Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KIMIA DASAR

SENYAWA ASAM FOLAT BAGI TUBUH

Oleh : Dygta Azzahwa Arinda Putri


NPM : 23031010175
Paralel : D

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR


JURUSAN TEKNIK KIMIA

2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas izin dan ridha Allah SWT yang
telah memberikan saya selaku penulis makalah untuk menyelesaikan makalah dengan
baik dan tepat waktu tanpa ada kendala, hambatan, dan kurang satupun, Shalawat
serta salam selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga,
sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah dengan judul Senyawa Asam Folat Bagi Tubuh dibuat untuk melengkapi
tugas mata kuliah Kimia Dasar pada isi makalah ini disampaikan tentang penjelasan
asam folat sebagai salah satu vitamin B kompleks yang baik untuk melengkapi nutrisi
tubuh. Penulis juga menyampaikan banyak pengetahuan tentang asam folat yang bias
berguna bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lucky selaku dosen mata kuliah
Kimia Dasar. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kesehatan mengenai asam folat. Penulis berharap agar isi makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila terdapat salah
penulisan atau materi yang disampaikan. Mohon jika ada krtik, saran, atau penilaian
bisa diberitahukan kepada penulis. Terima kasih atas semua pihak yang membantu
penyusunan dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surabaya, 23 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
I.3 Tujuan.............................................................................................................1
I.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
2.1 Definisi Asam Folat........................................................................................3
2.2 Cara Kerja Asam Folat....................................................................................3
2.2.1 Mekanisme Pencernaan Asam Folat........................................................3
2.2.2 Proses Absorbsi Asam Folat....................................................................5
2.2.3 Transportasi B9 (Asam Folat).................................................................5
2.2.4 Utilitasi B9 (Asam Folat)........................................................................6
2.2.5 Penyimpanan Asam Folat........................................................................6
2.2.6 Ekskresi Asam Folat................................................................................6
2. 3 Manfaat...............................................................................................................6
2.4 Efek Samping Asam Folat..................................................................................8
2.5 MakananSumber Asam Folat............................................................................10
BAB III........................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Manusia memiliki 3 kebutuhan primer salah satunya yaitu pangan. Kita sebagai
manusia tentunya harus memenuhi kebutuhan pangan tersebut agar tetap bertahan
hidup. Manusia tidak bisa beraktivitas secara optimal bila tidak dalam kondisi tubuh
yang baik. Salah satu indikator manusia memiliki kondisi tubuh yang baik adalah
tercukupinya nutrisi, gizi, dan vitamin pada tubuhnya. Nutrisi, gizi, dan vitamin
berasal dari makanan yang kita konsumsi tiap harinya.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya adalah folat
atau asam folat. Asam folat merupakan salah satu dari jenis vitamin yaitu B kompleks
yang dapat larut dalam air. Asam folat penting bagi tubuh karena fungsi asam folat
sendiri adalah untuk membangun sel tubuh terkecil atau DNA. Berdasarkan uraian di
atas, penulisan makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai asam folat.
Mengetahui bahwa asam folat merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulisan ini
adalah :
a. Apa yang dimaksud asam folat?
b. Bagaimana cara kerja asam folat bagi tubuh?
c. Apa manfaat mengkonsumsi asam folat?
d. Apa efek samping mengkonsumsi asam folat?
e. Dari mana sumber asam folat berasal?

I.3 Tujuan
Tujuan penulisan ini untuk menjawab rumusan masalah :
a. Mengetahui arti asam folat

1
b. Mengetahui cara kerja asam folat bagi tubuh
c. Mengetahui manfaat mengkonsumsi asam folat
d. Mengetahui efek samping asam folat
e. Mengetahui sumber asam folat berasal

I.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini:
a. Bagi penulis
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pengetahuan
mengenai asam folat. Selain itu, kita bisa mengetahui lebih dalam tentang asam folat
dari vitamin B kompleks dan manfaatnya bagi tubuh.
b. Bagi pembaca
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pengetahuan
mengenai vitamin B kompleks lebih dalam yaitu asam folat dan manfaatnya bagi
tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Asam Folat


Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi
dan gizi sama dengan asam folat, biasanya disebut juga dengan vitamin yang larut air
(vit B9). Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-
pecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat.
Bentuk koenzim ini adalah tetra hidrofolat [1]. Asam folat (folic acid) merupakan
vitamin B9 (salah satu vitamin B kompleks) yang terdapat dalam berbagai jenis
bahan makanan, yang berfungsi sebagai prekursor dalam produksi DNA dan RNA.
Asam folat bersifat mudah rusak akibat pemanasan, cahaya dan tidak stabil dalam
larutan asam [2]. Asam folat (folic acid) merupakan vitamin B9 (salah satu vitamin B
kompleks) yang terdapat dalam berbagai jenis bahan makanan, yang berfungsi
sebagai prekursor dalam produksi DNA dan RNA. Asam folat bersifat mudah rusak
akibat pemanasan, cahaya dan tidak stabil dalam larutan asam. Asam folat memiliki
peran penting untuk fungsi otak, kesehatan mental dan emosional. Asam folat
membantu produksi DNA, RNA dan asam amino, terutama ketika sel dan jaringan
tumbuh dengan cepat, seperti selama masa bayi, remaja, dan kehamilan. Peran asam
folat adalah dengan cara mendonorkan unit satu karbon dalam sintesis DNA, RNA
atau asam amino.

2.2 Cara Kerja Asam Folat


2.2.1 Mekanisme Pencernaan Asam Folat
Makanan menghasilkan folat sebagian besar dalam bentuk "terikat" yaitu,
dikombinasikan dengan string asam amino (glutamat), yang dikenal sebagai
poliglutamat. Folat dalam makanan mungkin memiliki hingga tujuh residu glutamat

3
tambahan yang dihubungkan oleh ikatan p-peptida. Selain itu, semua folat
tersubstitusi karbon juga dapat ditemukan dalam makanan. Usus lebih suka menyerap
bentuk folat "bebas dengan hanya satu glutamat yang melekat (bentuk
monoglutamat). Enzim pada permukaan sel usus menghidrolisispoliglutamat menjadi
monoglutamat dan beberapa glutamat Kemudian monoglutamat melekat pada gugus
metil (CH3). Khusus sistem transportasi mengantarkan monoglutamat dengan gugus
metilnya ke hati dan sel-sel tubuh lainnya. Agar koenzim folat berfungsi, gugus metil
perlu dihapus. Enzim yang menghilangkan kelompok metil membutuhkan bantuan
vitamin B12. Tanpa bantuan itu, folat menjadi terperangkap di dalam sel-sel dalam
bentuk metil, tidak tersedia mendukung sintesis DNA dan pertumbuhan sel. Untuk
membuang folat berlebih, hati mengeluarkan sebagian besar ke dalam empedu dan
mengirimkannya ke kantong empedu. Jadi folat kembali ke usus dalam rute sirkulasi
enterohepatik seperti empedu itu sendiri.

Makanan yg mengandung asam folat diserap terutama dari sepertiga


proksimal usus kecil (usus dua belas jari), meskipun bisa diserap dari seluruh panjang
usus keal. Folat dalam makanan yang diutamakan adalah bentuk poliglutamat.
Sebelum diserap, glutamat "berlebih" harus dipisah dari rantai samping molekul
vitamin oleh konjugase enzim (pteroylpolyglutamatehidrolase). Produk dari tindakan
konjugase dapat dideteksi dalam lumen usus sebelum penyerapan dan karena
konjugasi perbatasan sikat permukaan-aktif yang secara fungsional dan kromatografi
dibedakan dari konjugase intraseluler. Perubahan presentase yang relatif lebih kecil
dan folat yang tertelan diserap oleh difusi pasifsetelah dekonjugasi, seperti halnya
dengan vitamin B12. Difusi pasif juga dapat menjelaskan penyerapan PGA sintetis
yang tidak tereduksi yang dimakan sebagai bolus lebih dari 266 mg. Aktivitasnya
akan berubah menjadri folat hidrolase pada penyakit tertentu dan setelah paparan
obat-obatan seperti salicylazosulfapyridine, alkohol, dan diphenylhydantoin
tampaknya berperan peran penting dalam menyebabkan malabsorpsi dan efisiensi
folat. Penemuan itu, jejunal folate hydrolase membagikan homologi gen dengan

4
protein khusus prostat dan enzim saraf menyiratkan folat hidrolase yang dapat
berhubungan dengan perkembangan otak dan karsinogenesis (Achmad, 2004)

