Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu:
Oleh:
Muhammad Ihsan
kepada berbagai pihak yang telah membantu, baik secara materil maupun moril.
Selain untuk menambah wawasan penulis dan pembaca, Semoga makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
diharapkan adanya kritik yang membangun dan saran demi perbaikan makalah
ini.
PAGE \* MERGEFORMAT 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
semata-mata hanya tempat penyimpan informasi dalam waktu yang lama. Jadi,
dan tidak saling berkaitan. Mulai tahun 1960-an memori manusia dipandang
sebagai suatu struktur yang rumit untuk mengolah dan mengorganisasi semua
pasif, tetapi merupakan suatu yang aktif memiliki data penginderaan mana
yang akan diolahnya, mengubah data menjadi informasi yang bermakna dan
merupakan suatu system yang rumit degnan banyak tahapannya dan saling
berinteraksi.
1. Pencatat penginderaan
jangka panjang untuk disimpan secara tetap. Proses penyandian informasi dan
PAGE \* MERGEFORMAT 17
informasi adalah organizer dan prosesor informasi yang aktif, dan rumit.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
pembelajaran
PAGE \* MERGEFORMAT 17
BAB II
PEMBAHASAN
kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara
pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori pengolahan informasi tidak
memperlukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang utama. Belajar itu
hanyalah merupakan salah satu proses yang diselidiki dan antara kegiatan
belajar dan sub-sub ranah lain dari psikologi kognitif tetap tidak jelas
Informasi terus memasuki pikiran kita melalui indera kita. Sebagian ada
yang di simpan dalam ingatan kita dalam waktu yang singkat dan kemudian
Atkinson & Shiffrin. Ada tiga komponen utama memori ialah : Rekaman
indera, memori kerja atau jangka pendek, dan memori jangka panjang.
PAGE \* MERGEFORMAT 17
Rekaman indera adalah memori yang sangat pendek yang terkait
dengan indera. Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian
akan terlupakan dengan cepat. Begitu diterima, informasi diolah oleh pikiran
sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut
persepsi. Rekaman indera menerima informasi dalam jumlah besar dan masing-
menahannya dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari beberapa detik.
Jika tidak ada yang terjadi pada informasi yang di tahan dalam rekaman indera,
informasi tersebut hilang dengan cepat. Informasi yang diterima indera tetapi
pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi. Persepsi
sebaliknya hal itu melibatkan penafsiran pikiran dan di pengaruhi oleh keadaan
pikiran kita, pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi, dan faktor lain.
masuk ke memori kerja dari rekaman indera maupun memori jangka panjang.
PAGE \* MERGEFORMAT 17
Memori jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah
besar informasi disimpan dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori
tindakan kita. Informasi yang masuk dengan tepat di dalam skema yang
terbentuk dengan baik lebih mudah dipelajari daripada informasi yang tidak
berperan dalam ingatan jangka panjang. Tidak mengherankan, salah satu ialah
sejauh mana siswa mempelajari bahan sejak awal (Bahrick & Hall, 1991).
Menarik dicatat bahwa dampak kemampuan pada ingatan tidak jelas (Semb &
Ellis, 1994). Siswa yang berkemampuan yang lebih tinggi mempunyai nilai
yang lebih baik pada akhir pelajaran tetapi sering melupakan yang telah
berpendapat bahwa pebelajar hanya akan mengingat hal-hal yang mereka olah.
PAGE \* MERGEFORMAT 17
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, 1980. Cognitive Psychology and Its Implication. San Francisco: W.H.
Freeman.
Ausubel, D.P. 1968, Education Psychology: A Cognitive View. New York: Holt,
Jakarta : PT.Indeks
https://rizkayuni01.wordpress.com/2015/07/02/teori-belajar-pengolahan-
informasi/
PAGE \* MERGEFORMAT 17