Anda di halaman 1dari 24

MEMAHAMKAN BESAR SUDUT PUTAR

BANGUN DATAR DENGAN ALAT PERAGA


“SULING BERPUTAR”

Oleh
Ari Dwi Haryono

SD ISLAM BANI HASYIM SINGOSARI


KAB. MALANG
Hp. 085853173040
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Ari Dwi Haryono
NUPTK : 4744756657200042
Asal Sekolah : SD Islam Bani Hasyim Singosari Malang
Jabatan : Guru Kelas
Judul Karya Tulis : Memahamkan Besar Sudut Putar Bangun Datar dengan Alat Peraga
“Suling Berputar”

Menyatakan bahwa karya tulis tersebut asli hasil kerja sendiri, bukan jiplakan.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari terbukti tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Malang, 12 Oktober 2015

Ari Dwi Haryono


ABSTRAK

Haryono, Ari Dwi. 2015. Memahamkan Besar Sudut Putar Bangun Datar dengan Alat Peraga
“Suling Berputar”. Karya Ilmiah.

Kata kunci: suling berputar, sudut, simetri putar, bangun datar


Tujuan pengembangan alat peraga “suling berputar”, yaitu: (1) memahamkan siswa
cara menentukan besar sudut simetri putar bangun datar, (2) mengetahui keterterapan alat
peraga suling berputar. Cara penggunaan “suling berputar” yaitu, (1) pilih “suling berputar”
sesuai bangun datar, (2) letakkan besar sudut 0o pada titik pusat, (3) putar bangun datar dari
titik pusat, sampai menempati titik sudut lain, (4) bangun datar tepat menempati bingkainya,
lihat besar sudutnya. Prosedur penggunaan “suling berputar” dalam pembelajaran yaitu, (1)
guru menjelaskan cara penggunaan “suling berputar”, (2) siswa berdiskusi cara menggunakan
“suling berputar”, (3) siswa memperagakan “suling berputar”, (4) siswa mengerjakan tes
dengan memperagakan “suling berputar”. Hasil penggunaan “suling berputar” di kelas V SD
Islam Bani Hasyim Singosari Malang, yaitu siswa secara cepat, tepat, benar, dan bermakna
mampu menentukan besar sudut putar bangun datar, dan rata-rata hasil tes adalah 97,6.
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN 1
A. Fokus Pembahasan 1
B. Tujuan 2
C. Ruang Lingkup 2
BAB II: KAJIAN TEORI 3
A. Media Pembelajaran 3
B. Simetri Putar dan Sudut Putar Bangun Datar 3
C. Alat Peraga Suling Berputar 4
BAB III: PEMBAHASAN DAN HASIL 5
A. Pembuatan Alat Peraga Suling Berputar 5
B. Pedoman Penggunaan Alat Peraga Suling Berputar 6
C. Prosedur Penggunaan Alat Peraga Suling Berputar dalam Pembelajaran 6
D. Deskripsi Hasil Pembelajaran 7
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Fokus Pembahasan

Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pendidikan.


