SALAH, seharusnya bika ambon bukan bika Ambon. Bika ambon adalah nama jenis makanan dan bukan menunjuk pada geografis atau wilayah sehingga tidak ditulis kapital kecuali jika makanan ini ditulis pada awal kalimat. Penulisan yang benar : Wati suka membeli bika ambon 2. Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen SALAH, seharusnya ibu dan bapak dosen bukan Ibu dan Bapak Dosen. Kata ibu dan bapak dosen di kalimat bukan bentuk sapaan sehingga yang benar tidak ditulis dengan huruf kapital. Penulisan yang benar : Kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen 3. Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA SALAH, seharusnya “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Hamka bukan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA. Judul film dalam kalimat menurut PUEBI harus ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan disertai tanda kutip. Jika judul tersebut adalah judul buku, majalah atau surat kabar maka ditulis sebagai huruf miring. Adapun HAMKA ditulis sebagai Hamka karena merupakan nama seseorang. Huruf kapital hanya dibutuhkan di awal kata saja. Penulisan yang benar : Saya telah membaca novel “Tenggelamnya Kapal van Der wijck” karya Hamka 4. “Ibu Nana dari mana?“ tanya Wati. BENAR. Huruf kapital digunakan dengan benar pada "Ibu" sebagai gelar kehormatan dan pada "Nana" sebagai nama diri. Selain itu, tanda kutip digunakan dengan benar. 5. Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan SALAH, seharusnya Undang-undang Guru dan Dosen, bukan undang-undang Guru dan Dosen. Awal kata undang-undang harus menggunakan huruf kapital jika menunjuk pada dokumen resmi negara. Pada kalimat, dokumen yang ditunjuk adalah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penulisan yang benar : 6. Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo SALAH, penulisan Bengawan Solo sudah tepat tapi kata sungai juga harus ditulis sebagai Sungai. Kata seperti danau, laut, kota, sungai harus ditulis kapital jika menunjuk pada wilayah geografis. Pada kalimat di atas, kata sungai menunjuk pada wilayah geografis sehingga harus ditulis sebagai Sungai Bengawan Solo. Penulisan yang benar : Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo Sumber Referensi : Anang Santoso dkk. (2023). Bahasa Indonesia (Edisi ke-2 Cetakan ke-7). Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.