1. Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran, Pelaksana Pekerjaan harus
memberitahukan kepada Pemberi Tugas dan Pengawas Pekerjaan dan pihak-pihak terkait Pengelola Bangunan Gedung guna pemeriksaan awal dan ijin pekerjaan. 2. Waktu pemberitahuan minimal 2 x 24 jam sebelum pekerjaan dimulai. 3. Berkaitan dengan pemeriksaan tempat kerja, pelaksanaan pembongkaran sebelumnya harus yakin akan kesiapan dan segala sesuatu akibat yang mungkin dapat timbul dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran. 4. Persetujuan ijin memulai pelaksanaan pekerjaan adalah setelah dilakukan pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Penyedia Jasa konstruksi , Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pemberi Tugas. 5. Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada / eksisting di lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada. 6. Pembongkaran dilakukan dengan alat-alat yang memadai, tepat guna dan aman, pengawasan agar tetap dilaksanakan terhadap kemungkinan timbulnya gangguan debu, suara bising, getaran yang mempengaruhi lingkungan sekitar. 7. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab terhadap segala kemungkinan kerusakan yang terjadi akibat pekerjaan pembongkaran. 8. Puing-puing hasil pembongkaran harus segera dibuang dari lokasi pekerjaan. 9. Semua hasil bongkaran berupa barang-barang yang masih utuh misalnya lampu, dll dan dapat digunakan kembali, harus disimpan dan diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan diketahui oleh Konsultan Pengawas yang disertai dengan daftar barang. 10. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untuk pekerjaan lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa konstruksi tidak dapat mengklaim sebagai pekerjaan tambah. 11. Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi / Konsultan Pengawas sebelum melakukan pembongkaran / pemindahan segala sesuatu yang ada di Lapangan. 12. Pembersihan Tapak Konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam Lingkup Pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku ini dari semua barang atau bahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi bersangkutan selesai. 13. Selama pembangunan berlangsung, Penyedia Jasa Konstruksi harus menjaga keamanan bahan/material, barang maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima. 14. Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat pengaman-pengaman, proteksi, barikade yang harus dipasang pada tempat-tempat yang berbahaya (tepi plat, void, core lift dll) dimana orang dapat jatuh kedalamnya, pada saat pelaksanaan pekerjaan maupun setelah selesai.