Tinggi rendahnya kualitas pendidikan pada jenjang sekolah menengah akan sangat ditentukan
oleh pendidikan dasar. Kegagalan dalam memberikan pengetahuan dan kecakapan yang
memadai pada jenjang sekolah dasar akan berakibat timbulnya kekurangan pada diri siswa
yang sulit untuk diatasi. Salah satu mata pelajaran inti yang diberikan mulai dari pendidikan
sekolah dasar adalah matematika. Belajar matematika sangatlah penting dalam kehidupan
sehari-hari, karena dalam setiap harinya kita tidak terlepas dari menggunakan matematika
mulai dari yang sederhana sampai yang sulit. Matematika adalah cara berpikir yang
melibatkan siswa untuk mengamati, menganalisa, merefleksi dan membuat alasan logis
mengenai berbagai masalah, serta alat untuk membantu memecahkan masalah dalam
menyampaikan gagasan melalui kegiatan kreatif dengan nilai intrinsik, proses penemuan,
intuisi dan eksplorasi, (Keogh R., 2005).
Pembelajaran matematika pada siswa, umumnya masih bersifat sebagai penyampai
informasi tanpa melibatkan siswa untuk dapat membangun sendiri pemahamannya. Menurut
Barnet (2005) bahwa pada umumnya dalam pembelajaran matematika, para siswa
memperhatikan bagaimana gurunya mendemonstrasikan penyelesaian soal-soal metematika di
papan tulis dan siswa meniru apa yang telah dituliskan oleh gurunya. Kebiasaan siswa yang
sering meniru apa yang dituliskan gurunya akan menjadi suatu masalah yang sangat besar saat
siswa tersebut dihadapkan pada permasalahan yang belum pernah dicontohkan oleh gurunya.
Salah satu timbulnya hal tersebut diakibatkan karena pemahaman siswa terhadap informasi
yang mereka terima hanya bersifat tekstual.
Materi matematika yang cukup sulit dipahami oleh siswa Sekolah Dasar (SD) adalah
materi menentukan sudut putar pada bangun datar yang terdapat dalam standar kompetensi
yaitu memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun, dan kompetensi dasar
menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri pada kelas V. Rata-rata siswa hanya hafal
menentukan banyak simetri putar pada suatu bangun datar, tanpa melakukan peragaan,
sehingga siswa kesulitan menentukan sudut simetri putarnya.
Pada saat kegiatan pembelajaran menentukan banyak simetri putar pada bangun datar,
guru meminta siswa memperagakan dengan membuat bangun datar, dan memotong bangun
datar tersebut, setelah itu siswa menjiplaknya. Hasil dari potongan dan jiplakkan bangun datar
tersebut digunakan untuk memperagakannya sehingga siswa mengetahui banyak simetri
putarnya, tetapi tidak bisa menentukan besar sudut putarnya. (Perhatikan Gambar 1.1)

Gambar 1.1. contoh simetri putar menggunakan gambar


Pembelajaran untuk menentukan sudut putar, biasanya guru memberikan rumus. Misal
segitiga sama sisi mempunyai 3 simetri putar, maka sudut putarnya adalah x 360o = 120o, x

360o = 240o dan x 360o = 360o. Hal ini mengakibatkan siswa sekedar tahu tanpa

membuktikan kebenarannya. Alternatif yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut


adalah penggunaan media yang menyenangkan serta media yang mampu melatih siswa untuk
berfikir cepat, cerdas, kritis, efektif, dan bermakna. Oleh karena itu diperlukan inovasi
pembelajaran dengan pengembangan alat peraga “suling berputar” untuk menentukan besar
sudut simetri putar bangun datar.
B. Tujuan
1. Mengembangkan alat peraga “suling berputar” untuk memahamkan cara menentukan
besar sudut simetri putar bangun datar pada siswa kelas V.
2. Mengetahui keterterapan alat peraga “suling berputar”.
C. Ruang Lingkup
1. Alat peraga “suling berputar” merupakan alat peraga untuk menunjukkan besar sudut
simetri putar pada bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga sama sisi, segitiga
sama kaki, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang, trapesium, lingkaran, dan segi
lima.
2. “suling berputar” berarti sudut lingkaran berputar dengan cara menentukan pusat
putarnya pada lingkaran besar sudut 0o, kemudian putar bangun datar dari titik pusat
ke titik sudut yang lain pada bangun datar.
3. Alat peraga “suling berputar” diujicobakan pada pembelajaran simetri putar di kelas V
SD Islam Bani Hasyim Singosari Kabupaten Malang.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
(Sumanto, 2012). Adanya media diharapkan sebagai perantara terjadinya interaksi antara guru
dengan siswa maupun siswa dengan lingkungan.
Arsyad (2009) menyimpulkan pendapat beberapa ahli bahwa manfaat dari penggunaan
media pembelajaran sebagai berikut: a) dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, b) dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri–sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, c) dapat
mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
B. Simetri dan Sudut Putar Bangun Datar
Simetri putar bangun datar adalah banyak putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu
bangun datar, hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun
bukan kembali ke posisi awal. (Barnet, 2005). Percobaan dapat dilakukan seperti dengan
percobaan pada simetri lipat namun caranya adalah dengan memutar kertas yang telah
dibentuk. Misalnya segitiga sama sisi dibawah ini, dengan X adalah pusat rotasi. Kita dapat
memutar 120o sehingga titik A menempati titik B, dengan sudut putar 120o, B menempati titik
C, dengan sudut putar 2400, dan C menempati titik A, bidang akan kembali ke posisi awal
setelah memutar 3600. Catatan, semua bidang dapat diputar sebesar 3600 dengan berbagai titik
A
pusat rotasi.

