BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
dijalan-Nya.
ini.
i
DAFTAR ISI
ii
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun tidak dapat dipungkiri di sisi lain bahwa apotek adalah salah satu model
badan usaha retail, yang tidak jauh berbeda dengan badan usaha retail lainnya. Apotek
sebagai badan usaha retail, bertujuan untuk menjual komoditinya, dalam hal ini obat
dan alat kesehatan, sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena
itu, segala usaha untuk meningkatkan keuntungan perlu dilaksanakan salah satunya
dengan kegiatan merchandising. Merchandising merupakan suatu konsep dan alat
yang berupa cara penataan/penampilan produk yang telah terbukti secara efektif dapat
meningkatkan penjualan, yang juga dapat menaikkan image dari
perusahaan/brand/produk, dan atau toko yang melakukan merchandising tersebut.
3
B. Rumusan Masalah
berikut :
C. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
kebersihan pintu masuk, keset, dan bagian depan toko juga harus terus
diupayakan.
b. Pajangan depan (Window Display)
Pajangan di depan toko yang mengesankan dan jendela samping (kiri
dan kanan) sangat berpengaruh dalam menciptakan kesan positif pelanggan.
Pajangan di depan semestinya memiliki tema khusus. Ini berguna untuk
mempengaruhi pelanggan agar bersedia memiliki barang yang dijual apotek
tersebut. Tema yang sering diangkat sepanjang tahun adalah tahun baru
(masehi, imlek), liburan sekolah, hari Valentine, Lebaran, dan Natal. Pajangan
di depan juga dianjurkan memakai warna yang harmonis dan dioptimalkan
dengan penyinaran lampu yang luks. Kebersihan kaca-kaca dan bagian dalam
harus terus dijaga. Secara periodik pajangan depan harus diganti sesuai
dengan jangka waktu yang dijadwalkan dan tema yang ditentukan.
c. Bagian dalam toko (Inside the Store)
Toko harus dibuat bersuasana penuh merchandising (item barang
lengkap, keluasan, dan kedalamannya baik jenis maupun ukurannya), namun
tidak semrawut, dan berkesan mengundang rasa ingin tahu serta
membangkitkan minat pembeli.
d. Lampu penerangan
Penerangan yang baik sangat efektif dalam membangkitkan perhatian
pelanggan. Penerangan bahkan terbukti mampu menciptakan semangat
membeli pelanggan. Penerangan juga memilki kualitas dan warna untuk
memberikan gambaran terbaik bagi merchandising toko. Untuk menciptakan
semangat membeli pelanggan, dianjurkan memakai lampu berwarna dan
penerangan yang lembut. Barang yang ada di tempat-tempat pajangan harus
diberi penerangan khusus agar lebih menarik pelanggan.
9
e. Exterior display
Memajang barang-barang diluar toko, misalnya pada waktu
mengadakan obral dan pasar malam. Tujuan dari display exterior adalah
untuk:
a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis
b. Membantu parah konsumen yang menyalurkan barang-barangnya
dengan cepat dan ekonomis
c. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, misalnya pada
hari raya, ulang tahun, dll
d. Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari
pembungkus
e. Membantu mengkoordinasikan advertising dan merchandising
f. Kekuatan warna
Warna adalah alat atau sesuatu yang sangat kuat dalam visualisasi
merchandising. Warna disini dipakai untuk menciptakan daya tarik,
menumbuhkan perhatian, menciptakan semangat, dan merangsang
setiap orang untuk bertindak.
f. Mengoptimalkan store lay out
Lay Out dalam merchendasing sangat penting, keputusan Lay Out
interior harus disesuaikan dengan tipe toko dan faktor tingkat penetapan self
service. Story Lay Out merupakan cara mengatur bagian selling dan non-
selling, lorong, rak, pajangan, serta pemajanga barang dan alat-alat yang
saling berhubungan dan menjadi element yang menyatu dalam sruktur .
1. Dasar story lay out
Tujuan Story Lay Out adalah untuk memaksimalkan penjualan
dan mempertahankan konsistensi profit dengan selalu
mempertimbangkan kenyamanan pelanggan. Hal yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana menampilkan barang yang sebanyak
mungkin kepada pelanggan. Ada dua prinsip yang perluh diperhatikan
10
e. Untuk produk sediaan Oral yang mengandung Herbal atau Natural atau
Bahan Alam dan di produksi oleh bukan produsen Jamu dan bukan
produsen khusus food supplement maka masuk Category : Traditional
Medicine → Sub Category : Fito Farmaka/ Herbal/ Natural
f. Produk yang masuk Fito Farmaka adalah produk yang mengandung
bahan alami yang telah ada uji klinis
g. Semua jenis Obat Kumur ( bahan alami/ medicine/ kesegaran ) masuk
dalam Group : Beauty Care → Category : Oral Care → Sub Category
: Oral Hygiene
h. Obat Gosok yang berupa Jamu seperti Minyak Gosok (Minyak Tawon,
Minyak Kayu Putih dll) tidak masuk Group : Traditional Medicine tapi
masuk dalam Group : Medicine Cabinet → Category : Topical →Sub
Category : Minyak Kayu Putih, sedangkan Obat Gosok (Minyak
Telon) masuk dalam Deptement : Baby Products → Group : Baby &
Child Care → Category : Bath, Skin & Hair Care → Sub Category :
Minyak Telon
i. Obat Panas Dalam ( Lasegar, Larutan Kaki 3 dll ) masuk dalam
Departement : Household → Group : Household Items → Category :
Drinks → Sub Category : Energy & Health Drink
j. Bedak/ Lotion Gatal/ Biang Keringat/ Anti Jamur (bedak purol, bedak
caladin, bedak daktarin dll) masuk Departement : Baby Products →
Group : Baby & Child Care → Category : Bath, Skin & Hair Care →
Sub Category : Baby Powder, Medicated Powder
k. Shampo Antiseptic/ Jamur masuk Departement Personal & Beauty →
Group Beauty Care → Category Hair Care → Sub Category Hair
Tonic, Medicated Shampoo
l. Sabun Kesehatan/ Anti Septik masuk Departement : Personal &
Beauty → Group : Beauty Care → Category : Soap & Bodywash →
Sub Category : Medicated Soap
16
A. Kesimpulan
maka dari itu kebersihan, kerapihan dalam penataan merchandising dapat lebih
diperhatikan.
B. Saran
Adapun beberapa saran dan masukan untuk Apotek Kimia Farma 11 adalah:
1. Usahakan gondola di isi penuh jangan ada yang kosong karena kelihatan
kurang menarik.
2. Kebersihan rak obat agar lebih diperhatikan lagi dan periksa selalu stok obat
di gondola .
3. Mempertahankan produk-produk yang mengalami peningkatan penjualan,
hal ini dalam proses pengadaan barang suatu produk agar .
15
DAFTAR PUSTAKA