Anda di halaman 1dari 3

Ternyata ada Pelajaran dari Kata “Becyanda” yang Viral!

Deskripsi:

“Becyanda.. becyanda..” jadi kata yang populer akhir-akhir ini, banyak warganet yang dikit-dikit bilang

“becandya..” lengkap sama cara penyucapannya yang memang super unik! Tapi SobatGO tahu enggak

nih, kalau kata tersebut ada penjelasannya lho dalam bidang ilmu linguistik. Penasaran, kan? Baca lebih

lanjut yuk.

(Foto poster kata-kata “becyanda”)

Akhir-akhir ini SobatGO pasti deh kalau lagi usil sama temen-temen secara enggak sadar bilang

kata ‘becyanda’ plus disertai dengan penyebutan katanya yang bernada khas, kebayang, kan? Bahkan

ketika SobatGO baca kata tadi aja kayanya sambil ada nadanya deh, iya nggak? Berarti kita sama!

Soalnya, kata dan penyebutannya yang unik tersebut sekarang lagi viral dan ramai ditiru di mana-mana,

terutama di media sosial. Tren tadi berawal dari sebuah video di salah satu media sosial, yang mana

video tersebut memperlihatkan ada dua orang mahasiswa baru dari kampus Universitas Gadjah Mada

(UGM) yang diwawancarai oleh kakak tingkatnya yang menanyakan bagaimana cara mereka bisa masuk

ke UGM, namun karena cara menjawab dari salah satu dari yang di wawancarai tadi terbilang unik, yaitu

Kak Gege, maka video tersebut menjadi viral. Bahkan kayaknya MinGO pun enggak harus ngejelasin

panjang lebar deh isi dari videonya kayak gimana, soalnya kemungkinan besar hampir semua dari kita

pasti sudah lihat videonya. Gimana menurut SobatGO, memang unik, kan? Rasa ingin meniru kata

‘bercyanda’-nya candu banget!

Berkat pengucapannya yang unik, kata ‘becanda’ yang diucapkan Kak Gege seolah terdengar ada

sisipan huruf lain di dalamnya, yaitu huruf ‘y’ yang jika ditulis akan menjadi ‘becyanda’, dan

penambahan huruf ‘y’ tersebut akan semakin menguatkan bahwa kata yang dimaksud memiliki dialek
khusus dalam penyampaiannya. Sehingga walau kata itu hanya dituliskan saja tanpa disebutkan

langsung, orang yang membaca akan langsung ngeuh dan otomatis membacanya dengan nada yang

dimaksud oleh sang penulis. Hal menarik lain yang harus SobatGO tahu dari kata ‘bercyanda’ yang lagi

banyak orang tiru di mana-mana tersebut, bahwa penyisipan huruf ‘y’ pada kata ‘bercyanda’ merupakan

salah satu contoh dari penambahan fonem yang kerap terjadi, seperti misalkan kita sering melihat kata

silahkan, yang mana seharusnya di tulis silakan, atau kata putra yang biasanya selalu ada penambahan

huruf ‘e’ hingga menjadi putera. Dalam KBBI, fonem sendiri merupakan satuan bunyi terkecil yang

mampu menunjukkan kontras makna. Dalam ilmu linguistik terdapat lima jenis perubahan bunyi, di

antaranya adalah kontraksi, diftongisasi, monoftongisasi, metatesis, dan anaptiksis. Nah, pada konteks

yang lagi kita bahas bareng ini, kata ‘bercyanda’ termasuk ke dalam jenis yang ke lima yaitu anaptiksis.

Anaptiksis merupakan penambahan bunyi vokal di antara dua konsonan atau penambahan konsonan

pada kata tertentu. Dalam anaptiksis pun terdapat tiga model yang dipengaruhi oleh letak di mana

penambahan fonem tersebut berada, misalnya, kata mas menjadi emas, yang mana penambahan

fonemnya berada di awal, dan itu merupakan contoh dari model protesis. Lalu jika penambahannya di

akhir seperti adi menjadi adik, itu merupakan contoh dari model paragog. Berarti, kata ‘bercyanda’

termasuk ke dalam model yang ketiga, di mana penambahan fonemnya berada di tengah, dan model

tersebut dinamakan epentesis. Contoh lainnya dari epentesis adalah seperti kata ‘kapak’ yang menjadi

kampak, atau kata upama yang menjadi umpama.

Jadi, walaupun kata ‘bercyanda’ disebutkan secara spontan – uhuy – oleh Kak Gege saat

wawancara tersebut, namun dalam ilmu linguistik hal viral seperti itu pun ternyata ada penjelasannya,

yang berarti bahwa ilmu linguistik itu sangat luas sekali cakupannya. Nah, kalau SobatGO tertarik dengan

apa yang sudah kita bahas bersama tadi, sehingga membuat SobatGO berpikir “kayaknya belajar

linguistik asyik juga ya” SobatGO boleh banget tuh mulai merencanakan dari sekarang tujuan ke mana

SobatGO akan kuliah nanti. Ada banyak jurusan yang salah satu mata kuliahnya membahas tentang ilmu
linguistik, seperti Sastra, Antropologi Budaya, Bahasa Asing, Pendidikan Bahasa Inggris, Komunikasi,

bahkan jurusan Linguistik itu sendiri. Dan satu hal lagi, SobatGO jangan lupa untuk menjadikan Bimbel

Ganesha Operation sebagai partner belajar kamu dalam meraih cita-cita untuk masuk ke PTN impian,

karena sebagai bimbel tatap muka berbasis teknologi online, GO memiliki fasilitas yang lengkap banget

dalam proses SobatGO meraih cita-cita akademik. So, yuk mulai merencanakan ke mana tujuan

akademikmu nanti, dan raih prestasi bersama Ganesha Operation, karena betyul banget apa yang Kak

Gege bilang, agar bisa masuk ke PTN favorit nilai rapormu harus bagus dan akhirnya bisa lolos SNBP!

Nah, semua itu bisa kamu dapetin dengan bimbel di Ganesha Operation. So, tunggu apa lagi? Buruan

deh daftar GO sekarang!

Sumber: https://narabahasa.id/artikel/linguistik-umum/fonologi/jenis-jenis-perubahan-bunyi/

Anda mungkin juga menyukai