9862 18654 1 SM
9862 18654 1 SM
67-72
Abstract: The aim of this research is to identify risk and mitigation at PT Ryan Eka
Pratama. PT Ryan Eka Pratama does not yet have the ISO 9001:2015 certification. One
of the ISO 9001:2015 requirements are risk identifigaton and mitigation. The research
had done directly on field to identify the risk from quality side. Based on the findings,
developed risk mitigation strategies that are needed
67
Bernardo, et al. / Identifikasi Risiko dan Perancangan Mitigasi Risiko Mutu/Jurnal Titra, Vol. 8, No 1, Januari 2020 pp. 67-72
Klausul 6 0 23 23 0% Karyawan
4 Plant Ketersedian 58% 75% 1 bulan
Klausul 7 11 17 28 39.28%
Mekanis
Klausul 8 60 57 117 51.28% 5 Gudang Tingkat 80% 95% 6 bulan
Klausul 9 15 27 42 35,71% & Ketepatan
Klausul Pembeli stock barang
0 15 15 0%
10 an
Rata-rata 31,80%
Analisa Risiko Sasaran Mutu Departemen
Sasaran Mutu dan Pencapaian Awal Produksi
Sasaran mutu merupakan target yang ingin dicapai a. Sasaran Mutu Ketepatan Jumlah Proudksi
perusahaan. Setiap departemen memiliki sasaran Pada sasaran mutu ketepatan jumlah
atau target yang ingin dicapai. Sasaran mutu dilihat produksi memiliki lima aktivitas proses
dari kondisi aktual perusahaan sesuai dengan yaitu menggali batubara, diangkut ke
frekuensi audit sasaran mutu. Hasil dari pencapaian dumptruck, stop jika terlihat batubara,
sasaran mutu di perusahaan tidak semuanya dumptruck berangkat ke pelabuhan, dan
mencapai, ada beberapa yang tidak mencapai mengatur jumlah kendaraan. Nilai RPN
sasaran mutu, terdapat empat departemen yang dengan kategori risk yang tinggi adalah
tidak mencapai yaitu departemen produksi, aktivitas proses dumptruck berangkat ke
engineering, plant, dan departemen produksi pelabuhan aktivitas proses ini memiliki nilai
Sasaran mutu dan pencapaian awal PT. Ryan Eka 8 dan perlu dilakukanya mitigasi.
Pratama dapat dilihat pada Tabel 5.
b. Sasaran Mutu Utilitas
Analisa Risiko Pada sasaran utu utilitas, akitivitas
prosesnya terdapat tiga. Ketiga aktivitas
Dalam analisis Risiko (Klausul 6.1), membahas tersebut adalah laporan unit rusak,
mengenai penerapan mengenai analisis risiko penambangan, dan mengatur jumlah unit
dan peluang, dalam klausul ini PT. Ryan Eka yang siap digunakan, aktivitas dengan risiko
Pratama telah mempelajari berbagai risiko dan paling tinggi adalah aktivitas penambangan
peluang dengan mempertimbangkan isu-isu dengan nilai 15 dan aktivitas sisanya
eksternal dan internal. Tujuan dengan merupakan aktivitas risiko kedua paling
dibuatnya langkah perbaikan ini dapat tinggi dengan nilai delapan, yang perlu
mengurangi dan mencegah dari dampak risiko dilakukanya mitigasi adalah RPN delapan
yang tidak diinginkan serta dapat melakukan karena bias diatasi, sedangkan RPN 15 tidak
perbaikan berkelanjutan yang dapat tercapainya dapat dilakukan pencegahan.
manajemen mutu. Analisis risiko harus sering
dilakukan evaluasi secara rutin selama enam Analisa Risiko Sasaran Mutu Departemmen
bulan sekali. Adanya penanganan risiko akan Engineering
mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Pada departemen engineering memiliki dua
aktivitas proses dan nilai RPN masing-masing
aktivitas proses menujukkan nilai 2. Nilai 2
69
Bernardo, et al. / Identifikasi Risiko dan Perancangan Mitigasi Risiko Mutu/Jurnal Titra, Vol. 8, No 1, Januari 2020 pp. 67-72
tersebut masih dalam kategri ditoleransi dan Mitigasi yang dirancang adalah dilakukan adalah
tidak perlu dilakuukanya mitigasi. melakukan penyirmaan jalan. Nilai RPN yang
diaharapkan adalah 4.
