Bekal Ilmu Dan Syarat Ibadah
Bekal Ilmu Dan Syarat Ibadah
Bapak dan Ibu jamaah umroh sanmea yang dimuliakan Allah Subhanahu wa ta’la
Bekal yang paling utama dalam perjalanan ibadah umroh ini adalah ilmu yang terkait dengan ibdadah umroh
dan penyempurnanya,baik ilmu fiqih umroh,adab-adab lahir dan bathin menuju ke Biatullah,do’a dan dzikir
selama prosesi ibadah ini
karena ilmulah yang akan memandu kita sehingga waktunya berkah dan berma’na
Mulai dari keluar rumah,do’a bepergian atau safar,do’a untuk keluarga yang ditinggalkan,ngapain aja Ketika
diperjalan,selama di tanah suci Makkah Madinah mau ngaapain aja sampai Kepulangan kita ke rumah dan
keluarga kita
maka imam al-bukhori mengawali kitabnya dengan bab العلم قبل القول والعملberilmu sebelum berkata dan
berbuat atau beramal
Dengan ilmu hidup akan terarah
Dengan ilmu hidup akan mudah
Dengan ilmu hidup akan indah
Sehingga timbul pertanyaan
Bagaimana ibadah umroh yang benar, yang akan diterima Allah Subhanahu wata’la
Semua amal ibadah yang benar yang akan diterima disisi Allah Subhanahu wa ta;ala harus memenuhi 2 Syarat:
Yang pertama Harus Lillah yaitu murni karena Allah semata sebagaiman Firman Allah didalam surat Al-
bayyinah ayat 5
َو َم ٓا ُأِمُر ٓو ۟ا ِإاَّل ِلَي ْع ُبُد و۟ا ٱَهَّلل ُم ْخ ِلِص يَن َلُه ٱلِّد يَن ُح َنَفٓاَء َو ُيِقيُمو۟ا ٱلَّص َلٰو َة َو ُيْؤ ُت و۟ا ٱلَّز َكٰو َةۚ َو َٰذ ِلَك ِديُن ٱْلَقِّيَمِة
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Referensi : https://tafsirweb.com/12921-surat-al-bayyinah-ayat-5.html
Syarat yang kedua
In sya Allah untuk penjelasan lebih jelasnya terkait DITERIMANYA AMAL IBADAH UMROH INI akan sama-sama
kita pelajari besok hari sabtu di swiss bellin jam 8 sampai selesai oleh karena itu diharapkan semua jama’ah
umroh sanema tour untuk menghadirinya agar amal kita ini tidak sia-sia
Insya Allah kita akan bertemu kembali besok terima kasih
“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2), beliau mengatakan,
“yaitu amalan yang paling ikhlas dan showab (mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”
Lalu Al Fudhail berkata, “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas namun tidak mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, amalan tersebut tidak akan diterima. Begitu pula, apabila suatu amalan dilakukan mengikuti ajaran
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam namun tidak ikhlas, amalan tersebut juga tidak akan diterima. Amalan barulah
diterima jika terdapat syarat ikhlas dan showab. Amalan dikatakan ikhlas apabila dikerjakan semata-mata karena Allah.
Amalan dikatakan showab apabila mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”[2]
Tujuan uMroh
Pahala berlimpah
Do’a diijabh
فال رفث وال فسوق والجدال فيه رجع كما ولدته أمه