C B
Menentukan besar sudut putar suatu bangun datar dapat, digunakan rumus umum yaitu
dengan cara menentukan banyak simetri putarnya terlebih dahulu. Adapun rumus umum
menentukan besar sudut putar adalah sebagai berikut:
o
Besar sudut n = , dengan n = sudut ke 1, 2, 3, … Contoh persegi

o
panjang mempunyai 2 simetri putar, maka besar sudut putaran pertama (1) = =

180o, dan besar sudut putaran kedua (2) = o


= 360o.

C. Alat Peraga “Suling Berputar”


Penguasaan ilmu pendidik diantaranya adalah kemampuan/penguasaan media
pembelajaran. Agar media pembelajaran yang dipilih itu tepat dan sesuai prinsip–prinsip
pemilihan, perlu juga memperhatikan faktor–faktor, yaitu a) objektifitas, b) program
pembelajaran, c) sasaran program, d) situasi dan kondisi, e) kualitas teknik. (Sutikno: 2013)
Objektifitas mengenai metode yang dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan
guru, melainkan keperluan sistem belajar. Kemudian program pembelajaran mengenai yang
akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik
menyangkut isi, struktur maupun kedalamnya. Selanjutnya sasaran program adalah media
yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan siswa baik
dari segi bahasa, simbol–simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun
waktu panggunaannya. Serta situasi dan kondisi sekolah yang akan dipergunakan, baik ukuran
perlengkapan maupun ventilasinya, situasi serta kondisi siswa yang akan mengikuti pelajaran
baik jumlah, motivasi dan kegairahannya. Demikian juga dengan kualitas teknik yang
dimaksud adanya rekaman suara atau gambar–gambar dan alat–alat lainnya yang perlu
penyempurnaan sebelum digunakan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti melakukan suatu perencanaan
membuat media untuk memahamkan siswa dalam memahami dan menentukan sudut putar
bangun datar. Media tersebut dapat digunakan siswa dan guru dalam proses pembelajaran,
serta dapat digunakan siswa tanpa bantuan guru dengan mudah dan tepat dalam menentukan
sudut putar bangun datar dengan mengotak-atik atau memperagakan alat peraga tersebut. Alat
peraga tersebut dinamakan “suling berputar”
Alat peraga “suling berputar” yaitu alat peraga yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran simetri putar. Suling berputar berarti sudut lingkaran berputar dengan pusat
putarnya 0o, kemudian putar bangun datar dari titik pusat ke titik sudut yang lain pada bangun
datar, dan baca besar sudut putarnya. Alat peraga “suling berputar” terdiri dari 10 bangun
datar yang berbeda, terletak pada bingkainya dan dapat diputar sesuai dengan poros atau
pusatnya, serta terdapat alat ukur besar sudutnya.
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Pembuatan Alat Peraga Suling Berputar