Analisa Risiko Sasaran Mutu Departemen
HRD b. Sasaran Mutu Utilitas
Pada sasaran mutu utuilitas ada dua
aktivitas proses yang perlu dilakukanya
Pada departemen HRD, aktivitas prosesnya mitigasi. Pertama adalah laporan unit rusak.
hanya terdapat satu. Nilai RPN yang dihasilkan Potensi kegagalanya adalah laporan unit
menujukkan hasil 6. Kategori tersebut rusak tidak sampai ke departemen plant.
termasuk dalam kategori sedang dan tidak Dampaknya adalah waktu produksi
perlu dilakukanya mitigasi. berkurang sehingga di komplain customer.
Penyebabnya adalah informasi kerusakan
tertahan di bagian produksi tidak sampai ke
Analisa Risiko Sasaran Mutu Departemen plant. Mitigasi yang dirancang adalah
Plant membuat form kerusakan maksimal 3 jam
berita kerusakan sampai ke departemen
Pada departemen plant, aktivitas prosesnya plant. Nilai RPN yang diharapkan adalah 4.
terdapat tiga. Nilai RPN paling tinggi
Kedua, aktivitas mengatur operator sesuai
ditunjukkan dengan nilai 8. Nilai 8 tersebut
merupakan dalam kategori tinggi dan perlu jumlah unit yang ready. Potensi
dilakukanya mitigasi. kegagalanya adalah operator masuk tidak
sesuai dengan jumlah unit yang ready.
Mitigasi Risiko Mutu
Dampaknya adalah kelebihan operator atau
kekurangan operator. Penyebabnya adalah
Mitigasi merupakan upaya untuk mengurangi data unit ready tidak sesuai jumlah
risiko yang terjadi. Pada penelitian ini ada operator. Mitigasi yang di rancang adalah
beberapa analisis risiko yang memerlukan departemen plant melakukan update data
mitigasi. setiap pergantian shift. Nilai RPN yang
Mitigasi dilakukan jika hasil dari nilai RPN diharapkan adalah 4.
menunjukkan kategori tinggi atau tidak dapat
ditoleransi. Mitigasi yang dilakukan bedasarkan Mitigasi Risiko Departemen Plant
kondisi lapangan yang sesungguhnya dan
persetujuan dengan pihak perusahaan. Pada departemen plant hanya terdapat satu
aktivitas yang dilkaukan mitigasi yaitu order
Mitigasi Risiko Departemen Produksi barang. Potensi kegagalanya adalah barang
yang datang tidak sesuai. Dampaknya adalah
a. Sasaran mutu ketepatan jmlah produksi maintenance terhambat sehingga produksi juga
Aktivitas proses yang perlu dimitigasi terhambat. Penyebabnya adalah selama
adalah dumptruck berangakt ke pelabuhan. pengorderan hanya menggunakan telepon tidak
Potensi kegagalnya adalah dumptruk lama memberikan foto barangnya dengan detail
samapai ke pelabuhan. Dapak yang terjadi sehingga terjadi salah pendengaran saat order .
adalah komplain dari customer karena ret Mitigasi yang dirancanga adalah setiap order
duptruck tidak tercapai. Penyebab barang mengirimkan foto detail dan part number
terjadinya adalah debu tebal sehingga jarak menggunakan media sosial sehingga pada saat
pandang berkurang dan kecepatan pengorderan barang tidak terjadi kesalahan-
dumptruck berkurang. kesalahan dan juga setiap merek memiliki
partnumber yang berbeda-beda. Nilai RPN yang
Tabel 6. Mitigasi risiko sasaran mutu diharapkan setelah dilakukan mitigasi adalah 4.
departemen produksi
Saat yang lalu Akan datang
Aktivitas Potensi Pengendalian
Proses Kegagalan Dampak Penyebab D P RPN Kategori saat ini Mitigasi D P RPN
Komplain
Kecepatan
Dumptruck Dumptruck ret
berkurang Penyiraman
ke lama sampai dumptruck 2 4 8 Tinggi Tidak ada 2 2 4
karena jalan
pelabuhan kepelabuhan tidak
debu tebal
tercapai
72
Bernardo, et al. / Identifikasi Risiko dan Perancangan Mitigasi Risiko Mutu/Jurnal Titra, Vol. 8, No 1, Januari 2020 pp. 67-72
Mitigasi Risiko Departemen Gudang Penjelesan denah A1: Top Roller, A5: Spring, B1: Fuel
Filter B5: Primary Filter A2: Treck Roller, A6: Kuku
Pada departemen gudang terdapat dua akvitias excavator, B2: Oil Filter, B6: Secondary Filter, A3
proses yang perlu dilakukanya mitigasi. Idler, A7: Cutting edge, B3: Separator Filter, B7:
Pertama adalah meletakan barang datang pada Racor Filter A4: Recoil, A8: Endbit, B4: Hydrolic
tempatnya. Potensi kegagalanya adalah barang Filter, B8: Air Cleaner.
