Anda di halaman 1dari 2

BERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN

(BAPK)

Berdasarkan Surat Tugas Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 61 /ST/XVIII.SBY/01/2022 tanggal 27


Januari 2022 Tim Pemeriksa atas Pemeriksaan Interim Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngawi
Tahun Anggaran 2021 telah melakukan konfirmasi atas pengelolaan Bantuan sosial Rumah Tidak Layak
Huni entitas yang diperiksa pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman :
Hari/Tanggal : Senin/ 14 Pebruari 2022
Waktu : 14.00 – 17.00 WIB
Tempat : Kantor Badan Keuangan Daerah Ngawi
OPD : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab. Ngawi
Pejabat yang di Konfirmasi : Tri Wahyuni, ST/ Bidang Perumahan Rakyat

Tema : Wawancara Kegiatan Bantuan Sosial (RTLH)

1. Jelaskan secara KONGKRIT Proses Bisnis Pengelolaan Bantuan Sosial Kegiatan Perbaikan Rumah
Tidak Layak Huni (RTLH) yang dimulai dari proses penganggaran, perencanaan, Pelaksanaan,
Pelaporan, Pertangungjawaban dan Monitoringnya.

A. PENGANGGARAN
Setelah dilaksanakan Musrenbang dan ditetapkan RKPD, selanjutnya ditetapkan KUA-PPS Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi. Kemudian memasukkan data
hasil identifikasi RTLH Kabupaten Ngawi ke dalam SIPD.

B. PERENCANAAN
Di tahap awal perencanaan, Dinas membuat SK Tim Koordinasi RTLH dan SK Tim Pendamping
Masyarakat RTLH. Selanjutnya Tim Pendamping Masyarakat melakukan Verifikasi Lapangan
hasil identifikasi RTLH yang telah diusulkan di SIPD. Dari hasil Verifikasi Lapangan tersebut
selanjutnya dibuat SK Penetapan Penerima Bantuan ditandatangani Bupati Ngawi. Setelah dibuat
SK Penetapan, Penerima Bantuan, selanjutnya disusun Proposal masing-masing Penerima
Bantuan. Setelah proposal disusun, dilaksanakan Sosialisasi kepada Penerima Bantuan,
pembukaan Rekening per Penerima Bantuan, Pencairan oleh Bank ke Rekening Penerima
Bantuan,
C. PELAKSANAAN
Proses pelaksanaan dimulai dengan Pemesanan Bahan Bangunan tahap I, Pemeriksaan dan
Penerimaan Bahan Bangunan tahap I, pelaporan fisik 30%, pembayaran upah tukang tahap I,
Pemesanan Bahan Bangunan tahap II, Pemeriksaan dan Penerimaan Bahan Bangunan tahap II,
pelaporan fisik 100%, pembayaran upah tukang tahap II.

D. PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban terlaksananya kegiatan Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni ini
bisa diketahui dari LPD tahap I dan II beserta nota pembelian Bahan Bangunan, kuitansi
pembayaran upah tukang tahap I dan II serta mutase rekening masing-masing Penerima Bantuan.

E. MONITORING
Monitoring dilaksanakan bersama Tim Koordinasi RTLH yang terdiri dari Kejaksaan,
Kepolisian, Inspektorat, Bappelitbang dan Bagian Hukum Setda Ngawi.

---- Demikian keterangan saya ini, dibuat dengan sebenar-benarnya, tidak dalam tekanan oleh siapapun
dan apabila saya tidak menerangkan sesuai kenyataan, saya bersedia menerima risiko sanksi hukum
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.--------------------------------------------------

----- Setelah Berita Acara Wawancara/Keterangan ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang
diwawancara selanjutnya yang diwawancara/Keterangan menyatakan setuju dan membenarkan semua
keterangan yang telah diberikan tersebut di atas, untuk menguatkannya membubuhkan tanda tangan di
bawah ini. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang diwawancara Pewawancara, Ngawi .... Februari 2022


Mengetahui,
Ketua Tim

(Tri Wahyuni, ST)

............................. .......................................

Anda mungkin juga menyukai