Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH STUDI KASUS

MANAJEMEN PRODUKSI LOKAL “TOKO SEMBAKO”


Dosen Pengampu :
Ahmad Saeroji S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Arini Minataka (2307040207)
Alfarizi Adi Setiawan (2307040218)
Firstanti Nindya Pramesti Putri S. (2307040225)
Kartika Elia Putri (2307040231)
Aditya Bagus Cahyo (2307040236)
Isnaini Ayu Safitri (2307040249)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
DAFTAR ISI

BAB 1................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Aspek perencanaan, pengendalian, pengawasan produksi toko sembako...............4
2.2 Pengaruh keterlambatan pemasok barang terhadap toko sembako.........................5
2.3 Peningkatan efisiensi stok barang dan mengurangi kerugian akibat barang...........5
rusak atau kadaluarsa.....................................................................................................5
2.4 Faktor untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan................................5
2.5 Cara toko sembako bersaing denga toko serupa di daerah sekitar..........................6
BAB 3................................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
3.2 Saran........................................................................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Toko Sembako merupakan jenis toko ritel yang menjual berbagai macam produk
makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang
baik. Pada awalnya, toko sembako sering ditemukan sebagai toko sederhana, dimulai
oleh wirausahawan yang melayani peluang bisnis yang besar bagi pemilik usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) karena semakin banyak kebutuhan akan permintaan
bahan-bahan pokok untuk memengaruhi kebutuhan hidup sehari-hari
Peran toko sembako bukan hanya pengecer barang-barang pokok, tetapi juga sebagai
rantai pasokan dan distribusi pangan yang lebih besar. Toko sembako juga berperan
sebagai mitra strategis dalam program bantuan sosial dan penyediaan makanan bagi
Masyarakat. Toko sembako juga menjadi subjek perhatian dalam sosial dan ekonomi.
Toko sembako yang kami teliti mencerminkan banyak tantangan dan peluang yang
dihadapi. Pemilihan toko sembako didasarkan pada sejumlah faktor. Yaitu, toko
sembako memiliki pendeketan inovatif dalam menghadapi tantangan baru yang terkait
perubahan pola konsumsi dan persaingan pasar. Menciptakan peluang untuk mengetahui
cara beradaptasi bisnis dalam menghadapi perubahan lingkungan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja aspek perencanaan, pengendalian, pengawasan produksi
2. Bagaimana pengaruh keterlambatan pemasok barang terhadap toko sembako?
3. Bagaimana meningkatkan efesiensi stok barang dan mengurangi kerugian akibat
barang rusak atau kadaluarsa?
4. Apa saja faktor-faktor untuk meningkatkan layanan pelanggan dan kepuasan
pelanggan di toko sembako?
5. Bagaimana memastikan toko sembako bersaing dengan toko serupa di daerah
sekitar
1.3 Tujuan
1. Menganalisis aspek perencanaan, pengendalian, dan pengawasan produksi
dalam operasi toko sembako.
2. Mengidentifikasi pengaruh keterlambatan pemasok barang terhadap kinerja toko
sembako dan mengusulkan strategi mitigasi.
3. Meningkatkan efisiensi stok barang dan mengurangi kerugian akibat barang
rusak atau kadaluwarsa
4. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat meningkatkan layanan pelanggan dan
kepuasan pelanggan di toko sembako.
5. Menidentifikasi Langkah-langkah strategis untuk membantu toko sembako
bersaing dengan toko serupa di daerah sekitar.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Aspek perencanaan, pengendalian, pengawasan produksi toko sembako
A. Aspek perencanaan produksi toko sembako
1. Identifikasi target pasar
Mengenali preferensi dan kebutuhan pasar lokal adalah hal penting agar
toko sembako dapat menyediakan produk yang relevan dan diminati oleh
pelanggan
2. Identifikasi produk dengan permintaan tinggi
Pastikan produk-produk yang dijual di toko sembako selalu tersedia dan
sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. Pengelolaan karyawan
Jika toko memiliki karyawan, berikan pelatihan dan pembekalan kepada
karyawan agar memiliki pengetahuan tentang produk yang dijual dan
pelayanan pelanggan yang baik. Tetapkan system kerja dan aturan yang
jelas agar operasional toko berjalan dengan lancer
4. Penggunaan teknologi
Manfaatkan teknologi dalam mengelolala toko sembako, seperti
penggunaan perangkat lunak kasir, sistem inventaris, dan pemasaran
online untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional toko
5. Melakukan riset terhadap harga jual
Dalam menjalankan bisnis toko sembako, sangatlah penting untuk
melakukan riset terhadap harga jual terlebih dahulu. Hal ini dapat
dilakukan dengan memantau harga barang melalui marketplace atau toko
online untuk mencocokan harga pada usaha bisnis mereka.
B. Aspek pengendalian produksi toko sembako
1. Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan permintaan. Proses pengukuran persediaan diperlukan
perencanaan matang dan harus teliti agar persediaan barang dagangan
tidak menimbulkan resiko-resiko penumpukan barang dan rusak.
2. Pengendalian internal
Pengendalian internal dapat mencakup pengorganisasian, penggerakan,
pengendalian, monitoring, dan evaluasi
3. Pengendalian persediaan barang
Pengendalian persediaan barang dapat memengaruhi toko smbako,
seperti dalam hal penempatan produk di area toko tertentu berdasarkan
berat produk, penggunaan, dan pengaturan penjualan.
C. Aspek pengawasan produksi toko sembako
1. Pengawasan karyawan
Pengawasan karyawan dapat dilakukan dengan memastikan bahwa
karyawan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka,
memastikan bahwa karyawan mematuhi aturan dan prosedur yang
ditetapkan, dan memastikan bahwa karyawan bekerja dengan efektif dan
efesien.
2. Pengawasan keuangan
Pengawasan keuangan dapat dilakukan dengan memantau arus kas,
memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan, dan
memastikan bahwa laporan keua gan akurat dan terkini.
3. Pengawasan persaingan
Pengawasan persaingan dapat dilakukan dengan memantau
perkembangan pasar, mempelajari strategi pesaing, dan mengembangkan
strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan.
2.2 Pengaruh keterlambatan pemasok barang terhadap toko sembako
Keterlambatan pemasok barang dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap
operasi dan kinerja toko sembako. Berikut beberapa pengaruh dari keterlambatan
pemasok barang terhadap toko sembako:
1. Kekurangan Stok: Keterlambatan pemasok dapat menyebabkan kekurangan stok
barang di toko sembako. Ini berarti toko tidak dapat memenuhi permintaan
pelanggan dengan baik dan bisa kehilangan penjualan.
2. Ketidakpuasan Pelanggan: Pelanggan yang biasanya berharap untuk menemukan
barang-barang pokok di toko sembako mungkin menjadi kecewa ketika barang
yang mereka butuhkan tidak tersedia. Ini dapat menyebabkan ketidakpuasan
pelanggan dan berpotensi membuat mereka mencari toko lain.
3. Kehilangan Pendapatan: Keterlambatan pemasok dapat menyebabkan toko
sembako kehilangan pendapatan. Produk yang seharusnya dijual terjual tidak
ada, dan ini mengurangi pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang-
barang tersebut.
4. Biaya Tambahan: Untuk mengatasi keterlambatan pemasok, toko sembako
mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan, seperti pengiriman ekspres atau
pembelian dari pemasok lain dengan harga yang lebih tinggi. Ini dapat
mengurangi margin keuntungan toko.
Untuk mengatasi pengaruh negatif dari keterlambatan pemasok, toko sembako perlu
memiliki strategi manajemen persediaan yang baik, membangun hubungan yang
kuat dengan pemasok yang dapat diandalkan, dan memiliki rencana darurat untuk
mengatasi situasi darurat. Kesediaan untuk beradaptasi dan merespons perubahan
dalam rantai pasokan adalah kunci untuk menjaga kinerja toko sembako yang baik.

