Materi Sakinah 3
Materi Sakinah 3
NASKAH MATERI
YANG DISAMPAIKAN PADA PESERTA PENYULUHAN
9
Setiap individu yang akan menaiki jenjang pernikahan pasti memiliki tujuan-tujuan
tertentu yang ingin ia capai. Tujuan ini begitu penting agar ikatan yang akan dilalui penuh
dengan makna dan tidak hampa. Tujuan ini harus terpelihara dan tidak boleh pupus serta
memudar. Sebab kondisi tersebut riskan membuat biduk rumah tangga menjadi berantakan dan
landas di tengah jalan. Kehidupan rumah tangga yang ideal hanya akan menjadi fatamorgana di
tengah padang sahara, malah hanya menjadi tempat kekerasan, depresi, serta stress. Oleh karena
itu, tujuan yang jelas akan menjadi kompas arah dalam mengarungi bahtera rumah tangga agar
tercipta keluarga sakinah mawaddah dan rahmah. Apa makna sakinah mawaddah dan rahmah?
Salah satu ayat al-Qur’an yang membicarakan tentang tujuan dari pernikahan adalah sebagai
berikut:
ٍ مِن أ َ ْنفُ ِسكُ ْم أ َ ْز َوا ًجا ِلت َ ْسكُنُوا ِإلَ ْي َها َو َج َعلَ َب ْينَكُ ْم َم َودَّة ً َو َر ْح َمةً ِإ َّن فِي ذَلِكَ ََل َيا
َت ِلقَ ْو ٍم َيتَفَ َّك ُرون ْ مِن آ َياتِ ِه أ َ ْن َخلَقَ لَكُ ْم
ْ َو
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya lah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Al-Qur’an, ar-Rum (30): 21)
Merujuk pada ayat di atas, maka tujuan sebenarnya dalam membangun rumah tangga
ialah ketenangan (sakinah), rasa cinta (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah). Barangkali
berangkat dari ayat ini muncullah ungkapan “sakinah, mawaddah, wa rahmah” yang acapkali
didengungkan sebagai ucapan doa untuk kedua mempelai pengantin yang sedang berbahagia.
Tak cukup dengan ketenangan saja, diperlukan juga rasa cinta (mawaddah) dan kasih
sayang (rahmah). Syekh Asy-Sya’rawi mengartikan mawaddah sebagai rasa saling mencintai
(al-hubb al-mutabādil) sepanjang menjalani hidup.Setiap pasangan menjalani tugasnya masing-
masing dalam bingkai kesalingan dalam cinta dan kasih sayang.
Sebagai penutup, sifat kasih sayang (rahmah) menjadi benteng terakhir yang berdiri
kokoh dalam menjaga pertahanan rumah tangga. Sebab, bagaimanapun sikap dan kondisi
manusia adakalanya mengalami perubahan; yang asalnya kuat menjadi lemah, kaya menjadi
miskin dan penampilan fisik pun tak luput dari perubahan. Oleh karena itu, Al-Qur’an menyebut
sifat rahmah di bagian paling akhir sebagai perekat terakhir bagi suatu ikatan saat kedua sifat
sebelumnya (sakinah & mawaddah) menjadi retak diakibatkan oleh riuhnya warna-warni
kehidupan.
Muslim
Sumber : https://bincangsyariah.com/kalam/makna-sakinah-mawaddah-dan-rahmah-menurut-syekh-mutawalli-al-
syarawi/