BAB I
PENDAHULUAN
sumber daya Aparatur Sipil Negara yang tinggi akan bermuara pada lahirnya
produktif.
adalah dengan menciptakan disiplin kerja yang baik dan memberikan motivasi
dan fasilitas yang memadai, suasana kerja yang menyenangkan akan dapat
kerja yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan organisasi. Peran yang begitu
besar dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku utama dan
suatu daerah tujuan wisata disuatu wilayah sangat diperlukan untuk dijadikan
adalah melalui penayangan dalam bentuk data atau informasi geografis suatu
wilayah. Sistem ini sering dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG)
tetapi juga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjungi
Informasi Geografis (SIG) data pariwisata yang diperoleh akan jauh lebih
lengkap, data yang muncul berupa jenis objek wisata, lokasi objek wisata,
Pariwisata Dan Parawisata sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
Sigi.
Seksi dan staf aparatur tetap 22 orang honorer 37 total pegawai tetap dan
tersebut mungkin saja dipengaruhi oleh para aparatur sipil negara dalam hal
jumlah yang banyak dan kualitas yang baik akan tetapi juga mempunyai etos
kerja tinggi, wawasan kedepan, semangat enterpeneur dan pola pikir yang
yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Sedangkan Bernadin dan Rusel dalam
6
outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang
sementara dari peneliti ini banyak faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang ada, penulis tertarik
BAB II
performance yang terbaik yang bisa ditunjukkan oleh Aparatur Sipil Negara
Negara tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang penting artinya bagi
peningkatan hasil kerja yang menjadi tujuan dari organisasi atau instansi
Performance atau kinerja ini perlu diukur oleh pimpinan agar dapat
Manusia”, menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
Kinerja” menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai wewenang dan
baik yang bersifat fisik dan non fisik yang sesuai dengan petunjuk, fungsi dan
kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
secara ilegal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
merupakan hasil kerja atau prestasi kerja seseorang atau organisasi. Berkaitan
catatan hasil produksi pada fungsi pekerjaan yang spesifik atau aktivitas
atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama.
kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau jasa yang dihasilkan atau diberikan
dilakukannya.
menilai kinerja individu Aparatur Sipil Negara. Penilaian ini dapat meliputi
organisasi yang cukup maju hasil penilaian kerja dapat digunakan sebagai
kinerja organisasi. Melihat betapa pentingnya hasil penilaian kerja ini baik
dan memperbaiki kinerja aparatur, untuk membuat keputusan staf yang tepat
waktu dan akurat dan untuk mempertinggi kualitas hasil kerja secara
keseluruhan.
untuk me-reward kinerja sebelumnya (to reward past performance) dan untuk
memotivasi demi perbaikan kinerja pada masa yang akan datang (to motivate
dari penilaian kinerja ini dapat digunakan untuk kepentingan pemberian gaji,
untuk mengetahui kinerja yang dicapai setiap aparatur, apakah telah sesuai
mencapai target, dan bila tim itu memiliki kinerja yang baik, maka
dengan tuntutan pekerjaan dan apakah kinerja meningkat atau menurun, maka
kepadanya.
penilaian kinerja adalah evaluasi terhadap perilaku, prestasi kerja dan potensi
aparatur.
standar prestasi kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi. Sehingga dengan
penilaian kinerja ini akan dapat diketahui seberapa baik seseorang melakukan
a. Produktivitas
15
hasil yang diharapkan sebagai salah satu indikator kinerja yang penting.
b. Kualitas Layanan
c. Responsivitas
masyarakat.
d. Responsibilitas
implicit. Oleh sebab itu, resposibilitas bisa saja pada suatu ketika
e. Akuntabilitas
kegiatan organisasi publik tunduk pada pejabat publik yang dipilih oleh
Richard Steers (1995: 52) berpendapat bahwa ada 3 (tiga) faktor yang
tertentu, jika seseorang bekerja pada pekerjaan yang sesuai dengan minat,
meningkat;
b. Kejelasan dan penerimaan atau penjelasan penuh seseorang atas tugas yang
dibebankan kepadanya;
merupakan dorongan yang kuat untuk bekerja, karena itu hendaknya motivasi
diberikan kepada aparatur sehingga semangat dan dorongan kerja tetap pada
tersebut. Sebab ketiga faktor tersebut tidak dapat dieliminir begitu saja karena
akan ada artinya bila tidak ada kejelasan atas tugas yang dibebankan kepadanya
(1995: 52), karena dipandang sesuai, lebih tepat dan lebih mampu mengukur
18
Kabupaten Sigi.