2.3 Peningkatan efisiensi stok barang dan mengurangi kerugian akibat barang
rusak atau kadaluarsa
Untuk meningkatkan efisiensi stok barang dan mengurangi kerugian akibat barang rusak
atau kadaluwarsa dalam usaha Toko Sembako, beberapa langkah yang dapat diambil
antara lain:
1. Mengelola stok barang dengan baik: Toko Sembako harus memastikan bahwa
stok barang selalu terjaga dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan inventarisasi secara rutin, memantau tingkat permintaan, dan
memperkirakan kebutuhan stok barang di masa depan. Dengan mengelola stok
barang dengan baik, toko dapat menghindari kelebihan stok yang dapat
menyebabkan barang kadaluwarsa atau rusak.
2. Menggunakan sistem rotasi stok: Toko Sembako dapat menggunakan sistem
rotasi stok untuk memastikan bahwa barang yang masuk pertama kali juga yang
keluar pertama kali. Dengan cara ini, toko dapat memastikan bahwa barang yang
lebih lama di rak akan dijual terlebih dahulu sebelum barang yang baru datang.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko barang kadaluwarsa atau rusak.
3. Menjaga kondisi penyimpanan yang baik: Toko Sembako harus memastikan
bahwa kondisi penyimpanan barang selalu baik. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyimpan barang di tempat yang kering, bersih, dan terlindung dari sinar
matahari langsung. Selain itu, toko juga harus memperhatikan suhu dan
kelembaban ruangan penyimpanan.
4. Memberikan diskon untuk barang yang akan kadaluwarsa: Toko Sembako dapat
memberikan diskon untuk barang yang akan segera kadaluwarsa. Dengan cara
ini, toko dapat memperoleh keuntungan dari barang yang seharusnya akan rusak
atau kadaluwarsa.
Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Toko Sembako dapat meningkatkan
efisiensi stok barang dan mengurangi kerugian akibat barang rusak
atau kadaluwarsa.

