LITERASI MEMBACA
PAKET A
(1) Desa wisata Tembi juga memiliki kondisi alam yang cukup asri dan hijau. (2)
Pepohonan memberi kesan teduh dan adem ayem. (3) Beberpa jalan desa ditanami pohon
peneduh yang seragam sehingga terkesan estetik dan instagramable. (4) Banyak rumah
joglo dan limasan yang siap dijadikan sarana interaksi antara tamu dengan warga.
Kalimat utama dari paragraf tersebut terdapat pada kalimat ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil di lereng Gunung Merapi, hidup seorang pemuda
bernama Arjuna. Arjuna adalah seorang pemuda yang cerdas dan pemberani. Dia memiliki sebilah
pedang ajaib yang diberikan oleh kakeknya, yang konon dapat mengalahkan siapapun yang berani
menantangnya. Namun, keberadaan pedang itu menarik perhatian Ratu Wilis, seorang penyihir
jahat yang menginginkan kekuatan pedang itu untuk memperbesar kekuasaannya.
Suatu hari, ketika Arjuna sedang berlatih pedang di hutan, tiba-tiba Ratu Wilis muncul dengan
pasukannya. Mereka menyerang Arjuna dengan kekuatan sihir gelap yang membuatnya kesulitan
untuk melawan. Meski berusaha sekuat tenaga, Arjuna terdesak dan pedang ajaibnya berhasil
direbut oleh Ratu Wilis. Tanpa pedang itu, desa Arjuna menjadi rentan terhadap serangan pasukan
Ratu Wilis yang kejam.
Tetapi, dengan bantuan seorang biksu sakti yang bijak, Arjuna belajar bahwa kekuatan sejati
terletak dalam hati yang bersih dan keberanian yang tulus. Dengan tekad yang bulat, Arjuna
memimpin warga desa untuk menggunakan kecerdasan dan keberanian mereka dalam melawan
Ratu Wilis. Arjuna belajar bahwa kekuatan sejati tidak hanya tergantung pada benda-benda magis,
melainkan juga pada kebaikan hati dan tekad yang kuat.
Akibat yang ditimbulkan oleh peristiwa penyerangan mendadak oleh Ratu Wilis kepada Arjuna
adalah …
A. Arjuna bertemu dengan biksu yang bijak yang mengajarkan kekuatan sejati terletak dalam
hati yang bersih.
B. Warga desa pimpinan Arjuna berhasil menggagalkan rencana jahat Ratu Wilis dengan
pertolongan kekuatan gaib.
C. Arjuna kehilangan pedang ajaibnya dan dengan bantuan biksu dia melawan Ratu Wilis
dengan kecerdasan dan keberanian.
D. Arjuna menjadi belajar bahwa kekuatan sejati tidak bergantung pada kekuatan magis, tetapi
dari kebersihan hati.
Di suatu hutan yang subur di pedalaman India, hiduplah seorang anak muda bernama Arjun. Arjun
adalah seorang pemuda yang pemberani dan berhati mulia. Ia tinggal bersama keluarganya di
sebuah pondok kayu di tengah hutan. Setiap hari, Arjun pergi berburu dengan panah dan busurnya,
dan selalu membawa hasil buruannya pulang untuk keluarganya.
Pada suatu hari, ketika Arjun sedang memburu rusa di hutan, ia tiba-tiba mendengar suara aneh
yang memanggil namanya. Dengan hati-hati, Arjun mengikuti suara tersebut hingga ia menemukan
sebuah gua tersembunyi di balik semak belukar. Di dalam gua itu, terdapat sebuah pedang yang
berkilauan dengan cahaya magis yang memancar dari dalamnya.
Dengan penuh keheranan, Arjun mengambil pedang tersebut. Tiba-tiba, cahaya magis memancar
dari pedang itu menyelimuti seluruh tubuh Arjun. Dia merasa kekuatan magis mengalir melalui
tubuhnya, memberinya keberanian yang luar biasa.
Dia ingat bahwa dia harus bermanfaat bagi sesama dan menggunakan kekuatannya untuk
membela kebenaran.
No Peristiwa
1 Sejak saat itu, Arjun menjadi pahlawan kebajikan yang dihormati di desa.
2 Dia menggunakan kekuatan magis pedang itu untuk melawan kejahatan
3 Pedangnya diminta oleh harimau Jawa yang memiliki kekuatan gaib.
4 Suara misteri yang dalam gua menghantui Arjun hingga tidak bisa tidur.
Di sebuah desa terpencil di Alaska, terdapat sebuah hutan yang dikenal sebagai Hutan Ajaib. Hutan
ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang melindungi desa dari segala bentuk malapetaka.