sangat penting baik yang proses maupun hasil, baik para aparatur maupun
kinerja yang dilakukan aparatur itu sudah memenuhi harapan atau sebaliknya.
upaya antara lain pendidikan dan pelatihan. Tujuan dan sararan pokok
pemerintahan yang berdisiplin, memiliki nilai produktif dan daya guna, baik
dan berwibawa.
upaya peningkatan sumber daya Aparatur Sipil Negara secara rasional. Hal ini
aspek-aspek :
tugas rutin dan tugas kedinasan adalah melalui proses peningkatan kualitas
individu dan masyarakat suatu bangsa agar dapat secara aktif menentukan
masa depannya.
20
dalam hal ini adalah Aparatur Sipil Negara dalam pembangunan, maka para
aparatur perlu diberdayakan secara optimal lagi. Hal ini akan dicapai apabila
upaya pembinaan baik dalam karier maupun prestasi kerja Aparatur Sipil
pembangunan nasional.
21
nasional disamping unsur-unsur yang terkait lainnya, oleh itu setiap Aparatur
yang diembannya tidak hanya penunjukan saja akan tetapi karena kualitas
karier dan sistem presentasi kerja. Disiplin Aparatur Sipil Negara sebenarnya
kedisplinan seorang Aparatur Sipil Negara. Akan tetapi hal tersebut tidak
dari atasan. Penerapan disiplin Aparatur Sipil Negara secara efektif harus
kepentingan umum, patuh pada norma peraturan yang baik dan benar. Hanya
dengan demikian penerapan disiplin kerja dapat dinilai hasilnya jika semua
tengah masyarakat.
negeri sipil untuk dapat memperoleh gaji yang layak menurut Undang-
Undang dilihat dari seseorang yang bekerja pada suatu instansi tertentu untuk
jawabnya.
adalah tenaga kerja. “Tenaga kerja adalah orang-orang yang bekerja pada
tertentu”
pembangunan, yang dapat pula berupa manusia yang disebut dengan aparatur.
sebagai tersebut diatas diperlukan adanya aparatur sipil negara yang penuh
dan pemerintah serta bersatu padu, bermental baik, berwibawa, kuat, berdaya
guna, berhasil guna, bersih, berkualitas tinggi dan sadar akan tanggung
3. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau tugas Negara lainnya.
kinerja Aparatur Sipil Negara yang disiplin harus melihat efektifitas dan
Gambar 2.1
Alur Pikir
BAB III
METODE PENELITIAN
dilakukan pada populasi besar maupun populasi kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dan sampel yang diambil dan populasi tersebut,
dikutip Suhartono (2002: 53), yang dimaksud dengan pengamatan disini tidak
ditimbulkan oleh peneliti seperti yang dimaksud dalam eksperimen, data yang
dikumpulkan dalam survey adalah data yang ada dan terdapat dalam
Tipe penelitian ini ialah kualitatif yaitu tipe penelitian yang berupaya
manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini
realitas yang ada secara utuh dan obyektif, tanpa mengadakan isolasi terhadap
Kabupaten Sigi.
Kabupaten Sigi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil kerja dicapai
definisi konsep sebagai acuan sebagaimana teori yang telah dikemukan oleh
Richard, Stress (1995: 52) teori ini dipilih karena sesuai dengan fokus kajian
prestasi kerja.
1. Data sekunder
obyek penelitian
2. Data Primer/informan
dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak
penelitian.
atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas,
akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang
5. Staf : 1 orang
Jumlah : 5 orang
metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola),
dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitiannya lebih
kemampuan manusia yang terbatas akan suatu hal serta besarnya rasa ingin
ketidak puasan akan apa yang telah dimilki dan diketahui oleh manusia. Oleh
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
dipermudah olehnya.
