Anda di halaman 1dari 3

HUKUM DAN ADAB-ADAB JUM'AT

Segala puji bagi Allah Rab semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Rasulullah y, beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah
menegakkan risalah yang dibawanya hingga akhir zaman.

Setiap muslim wajib memuliakan hari Jum'at dan meraih keutamaan-keutamaannya. Caranya
adalah dengan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah l melalui bermacam amalan ibadah.
Hari Jum'at memiliki hukum-hukum dan adab-adab yang harus dipedomani oleh setiap
muslim.

Ibnu Qoyyim berkata: "Diantara tuntunan Nabi y untuk hari Jum'at adalah mengagungkannya,
menghormatinya dan melakukan ibadah-ibadah yang khusus berkaitan dengan hari ini. Oleh
karena itu para ulama berselisih pendapat, mana lebih utama; hari Jum'at ataukah hari
Arafah? (Zadul Maad: 1/375).

Renungkan wahai saudaraku, berapa banyak Jum'at telah lewat begitu saja tanpa ada
perhatian yang layak dari kita. Lebih tragis lagi, banyak orang menunggu datangnya hari ini
justru untuk melakukan berbagai kemaksiatan dan penyimpangan.

Diantara hukum-hukum dan adab-adab pada hari Jum'at adalah sebagai berikut:

1. Disunnahkan bagi Imam untuk membaca surat As-Sajadah dan Al-Insan secara lengkap
pada saat shalat subuh di hari tersebut. Hal ini didasarkan pada amalan Nabi y, dan haruslah
diperhatikan bahwa tidak boleh hanya membaca sepenggal saja seperti yang dilakukan
sebagian Imam rawatib.

2. Disunnahkan pada hari ini memperbanyak shalawat kepada Nabi y, berdasarkan hadits
Aus bin Aus z bahwa Nabi y bersabda:

"Hari-hari kalian yang paling utama adalah hari Jum'at, hari tatkala Adam diciptakan dan
diwafatkan, hari tatkala ditiup sangkakala, dan hari dipunahkannya seluruh mahluk. Maka
perbanyaklah shalawat kepadaku, karena sesungguhnya shalawat dari kalian akan
diperlihatkan kepadaku". (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan)

3. Shalat Jum'at wajib bagi laki-laki mukallaf (baligh dan berakal), muslim, dan tinggal
menetap di suatu tempat. Tidak wajib shalat Jum'at bagi musafir dalam jarak yang dibolehkan
baginya qashar, dan bagi budak serta wanita. Tapi siapa yang menghadiri, tetap sah dan
mendapat pahala. Kewajiban ini bisa gugur disebabkan sakit, dan rasa takut dan sebab-
sebab lain.

4. Disunnahkan mandi untuk melaksanakan shalat Jum'at, berdasarkan hadits Nabi y:

"Bila seseorang hendak melaksanakan shalat Jum'at, hendaklah ia mandi". (Muttafaqun'alaih)

5. Disunnahkan memakai parfum, bersiwak, dan mengenakan pakaian terbaik. Abu Ayyub
zmeriwayatkan: "Aku mendengar Rasulullah y bersabda:

"Barangsiapa yang mandi pada hari Jum'at, memakai wewangian yang dia punya,
mengenakan pakaian terbaiknya, dan keluar menuju masjid dengan tenang, kemudian
melakukan ruku (shalat) bila memungkinkan, tidak mengganggu jama'ah lain, dan diam
tatkala imam telah keluar (menuju mimbar) hingga selesai shalat, maka akan menjadi
penghapus dosa baginya antara dua Jum'at". (HR. Ahmad)

Dan Abu Said Al-Khudri meriwayatkan, Rasulullah y bersabda:


"Hendaklah mandi besar pada hari Jum'at bagi setiap laki-laki yang telah baligh, bersiwak
dan mengoleskan parfum sesuai kemampuan". (HR. Muslim)

6. Disunnahkan bersegera menuju masjid untuk shalat Jum'at. Ini adalah tuntunan Nabi y
yang nyaris punah. Allah l akan merahmati siapa yang menghidupkannya.
Abu Hurairah zmeriwayatkan, Nabi y bersabda:

"Bila telah datang waktu Jum'at, malaikat berdiri di depan pintu masjid. Mereka mencatat
orang-orang yang masuk secara urut. Yang masuk pertama, laksana berkorban dengan
seekor unta, berikutnya dengan seekor sapi, kemudian kambing, lalu ayam dan terakhir telur.
Bila imam telah duduk di mimbar, mereka melipat lembaran catatan itu, dan duduk
mendengarkan peringatan (dari imam)". (Muttafaqun alaih).