Alat peraga “suling berputar” dibuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah didapat,
serta awet (tidak mudah rusak). Adapun bahan membuat “suling berputar”, yaitu kertas
karton tebal, kertas asturo berwarna, plastik tebal/plastik laminating, baut (mur). Alat
membuat “suling berputar” yaitu: cutter, gunting, obeng, jangka, penggaris, lem, spidol,
busur. (disajikan pada gambar 3.1). Alat dan bahan dirancang untuk dibentuk menjadi alat
peraga “suling berputar” dengan cara sebagai berikut:
1. Gambar bangun datar pada pada kertas karton, dan kertas asturo warna, misal warna
biru, kuning, atau hijau dengan ukuran yang sama
2. Potong dengan cutter atau gunting
3. Tempel potongan bangun datar kertas asturo (misal warna biru) pada potongan kertas
karton.
4. Potong kertas karton untuk alas alat peraga “suling berputar” berbentuk persegi ukuran
20 x 20 cm (disesuaikan) kemudian tentukan titik pusatnya.
5. Gambar bangun datar pada alas tersebut tepat di titik pusat sesuai bentuk bangun datar
(ukuran harus sesuai dengan potongan bangun datar pada kertas asturo)
6. Tempel kertas asturo warna (misal kuning) pada alas kertas karton tersebut.
7. Lubangi titik pusat pada alas peraga yang telah ditentukan.
8. Gambar lingkaran dengan menggunakan jangka pada plastik tebal atau laminating
dengan jari-jari melebihi bangun datar yang telah dibuat misal ukuran pada bangun
datar pada segitiga sama sisi adalah 5 cm maka jari-jarinya 6 cm.
9. Lingkaran yang terbuat dari plastik laminating tersebut tentukan sudutnya dengan
menggunakan busur.
10. Potong lingkaran pada plastik tersebut.
11. Lubangi titik pusatnya
12. Letakkan lingkaran plastik sebagai penentu sudut putar pada alas karton yang sudah
ditempeli kertas asturo yang berbentuk bangun datar, dan bangun datar berwarna biru
menjadi satu tepat pada sumbu simetri putar.
13. Pasang baut/mur pada sumbu simetri putar (titik pusatnya) Bentuk alat peraga “suling
berputar” yaitu ada dua bangun datar yang sama yaitu satu bangun datar (misal warna
kuning) menempel pada alas sebagai bingkai, kemudian satu bangun datar (misal
warna biru) sebagai peraga yang diputar, serta lingkaran transparan (plastik sebagai
petunjuk besar sudut putarnya) yang berada di tengah-tengah bangun datar.
(disajikan pada gambar 3.2)
B. Pedoman Penggunaan Alat Peraga Suling Berputar
Alat peraga “suling berputar” meliputi bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga
sama sisi, segitiga sama kaki, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang, trapesium,
lingkaran, segi lima. Cara penggunaan alat peraga “suling berputar” dalam pembelajaran
sumbu simetri putar adalah sebagai berikut. (perhatikan gambar 3.3)
1. Pilih alat peraga “suling berputar” sesuai bangun datar yang akan ditentukan besar
sudut putar, dan banyak sumbu simetri putarnya.
2. Letakkan besar sudut 0o pada titik sudut pusat bangun datar. Misal persegi ABCD,
ditentukan titik pusat putarnya di titik A, maka besar sudut 0o diletakkan pada titik A.
3. Putar bangun datar yang akan ditentukan dari titik sudut pusatnya, sehingga
menempati titik sudut yang lain. Misal persegi diputar dari titik A ke titik B, sehingga
titik A tepat menempati titik B, B tepat menempati titik C, dan titik C tepat menempati
titik D, sehingga putaran persegi menempati bingkai persegi ABCD.
4. Bangun datar yang sudah tepat menempati bingkainya, kemudian perhatikan sudut
putarnya dengan melihat lingkaran yang terdapat tulisan besar sudutnya. Misal persegi
titik A tepat menempati titik B maka karena titik besar sudut 0o pada gambar titik A
pada bingkai, dan putaran bangun datar persegi A ke B dengan besar sudut tertera
pada titik B pada bingkai (misal 90o) jadi putaran pertama pada persegi panjang adalah
90o. Dan seterusnya sampai pada putaran berikutnya.
C. Prosedur Penggunaan Alat Peraga Suling Berputar Dalam Pembelajaran
Prosedur penggunaan alat peraga “suling berputar” dalam kegiatan pembelajaran
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru menjelaskan cara penggunaan alat peraga “suling berputar” dan memberikan
contoh penggunaannya.
2. Guru meminta beberapa siswa memperagakan alat peraga “suling berputar” di depan
teman-temannya.
3. Guru meminta siswa berkumpul membentuk kelompok secara heterogen
4. Masing-masing kelompok diberikan alat peraga “suling berputar”, dan
memperagakannya, Masing-masing kelompok bertukar alat peraga “suling berputar”,
dan mempraktikkannya sampai semua peraga “suling berputar” dipraktikkan oleh
masing-masing anak dalam kelompoknya.
5. Guru memberikan tes pada siswa. Siswa mengerjakan tes dengan cara memperagakan
alat peraga “suling berputar”, dan mencatat hasil peragaannya dengan menggambar,
dan menentukan besar sudut dan banyak simetri putarnya.
6. Siswa mengumpulkan hasil tes tentang menentukan sudut simetri putar dan banyak
simetri putarnya.
D. Deskripsi Hasil Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Suling Berputar
Kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga “suling berputar” dimulai dengan
guru menjelaskan cara menggunakan alat peraga “suling berputar”, diperoleh hasil sebagai
berikut, (1) siswa dapat menyebutkan nama bangun datar yang ada di alat peraga “suling
berputar”, (2) siswa memperhatikan dengan antusias dan semangat cara memperagakan
“suling berputar”, (3) siswa dapat menyebutkan besar sudut yang ada pada alat sudut putar,
(4) siswa memahami cara memperagakan alat peraga “suling berputar”.
Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan meminta siswa untuk memperagakan
“suling berputar” di depan teman-temannya secara bergantian. Hasil dari kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut, (1) siswa sangat antusias untuk memperagakan “suling berputar”,
ditunjukkan dengan banyak siswa yang berebut memperagakan “suling berputar”, (2) siswa
dapat menentukan banyak simetri putar dan besar sudutnya, ditunjukkan dengan siswa
memperagakan “suling berputar”, dan memberikan penjelasan kepada teman-temannya, (3)
siswa aktif dan kreatif mempraktikkan “suling berputar” dengan mengembangkan petunjuk