Sebuah penelitian tidak akan berarti jika hasil penelitian tersebut tidak
yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian melalui tritmen penelitian yang
bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat
dipahami.
pengertian analisis data, modus analisis data, tahapan analisis data, dan model
analisis data dalam penelitian kualitatif. Sehingga analisis data pada penilitian
data dan sajian data dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan
34
data setelah terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data,
Gambar 3.1
Model interaktif dalam Analisa Data Miles dan Huberman (2007:16-19)
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Kesimpulan-Kesimpulan
seminar proposal selesai. Adapun jadwal kegiatan ini adalah sebagai berikut:
35
Tabel 3.1
Jadwal Dan Waktu Penelitian
ALOKASI WAKTU/BULAN
NO JENIS KEGIATAN 2016/2017
09 10 11 12 01 02 03
1 Persiapan
A.Menentukan Topik Penelitian
D. Seminar Proposal
2 Pengumpulan Data
3 Pengolahan Data
4 Analisis Data
5 Penulisan Skripsi
6 Konsultasi/ Bimbingan
7 Ujian Skripsi
BAB IV
Nokilalaki
pendatang. Masyarakat aslinya adalah etnis kaili yang terdiri dari sub etnis
yang terbagi berdasarkan ciri bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu etnis
ledo, etnis edo, etnis da’a, etnis inde, etnis ija, etnis ado, etnis tado, etnis
wilayah Sigi dan telah menjadi warga Kabupaten Sigi berasal dari Jawa
Tengah, Jawa timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara. Belanda dan
Portugis pada masa penjajahan serta Bangsa Arab dan Pakistan pada masa
sampai pada saat ini masih bermukim di wilayah Sigi. Ini semua tentu
dan daya tarik wisata alam yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan.
Potensi tersebut antara lain air terjun Wera di desa Balumpewa dan air terjun
Mantikole di Kec. Dolo Barat, Permandian Air panas di desa Bora kec
Biromaru dan desa Pulu kec. Dolo Selatan. Danau Lindu yang terletak pada
dan Kecamatan Dolo barat juga dimiliki Kabupaten Sigi serta wisata ziarah
megalith yang tersebar di Kec. Dolo Barat, Kec. Gumbasa, Kec. Kulawi
selatan.
38
terletak disebelah tenggara Kota Palu dengan jarak tempuh kurang lebih 9
(Sembilan) kilometer dari Kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi
pada ketinggian sekitar 500 meter diatas permukaan laut, dengan luas areal
keseluruhan adalah 5.196.02 kilometer persegi atau sekitar 7,64 persen dari
Donggala yang terletak pada koordinat 0º-52’-2º 03º Lintang Selatan dan 119º
maka dalam pergantian musim selalu tidak menentu, akan tetapi secara umum
iklim di wilayah ini terdiri dari 2 (dua) musim yaitu, musim kering yang biasa
musimnya tidak menentu dan sering kali juga terjadi musim kemarau panjang
Sigi Tahun 2010 Nomor 8) yang pernah menjabat Kepala Dinas Parawisata
Palu. Secara umum, wilayah Kabupaten Sigi dapat ditempuh melalui jalur
GPS pada titik-titik kantor camat, ketinggian wilayah Kabupaten Sigi berkisar
32-1.350 m, dimana titik terendah di kantor camat dolo (Kota Pulu) dan
jiwa yang tersebar di 15 kecamatan terdiri dari 113.359 jiwa penduduk laki-
Kabupaten Sigi terdapat sekitar 5.399 orang PNS yang terdiri dari 2.485 laki-
laki dan 2.914 perempuan. Dilihat dari golongan kepangkatan, lebih dari
separuh PNS tersebut berada pada jenjang golongan III, sementara itu
A. Visi
daerah pada masa mendatang yang penuh dengan harapan dan tantangan yang
dengan aman dan nyaman mandiri, kreatif, serta arif dalam menanggapi
41
B. Misi
pada tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang berperan
berikut:
C. Tujuan
dan Kepariwisataan di Kabupaten Sigi yang didasarkan pada Visi dan Misi
Misi Pertama
Tujuan:
Sasaran:
Misi Kedua
Tujuan:
aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta mitra usaha jasa pariwisata,
dalam rangka meningkatkan citra budaya dan pesona wisata sehingga dapat
Sasaran:
Aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Misi Ketiga
Tujuan:
Sasaran:
Misi Keempat
Tujuan:
Sasaran:
wisatawan.