2.4 Faktor untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan


Pelayanan pelanggan dan kepuasan pelanggan adalah dua konsep yang saling terikat
dalam operasi toko sembako. Pelayanan pelanggan mengacu pada berbagai Upaya yang
dilakukan oleh toko sembako untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan ekspetasi
pelanggan. Ini mencakup interaksi antara staf toko dan pelanggan serta cara produk dan
layanan diberikan kepada pelanggan. Sedangkan kepuasan pelanggan adalah tingkat
kepuasan atau kebahagiaan pelanggan setelah berbelanja dan berinteraksi dengan toko
sembako. Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui :
1. Kualitas produk, konsumen akan merasa puas jika hasil evaluasinya menunjukan
bahwa produk yang digunakan berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
2. Kualitas pelayanan khususnya dibidang jasa. Konsumen akan merasa puas jika
mendapat pelayanan yang baik atau sesuai dengan harapannya.
3. Ketersediaan produk, produk yang tersedia dan sesuai dengan permintaan
konsumen, akan memudahkan akses konsumen dalam pembelian
Faktor untuk meningkatkan pelayanan pelanggan :
1. Pelayanan yang ramah, staf toko harus ramah dan memberikan sambutan hangan
kepada setiap konsumen yang berkunjung.
2. Ketersediaan staf yang cukup untuk melayani konsumen
3. Kebersihan dan kerapihan, konsumen cenderung merasa nyaman jika melakukan
pembelian di tempat yang bersih dan rapih
4. Efesiesi dalam pembayaran, dalam hal ini toko harus sudah meningkatkan
proses pembayaran dengan teknologi dan informasi, seperti halnya dalam
penggunaan uang digital.
5. Diskon dan promosi, penawaran khusus bagi konsumen akan menguntungkan
konsumem dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
6. Respon terhadap keluhan, tanggapan mereka terhadap keluhan yang diutarakan
oleh konsumen juga menentukan konsumen akan dating membeli lagi atau tidak
2.5 Cara toko sembako bersaing denga toko serupa di daerah sekitar
1. Evaluasi kembali harga
Pastikan harga barang yang dijual di toko masuk akal dan kompetitif. Pelanggan
lebih cenderung berbelanja di toko yang menawarkan harga terjangkau.
2. Maksimalkan penjualan
Identifikasi barang yang paling banyak diminati dan pastikan selalu tersedia. Ini
akan membantu meningkatkan penjualan dan membuat pelanggan datang
kembali.
3. Memperbaiki penampilan toko
Pastikan toko bersih, teratur, dan menarik secara visual. Hal ini dapat membantu
menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
4. Memanfaatkan teknologi
Pertimbangkan untuk menggunakan sistem ERP ritel untuk membantu
mengelola operasi dengan lebih efisien. Hal ini dapat membantu mengurangi
biaya dan meningkatkan layanan pelanggan.
5. Lokasi
Pilih lokasi yang mudah dijangkau dan nyaman bagi pelanggan. Toko yang
terletak di kawasan pemukiman lebih mungkin menarik pelanggan dibandingkan
toko yang berlokasi di kawasan komersial.
6. Ragam produk
Menawarkan beragam produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
berbeda. Hal ini dapat membantu menarik lebih banyak pelanggan.
7. Pantau keuangan
Pantau keuangan toko dengan menyimpan catatan yang akurat. Hal ini dapat
membantu mengidentifikasi area dimana biaya dapat dikurangi dan keuntungan
dapat ditingkatkan.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Toko sembako memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
Masyarakat serta berkontribusi dalam rantai pasokan dan distribusi pangan yang lebih
besar. Mereka uga menjadi subjek perhatian dalam aspek sosial dan ekonomi. Dalam
menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan ekonomi, toko sembako perlu
mengambil pendekatan inovatif dan beradaptasi untuk menjagakeberhasilan bisnis
mereka.
aspek perencanaan, pengendalian, dan pengawasan produksi sangan penting untuk
mengelola operasi toko sembako dengan baik, termasuk mengidentifikasi target pasar,
mengelola stok, melibatkan karyawan, dan memanfaatkan teknologi. Keterlambatan
pemasok barang dapat berdampak negatif pada toko sembako, termasuk kekurangan
stok, ketidakpuasan pelanggan, kehilangan pendapatan.

3.2 Saran
1. penting untuk terus melakukan inovasi dan adaptasi dalam menghadapi
perubahan pasar dan lingkuangan ekonomi.
2. Manajemen pasokan yang baik dan hubungan yang kuat dengan pemasok dapat
membantu mengatasi masalah keterlambatakan pemasok.
3. Memberikan perhatian khusus pada kepuasan pelanggan melalui layanan yang
ramah, kebersihan toko, dan respon terhadap keluhan
4. Evaluasi harga secara berkala dan pastikan harga kompetitif untuk menarik lebih
banyak pelanggan.
5. Pantau keuangan dengan teliti untuk mengidentifikasi area penghemataan dan
peningkatan keuntungan.
Dengan menerapkan saran-sarann ini, toko sembako dapat meningkatkan kinerja dan
kompetivitas mereka di pasar.

Anda mungkin juga menyukai