tidak diletakan pada tempatnya. Dampaknya
adalah kerugian finansial karena kehilangan Prediksi Sasaran Mutu Setelah Mitigasi
barang. Penyebabnya adalah barang tidak ditata
dengan rapi. Rancangan mitigasinya adalah Setelah dilakukan mitigasi, maka penulis
menata tempat penyimpanan barang agar memiliki harapan menaikkan presentase
mudah di identifikasi dan diambil. Nilai RPN pencapaian akhir sasaran mutu untuk
yang diharapkan adalah 6. Kemudian penataan departemen produksi, gudang & pembelian dan
tempat penyimpanan harus sesuai dengan denah plant. Sasaran mutu departemen produksi
yang telah dibuat. Denah dapat dilihat pada terbagi menjadi dua yaitu ketepatan jumlah
Gambar 2 dan 3. Gambar 2 menujukkan denah produksi dan utilitas, ketepatan jumlah produksi
gudang tampak atas sedangkan Gambar 3 berkaitan dengan proses mitigasi penyiraman
menujukkan tampak samping. Penyusunan jalan ke pelabuhan yang berjarak kurang lebih
denak bedasarkan berat sparepart yang 25 kilometer dari tambang dengan
bobotnya berat dan ringan, bobot berat seperti menggunakan truck tangki air sebesar 10.000
part-part besi sedangkan yang ringan seperti liter. Utilitas dan ketersediaan mekanis unit
filter-filter. Rak penyimpanan barang terbagi berhubungan dengan aktivitas proses laporan
menjadi dua rak, rak atas dan rak bawah. Bobot unit rusak menggunakan form kerusakan yang
yang berat akan diletakkan pada rak bagian diberikan dan pengorderan sparepart dengan
bawah agar mudah diambil dan rak bagian atas cara memberikan smartphone. Sasaran mutu
merupakan part dengan bobot yang ringan lain adalah tingkat ketepatan stock barang,
sehingga tidak berbahaya. Pengaturan denah untuk meningkatkan pencapaian akhir sasaran
bermanfaat di perusahaan sehingga dapat mutu dilakukan mitigasi merapikan layout
dengan cepat mengidentifikasi sparepart dan gudang agar sparepart mudah diidentifikasi dan
lebih rapi. menambah orang dari departemen plant untuk
Kedua, melakukan stock opname. Potensi membantu melakukan stock opname. 6 bulan
kegagalanya adalah data software tidak sesuai sekali. Pencapaian akhir sasaran mutu yang
dengan realita. Dampaknya adalah barang hilang terdapat pada Tabel 3. yang merupakan harapan
karena tidak sesuai dengan data stok. Peneyebabnya yang diinginkan oleh penulis untuk
Staff kualahan untuk melakukan stok opname mencapainya sasaran mutu perusahaan.
usulan yang diberikan. Rancangan mitigasi yang Harapan setelah mitigasi dilakukan adalah
dilakukan adalah menambah orang untuk bagian ketepatan jumlah produksi mengalami
update data. Penambahan pegawai tidak merekrut kenaikkan sebesar 12.5%, rata-rata utilitas
orang baru tetapi mengambil pegawai dari mengalami kenaikan sebesar 14%, ketersediaan
departemen plant selama beberapa minggu untuk mekanis naik sebesar 17%, dan tingkat
membantu departemen gudang. Nilai RPN yang ketepatan stock barang naik sebesar 15%.
diharapkan adalah 4 setelah dilakukannya mitigasi Kenaikan tersebut semuanya mencapai sasaran
dengan menurunkan probabilitas terjadinya risiko. mutu kecuali sasaran mutu utilitas alat berat
melebihi sasaran mutu sebanyak 4%.
71
Bernardo, et al. / Identifikasi Risiko dan Perancangan Mitigasi Risiko Mutu/Jurnal Titra, Vol. 8, No 1, Januari 2020 pp. 67-72
72