2.2.2 Proses Absorbsi Asam Folat

Asam folat terkandung dalam makanan, sebagai reduktor polyglutamate folate


Vitamin ini dapat diabsorpsi hanya setelah hidrolosis, reduksi, dan methylation terjadi
pada traktus gastrointestinal. Lalu dikonversikan menjadi tetrahidrofolat aktif. Bentuk
sintetik oral asam folat adalah monoglutamat dan diabsorpsi lengkap setelah
pemberian, meskipun pada sindrom malabsorpsi. Asam folat diabsorpsi secara cepat
dari traktus gastrointestinal, utamanya dari pars proksimal dari usus kecil. Rentang
kadar serum normal 0,005 sampai 0,015 mcg/ml. Biasanya kadar serum kurang dari
0,005 mcg/ml merupakan indikasi defisiensi folat, dimana kurang dari 0.002 mcg/ml
termasuk anemia megaloblastik (Smith, et al., 2008).

2.2.3 Transportasi B9 (Asam Folat)


PGA adalah asam folat yang telat diserap oleh tubuh yang telah berubah atau
teroksidasi. Penyerapan PGA tidak dapat diserap dengan baik di seluruh bagian
usus halus, PGA dapat diserap aktif maupun pasif. Penyerapan terbaik di bagian
proksimal usus halus, karena PGA mudah larut di dalam air, setelah diserap ke
dalam mukosa usus, dialirkan lebih lanjut melalui vena portae ke hati. Asam
tetrahidrofolat dan derivatifnya didistribusikan ke dalam semua jaringan tubuh.
Penyimpanan folat di dalam tubuh, sebanyak setengah dari total folat di simpan di
hati. Asam folat juga didistribusikan ke dalam ASI. Pada dosis oral sebesar 200
mg, PGA dapat diserap sampai 80 % oleh seorang normal dan puncak
konsentrasinya di dalam plasma darah tercapai 1-2 jam postdosing. PGA adalah
asam folat yang telat diserap oleh tubuh yang telah teroksidasi. Penetrasi asam
folat ke dalam sel jaringan merupakan proses aktif dan selektif. Asam folat
ditimbun terutama di dalam hati, dan dapat mencapai kadar 5-9 ug/gram jaringan
basah, ginjal mengandung 3 ug/g, sedangkan di dalam erythrocyle dan leucocyte

5
hanya 5-10% dari kandungannya di dalam jaringan hati. Diperkirakan folat total
di dalam tubuh manusia pada kondisi normal sebesar 5-10 mg (Kesumasari,
2012).

2.2.4 Utilitasi B9 (Asam Folat)


Protein ikat folat (PIF) atau disebut juga reseptor folat (RF) merupakan suatu
protein yang dikode oleh gen pada kromosom 11q13. PIF adalah glikoprotein. PIF
berperan dalam utilisasi dan penyimpanan serta pengangkutan folat dalam tubuh
(Arkbage, 2013). Peranan asam folat dalam proses sintesis nukleo protein merupakan
kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam susunan
tulang Kerja asam folat tersebut banyak berhubungan dengan kerja dari vitamin B12.
Folat diperlukan dalam berbagai reaksi biokimia dalam tubuh yang melibatkan
pemindahan satu unit karbon dalam interkoverensi asam amino misalnya konversi
homosistein menjadi metionin dan serin menjadi glisin atau pada sintesis prekusor
DNA purin.

2.2.5 Penyimpanan Asam Folat


Pada penyimpanan asam folat dalam tubuh, penetrasi asam folat ke dalam sel
jaringan dibagi menjadi 2 jenis yaitu proses aktif dan selektif. Asam folat ditimbun
terutama di dalam hati dan dapat mencapai kadar 5 - 9 µg/gram jaringan basah, ginjal
mengandung 3 µg/gram. Sedangkan di dalam jaringan hati, diperkirakan folat total di
dalam tubuh normal sebesar 5-10 mg (Setyawati, 2013).