Misi Kelima
Tujuan:
pembangun.
44
Sasaran:
pada alam, sejarah dan nilai budaya dalam menunjang perekonomian sebagai
Misi Keenam
Tujuan:
D. Sasaran
E. Strategi
Sigi yaitu:
1. Pentas dan event budaya sebagai ajang seleksi dan pembinaan budaya
daerah sekaligus promosi daerah dibidang kebudayaan dan pariwisata.
2. Pembentukan dan pemberdayaan kelembagaan adat dan desa wisata.
3. Meningkatkan ketahanan budaya dan citra pariwisata melalui kualitas
produk, termasuk kualitas pelayanan agar mampu bersaing dipasar global.
4. Menyusun Rencana Induk Pengembangan Kebudayaan Daerah
(RIPKEDA) dan Rencana Induk dan Pengembangan Pariwisata Daerah
(RIPPDA) dan Rencana Tata Ruang Kawasan Budaya dan Pariwisata
ditindaklanjuti dengan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Budaya dan
Pariwisata andalan.
47
Kabupaten Sigi.
Donggala, baik yang berupa potensi wisata maupun berupa sarana dan
Kabupaten Sigi, yang dalam hal ini adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kab. Sigi. Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Sigi sangat
Hal tersebut diatas, juga termasuk dengan sarana dan prasarana wisata yang
telah dibangun oleh pemerintah kabupaten Sigi. Secara terinci terkait dengan
sarana dan prasarana sektor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sigi dapat
Tabel 4.1.
Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Parawisata Dan Kebudayaan
Kabupaten Sigi
No Nama/Jenis Jumlah Tahun Asal Usul Ket
Barang Pengadaan
Sumber: Data Sekunder Dinas Parawisata Dan Kebudayaan Kabupaten Sigi Tahun 2017
49
Jika dilihat tabel diatas keadaan sarana dan prasarana yang tersedia
1. Struktur Organisasi
dikatakan sebagai suatu sistem pembagian kerja secara teratur untuk mencapai
tumpang tindih.
aparatur yang lebih prima. Dengan kata lain organisasi selalu membutuhkan
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARAWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN SIGI.
KEPALA
DINAS
SEKRETARIS
PARIWISATA
UPTD
52
(Lembaran Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2010 Nomor 8), Dinas Kebudayaan
5 orang pejabat eselon III yang terdiri atas Sekretaris Dinas, Kepala Bidang
Nilai Budaya, Seni dan Film, Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala, Kepala
memiliki fungsi:
a). Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang nilai budaya seni dan
film;
b). Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang nilai budaya,
senidan fitm;
56
mempunyai fungsi:
a). Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang sejarah dan
kepurbakalaan;
b). Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang sejarah dan
kepurbakalaan;
c). Penyiapan bahan pembinaan/ bimbingan tehnis dibidang sejarah dan
kepurbakalaan;
d). Penyiapan bahan evaiuasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas di
dibidang sejarah dan kepurbakalaan.
9. Seksi Sejarah
a). Mengelola administrasi dan menyusun program kerja Sejarah;
b). Menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan
penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah skala
kabupaten dengan koordinasi unit kerja terkait;
c). Menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan pedoman
nasional, propinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dibidang
59
Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas,
berada dibawah dan tanggung jawab kepada kepala Dinas, mempunyai tugas
pimpinan.