Namun, suatu hari, ketika musim dingin tiba, hutan itu tiba-tiba menjadi gelap dan sunyi. Penduduk
desa, yang biasanya terbiasa dengan cahaya ajaib yang menerangi hutan, terkejut dengan
perubahan ini. Segala bentuk kehidupan dalam hutan itu terasa membeku, dan bahkan makhluk
ajaib yang menjaga hutan itu menghilang tanpa jejak.
Dalam keadaan kepanikan, seorang pemuda bernama Kian yang merupakan pahlawan desa itu,
memutuskan untuk melakukan perjalanan melintasi hutan yang gelap itu untuk mencari tahu apa
yang sedang terjadi. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seekor rubah putih yang berbicara.
Rubah itu memberitahu Kian bahwa kekuatan gelap yang merajalela dalam hutan disebabkan oleh
sebuah artefak kuno yang telah diambil oleh seseorang yang haus akan kekuasaan.
Kian melanjutkan perjalanannya, melintasi tantangan yang mengerikan dan rintangan yang sulit,
sampai akhirnya ia menemukan artefak itu, sebuah kalung berkilau yang terikat erat pada pohon
besar. Dengan keberanian dan kebijaksanaannya, Kian berhasil mengambil kalung itu dan
menghancurkannya, mengembalikan cahaya ajaib ke dalam Hutan Ajaib. Makhluk-makhluk ajaib
pun kembali, dan hutan itu sekali lagi menjadi tempat yang aman bagi penduduk desa.
Akar penyebab kegelapan dalam hutan ajaib adalah …
A. Musim dingin yang ekstrem.
B. Pengambilan artefak kuno.
C. Kekuatan magis yang terkuras.
D. Perbuatan makhluk ajaib yang jahat.
Harianjogja.com, JOGJA—(1) Air sumur di Kota Jogja tak layak dikonsumsi lantaran sudah
tercemar nitrat (NO3) dan bakteri Escherichia coli (E coli). (2) Temuan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Jogja menyebut semua air sumur sudah tercemar sehingga tak layak dikonsumsi. (3) Kajian
UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja menjelaskan secara indikator fisika air sumur di Jogja
cukup baik dari segi warna, rasa, dan bau. (4) Namun demikian, hasil pengecekan dengan indikator
kimia terdapat masalah pada kandungan NO3 yang sangat tinggi dan indikator mikrobiologi
menunjukkan betapa tingginya E coli.
Kalimat fakta terdapat pada nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
Di sebuah desa kecil, seorang perempuan di Yogyakarta bernama Ibu Jumilah dengan
telaten menggoreskan malam pada selembar kain putih yang menari-nari di bawah
lampu kecil. Dia mengikuti jejak nenek moyangnya dalam seni membatik yang telah
menjadi warisan budaya keluarganya selama beberapa generasi. Setiap corak yang
dihasilkannya memiliki cerita tersendiri; ada yang menggambarkan keindahan alam
sekitar, sementara yang lain mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang dipegang teguh
oleh masyarakatnya.
(Raja Agung sedang duduk di singgasana di tengah-tengah istana yang megah. Putri Cantik masuk
dengan cepat.)
Putri Cantik: "Aku mendengar kabar bahwa Penyihir Jahat berencana menyerang kerajaan kita,
Ayah."
Raja Agung: "Kita harus bersiap-siap. Tetapi kita tidak boleh menggunakan kekerasan. Apakah
kamu punya ide?"
Putri Cantik: "Apa kita tidak bisa menggunakan kebaikan untuk mengalahkannya? Bagaimana jika
kita mengajaknya untuk berdamai dengan cara menunjukkan kebaikan kepada dia?"
Raja Agung: "Itu adalah ide yang brilian, Putriku. Tetapi apakah Penyihir Jahat akan menerima
tawaran damai?"
Putri Cantik: "Kita tidak pernah tahu sampai kita mencobanya. Mari kita buktikan bahwa kebaikan
selalu menang."
(Raja Agung dan Putri Cantik berangkat untuk menemui Penyihir Jahat. Di tempat lain, Pelayan
Setia yang menyaksikan percakapan mereka mengangguk puas.)
Pelayan Setia: "Mereka benar-benar luar biasa. Kebaikan mereka benar-benar bersinar terang. Aku
harus membantu mereka sepenuh hati."
No. Nama Tokoh Watak Bukti watak tokoh
1 Raja Agung Bijaksana Berbicara dengan lembut kepada Putri Cantik.
penyayang
2 Putri cantik Pemberani, Berencana untuk menggunakan kebaikan dalam
penuh menghadapi ancaman
kebaikan
3 Penyihir Licik, jahat Berencana menyerang kerajaan melalui pelayan
4 Pelayan Setia Mengawasi percakapan Raja Agung dan Putri
berdedikasi Cantik.