2.2.6 Ekskresi Asam Folat


Dari dosis asam folat sebesar 5 mg yang diberikan, akan di ekskresikan sebanyak
2 3 mg dalam 24 jam. Sedangkan pada seorang - defisiensi, yang diekskresikan ini
hanya 1,5 mg dalam 24 jam atau lebih rendah lagi. Asam folat diekskresiakan pula di
dalam cairan empedu dan ditemukan di dalam tinja. Sebagian asam folat di dalam
cairan empedu mengalami enterohepatic cycle Asam folat yang ditemukan dalam
tinja sebagian berasal dari hasil sintesa mikroflora usus (Sediaoetama, 2004)

6
2. 3 Manfaat
a. Mencegah cacat syaraf lahir (Neural Tube Birth Defecs / NTDs). Dianjurkan
pada ibu untuk mengonsumsi asam folat atau multivitamin yang mengandung
asam folat selama beberapa bulan pertama kehamilan. Saat hamil level folat
dalam darahnya akan menurun, seiring kenaikan sintesa RBC pada kehamilan
dan janin membutuhkan folat tersebut di kehamilan. Janin bayi sangat
membutuhkan asam folat untuk perkembangan otak, tulang dan urat syaraf
tulang belakang setiap hari disertai dengan konsumsi makanan yang kaya folat
(WHO, 2010).
b. Untuk memproduksi sel darah merah. Asam folat tergolong vitamin B yang
berfungsi membantu pembentukan sel-sel darah merah dan meningkatkan
kadar Hb yang dapat mencegah anemia. Sedangkan pada kondisi kehamilan,
asam folat bertambah penting karena perannya dalam pembentukan sel-sel
DNA dan RNA sebagai cikal bakal pertumbuhan (Almatzier, 2004).
c. Menguatkan sistem kekebalan tubuh. Asam folat bekerja dengan menambah
produksi sel-seldarah putih, pertahanan utama tubuh. Kekurangan asam folat
akan memicu pengerutan kelenjar thymus dan bangkol getah bening sehingga
mengurangi produksi sel darah putih dan untuk menjaga sistem imun (WHO,
2010). 4. Sebagai kesehatan mental. Asam folat merupakan kunci
penyeimbang zat kimia otak dan pengatur keakuratan fungsi nutrisi
neurotransmitter. Selain itu, asam folat juga mempunyai efek yang sangat kuat
terhadap otak (WHO, 2010).
d. Asam folat menghambat zat teratogenik. Asam folat sangat penting karena
sifatnya menghambat secara signifikan zat teratogenik(bersifat penganggu
pembentukan sel jaringan janin), ini dapat menekan kelainan pada janin
terutama di periode pembentukan janin pada masa kehamilan. Meski tidak
bisa dikatakan sebagai satu-satunya pencegah kecacatan janin, namun paling

7
tidak asam folat mampu mereduksi efek zat-zat yangmerusak atau
menghambat pertumbuhan janin seperti radikal bebas, zat artifisial yang tidak
aman, racun dan polutan. Tanpa adanya asam folat, zat-zat teratogenik
semakin tak terbendung merusak dan mengganggu proses dalam inti sel-sel
yang sedang bertumbuh. Logikanya kalau zat yang mereduksi efek
teratoganik kurang, maka kerusakan yang ditimbulkan akan semakin buruk
(Siti, 2009).

2.4 Efek Samping Asam Folat


2.4.1 Dampak Kelebihan
Efek samping kelebihan asam folat antara lain: nausea, menurunnya
nafsu makan. flatulen/kembung kentut, insomnia, kesulitan berkonsentrasi
serta alergi ringan. Reaksi hipersensitifitas (Anaphylaxis, erythema, ruam
pada kulit. gatal,perasaan gelisah, rasa berat di dada, pembengkakan pada
mulut wajah, bibir dan lidah, kesulitan bernafas akibat bronchospasm). Efek
toksik asam folat yaitu pada dosis lebih dari 100 kali dosis harian yang
dianjurkan, asam folat dapat meningkatkan frekuensi kejang pada penderita
epilepsi dan memperburuk. kerusakan saraf pada orang-orang yang menderita
kekurangan vitamin B12
2.4.2 Dampak Kekurangan
Kekurangan asam folat menyebabkan gangguan metabolisme DNA.
Akibatnya terjadi perubahan dalam morfologi intisel terutama sel-sel yang
cepat membelah, seperti sel darah merah, sel darah putih serta sel-sel epitel
lambung dan usus, vagina, dan servik rahim. Kekurangan folat menghambat
penyembuhan, menyebabkan anemia megaloblastik dan gangguan darah lain,
peradangan lidah (glositis) dan gangguan saluran cerna. Alkohol mengganggu
absorbsi dan menungkatkan ekskresi folat. Kekurangan folat dapat terjadi
karena kurangnya konsumsi, terganggunya absorbsi, kebutuhan metabolisme

