Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara agraris, sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Oleh
karena itu mata pencarian penduduk Indonesia sebagai petani. Dalam pertanian para petani dihadapkan
banyak permasalahan pertanian dari masalah benih, perawatan dan pupuk. Dengan hal tersebut sangat
diperlukan penyuluhan pertanian. Kegiatan penyuluhan dalam pembangunan pertanian berperan
sebagai jembatan yang menghubungkan antara praktek yang dijalankan oleh petani dengan
pengetahuan dan teknologi petani yang selalu berkembang menjadi kebutuhan para petani tersebut
(Kartasapoetra,1994). Agar petani dapat melakukan praktek-praktek yang mendukung usaha tani maka
petani membutuhkan informasi inovasi dibidang pertanian. Informasi tersebut dapat diperoleh petani
antara lain dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) melalui penyelenggaraan kegiatan penyuluhan
pertanian. Penyuluhan dapat menjadi sarana kebijaksanaaan yang efektif untuk mendorong
pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu mencapai tujuannya karena keterbatasan
pengetahuan dan wawasan. Sebagai sarana kebijakan penyuluhan, hanya jika sejalan dengan
kepentingan pemerintah atau organisasi yang mendanai jasa penyuluhan guna mencapai tujuan petani
tersebut. Lebih dari 500.000 agen penyuluhan pertanian di dunia harus memainkan peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan kompetensi petani. Mereka juga diharapkan memainkan 2 peranan baru,
seperti memperkenalkan pertanian yang berkelanjutan yang menuntut ketrampilan-ketrampilan baru
(Van Den Ban,1999).

Sudah sejak lama pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat petani
yang merupakan porsi terbesar dari struktur masyarakat Indonesia. Berbagai bentuk program telah
diterapkan untuk membantu petani agar mampu memiliki posisi tawar yang lebih tinggi dalam
perekonomian di Indonesia. Berbagai bentuk bantuan juga telah dilaksanakan mulai dari subsidi Sarana
Produksi, Bantuan Modal Langsung, Kredit Usaha Tani, dan lain sebagainya yang jumlahnya sangat
beragam. Namun hasilnya petani Indonesia masih berpendapatan rendah, masih tergantung terhadap
berbagai bantuan, dan masih selalu berfikir belum mampu bergerak sendiri dalam melaksanakan usaha
taninya. Begitu pula dengan program – program penyuluhan pertanian yang selama ini sudah berjalan,
belum mampu secara optimal membantu petani dalam meningkatkan taraf hidupnya, serta belum
mampu mendorong petani untuk menemukan pemecahan masalahnya sendiri dalam melaksanakan
usaha taninya (Mushero, 2008).
PEMBAHASAN

Pertanian sebagai sektor utama dalam perekonomian suatu negara memerlukan


dukungan dan bimbingan khusus agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Peranan
penyuluh dan kegiatan penyuluhan dalam pertanian menjadi kunci penting dalam mencapai
tujuan tersebut. Dalam makalah ini, kita akan membahas peran penyuluh dan pentingnya
penyuluhan bagi pengembangan pertanian.

1. Definisi Penyuluh dan Penyuluhan Pertanian

a. Penyuluh Pertanian

Penyuluh pertanian adalah individu yang memiliki pengetahuan luas tentang praktik
pertanian, inovasi terkini, dan kebijakan agraris. Mereka bekerja untuk mendukung petani
dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha pertanian.

b. Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan pertanian adalah proses penyampaian informasi, pendidikan, dan pelatihan


kepada petani dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Aktivitas
ini mencakup berbagai aspek, seperti teknologi pertanian, manajemen usaha, pemasaran, dan
kewirausahaan.

2. Fungsi Penyuluh Pertanian

Peranan penyuluh dan penyuluhan pertanian memiliki banyak fungsi penting dalam
pembangunan sektor pertanian. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari peranan penyuluh
dan penyuluhan pertanian:
a.Transfer Teknologi:

 Menyampaikan informasi terkini tentang teknologi pertanian kepada petani.


 Membantu petani mengadopsi metode budidaya yang lebih efisien dan inovatif.

b. Pendidikan dan Pelatihan:

 Memberikan pelatihan kepada petani terkait dengan praktik pertanian modern.


 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam manajemen usaha
pertanian.

c. Pemberdayaan Petani:

 Membantu petani mengembangkan kemandirian dan keberanian dalam mengelola


usaha pertanian.
 Memberikan pengetahuan tentang manajemen keuangan dan perencanaan usaha.

d. Pengorganisasian Petani:

 Membentuk kelompok-kelompok petani dan organisasi pertanian.