Di pagi hari, Shinta dan Adi mengunjungi lokasi perkampungan kumuh. Mereka membawa
buku dan alat-alat untuk mengajar anak-anak kampung itu. Tujuannya, agar mereka bisa
membaca dan menulis sesuai dengan program lembaga mereka. Ketika sampai di sana,
Shinta pun bergegas untuk mendekati kerumunan ibu-ibu yang sedang mencuci di pinggir
sungai.
Shinta : "Assalamualaikum Ibu-ibu…."
Ibu-ibu : "Waalaikumsalam Neng!"
Adi : "Bu, sesuai dengan apa yang sudah kita bicarakan kemarin, kali ini saya
dan Shinta datang ke sini untuk mengajari anak-anak ibu belajar membaca
dan menulis."
Titi : "Alaa, mbok biar anak-anak kerja dulu cari rongsokan atau ngamen. Mereka
juga harus makan, lumayan hasilnya bisa buat tambah beli makan mereka
juga."
Yaya : "Iya... toh bisa membaca dan menulis tidak jaminan mereka bisa jadi orang
yang kerja di kantoran. Lebih baik kerja begini."
Shinta : "Ibu-ibu, anak-anak itu berhak untuk bisa menulis dan membaca!"
Yaya : "Memangnya kalau bisa baca tulis bisa otomatis kenyang? nggak perlu kerja
cari duit?
A. Ibu-ibu pun marah kepada ibu Yaya yang telah memberi pengaruh negatif kepada para
ibu di kampung itu.
B. Ibu-ibu pun berubah pikiran, kemudian mereka berteriak menyuruh anak-anak untuk
pergi belajar.
C. Mereka pun mengerti kedua petugas itu bermaksud baik, tetapi masih berpikir-pikir untuk
berubah.
D. Bu Yaya bertolak pinggang karena jengkel menghadapi ibu-ibu yang sulit diberi
masukan itu.
Teks 2
Engkong : "Ada apa kok ribut-ribut di depan?"
Titi : "Engkong belum tahu, tetangga depan sudah wisuda?"
Engkong : "Eh, emang adat sini kalau wisuda ramai begitu?" (bingung)
Shinta : "Oh iya, Shinta lupa Kong. Kalau di sini, wisuda itu dihadiri semua anggota keluarga
besar. Ayuk Kong kita segera ke sana. Pagi ini Malea wisuda, cumlaude lho Kong.
Ayuk!"
Kalimat persuasif yang tepat untuk mengisi teks pidato rumpang tersebut adalah …
A. Apakah Anda tidak tersentuh dengan keadaan itu?
B. Apakah mau seperti itu terus? Tentu tidak, bukan?
C. Ayuk, kita ubah sikap agar menjadi lebih baik.
D. Sebaiknya jangan sembarangan bersikap!
22. Cermati kutipan teks cerita pendek berikut!
Teks 1
Bu Cici sangat bersedih. Kini ia bingung harus ke mana lagi mencaria makan untuk suami dan
juga ketiga anaknya. Ia harus menghadapi ujian yang sangat berat. Suami tempatnya
bergantung kini sakit. Ia tak punya tempat bernaung. Anaknya masih kecil-kecil. Jangankan
minta mereka membantu bekerja. Mereka diam tidak menangis pun Bu Cici sudah merasa
sangat beruntung.
Teks 2
Perempuan muda itu tecengang. Hampir saja ia mau memprotes. Tapi ibunya keburu
memotong. Asal, lanjut ibunya dengan suara lirih namun tegas, asal, ini yang terpenting
anakku, asal dia benar-benar mau belajar. Kamu sungguh-sungguh belajar. Karena belajar
anakku, karena belajar sunguh-sungguh dapat mengubah segala-galanya. Perempuan muda
itu tercengang. Ia bahagia, ibunya yang selama ini melarang, kini mengizinkan ia pergi ke
Semarang untuk menempuh Pendidikan.
Makna simbolik dari ungkapan bagai makan buah simalakama pada teks tersebut adalah….
A. terdapat situasi yang dapat menimbulkan bencana
B. kondisi bingung karena mempunyai banyak pilihan
C. buah yang membuat seseorang menjadi bingung dan ragu
D. dihadapkan pada kondisi sulit karena pilihan yang tidak enak
25. Amanat sesuai dengan kutipan cerita pendek tersebut adalah...
A. Berpikirlah masak-masak sebelum mengambil kaputusan!
B. Utamakan kepentingan sendiri dibanding kepentingan orang lain!
C. Utamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan bandar!
D. Matikan lampu dusun dan hidupkan lagi saat listrik sudah normal!
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 4
D. 3 and 4
Answer: C
A. 1 and 2
B. 2 and 3
C. 3 and 4
D. 1 and 4
Pokak Saripu is a Maduranese herbal drink to fight cold during the rainy season. Follow
this recipe to make it.