yang diberikan guru, ditunjukkan dengan memperagakan cara yang berbeda, tetapi tetap
sesuai konsep simetri putar. (perhatikan gambar 3.4)
Kegiatan diskusi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa secara
heterogen. Setiap kelompok mempraktikkan peraga “suling berputar”, karena peraga “suling
berputar” yang diberikan pada kelompok berbeda, maka setiap kelompok bergantian alat
peraga. Hasil kegiatan diskusi kelompok sebagai berikut, (1) siswa aktif memperagakan
“suling berputar”, (2) siswa saling membantu teman yang salah dalam memperagakan “suling
berputar”, (3) siswa saling memberikan ide cara menggambar bangun datar dan menentukan
simetri putar, dan besar sudutnya. (gambar 3.5)
Kegiatan diskusi bertujuan agar siswa saling membantu, dalam memperagakan “suling
berputar”, sehingga diharapkan siswa dapat memberikan ide cara memperagakan “suling
berputar” yang tepat, terutama dalam menentukan besar sudut putarnya. Setelah diskusi siswa
diberi lembar tes untuk dikerjakan secara mandiri, dengan memperagakan “suling berputar”.
Hasil tes yang dilakukan siswa dalam menentukan besar sudut dan banyak simetri putarnya
yaitu 97,6. (lihat lampiran daftar nilai).
Berdasarkan kegiatan pembelajaran dapat disimpulkan hasil pembelajaran di kelas V
sebagai berikut: (1) siswa mengerjakan dengan memperagakan alat peraga secara bergantian
dengan menentukan bangun datar yang diinginkan, kemudian menggambar bangun datar
tersebut pada lembar soal, dengan menentukan besar sudut, dan banyak simetri putarnya, (2)
berdasarkan hasil pengamatan ketika siswa mengerjakan soal, diperoleh kesimpulan bahwa
siswa lebih cepat dalam menentukan besar sudut simetri putar pada bangun datar dengan
menentukan titik sudut 0o pada sumbu simetri putarnya kemudian menentukan letak sudut
putarnya berhenti pada simetri putar dengan tepat, kemudian siswa membaca besar sudutnya,
(3) siswa mengerjakan soal, dengan efektif, dan bermakna dalam menentukan besar sudut
simetri putar pada bangun datar.
Pengembangan media alat peraga “suling berputar” dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas V SD pada mata
pelajaran matematika materi simetri putar. Adapun manfaat pengembangan alat peraga
“suling berputar” adalah sebagai berikut: (1) Bagi siswa, pengembangan alat peraga “suling
berputar” dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman, dan penguasaan siswa untuk
menentukan sudut putar bangun datar dalam proses pembelajaran. (2) Bagi Guru,
pengembangan alat peraga “suling berputar” dapat membantu guru memahamkan siswa
secara kontekstual dan bermakna dalam pembelajaran simetri putar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Pembelajaran matematika di kelas V SD terdapat standar kompetensi memahami
sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun, dan kompetensi dasar menyelidiki sifat-sifat
kesebangunan dan simetri. Materi pembelajaran simetri putar, selama ini hanya menghafal
menentukan banyak simetri putar pada suatu bangun datar, tanpa melakukan peragaan,
sehingga pembelajaran matematika tidak bermakna, akibatnya siswa tidak memahami konsep
simetri putar, dan siswa kesulitan menentukan sudut simetri putarnya. Alternatif yang
diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan media yang menyenangkan
dan mampu melatih siswa untuk berfikir cepat, cerdas, kritis, efektif, dan bermakna, yaitu
pengembangaan alat peraga “suling berputar” untuk menentukan besar sudut simetri putar
bangun datar.
Cara penggunaan alat peraga “suling berputar” adalah sebagai berikut: (1) Pilih alat
peraga “suling berputar” sesuai bangun datar yang akan ditentukan besar sudut putar, dan
banyak sumbu simetri putarnya. (2) Letakkan besar sudut 0o pada titik sudut pusat bangun
datar. Misal persegi ABCD, ditentukan titik pusat putarnya di titik A, maka besar sudut 0o
diletakkan pada titik A. (3) Putar bangun datar yang akan ditentukan dari titik sudut pusatnya,
sehingga menempati titik sudut yang lain. Misal persegi diputar dari titik A ke titik B,
sehingga titik A tepat menempati titik B, B tepat menempati titik C, dan titik C tepat
menempati titik D, sehingga putaran persegi menempati bingkai persegi ABCD. (4) Bangun
datar yang sudah tepat menempati bingkainya, kemudian perhatikan sudut putarnya dengan
melihat lingkaran yang terdapat tulisan besar sudutnya. Misal persegi titik A tepat menempati
titik B maka karena titik besar sudut 0o pada gambar titik A pada bingkai, dan putaran bangun
datar persegi A ke B dengan besar sudut tertera pada titik B pada bingkai (misal 90o) jadi
putaran pertama pada persegi panjang adalah 90o. Dan seterusnya sampai pada putaran
berikutnya.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga “suling
berputar”, adalah sebagai berikut: langkah-langkah sebagai berikut: (1) Guru menjelaskan
cara penggunaan alat peraga “suling berputar” dan memberikan contoh penggunaannya. (2)
Guru meminta beberapa siswa memperagakan alat peraga “suling berputar” di depan teman-
temannya. (3) Guru meminta siswa berkumpul membentuk kelompok secara heterogen. (4)
Masing-masing kelompok diberikan alat peraga “suling berputar”, dan memperagakannya,
Masing-masing kelompok bertukar alat peraga “suling berputar”, dan mempraktikkannya
sampai semua peraga “suling berputar” dipraktikkan oleh masing-masing anak dalam
kelompoknya. (5) Guru memberikan tes pada siswa. Siswa mengerjakan tes dengan cara
memperagakan alat peraga “suling berputar”, dan mencatat hasil peragaannya dengan
menggambar, dan menentukan besar sudut dan banyak simetri putarnya.
Hasil pembelajaran dengan menggunakan alat peraga “suling berputar” di kelas V SD
Islam Bani Hasyim Singosari Kabupaten Malang adalah sebagai berikut: (1) siswa dapat
menggunakan dan menerapkan alat peraga “suling berputar” untuk menentukan besar sudut
simetri putar bangun datar. Hal ini dibuktikan hasil nilai tes, yaitu nilai rata-rata 97,6. (2)
siswa memahami konsep simetri putar dan menentukan besar sudutnya secara kontekstual,
dan bermakna.

