Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER 2021-2022

SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA AZ

ZIYADAH

(STAIZA)

PROGRAM STUDI

S1

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Nama : Suminar NIM : 2021059

Mata Kuliah : Fiqih Ibadah Waktu : 13.30 – 15.30

Dosen : H. Syamsudin, S. Ag. MM Prodi/Semester : II MPI - HES

Hari/Tanggal : Sabtu , 13 Agustus 2022 Sifat Ujian : Tertutup

Perhatikan:

1. Mulailah ujian dengan membaca Basmalah.


2. Bacalah baik-baik petunjuk dan soalnya kemudian dahulukan pertanyaan yang
Anda anggap lebih mudah dan tulislah jawaban sesuai nomor urut soal.
3. Percaya kepada kemampuan diri sendiri.
4. Jawaban di kirim ke no wa pak syamsuddin (0817-729-720) DENGAN
TULIS TANGAN/WORD
5. Akhiri segala usaha/aktivitas Anda dengan bacaan Hamdalah.

=====================================================================

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, uraikan sesuai dengan pendapatmu!

1. Tolong jelaskan pengertian puasa ramadhan?

2. Jelaskan dasar-dasar hukum puasa ramadhan?

3. Tolong jelaskan pengertian Zakat?

4. Jelaskan dasar-dasar hukum kewajiban zakat?

5. Jelaskan tentang pengertian ibadah mahdhoh dqn ghoiru mahdhoh?


Jawaban

1. Puasa Ramadan merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadan yang jumlah
harinya antara 29 dan 30 hari. Waktu pelaksanaan puasa Ramadan dimulai ketika Matahari
terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam. Prosesnya yaitu menahan diri dari kegiatan
makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa.

2. Dasar hukum wajib puasa Ramadhan dapat kita jumpai melalui al-Quran, al-Sunnah, dan
Ijma’ (kesepakatan ulama). Adapun dalil-dalilnya adalah sebagai berikut:
 Al-Quran: Dasar hukum puasa Ramadhan terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 183,
Allah ‫ ﷻ‬berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertaqwa” (Q.S. al-Baqarah [2]: 183). Selanjutnya terdapat dalam surat al Baqarah
ayat 185,  Allah ‫ ﷻ‬berfirman,  berfirman:”Karena itu, barang siapa di antara kamu
hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Q.S. al-Baqarah [2]:
185). Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allahk mewajibkan umat Islam untuk
berpuasa. Puasa bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan
pada tahun kedua Hijriyah, yaitu tahun kedua sesudah Nabi Muhammad` hijrah ke
Madinah. Hukumnya fardu ‘ain atas tiap-tiap mukallaf (baligh dan berakal).
 Al-Sunnah: Dasar hukum puasa Ramadhan terdapat dalam hadits dari Ibnu Umara ia
berkata,”Orang-orang melihat terbitnya hilal (awal bulan), lalu saya memberitahukan
kepada Rasulullah, bahwa saya melihatnya, maka beliau berpuasa dan menyuruh
orang-orang untuk berpuasa.”(H.R. Abu Dawud dan disahkan oleh Hakim dan Ibnu
Hibban).
 Ijma’ Ulama: Di dalam kitab Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid karya Ibnu
Rusyd disebutkan bahwa dalil ijma’ tidak ada satu pun ulama yang meyangkal
kewajiban puasa Ramadhan. Kewajiban melaksanakan ibadah puasa Ramadhan
merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawar-tawar mengenai hukumnya,
karena didasarkan pada dalil-dalil yang mutawatir serta tidak diragukan lagi
kesahihannya.

3. Zakat adalah harta wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki
orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerima sesuai dengan syariat Islam.

4. Zakat sebagai salah satu rukun Islam yang lima memiliki rujukan atau landasan kuat berdasar
Al-Quran dan al-Sunnah. Berikut ini adalah diantara dalil-dalil yang memperkuat
kedudukannya.
 Al-Quran
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui
lagi Maha Bijaksana." (QS. At Taubah, 9 : 60)

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma ruf,
mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada
Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana."(QS. At-Taubah, 9 : 71)

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS.
At-Taubah, 9 : 103)
 Dalil Sunah
"Dari Abdullah bin Musa ia berkata, Khanzalah bin Abi Sofyan menceritakan kepada
kami dari Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar r.a, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda: Islam didirikan atas lima dasar yaitu:
 Persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah
 Menegakkan shalat
 Membayar zakat
 Menjalankan puasa ramadhan dan
 Melaksanakan ibadah haji bagi yang berkemampuan.
5. Pengertian Ibadah Mahdhah: Menurut bahasa, mahdhah memiliki arti 'murni' atau 'tak bercampur'.
Ibadah jenis ini merupakan wujud penghambaan murni dan hubungan antara hamba dengan Allah SWT
secara langsung. Dalam kata lain, ibadah mahdhah adalah hubungan manusia dengan Tuhan atau
hubungan secara vertikal. Contoh ibadah mahdhah adalah sholat, zakat, puasa, haji, dan ibadah lain yang
ditetapkan oleh hukum syara'.

Sedangkan ghairu mahdhah memiliki arti 'tidak murni' atau 'bercampur dengan yang lain'. ibadah
ghairu mahdhah merupakan ibadah yang tidak hanya menyangkut hubungan dengan Allah
SWT, tetapi juga hubungan dengan sesama makhluk. Berikut beberapa contoh perbuatan yang
termasuk dalam ibadah ghairu mahdhah:

 Mendidik anak dengan baik


 Bekerja untuk mencari nafkah
 Melayani suami
 Menasehati orang lain berdasarkan kebenaran
 Mengunjungi orang sakit
 Memaafkan orang lain

Selain kepada sesama manusia, ibadah ghairu mahdhah juga mengenai hubungan manusia
dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan dengan menjaga dan merawat lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai