Anda di halaman 1dari 2

Nama: Andri Setiawan Mulyadi

Kelas: XII IPA 3

Artikel : Menjaga keimanan dari syirik

Bertempat di Masjid HR Bunyamin, Fakultas Pertanian UNSOED kembali menyelenggarakan pengajian


dalam rangka bulan Ramadhan di Jum’at kedua tangal 17 Mei 2019

Pengajian Ramadhan kali ini bertema “Beberapa Hal Yang Merusak Iman” dengan pembicara K.H. Drs
Achmad Kifni dan dihadiri oleh segenap civitas akademika Faperta UNSOED.

Menurut Drs Achmad Kifni, Iman adalah keyakinan dalam hati, yang di ikrarkan melalui lisan (ucapan)
dan di amalkan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Iman itu kadang-kadang bertambah
kuat, kadang-kadang bisa berkurang, bahkan kadang-kadang bisa rusak atau bahkan hilang. Ini berarti
iman itu bisa berubah-ubah. Hal ini sesuai dengan hadits rosulillah yang artinya: “iman itu ucapan dan
amalan kadang-kadang bertambah, kadang-kadang berkurang” (H.R. Bukhori)

Lebih lanjut Achmad Kifni menyampaikan bahwa Iman itu ibarat tanaman, kalau dipelihara dengan baik,
disiram, di pupuk maka akan tumbuh subur, tetapi bila tidak terpelihara dengan baik tanaman itu akan
kurus bahkan akan mati. Demikian pula iman, perlu di peliharan dengan baik melalui berbagai kegiatan
keagamaan seperti : mengikuti pengajian, membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, selalu beribadah,
menjalankan syariat agama maka iman seseorang akan tumbuh subur dan kuat. Sebaliknya apabila tidak
mau menjaga keimanan maka iman mudah terserang penyakit yang akhirnya akan mati imanya.

Hal – hal yang dapat merusak iman antara lain :

Berbuat kesyirikan. Syirik adalah menyekutukan Alloh SWT dengan sesuatu atau menyamakan Alloh
dengan yang lain (menyembah selain Alloh). Perbuatan syirik adalah perbuatan sia-sia dan bertentangan
dengan ajarann islam. Orang yang menyembah selain Alloh di sebut musyrik. Alloh SWT sangat
mengutuk perbuatan syirik, karena sangat merendahkan Alloh SWT dan tidak akan mendapat ampunan
dari Alloh SWT. Firman Alloh dalam surat An-Nisa ayat 48: Yang artinya : Sesungguhnya Alloh tidak
mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar. (Q.S An-Nisa 48).

Berkeras hati. Berkeras hati untuk mendatangi tempat – tempat tertentu yang kurang membawa
manfaat, sebagaimana sabda rosululloh saw dalam khadist. Dari Abu Hurairah Rasululloh bersabda
“jangan berkeras hati untuk berpergian kecuali untuk menuju tiga buah masjid, Masjidil Haram, Masjid
Nabawi dan Masjidil Aqsha”

Mendatangi tukang ramal. Mendatangi dengan membenarkan tukang ramal dalam segala hal dengan
keyakinan bahwa tukang ramal itu mengetahui segala sesuatu, maka hal tersebut hukumnya haram dan
termasuk golongan orang kafir (keluar dari Islam), segala amal ibadahnya tidak diterima. “Barang siapa
mendatangi tukang ramal lalu bertanya sesuatu, maka sholat yang dia kerjakan selama empat puluh hari
tidak diterima” (HR. Muslim)

Dengan mengetahui perkara yang dapat merusak iman diharapkan para peserta yang hadir mengikuti
pengajian dapat menghindari dari berbagai perkara yang dapat merusak iman serta senantiasa
mengokohkan dan menyempurnakan imanya.

Anda mungkin juga menyukai