B. Rekomendasi
Hasil karya alat peraga “suling berputar”, ini dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru,
untuk kegiatan pembelajaran matematika khusunya materi simetri putar. Pada alat peraga
“suling berputar”, masih diproduksi sedikit dan terbatas pada 10 bangun datar. Dalam rangka
meningkatkan keefektifan dan keefesienan pembelajaran, maka direkomendasikan, sebagai
berikut:
1. Kepada kepala sekolah, agar memberi motivasi, dan dukungan dana untuk
memperbanyak alat peraga “suling berputar”.
2. Kepada guru untuk memproduksi alat peraga “suling berputar” yang lebih banyak, dan
mengembangkan alat peraga “suling berputar” lebih dari 10 bangun datar.
3. Menggunakan alat peraga sebagai pengantar kegiatan pembelajaran untuk
memahamkan siswa, dan meningkatkan diri dalam mengembangkan media peraga
yang diproduksi oleh guru secara mandiri.
4. Kepada siswa untuk memperagakan alat peraga “suling berputar” sebanyak-
banyaknya, dengan cara individu maupun kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Keogh, Russell. 2005. Matematika Pisang. Makalah disajikan di Universitas Negeri Malang.

Rich, Barnett, dkk. 2005. Geometri. Jakarta: Erlangga.

Sumanto, dkk. 2012. Media Pembelajaran SD. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sutikno, M. Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.


Lampiran
Foto-foto

Gambar 3.1. Alat dan bahan peraga “suling berputar”

Gambar 3.2 cara pembuatan alat peraga “suling berputar”


Gambar 3.3 Contoh alat peraga “suling berputar”

Gambar 3.4. siswa memperagakan “suling berputar”


Gambar 3.5. Siswa berdiskusi memperagakan alat peraga “suling berputar”
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :V/2
Alokasi Waktu : 2 x 40' (1 x pertemuan)
Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri
Indikator :
1. Menyebutkan nama bangun datar
2. Menentukan banyak simetri putar pada bangun datar
3. Menentukan besar sudut simetri putar pada bangun datar

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan besar sudut simetri putar pada bangun datar dengan cara
memperagakan ”suling berputar”.

B. MATERI AJAR
Simetri Putar Bangun Datar

C. METODE PEMBELAJARAN
Cooperatif learning, dan inkuiri

D. MEDIA PEMBELAJARAN
Alat peraga “Suling Berputar”

E. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pendahuluan (15')
 Guru memberikan salam dan doa bersama
 Guru menjelaskan tujuan belajar simetri putar dan cara menentukan besar sudut
simetri putar pada bangun datar
 Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan berkaitan dengan
nama-nama bangun datar, dan meminta siswa untuk menyebutkan bangun datar
yang ada pada alat peraga “suling berputar” (persegi, persegi panjang, segitiga
sama sisi, segitiga sama kaki, belah ketupat, trapesium, jajar genjang, lingkaran,
segi lima, layang-layang)
Kegiatan Inti (55')
 Guru memberikan petunjuk cara menggunakan alat peraga “suling berputar” yaitu
berarti sudut lingkaran berputar dengan cara menentukan pusat putarnya pada
lingkaran besar sudut 0o, kemudian putar bangun datar dari titik pusat ke titik
sudut yang lain pada bangun datar.
 Guru memberikan contoh cara memperagakan “suling berputar”
 Guru meminta salah satu siswa memperagakan di depan teman-temannya.
 Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok secara heterogen
 Masing-masing kelompok diberikan alat peraga “suling berputar” untuk
dipraktikkan bersama-sama dan saling memberikan cara mempraktikkannya.
 Guru meminta masing-masing kelompok bertukar alat peraga, karena setiap
kelompok berbeda peraga “suling berputar” untuk dilakukan praktik menentukan
banyak simetri putar dan besar sudut putarnya.
 Guru memberikan tes pada siswa berkaitan tentang cara menentukan besar sudut
simetri putar dan banyak simetri putarnya.
 Siswa mengerjakan lembar tes dengan cara memperagakan “suling berputar”.
 Guru berkeliling mengamati siswa yang mengerjakan dan mempraktikkan “suling
berputar” untuk mengambil data secara kualitatif.
 Siswa diminta mengumpulkan lembar tes, setelah selesai dikerjakan siswa.
 Guru memeriksa hasil tes untuk memperoleh data kuantitatif.
Penutup (10')
 Guru meminta beberapa siswa memperagakan “suling berputar” untuk
mencocokkan hasil jawabannya
 Guru memberikan kesimpulan hasil belajar menentukan besar sudut simetri putar
pada bangun datar.

