Tugas David Goodall
Tugas David Goodall
1https://www.goodreads.com/work/quotes/17438642-immortality-the-quest-to-live-forever-and-how-it-
drives-civilization
Nama:
I Bagus Putra Mahendra Wisnu Adjie_01023190058
Kelly Kimberly_01023190061
Yanick Guillaume Wijaya_01023190052
Notulis: Kelly Kimberly
berkomunikasi dengan sekitarnya semenjak penglihatan David memburuk. Karena, sangat sulit bila
kita sudah di titik dimana kita akan dikucilkan karena keterbatasan ataupun kekurangan kita,
karena kita manusia tidak bisa hidup sendiri, kita diciptakan untuk berkomunikasi atau
berkelompok dan, merasakan bahwa aktivitas yang bisa ia lakukan hanya sedikit semakin sedikit
termasuk indera untuk merasakan dan mencium, sangat bisa dirasakan bahwa kebebasan David
telah terampas dengan faktor umur dan kesehatan. Terdapat argumen lain yang menurut saya
masuk akal yaitu David tidak sakit tapi ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena
merasakan sudah cukup perjalannya sampai sini. Karena seluruh argumen David dilakukan dengan
pikiran sehat, bebas dan dipertimbangkan dengan baik. Serta terdapat argumen bahwa ketika ia
berpikir ia tidak dapat memberikan kontribusi secara scientific lagi kepada dunia, akan tetapi, ia
meyakinkan dunia bahwa minatnya pada keyakinannya untuk bunuh diri yang dibantu adalah
kontribusinya untuk membuat sebuah pandangan baru terhadap bunuh diri yang dibantu. Dalam
dunia medis, tindakan yang diberikan kepada David Goodall disebut Physician-Assisted Suicide
(PAS), dimana sebuah tindakan seseorang yang ingin mengakhiri hidupnya dilakukan dalam
keadaan sadar, sehat, dan memerlukan bantuan dokter atau konsultan. Pada praktik Physician-
Assisted Suicide (PAS) ini, dokter atau petugas medis hanya untuk membantu menyediakan fasilitas,
konseling dan memberikan cara penggunaan obat-obatan, yang bertujuan untuk mempercepat
proses kematian kepada pasien dan setelah itu, pasien sendiri yang harus memutuskan proses
untuk menjalani praktik tersebut.2
Menurut David Goodall ia mengatakan bahwa setiap makhluk hidup di dunia mempunyai
suatu tujuan untuk tetap bertahan dalam kehidupannya dan juga memiliki hak atas apa yang telah
dijalani dalam hidup dengan suatu pilihan tertentu. Maka dari itu dengan apa telah dijalani harus
menerima dan melakukannya dengan hati yang senang. Goodall juga mengatakan bahwa ia sangat
bahagia dengan perjalanan hidupnya. Tetapi dengan keadaannya yang semakin memburuk. Goodall
sudah tidak bisa menikmati kehidupannya. Dengan keadaan buruk seperti ini Goodall akhirnya
membuat suatu keputusan untuk melakukan bunuh diri dengan cara yang legal melalui euthanasia.
Karena menurut Goodall euthanasia adalah sebuah cara untuknya untuk bisa mengakhiri hidupnya
dengan tenang dan juga bahagia. Euthanasia adalah suatu hal yang mempunyai banyak perdebatan.
Euthanasia mendapat banyak dukungan dari beberapa sakit dengan syarat tertentu. Banyak orang
yang beranggapan bahwa membiarkan seseorang tersiksa dalam hidupnya suatu yang tidak benar.
Maka banyaknya dukungan tersebut akhirnya hal diperbolehkan.
2 https://tirto.id/euthanasia-dan-perdebatan-tentang-hak-untuk-mati-cKw3