8
yang meningkat akan vitamin ini atau pada pembelahan sel yang berjalan
sangat cepat. Pengaruh obat-obatan dan kecanduan alkohol.
Kurangnya konsumsi folat terutama terjadi pada masyarakat
berpenghasilan rendah yang tidak dapat memperoleh makanan kaya folat
secara teratur. Kurang konsumsi dapat juga terjadi pada manula yang susunan
makanannya terbatas Penggunaan folat dapat mengganggu pada kekurangan
protein dan pada keadaan dimana kebutuhan meningkat, seperti pada
kehamilan, anemia hemolitik, leukemia, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Gangguan absorbsi terjadi pada kerusakan saluran cerma, pada penyakit
coeliac atau pada sprue tropis. Kebutuhan folat meningkat pada kehamilan,
menyusui, anemia hemolitik dan leukemia.
Pada ibu hamil, kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya
resiko anemia. sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat serta bisa
menyebabkan keguguran. Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil dan usia
subur sebanyak 400 mikrogram/ hari atau sama dengan 2 (dua) gelas susu.
Mengkonsumsi asam folat tidak hanya ketika hamil, tetapi sebelum hamil juga
sangat dianjurkan mengkonsumsi asam folat. Asam folat juga penting dalam
membantu pembelahan sel. Asam folat bisa mencegah anemia dan
menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube Deffects) dan sebagai
antidepresan. Bagi janin, kekurangan asam folat pada ibu hamil, bisa
menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi
mengalami kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan
bayi lahir dengan bibir sumbing, bayi lahir dengan berat badan rendah.
Down's Syndrome, bayi mengalami kelainan pembuluh darah, rusaknya
endotel pipa yang melapisi pembuluh darah. menyebabkan lepasnya plasenta
sebelum waktunya. Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang
air besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak
perempuan, saat dewasa tidak mengalami menstruasi.
2.4.3 Kebutuhan

9
Secara umum kebutuhan asam folat tergantung dari umur dan keadaan
fisiologisnya. Kebutuhan asam folat menurut National Research Council
untuk dewasa normal sebanyak 400 g. Sedangkan kebutuhan minimum
perhari adalah sekitar 50 g, tetapi bagi wanita dianjurkan untuk
mengkonsumsi sebanyak 400 g/hari. Jumlah ini mampu mencegah risiko NTD
sebanyak 50-70%. Kebutuhan ini akan meningkat disaat hamil dan menyusui,
dimana kebutuhan minimum meningkat sebanyak 100 g/hari, tetapi
dianjurkan berturut-turut sebanyak 600-800 g/hari (Muchtadi et al., 1993) atau
50% lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil. Bagi ibu hamil yang
sudah pernah mengalami NTD. dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat 4
mg perhari selama 3-4 bulan sebelum hamil kembali. Kebutuhan asam folat
sebenarnya dapat tercukupi dengan meningkatkan konsumsi makanan sumber
asam folat. Namun sebanyak 80% asam folat akan hilang pada proses
pemasakan. Bagi wanita hamil dan menyusui perlu meningkatkan konsumsi
folat melalui makanan yang difortifikasi maupun dengan suplementasi asam
folat.

2.5 MakananSumber Asam Folat

Memang selama ini asam folat lebih dikenal sebagai tambahan atau
suplementasi dalam susu.Namun sebenarnya asam folat sendiri secara alami
terkandung dalam makanan sehari-harikita. Folat terutama terdapat dalam sayuran
hijau (istilah folat berasal dari kata latin folium,yang berarti daun hijau), hati, daging
tanpalemak,serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Dan menurut tabel
nutrisi makanan Indonesia, kandungan asam folatyang tinggi terkandung dalam hati
ayam, rumput laut, kacang merah, dan kacang kedelai.Vitamin C yang ada dalam
jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak mengandung folat
adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk. Hanya saja, hati sapi mengandung

