Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

HAK ASASI
MANUSIA
D. BUNUH DIRI DAN
EUTHANASIA
Pendahuluan
 Kita kadang mendengan atau membaca di media massa dan media online
tentang orang yang melakukan tindakan bunuh diri dengan berbagai
macam cara. Kadang juga kita mendengar ada pasien atau keluarganya
meminta tindakan euthanasia. Pada dasarnya, euthanasia sama seperti
pengguguran.
Membaca Artikel
Arti Euthanasia
Kata Euthanasia berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “kematian yang baik (mudah)”. Kematian
dilakukan untuk membebaskan seseorang dari penderitaan yang amat berat. Masalah ini menimbulkan
masalah moral, seperti bunuh diri. Namun, euthanasia melibatkan orang lain, baik yang melakukan
penghilangan nyawa maupun yang menyediakan sarana kematian (yang umumnya berarti obat-obatan).
Jenis-Jenis Euthanasia
a. Dilihat dari pelakunya
1. Compulsary euthanasia, yakni bila orang lain memutuskan kapan hidup seseorang akan berakhir.
Orang tersebut mungkin kerabat, dokter atau bahkan masyarakat secara keseluruhan. Kadang-kadang
euthanasia jenis ini disebut mercy killing (penghilangan nyawa penuh belas kasih), misalnya dilakukan
kepada orang yang menderita sakit mengerikan, seperti anak-anak yang cacat parah.
2. Voluntary euthanasia, berarti orang itu sendiri minta untuk mati. Beberapa orang percaya bahwa
pasien-pasien yang sekarat karena penyakit yang tak tersembuhkan dan menyebabkan penderitaan yang
berat hendaknya diizinkan untuk meminta dokter untuk membantunya mati. Mungkin mereka dapat
menandatangani dokumen legal sebagai bukti permintaanya dan disaksikan oleh satu orang atau lebih
yang tidak mempunyai hubungan dengan masalah itu, kemudian dokter menyediakan obat yang dapat
mematikannya. Pandangan seperti ini diajukan oleh masyarakat euthanasia sukarela.
b. Dilihat dari Caranya
1) Euthanasia aktif, yakni mempercepat kematian seseorang secara aktif dan terencana, juga bila secara
medis ia tidak dapat lagi disembuhkan dan jika euthanasia dilakukan atas permintaan pasien itu
sendiri.
2) Euthanasia pasif, yakni pengobatan yang sia-sia dihentikan atau sama sekali tidak dimulai atau diberi
obat penangkal sakit yang memperpendek hidupnnya karena pengobatan apapun tidak berguna lagi.
Ajaran Gereja

Anda mungkin juga menyukai