PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Disetujui oleh :
Komisi pembimbing,
Mengetahui :
Ketua Program Studi Akuntansi
Disetujui oleh :
Komisi Penguji,
Mengetahui :
Ketua Program Studi Akuntansi
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
iv
2.9 Penelitian Terdahulu.....................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
iiv
DAFTAR TABEL
1.1 Gambar Jumlah Wajib Pajak dan Wajib Pajak yang Patuh dalam
Membayar PBB.........................................................................................5
v
DAFTAR GAMBAR
Mentawai................................................................................................42
v
BAB I
PENDAHULUAN
dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak.
dari pajak dan sekitar 73,7% dari total penerimaan negara bersumber dari
pajak.
Salah satu jenis pajak yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak yang dikenakan pada bumi dan
(Sasana, 2015). PBB yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan ini
beragam. Oleh karena itu berbagai ketentuan di dalam PBB harus diciptakan
pajak.
1
2
pemerintah kabupaten dan kota. Dengan adanya pengalihan ini maka kegiatan
kota. Tujuan dari pengalihan ini adalah untuk memberikan kewenangan yang
lebih besar dalam perpajakan dengan memperluas basis pajak dan penetapan
(PAD).
pengalihan ini, semua pendapatan dari sektor PBBP2 akan masuk ke dalam
daerah tersebut. Untuk itu perlu bagi pemerintah meningkatkan peranan PBB
dan Ketut, 2013). Tinggi rendahnya kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
3
pengubahan sikap dan tata laku seseorang wajib pajak atau kelompok wajib
perpajakan, maka semakin paham pula wajib pajak terhadap sanksi yang akan
maka akan cenderung tidak akan menjadi wajib pajak yang taat. Selain itu
(Supadmi, 2015). Jika pelayanan terhadap wajib pajak baik maka dapat
dengan Produk Domestik Bruto sekitar 12% dengan kepatuhan wajib pajak
yang masih rendah.Pencapaian target tax ratio tahun 2013 harus diikuti
pembayaran Malaysia yang sudah mencapai 80% wajib pajak terdaftar, tentu
pajak. Sanksi pajak memiliki peran penting guna memberikan pelajaran bagi
patuhan wajib pajak. Akan tetapi, banyak wajib pajak yang masih lalai
lagi dipakai sebagai pemberi efek jera kepada wajib pajak, sehingga
jika wajib pajak tidak patuh maka akan menimbulkan keinginan untuk
dengan melihat perilaku wajib pajak dalam membayar PBB tepat pada
benar, serta menyerahkan SPOP yang sudah terisi keaparat yang ditunjuk
(Kahono, 2013:38).
5
pemungutan yang dilakukan secara adil,ketat dan lebih teliti. Hal ini sesuai
Berikut gambaran jumlah wajib pajak dan wajib pajak yang patuh
dalam membayar PBB serta gambaran target dan realisasi penerimaan PBB di
Kabupaten Mentawai:
Tabel 1.1
Gambaran Jumlah Wajib Pajak dan Wajib Pajak Yang Patuh Dalam
Membayar PBB di Kabupaten Kepulauan Mentawai
Tahun Wajib Pajak Wajib Pajak Persentase (%)
Terdaftar yang Patuh
2015 6.598 2.392 36,25 %
2016 7.090 2.320 32,72%
2017 7.487 2.445 32,65%
2018 7.954 2.923 36,74%
Sumber : BKD Kabupaten Kepulauan Mentawai
Berdasarkan tabel diatas, diketahui jumlah wajib pajak pada tahun 2015
sebanyak 6.598 yang patuh hanya sebanyak 2.392 wajib pajak atau 36,25% ,
kemudian pada tahun 2016 jumlah wajib pajak 7.090 yang berpartisipasi
sebanyak 2.320 wajib pajak atau 32,72%, sedangkan pada tahun 2017 jumlah
wajib pajak sebanyak 7.487 yang berpartisipasi sebanyak 2.445 atau 32,65%,
6
dan pada tahun 2018 jumlah wajib pajak 7.954 dengan kepatuhan dalam
pajak maka target yang telah ditetapkan oleh dinas Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak akan terealisasi. Hal ini terlihat dari
tabel berikut :
Tabel 1.2
Gambaran Target dan Realisasi Penerimaan PBB di Kabupaten Kepulauan
Mentawai
Tahun Target (Rp) Realisasi Persentase (%)
2015 9.761.289.745 3.629.235.184 268,9
2016 11.431.800.422 10.162.971.073 112,4
2017 10.510.417.562 10.563.471.729 99,4
2018 5.060.498.312 4.137.652.347 122,3
Sumber: BKD Kabupaten Mentawai
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa selama kurun waktu tahun pajak
selalu melampaui target yang ditetapkan, terutama pada tahun 2015 dengan
pencapaian hingga 268,9% dari target berkisar pada nilai 0,3 juta rupiah.
variabel yang diteliti,dalam penelitian ini memliki lebih banyak variabel yang
penelitian ini memilih objek pada Dinas badan keuangan daerah kabupaten
Kepulauan Mentawai.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:
1. Bagi Perusahaan/Kantor
9
2. Bagi Penulis
3. Bagi Mahasiswa
4. Bagi Masyarakat
Metode Penelitian.
