Perkuatan Lereng
Perkuatan Lereng
PENDAHULUAN
Penguatan Lereng - 1
Berdasarkan jenis material yang dihadapi, ada dua jenis lereng, yaitu lereng
tanah dan lereng batu. Tindakan perkuatan dan proteksi harus
memperhatikan jenis material yang dihadapi, jenis keruntuhan yang mungkin
timbul dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan
lereng.
2.1. BRONJONG
2
bangunan berbentuk persegi dan disusun secara bertangga yang umumnya
berukuran 2 x 1 x 0,5 cm .
Penguatan Lereng - 3
bronjong keberhasilan tembok penahan tergantung dari kemampuan
menahan geseran, tetapi perlu pula ditinjau stabilitas terhadap guling.
2.3. SUMURAN
4
Gambar 3 Perkuatan tanah dengan sumuran
2.4. TIANG
Tiang pancang tidak disarankan untuk jenis tanah yang sensitif, karena
dapat menimbulkan pencairan massa tanah sebagai akibat getaran pada
saat pemancangan.
Turap baja tidak efektif untuk menahan massa longsoran yang besar,
karena mempunyai modulus perlawanan yang kecil. Walaupun demikian
turap baja dapat diperbesar modulus perlawanannya dengan dipasang
ganda.
Penguatan Lereng - 5
Gambar 4 Perkuatan dengan tiang
6
Gambar 6 Perkuatan dengan penopang isian batu
Penguatan Lereng - 7
Gambar 7 Tumpuan beton
a. Jenis jangkar
b. Panjang jangkar
8
Kuat tarik jangkar merupakan kemampuan (kekuatan) suatu jangkar untuk
menahan beban tarikan yang diakibatkan oleh batuan yang akan
longsor. Pada prinsipnya kuat tarik jangkar harus lebih besar dari pada
beban (massa batuan yang akan longsor).
e. Diameter jangkar
Diameter jangkar ditentukan oleh besar beban yang akan longsor.
Semakin besar beban yang akan longsor, maka diperlukan jangkar
dengan diameter yang lebih besar pula.
f. Orientasi jangkar
Orientasi jangkar ditentukan berdasarkan struktur batuan, terutama
bidang-bidang lemahnya. Pada prinsipnya jangkar harus dapat mengikat
batuan yang lepas (lemah) pada batuan induknya yang kuat.
Penguatan Lereng - 9
tembak juga berfungsi sebagai pelindung batuan terhadap proses pelapukan
dan rembesan air.
a. Kekuatan
Kekuatan beton tembak dinyatakan dalam kuat tekan dan kuat geser.
Kekuatan tersebut merupakan fungsi campuran bahan pembentuk beton
tembak, yaitu : air, semen, pasir dan 'aggregat'. Pada prinsipnya beton
tembak harus dapat menahan beban (massa batuan yang akan longsor).
b. Ketebalan
Ketebalan suatu beton tembak untuk menahan longsoran pada suatu
lereng batuan belum dapat dihitung (ditentukan) secara matematis.
Ketebalan beton tembak terutama ditentukan oleh struktur batuannya,
kemudian berdasarkan pengalaman dipilih ketebalan yang sesuai (di
proyek PLTA Cirata dipilih setebal 10 cm).
Baut batuan dipasang untuk memperkuat massa batu yang terbentuk oleh
adanya diskontinuitas antara lain : kekar, retakan, agar lereng menjadi
mantap (Gambar 10).
10
Gambar 10 Baut batuan
Cara ini ditempuh untuk mengurangi jumlah baut batuan (Gambar 11).
Jala kawat dipasang pada lereng untuk menjaga agar agar tidak terjadi
runtuhan batu atau bongkah-bongkah batu yang berpotensial runtuh/jatuh
dapat ditahan (Gambar 12).
Penguatan Lereng - 11
Gambar 12 Jala kawat
Tembok penahan batu dipasang pada bagian kaki lereng untuk menahan
fragmen batuan yang runtuh dari atas, agar tidak menimbulkan bahaya
(Gambar 13).
Dinding penahan biasanya dibuat dari tembok pasangan batu biasa atau
beton bertulang yang dipasang pada muka lereng sebagai penahan lereng.
Penguatan dengan cara ini hanya cocok diterapkan pada batuan yang
sangat lapuk atau batuan yang bersifat seperti tanah. Gambar bentuknya
dapat dilihat pada tembok penahan pada lereng tanah.
4. PROTEKSI LERENG
12
Tindakan proteksi lereng yang bertujuan untuk melindungi lereng dari faktor-
faktor yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan serta
menjamin kelestarian lingkungan antara lain : kontrol pada saat penggalian,
penanaman rumput, pemasangan dinding tipis (shotcrete), penirisan lereng.
Sebetulnya masih ada satu lagi bentuk proteksi tetapi lebih ditujukan pada
keselamatan manusia secara langsung, yaitu proteksi terhadap jatuhnya
batu.
Penguatan Lereng - 13
Mempertahankan rumput/tumbuhan yang baru ditanam juga merupakan
problem yang serius selama musin hujan, apalagi pada lereng batu.
Memang di datu sisi, hadirnya hujan akan mendorong untuk tumbuh tetapi di
sisi lain merupakan kekuatan untuk menghanyutkannya. Dalam beberapa
kasus biji-biji rumput dan pupuk yang dibentuk pelet (kapsul) dengan
pembungkus latex disebarkan pada lereng sehingga akan menempel cukup
lama dan memungkinkan untuk tumbuhnya akar-akar dari rumput tersebut.
Dengan adanya dinding (beton tipis) yang melapisi muka lereng tersebut
maka lereng akan terhindar dari erosi baik oleh air maupun udara serta
terhindar dari pengaruh perubahan cuaca yang dapat menyebabkan
terjadinya pelapukan.
14
Selain perlindungan, tujuan utama dari pemasangan dinding tipis (biasanya
beton tembok atau shotcrete) adalah untuk perkuatan, karena tekanan yang
kuat dari beton tebok ini akan menyebabkan cairan semen mampu
mengisi rekahan pada lereng sehingga meningkatkan daya ikat antar blok
material. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada sub bab 3.
Bronjong (gabion) adalah isian batu dalam keranjang baja yang sangat kuat,
berat, fleksibel dan permeabel.
Penguatan Lereng - 15
Kehadiran air akan mempertinggi tekanan air pori sehingga mengurangi
kekuatan batuan. Selain itu tinggi kolom air juga merupakan beban terhadap
lereng itu sendiri, apalagi kalau kehadiran air tersebut mengisi kekar-kekar
tarik pada muka lereng. Untuk itu kegiatan yang harus dilakukan untuk
melindungi lereng dari pengaruh air ini adalah :
16
Gambar 16 Penirisan lereng
Salah satu bahaya yang berhubungan dengan lereng batuan adalah jatuhan
batu atau bongkah yang lepas dari lereng. Jatuhan batu ini bisa berbentuk
gelindingan (roll), pentalan (bounce) dan jatuh bebas (fall) seperti terlihat
pada Gambar 17a. Energi yang dilepaskan oleh jatuhan batu (boulder) tadi
tentunya dapat menimbulkan kerusakan atau kecelakaan, khususnya bila
lereng tadi di tepi jalan umum.
Penguatan Lereng - 17
Gambar 17a Model jatuhan batu dan proteksinya (dari ritchie)
18
Gambar 17b Proteksi lereng batu dengan wire mesh
Penguatan Lereng - 19