaan terbatas oleh jumlah sumber daya fisik yang
tersedia.
3. Biaya Tinggi:
Biaya implementasi dan pemeliharaan sirkuit fisik bisa tinggi karena memerlukan infrastruktur yang
rumit.

2. Kelebihan dan Kekurangan Packet Switching:


A. Kelebihan Packet Switching:
1. Alokasi Sumber Daya yang Efisien:
Sumber daya dialokasikan secara dinamis, sehingga efisien untuk lalu lintas data yang bervariasi dan
tidak memerlukan alokasi statis.
2. Fleksibilitas:
Fleksibel dan dapat menangani berbagai jenis lalu lintas, termasuk data, suara, dan video.
3. Skalabilitas Tinggi:
Mampu menangani banyak pengguna dan aplikasi secara bersamaan dengan baik, sehingga lebih
mudah diubah dan diperluas.
4. Biaya Rendah:
Lebih ekonomis karena sumber daya dialokasikan sesuai kebutuhan saat ini, tidak seperti circuit
switching yang memerlukan alokasi statis.
B. Kekurangan Packet Switching:
1. Variabilitas Kualitas Layanan (QoS):
Kualitas layanan dapat bervariasi tergantung pada kondisi jaringan dan lalu lintas yang sedang
berlangsung.
2. Overhead Header:
Paket Switching memiliki overhead dalam bentuk header paket, yang dapat mengurangi efisiensi dalam
penggunaan bandwidth.
3. Tidak Cocok untuk Aplikasi Real-Time:
Untuk aplikasi yang memerlukan koneksi yang sangat stabil, seperti panggilan suara real-time, Packet
Switching mungkin tidak ideal dalam semua situasi.
9
4. Pemrosesan dan Latensi:
Pemrosesan paket dan latensi pengiriman dapat terjadi, terutama dalam situasi dengan lalu lintas tinggi
atau jaringan yang padat.

Seringkali, keputusan untuk menggunakan Circuit Switching atau Packet Switching tergantung pada
kebutuhan spesifik aplikasi atau layanan dan kondisi jaringan yang dihadapi. Beberapa jaringan
modern menggunakan campuran keduanya untuk mengoptimalkan kinerja.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

kesimpulannya, Circuit Switching dan Packet Switching masing-masing memiliki kelebihan


dan kekurangan. Keputusan untuk menggunakan salah satu dari keduanya atau bahkan menerapkan
pendekatan hybrid tergantung pada konteks penggunaan, sifat lalu lintas, dan persyaratan aplikasi
yang dihadapi. Switching adalah cara yang mengarahkan data atau informasi digital apa pun ke
jaringan Anda hingga titik akhir. Jenis data yang berbeda menggunakan jenis teknik switching yang
berbeda yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada tiga jenis teknik switching
yang tersedia: Circuit Switching, Packet Switching dan Message Switching. Circuit dan Packet
Switching adalah yang paling populer di antara ketiganya. Pemilihan antara Circuit Switching dan
Packet Switching seringkali tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi atau layanan, serta
karakteristik lalu lintas yang dihadapi oleh jaringan. Seiring perkembangan teknologi, banyak
jaringan modern mengadopsi pendekatan hybrid yang menggabungkan kelebihan dari kedua
paradigma ini untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi sumber daya. Dengan kemajuan teknologi,
peralihan menuju Packet Switching semakin mendominasi di berbagai aspek kehidupan sehari-hari,
terutama dengan popularitas internet dan layanan digital. Meskipun demikian, Circuit Switching tetap
relevan dalam konteks tertentu, terutama untuk layanan yang menuntut kualitas panggilan yang tinggi
dan koneksi yang stabil.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.edukasikini.com/2021/05/penjelasan-tentang-circuit-switching.html

https://id.differkinome.com/articles/communication/difference-between-circuit-switching-

and-packet-switching-3.html

http://yuba.stanford.edu/~molinero/papers/Infocom_2002_cct.submit.pdf

12
6
.

Anda mungkin juga menyukai