10
vitamin A cukup tinggi yang tidak dianjurkan diberikan kepadaibu hamilkarena dapat
menyebabkangangguankahamilan. Oleh sebab itu digantikan oleh susu, karenasusu
dan tepung terigu telah difortifikasi mengandungasam folat tinggi.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Mekanisme pencemaan asam folat bermulai dari Makanan yang menghasilkan
folat sebagian besar dalam bentuk "terikat" yaitu, dikombinasikan dengan
string asam amino (glutamat). Untuk membuang folat berlebih, hati
mengeluarkan sebagian besar ke dalam empedu dan mengirimkannya ke
kantong empedu. Jadi folat kembali ke usus dalam rute sirkulasi enterohepatik
seperti empedu itu sendiri. Makanan yg mengandung asam folat diserap
terutama dari sepertiga proksimal usus kecil (usus dua belas jari), meskipun
bisa diserap dari seluruh panjang usus kecil.
2. Proses Absorpsi Asan Folat yaitu Vitamin ini dapat diabsorpsi hanya setelah
hidrolosis, reduksi, dan methylation terjadi pada traktus gastrointestinal. Lalu
dikonversikan menjadi tetrahidrofolat aktif. Asam folat diabsorpsi secara
cepat dari traktus gastrointestinal, utamanya dari pars proksimal dari usus
kecil.
3. Transportasi Asam folat yaitu asam folat diserap pada bagian proksimal usus
halus, setelah diserap ke dalam mukosa usus, dialirkan lebih lanjut melalui
vena portae ke hati. Penyimpanan folat di dalam tubuh, sebanyak setengah
dari total folat di simpan di hati. Asam folat juga didistribusikan ke dalam ASI
4. PIF berperan dalam utilisasi dan penyimpanan serta pengangkutan folat dalam
tubuh. Peranan asam folat dalam proses sintesis nukleo protein merupakan
kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam
susunan tulang. Selain itu memiliki manfaat lainnya seperti Mencegah cacat
syaraf lahir (Neural Tube Birth Defecs/ NTDs). Untuk memproduksi sel darah
merah, Menguatkan sistem kekebalan tubuh. Sebagai kesehatan mental dan
menghambat zat teratogenik Asam

12
5. Pada penyimpanan asam folat dalam tubuh, penetrasi asam folat ke dalam sel
jaringan dibagi menjadi 2 jenis yaitu proses aktif dan selektif. Asam folat
ditimbun terutama di dalam hati
6. Dari dosis asam folat sebesar 5 mg yang diberikan, akan di ekskresikan
sebanyak 23 mg dalam 24 jam. Sedangkan pada seorang defisiensi, yang
diekskresikan ini hanya 1,5 mg dalam 24 jam atau lebih rendah lagi. Asam
folat diekskresiakan pula di dalam cairan empedu dan ditemukan di dalam
tinja.

3.2 Saran
kita sebagai manusia, trntunya ingin memiliki tubuh yang sehat. Oleh karena
itu sebaiknya kita memenuhi kebutuhan nutrisi nutrisi dalam tubuh kita. Salah
satunya adalah asam folat. Selain asam folat, ada faktor laiin seperti berolahraga,
istirahat yang cukup, minum air putih yang cukup, dan masih banyak lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Isnaeni, H.F. 2015. Sejarah Tempe, Tempe Makanan Kita Semua. [Online]. Tersedia:
http://historia.id/kuliner/sejarah-tempe.html [18 September 2019] Kesumasari, Citra,
2012. Anemia Gizi, Masalah dan Pencegahan. Yogjakarta: Kalika.

Muchtadi, D. 1993. Metabolisme Zat Gizi Sumber, Fungsi dan Kebutuhan bagi
Manusia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Setyawati. 2013. Perbedaan Asupan Protein, Zat Besi, Asam Folat, dan Vitamin B12
Antara Ibu Hamil Trimester Ill Anemia dan Tidak Anemia di Puskesmas
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Semarang: Universitas.

Diponegoro. Sediacetama, A.S 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Edisi
kelima. Jakarta: Dian Rakyat.

Smith AD, Kim YI, Refsum H. 2008. Is folic acid good for everyone? Am J Clin Nutr.
2008,87(3):517-533 WHO, 2010. “The Health Report World 2010
http://www.who.int/whr/2010/en/index.html Akses 18 September 2019”

14

Anda mungkin juga menyukai