Ingredients:
200g palm sugar, shredded
1/4 teaspoons white pepper
1/4 teaspoons nutmeg
5 cm cinnamon
3 cloves
1 lemongrass, crushed
5 cm ginger, crushed
1-liter water
Steps:
1. Grind white pepper, cloves, cinnamon, and nutmeg altogether using mortar and
pestle.
2. Boil water with medium heat.
3. Add palm sugar, ground spices, ginger, and lemongrass. Stir until well blended.
4. Simmer for about 15 minutes to extract the taste.
5. Pour the drink through a strainer into a mug.
6. Serve immediately while still hot.
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 4
D. 3 and 4
Pokak Saripu is a Maduranese herbal drink to fight cold during the rainy season. Follow
this recipe to make it.
Ingredients:
200g palm sugar, shredded
1/4 teaspoons white pepper
1/4 teaspoons nutmeg
5 cm cinnamon
3 cloves
1 lemongrass, crushed
5 cm ginger, crushed
1-liter water
Steps:
1. Grind white pepper, cloves, cinnamon, and nutmeg altogether using mortar and
pestle.
2. Boil water with medium heat.
3. Add palm sugar, ground spices, ginger, and lemongrass. Stir well.
4. Simmer for about 15 minutes to extract the taste.
5. Pour the drink through a strainer into a mug.
6. Serve immediately while still hot.
Once upon a time, there was a big fight between the Birds and the Beasts. No
compromise was possible, and so they went at it tooth and claw. It is said that all started
because the Geese were being bullied by the Fox family. The Beasts, like the Eagle
attacking the Hare and the Owl eating Mice, also had their reasons to be mad.
The battle was intense, with many Hares, Mice, Chickens, and Geese losing their
lives. The victor, whether Bird or Beast, always took a break to enjoy a feast.
There was a clever family of Bats that didn't pick sides openly. They supported the
Birds when the Birds were winning and switched to the Beasts when the Beasts had the
upper hand. But when the others found out about their tricky ways, they were kicked
out.
Since then, the Bat family hides in dark towers and deserted ruins, flying out only
in the night.
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 4
D. 3 and 4
Answer: B
36. Read the text carefully.
A. 1 and 2
B. 1 and 3
C. 2 and 3
D. 2 and 4
A. 1 and 2.
B. 1 and 3.
C. 2 and 3.
D. 3 and 4.
43. Read the text carefully.
A. 1 and 2.
B. 1 and 3.
C. 2 and 3.
D. 2 and 4.
44. Read the text carefully.
How to Clean Up the C Drive in Windows 11
Windows 11 combines features from other versions, such as Windows 7 and 10,
with unique features. These features may lead to dealing with more junk and temporary
data. This is because Windows 11 is not immune to C drive cluttering.
Fortunately, Windows 11 does offer several tools to clean up the C drive and free
up space for more apps while improving performance. Here are the steps.
1. Open File Explorer by pressing the Windows and E keys simultaneously.
2. Right-click on the C drive and select "Properties" from the popup menu. Once
the "Properties" window opens, click on "Disk Cleanup." At this point, this utility
will begin running in the background to determine how much space you can free
up by cleaning junk and deleting folders containing any unwanted files.
3. After scanning your system for junk, you should see a new window with a list of
file types that can be deleted. Check each category box and then click the "OK"
button at the bottom of the window.
4. Confirm the deletion in the popup window to initiate the process.
Windows 11 combines features from other versions, such as Windows 7 and 10,
with unique features. These features may lead to dealing with more junk and temporary
data. This is because Windows 11 is not immune to C drive cluttering.
Fortunately, Windows 11 does offer several tools to clean up the C drive and free
up space for more apps while improving performance. Here are the steps.
1. Open File Explorer by pressing the Windows and E keys simultaneously.
2. Right-click on the C drive and select "Properties" from the popup menu. Once
the "Properties" window opens, click on "Disk Cleanup." At this point, this utility
will begin running in the background to determine how much space you can free
up by cleaning junk and deleting folders containing any unwanted files.
3. After scanning your system for junk, you should see a new window with a list of
file types that can be deleted. Check each category box and then click the "OK"
button at the bottom of the window.
4. Confirm the deletion in the popup window to initiate the process.
Why should you check each category box before clicking the “OK” button?
A. To speed up the computer’s start up.
B. To fix how much space can free up.
C. To improve the Windows 11 interface.
D. To identify unwanted files for deletion.
46. Read the texts carefully
Product A
Product B
Product A
Product B
A. 1 and 2.
B. 1 and 3.
C. 2 and 3.
D. 2 and 4.