F. SUMBER BELAJAR
M. Kahfid, dkk. 2008. Matematika Kelas V. Jakarta: Erlangga.
G. EVALUASI
1. Bentuk : tes dan pengamatan praktik
2. Cara : tulis dan praktik
3. Alat : Lembar Soal

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Qurroti A’yun, S.PdI Ari Dwi Haryono


Lembar Uji Alat Peraga

Asal Sekolah/Kelas : SD Islam Bani Hasyim / Lima (V)


Materi : Simetri Putar, dan Sudut Putar Bangun Datar,
Nama : ………………………………………………

Gambar bangun datar, dan tentukan sudut putarnya!


Nama Bangun Datar/ Gambar Sudut Putar Banyak Simetri Putar
Daftar Nilai Menentukan Besar Sudut Simetri Putar
Kelas V SD Islam Bani Hasyim Singosari Kab. Malang

Nilai Nilai
NO NIS NISN NAMA SISWA
Tes Kualitatif
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
1 0268 0020739466 ADAM FERDYANSYAH besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
2 0269 0014813979 AFIF RIFQI HIBATULLAH besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
3 0271 0014813991 AHMAD AQIL ABHITAH besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
AJI RAHMANDA ALAM
4 0273 0020739456 besar sudut simetri putar bangun datar
SEMESTA dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
5 0277 0020739453 ANGGUN VIDIA AZIZAH besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
6 0278 0020739460 ANISA YASILA besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
7 0281 0020739482 ASZKA KURNIAWAN ALIF 90 Kurang teliti dalam menentukan sudut
putar belah ketupat
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
ATHALLAH FAVIANAUVALLY
8 0282 0014813988 besar sudut simetri putar bangun datar
N. dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
9 0289 0014813997 DAMAR CAHYO WIDAGDO besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
DIENDA ANISSA DEAH PUTRI 90 Kurang teliti dalam menentukan sudut
10 0290 0020739447 putar belah ketupat
PELU

100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan


HELMI NAUFAL AHMAD
11 0297 0014813981 besar sudut simetri putar bangun datar
HARYANTO dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
INTAN OKTARIA RESTY 90 Kurang teliti dalam menentukan sudut
12 0300 0014813982 putar belah ketupat
BERLYANA

100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan


13 0305 0020739502 KRESNA WILIS RIYANTO besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
14 0310 0020739474 MAULANA AHMAD FAHREZA besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
MUHAMMAD YUS'AD AL 80 Kurang teliti dalam menentukan sudut
15 0322 0020739486 putar belah ketupat, dan layang-
MACHMUDI
layang
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
16 0327 0020739449 NAFIS SATYA ATHAYA besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
17 0336 0014813999 RAKA FAUZI MITREKA besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
19 0527 0028536889 MUHAMAD FARHAN ASHARI 90 Kurang teliti dalam menentukan sudut
putar belah ketupat
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
20 0669 0014813998 SHAFIRA CALISTA FARHANA besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
21 0267 0020739509 ABIDAH ARDELIYAH besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
AJI SAID MUHAMMAD DIAZ
22 0274 0020739504 besar sudut simetri putar bangun datar
ABIZARD dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
23 0275 0020739473 AKMAL DIANSYAH besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
24 0291 0020739465 DZULFIKAR JOHAN AKBAR besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
100 Cermat, teliti, dan mudah menentukan
25 0294 0020739454 GALIH PREVIAND WICAKSONO besar sudut simetri putar bangun datar
dangan menggunakan alat peraga
“suling berputar”
JUMLAH 2440

RATA-RATA 97,6

Anda mungkin juga menyukai