fungsi:
a). Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang pemasaran pariwisata
kabupaten;
b). Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran
pariwisata daerah Kabupaten;
c). Penyiapan bahan pembinaan/ bimbingan teknis dibidang pemasaran
pariwisata skala Kabupaten;
d). Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas
dibidang pemasaran pariwisata daerah;
17. Seksi Pengembangan Promosi Pariwisata
a). Mengelola administrasi dan menyusun program kerja seksi
pengembangan pasar:
b). Menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan teknis pelaksanaan
kegiatan penyusunan petunjuk dan pedoman kerjasama pemasaran
pariwisata;
64
yang terdiri dari: Pejabat eselon II/b sebanyak 1 orang, Pejabat eselon III/a
sebanyak 1 orang, Pejabat eselon III/b sebanyak 4 orang, Pejabat eselon IV/a
66
sebanyak 15 orang, dan staf organik sebanyak 9 orang. Secara terinci dapat
Tabel 4.2
Jumlah Personil Berdasarkan Eselon Dinas Kebudayaan dan Parawista
Kabupaten Sigi
No Pegawai Jumlah Keterangan
Jumlah 42 Orang
BAB V
hasil. Ini berarti bahwa kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan
sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasrkan pada tujuan
acuan sebagai literature dalam penilaian prestasi kerja aparatur sipil negara,
dalam hal ini literature yang digunakan sebagaimana yang dikemukakan oleh
Stress (1995: 52) yaitu : Kemampuan, Kejelasan, dan Motivasi. Ketiga poin
kualitas kinerja aparatur sipil negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
informan penelitian.
5.1.1 Kemampuan
suatu potensi atau sikap seoarang aparatur, kecenderungan positif dan negatif
terhadap kegiatan tertentu, jika seorang aparatur memiliki sumber daya yang
tahun) selaku Kabid Nilai Budaya Seni dan Film yang mengatakan bahwa:
“Selaku Seksi Lingkungan Budaya kalau soal kemampuan saya menilai
apartur memiliki Sumber Daya yang baik. Keterampilan dan kemampuan
dalam menjalankan tugasnya sudah sesuai harapan saya. Aparatur dalam
melaksanakan tugasnya dapat mereka pahami, tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki, sehingga
hampir tidak ada kendala yang berarti dalam menyelesaikan pekerjaan
tersebut” (wawancara, Senin 17 Oktober 2016 jam 09.30 Wita).
sangat dibutuhkan dalam setiap organisasi untuk dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Hal yang sama juga penulis tanyakan kepada bapak Abdullah, S.Sos
Tolemo, S.Pd (49 tahun) selaku Kasi Lingkungan Budaya mengatakan bahwa:
“Selama saya memangku jabatan Kasi Lingkungan Budaya pada umumnya
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki aparatur sudah cukup baik,
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan bapak kepala
Dinas, sangat tanggap dalam menyiapkan dokumen-dokumen administrasi
yang dibutuhkan masyarakat” (wawancara Rabu, 19 Oktober 2016 jam 10.00
Wita).
hal tersebut, maka sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh aparatur
Mawir Dg. Mangala, SE, MM (42 tahun) selaku Kasi Pembinaan Seni dan
tugasnya tepat waktu. Berikut ini penulis wawancara salah satu informan
bapak Sudarmin (40 tahun) selaku Staf Dinas Kebudayaan Dan Parawisata
mengatakan bahwa:
“Pengamatan saya mewakili staf di Dinas Kebudayaan Dan Parawisata
Kabupaten Sigi, saya mengamati kinerja aparatur sudah sesuai harapan
instansi ini, misalnya masyarakat membutuhkan surat-surat, data-data yang
berhubungan dengan kebudayaan dan parawisata dapat dilayani dengan cepat
oleh aparatur yang menangai tugas tersebut” (wawancara Jumat, 21 Oktober
2016 jam 09.00 Wita).
masyarakat.
berjalan baik, karena berada dalam kategori cepat, tepat dan mudah yang
5.1.2 Kejelasan
pelaksanaan tugas dan fungsinya apakah sudah sesuai dengan standara SOP
selaku Kabid Nilai Budaya Seni dan Film, beliau mengatakan bahwa:
“Saya menilai aparatur dalam pelaksanaan tugas sehari-hari cukup baik,
dapat mengatasi, mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
saja dapat dilakukan seorang aparatur dalam melaksanakan tugasnya.