 Mempromosikan kerjasama antarpetani untuk memperoleh manfaat bersama.

e. Peningkatan Produktivitas:

 Meningkatkan produktivitas pertanian melalui penggunaan teknologi yang tepat.


 Memberikan solusi untuk permasalahan yang dapat meningkatkan hasil
pertanian.

f. Pengentasan Kemiskinan:

 Membantu petani meningkatkan pendapatan mereka melalui praktik pertanian


yang efisien.
 Memberikan pendampingan untuk mengoptimalkan potensi lahan dan sumber
daya yang dimiliki petani.

g. Keberlanjutan Lingkungan:
 Memberikan informasi tentang praktik pertanian berkelanjutan yang ramah
lingkungan.
 Mengajarkan cara menjaga keseimbangan ekosistem dan menerapkan pertanian
yang berwawasan lingkungan.

h. Pengembangan Infrastruktur Penyuluhan:

 Membangun infrastruktur penyuluhan seperti pusat penyuluhan atau kantor


penyuluh.
 Meningkatkan akses petani terhadap informasi dan sumber daya.

i. Pemantauan dan Evaluasi:

 Melakukan pemantauan terhadap implementasi praktik pertanian yang telah


diajarkan.
 Mengevaluasi dampak kegiatan penyuluhan terhadap kesejahteraan petani.

j. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim:

 Memberikan panduan kepada petani mengenai adaptasi terhadap perubahan


iklim.
 Mengajarkan strategi pertanian yang tahan terhadap perubahan cuaca.

Peranan penyuluh dan penyuluhan pertanian sangat penting untuk memastikan pertanian
yang berkelanjutan, produktif, dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menyokong
keberlanjutan lingkungan.

3. Tantangan dan Solusi

a. Tantangan
Beberapa tantangan dalam penyuluhan pertanian melibatkan keterbatasan sumber daya,
kurangnya akses petani terhadap informasi, serta perubahan iklim yang dapat memengaruhi
pola produksi pertanian.

b. Solusi

Peningkatan investasi dalam pelatihan penyuluh, pengembangan infrastruktur informasi


pertanian, dan adaptasi strategi pertanian terhadap perubahan iklim merupakan solusi untuk
mengatasi tantangan tersebut.

4. Ayat-Ayat pertanian

QS. Ar-Ra'd Ayat 4

‫ٰل‬ ‫ۤا‬ ‫ّٰن‬


‫َوِفى اَاْلْر ِض ِقَطٌع ُّم َتٰج ِو ٰر ٌت َّوَج ٌت ِّم ْن َاْع َناٍب َّو َزْر ٌع َّو َنِخ ْيٌل ِص ْنَو اٌن َّوَغْيُر ِص ْنَو اٍن ُّيْس ٰق ى ِبَم ٍء َّواِح ٍۙد َّو ُنَفِّض ُل َبْع َضَها َع ى َبْع ٍض‬
‫ِفى اُاْلُكِۗل ِاَّن ِفْي ٰذ ِلَك ٰاَل ٰي ٍت ِّلَقْو ٍم َّيْع ِقُلْو َن‬

Artinya; Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur,


tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan
air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang mengerti.
KESIMPULAN

Peranan penyuluh dan penyuluhan dalam pertanian sangat krusial untuk mencapai tujuan
pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan peran penyuluh, kita dapat
memastikan bahwa petani memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
menghadapi tantangan pertanian yang semakin kompleks dan beragam. Melalui kolaborasi
antara penyuluh, pemerintah, dan petani, kita dapat menciptakan pertanian yang produktif,
efisien, dan berkelanjutan dalam konteks pengembangan pertanian, peranan penyuluh dan
penyuluhan sangat penting. Mereka berperan dalam membimbing, memberdayakan, dan
mendukung petani untuk mencapai keberhasilan dalam usaha pertanian mereka. Dengan
kolaborasi yang baik antara penyuluh, pemerintah, dan petani, kita dapat menciptakan
pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
KATA PENGANTAR

Puji syukur dalam memahami kegiatan kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT,karena
hanya atas berkat rahmat dan petunjuk-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami
kegiatan pertanian dalam bidang ini.

Makalah ini disusun secara sistemais dengan menggunakan kata-kata yang mudah
dipahami sehingga lebih mudah dan cepat dipahami, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan dengan baik.

Demikian makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
TUGAS PENGHANTAR ILMU PERTANIAN

DOSEN PENGAMPU ; Ir. ERNITA, MP

DISUSUN OLEH

OJAK PANDAPOTAN SIRUMAPEA


234210349

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGRIBISNIS [1B]

Anda mungkin juga menyukai