Anda di halaman 1dari 15

Bunuh diri & Euthanasia

Kelompok 2
Anggota Kelompok
Alessandria .A. Audrey .R.D. Bryan .M.
Cryzal (2) Edvard (4) Lijadi (9)

Cristin Zalsa Kietfrey .P.


Dendang (12) Sutjianto (22)

Louisa .A. Michelle .S.V. Rismalia .L.


Naimuni (23) Pinontoan (25) Arruan (30)

Yosephin .D. Arianti (37)


Table Of Contents
Faktor penyebab
bunuh diri &
01 Apa itu bunuh diri 02
& Euthanasia Euthanasia

03 Jenis-jenis 04 Pandangan gereja


Euthanasia tentang bunuh diri
& Euthanasia
01
Apa itu bunuh diri
& Euthanasia
 Bunuh Diri

Bunuh diri adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian pada diri sendiri.
Bunuh diri merupakan Tindakan tidak menghormati hidup walaupun mungkin dikehendaki oleh
orangnya sendiri.

 Euthanasia

Kata euthanasia berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘kematian yang baik (mudah). Kematian
dilakukan untuk membebaskan seseorang dari penderitaan yang amat berat. Masalah ini menimbulkan
masalah moral seperti bunuh diri. Namun, euthanasia melibatkan orang lain, baik yang melakukan
penghilangan nyawa maupun yang menyediakan sarana kematian (yang umumnya berarti obat-obatan).
02
Faktor penyebab bunuh
diri & Euthanasia
1. Gangguan Bipolar
Orang dengan gangguan bipolar akan mengalami perubahan suasana hati yang sangat
drastis. Misalnya, ia bisa mendadak sedih atau tidak bersemangat, padahal sebelumnya merasa
gembira dan sangat antusias. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, penderita gangguan bipolar
berisiko tinggi untuk mencoba bunuh diri.

2. Depresi Berat
Orang yang mengalami depresi berat juga berisiko tinggi untuk bunuh diri. Kondisi ini
umumnya ditandai dengan rasa putus asa, suasana hati yang buruk, tidak semangat menjalani
aktivitas sehari-hari, atau kehilangan minat dan motivasi hidup. Gejala tersebut bahkan bisa
muncul tanpa adanya sebab yang jelas.
3. Gangguan adiksi
Gangguan adiksi adalah gangguan perilaku yang membuat seseorang menjadi sangat
ketergantungan atau kecanduan dengan hal tertentu, seperti rokok, minuman beralkohol, atau
narkoba. Selain itu, gangguan adiksi juga bisa berupa kecanduan terhadap aktivitas tertentu,
seperti kecanduan belanja, bermain game, seks, atau berjudi. Orang yang mengalami gangguan
adiksi diketahui memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri.

4. Media
Media, termasuk internet, memainkan peran penting.Caranya menyajikan gambaran
bunuh diri mungkin saja memiliki esfek negative dengan banyaknya tayangan yang mencolok
dan berulang yang mengagungkan atau meromantiskan Tindakan bunuh diri dan memberikan
dampak terbesar.Bila digambarkan secara rinci tentang cara melakukan bunuh diri dengan
menggunakan cara tertentu,metode bunuh diri mungkin saja meningkat dalam populasi secara
keseluruhan.
03
Jenis – jenis
Euthanasia
Dilihat dari segi pelakunya, ada beberapa jenis euthanasia.

• Compulsary euthanasia
yakni bila orang lain memutuskan kapan hidup seseorang akan berakhir. Orang tersebut mungkin
kerabat, dokter, atau bahkan masyarakat secara keseluruhan. Kadang-kadang euthanasia jenis ini disebut
mercy killing (penghilangan nyawa penuh belas kasih). Misalnya, dilakukan pada orang yang menderita
sakit mengerikan, seperti anak-anak yang cacat parah.

• Voluntary euthanasia
berarti orang itu sendiri minta untuk mati. Beberapa orang percaya bahwa pasien-pasien yang sekarat
karena penyakit yang tak tersembuhkan dan menyebabkan penderitaan yang berat hendaknya diizinkan
untuk meminta dokter untuk membantunya mati. Mungkin mereka dapat menandatangani dokumen legal
sebagai bukti permintaanya dan disaksikan oleh satu orang atau lebih yang tidak mempunyai hubungan
dengan masalah itu, untuk kemudian dokter menyediakan obat yang dapat mematikannya. Pandangan seperti
ini diajukan oleh masyarakat euthanasia sukarela.Dilihat dari segi caranya, ada beberapa cara euthanasia
.• Euthanasia aktif
Mempercepat kematian seseorang secara aktif dan terencana, juga bila secara medis ia tidak dapat lagi
disembuhkan dan juga kalau euthanasia dilakukan atas permintaan pasien itu sendiri.

• Euthanasia pasif
Pengobatan yang sia-sia dihentikan atau sama sekali tidak dimulai, atau diberi obat penangkal sakit
yang memerpendek hidupnya, karena pengobatan apa pun tidak berguna lagi.
04
Pandangan gereja tentang
bunuh diri & Euthanasia
 Pandangan gereja tentang bunuh diri

~ Kitab Suci ; Yaitu bahwa nyawa manusia tidak boleh diremehkan karena
kehidupan manusia mempunyai nilai yang teristimewa yang bersifat pribadi sehingga
manusia tidak boleh menghilangkan nyawanya sendiri, sebab hanya Tuhan yang
boleh mengambil kembali nyawa manusia.

~ Katekismus Gerja Katolik ;Bunuh diri bertentangan cinta kepada Allah yang
hidup dan juga melanggar hukum cinta kepada diri sendiri dan sesama.
 Pandangan gereja tentang Euthanasia

~ Katekismus gereja katolik ; Penjelasan ajaran gereja katolik yang menolak


dengan tegas euthanasia aktif.

~ Kongregasi untuk ajaran iman Mengenai euthanasia aktif sangat jelas, bahwa
tidak seorang pun diperkenankan meminta perbuatan pembunuhan, entah untuk dirinya
sendiri, untuk orang lain yang dipercayakan kepadanya. Penderitaan yang harus
diringankan bukan dengn pembunuhan, melainkan dengan pendampingan oleh seorang
teman.

~ Ensiklik ; Euthanasia merupakan pelanggaran berat terhadap hukum Allah


karena itu beratri pembunuhan manusia yang disengaja dan dari sudut moral tidak dapat
diterima.
Sekian & Terimakasih!!!

Anda mungkin juga menyukai