Memang masih ada beberapa staf yang belum sepenuhnya memahami
Standar SOP, harapan saya kepala Dinas dapat memberikan pemahaman dan
kejelasan agar sebelum tugas-tugas dilaksanakan aparatur dapat berjalan
dengan baik” (wawancara Senin, 24 Oktober 2016 jam 09.30 Wita).
menurut pengamatan penulis sudah hampir sesuai, selama ini ada beberapa
aparat belum sepenuhnya memahami standar SOP tentunya hal ini mernjadi
standar tugas dan fungsinya. Hal serupa juga dikatakan oleh salah satu
74
informan penulis yaitu bapak Abdullah, S.Sos (54 tahun) selaku Kasi Trantib
secara keseluruhan.
mengatakan:
“Saya berpendapat bahwa aparatur telah berupaya meningkatkan
akuntabilitas pelaksanaan tugas, memastikan pelaksanaan tugas sehari-hari
dalam pelaksanaan tugas pemerintahan daerah dapat berlangsung dalam
berbagai situasi tanpa ada hambatan sesuai aturan yang telah ada di SOP,
namun kami akui tidak semua memahami aturan tersebut dan berharap
kedepannya semua aparatur dapat memahami standar SOP agar tidak adak
kendala dalam melaksanakan tugasnya” (wawancara Rabu, 26 Oktober 2016
jam 10.00 Wita).
diatas, memang sudah sesuai dengan hasil pengamatan penulis, selama ini
75
mereka memang belum maksimal akan tetap sudah dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya sesuai standar operasional bagi mereka yang telah dibekali
standar SOP. Akan tetapi masih perlu pembekalan kesemua aparatur dibekali
Nawir Dg. Mangala, SE, MM (42 tahun) selaku Kasi Pembinaan Seni dan
pembekalan mengenai standar SOP agar tugas dan fungsinya dapat berjalan
dengan baik agar tujuan pencapaian tugas pemerintahan daerah dapat berjalan
sesuai harapan.
bahwa:
76
dirasakan oleh orang lain meskipun jasa, ciri-ciri dan kualitas sama.
dilihat dari aspek Kejelasan masih dikategorikan belum baik, karena berada
dalam kategori belum efisiensi dan efektivitas, tepat dan cepat karena masih
5.1.3. Motivasi
dengan baik. Motivasi merupakan dorongan yang kuat untuk bekerja, karena
dan dorongan kerja tetap pada aparatur yang pada gilirannya akan
dengan ibu Dra. Suarningsih, MM (56 tahun) selaku Kabid Nilai Budaya Seni
bapak Abdullah, S.Sos (54 tahun) selaku Kasi Tradisi dan Kepercayaan
mengatakan bahwa:
“Pengamatan saya selama ini semangat kerja aparatur cukup tinggi dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kedisiplinan yang tinggi yang
dimiliki aparatur sangat berpengaruh besar terhadap hasil kerja yang dicapai”
(wawancara Selasa, 1 Nopember 2016 jam 10.00 Wita).
kesadaran akan pentingnya semangat kerja dan motivasi yang tinggi agar
informan diatas berikut ini penulis wawancara dengan ibu Martha L. Tolemo,
dengan bapak Moh. Nawir Dg. Mangala, SE, MM (42 tahun) selaku Kasi
Dinas, tentunya hal ini tidak lepas dari fungsi kepala dinas yang terus
memotivasi bawahannya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya”
(wawancara Kamis, 3 Nopember 2016 jam 09.00 Wita).
wawancara dengan bapak Sudarmin (40 tahun) yang juga selaku Staf Dinas
perubahan yang baik sesuai harapan kepala dinas dan Dinas Kebudayaan Dan
Parawisata Kabupaten Sigi. Semua ini tidak terlepas dari peran kepala Dinas
ditunjang dengan sumber daya manusianya dalam hal ini aparaturnya yang
baik.
80
tugas dan fungsinya, hal ini menjadi perhatian khusus kepada kepala
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
daerah sudah cukup baik karena aparatur memiliki sumber daya yang baik
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kerjasama dari aparatur sipil Negara
diberikan dapat dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
6.2. Saran
dorongan motivasi.
tugas dan fungsi sebagai abdi Negara harus sesuai dengan aturan yang
masyarakat.