7. Disunnahkan untuk mengisi waktu dengan shalat, dzikir dan membaca Al-Qur'an sampai
imam naik ke mimbar. Hadits Salman dan Abu Ayyub d terdahulu menunjukkan hal ini.

8. Diwajibkan diam untuk mendengarkan khutbah.


Abu Hurairah z meriwayatkan , Rasulullah y bersabda:

"Bila engkau sedang melaksanakan ibadah Jum'at dan mengatakan kepada temanmu:
"Diamlah, sementara imam sedang menyampaikan khutbah, maka engkau telah melakukan
laghwun (kesia-siaan)".(Muttafaqun alaih).

9. Disunnahkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at.


Abu Said Al-Khudri z meriwayatkan bahwa Rasulullah y bersabda:

"Siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at niscaya Allah akan menganugerahkan
cahaya baginya antara dua Jum'at". (HR. Hakim dan Baihaqi, dinilai shahih oleh Albani).

10.Setelah masuk waktu Jum'at, bagi yang wajib Jum'at dilarang melakukan perjalanan
sebelum menunaikannya. (Zaadul Ma'ad : 1/382).

11.Dilarang mengkhususkan puasa pada siang hari Jum'at, dan qiyamullail pada malamnya.
Abu Hurairah z meriwayatkan, Rasulullah y bersabda:

"Janganlah kalian khususkan malam Jum'at untuk tahajjud dan jangan mengkhususkan
siangnya dengan puasa, kecuali bila puasa itu bagian dari rangkaian puasa yang ia
kerjakan". (HR. Muslim)

12.Diwajibkan bagi yang bermaksud puasa pada hari Jum'at, untuk puasa sehari sebelumnya
atau sehari sesudahnya.
Abu Hurairah z meriwayatkan, Rasulullah y bersabda:

"Janganlah kalian puasa pada hari Jum'at, kecuali jika kalian puasa sehari sebelumnya atau
sehari sesudahnya". (Muttafaqun alaih, tetapi lafaznya versi Bukhari).

13.Melaksanakan shalat sunnah yang mengiringi ibadah Jum'at yaitu dua rakaat sesudahnya,
berdasarkan amaliah Nabi y (Muttafaqun alaih). Namun riwayat lain menyebutkan bahwa
Nabi y memerintahkan shalat empat rakaat setelah Jum'at. (HR. Muslim).

Ishaq berkomentar: "Jika ia shalat di masjid maka shalat empat rakaat, tetapi bila di rumah
dua rakaat". Namun menurut Abu Bakar Al-Atsram, ia boleh memilih antara keduanya secara
bebas. (Al-Hada'iq. Ibnul Jauzi : 2/183).

14. Jika seorang muslim masuk masjid untuk melaksanakan ibadah Jum'at, sementara imam
sedang berkhutbah, hendaklah ia shalat dua rakaat singkat sebelum ia duduk .
Jabir bin Abdullah zmeriwayatkan, bahwa Sulaik Al-Ghathafani masuk masjid, sementara
Nabi y sedang berkhutbah, lalu Sulaik duduk, maka Nabi y menegurnya:

"Apabila salah seorang diantara kalian menghadiri ibadah Jum'at, sementara imam sedang
berkhutbah, hendaklah shalat dua rakaat terlebih dahulu, baru kemudian duduk". (HR.
Muslim).

Judul:
‫ فضائل مع تنبيهات على بعض األخطاء‬،‫ أداب‬،‫ أحكام‬:‫الجمعة‬
Karya: Kholid Abu Shalh

Penterjemah: Luqman Hakim Syuhada.

Anda mungkin juga menyukai