Masalah Penelitian.
Saran.
11
Tabel 1.3
Time Schedule
TAHAP -TAHAP BULAN KEGIATAN
KEGIATAN Juli Sept Nov Des Jan Feb
2019 2019 2020 2020 2021 2021
1. Konsutasi Proposal
Penelitian
2. Ujian Proposal dan
Penelitian
3. Penelitian dan
Penulisan
draf Skripsi
4. Konsultasi Hasil
Penelitian
5 Ujian Komprehensif
(Skripsi)
6. Penggandaan
Skripsi
2. Biaya Penelitian Sebesar 1.000.000 (satu juta rupiah) yang terdiri dari :
Total RP.1000.000
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kualitas masyarakatnya.
12
13
b. Berdasarkan undang-undang
sertaaturan pelaksanaannya
luas.
a. Fungsi budgetair
pengeluaran-pengeluarannya.
14
Menurut Adam Smith dalam bukunya “An Inquiry into the Nature
c. Prinsip Convenience
uang.
a. Stelsel Pajak
pajak berjalan.
3. Stelsel campuran
16
kembali.
b. Asas Pemungutan
penghasilan yang berasal dari dalam dan luar negeri. Asas ini
2. Asas sumber
wajib pajak.
3. Asas kebangsaan
Ciri-cirinya:
pada fiskus.
fiskus.
a. Teori Asuransi
b. Teori Kepentingan
orang itu beserta harta bendanya. Oleh karena itu, sudah sewajarnya
mereka.
19
a. Tarif proposional
b. Tarif tetap
c. Tarif progresif
d. Tarif degresif
jenispajak berdasarkan:
a. Golongannya
Pertambahan Nilai.
b. Sifatnya
olehorang pribadi atau kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang
daerah sendiri.
22
berikut:
tajam.
hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau
23
bermotor.
d. Pajak Air Permukaan, adalah pajak atas semua air yang terdapat pada
permukaan tanah, tidak termasuk air laut, baik yang berada di laut
maupun di darat.
e. Pajak Rokok, adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh
pemerintah
a. Pajak Hotel, adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.
dari sepuluh.
adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk atau corak
24
air tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
i. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, adalah pajak atas
j. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, adalah pajak atas
dan Perkotaan
bawah ini:
Retribusi Daerah.
kabupaten/kota.
Perkotaan, Objek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan
26
Pajak, dan Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan
Perkotaan.
Perkotaan
bangunan tersebut.
2. Kolam renang
3. Pagar mewah
4. Tempat olahraga
5. Taman mewah
6. Menara.
keuntungan
bangunan.
diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan
bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, Nilai Jual Objek Pajak
sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Objek Pajak
Pengganti.
untuk melaporkan data subjek dan objek pajak bumi dan bangunan
perpajakan daerah.
h. Tarif Pajak
tahun
memiliki kepatuhan pajak tinggi pula. Ini terbukti dari sejumlah kecil wajib
tentang perpajakan yang tinggi justru sulit dalam hal penagihan pajak. Hal
(Supriyanto, 2013).
suatu tindakan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Kesadaran wajib
wajib pajak maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB secara tepat
dimana wajib pajak dalam keadaan tahu, mengerti dan tidak merasa dipaksa
hukum dalam diri wajib pajak dan adanya pengetahuan bahwa suatu prilaku
tertentu diatur oleh hukum. Selain itu sedikit banyaknya kesadaran seseorang
Rachman, 2016).
2. Pemahaman wajib pajak terhadap hak dan kewajiban sebagai wajib pajak
kewajiban perpajakannya
tidak kena pajak, dan tarif pajak terbaru yang dikenakan kepada wajib
pajak
perpajakan. Variabel indikator sanksi perpajakan dilihat dari wajib pajak yang
pajak, memalsukan data, dan tidak membayar pajak yang sudah jatuh tempo
(Mardiasmo, 2014).
Dalam hal sanksi, wajib pajak akan memenuhi pembayaran pajak bila
denda atau pidana akan dihadapi oleh wajib pajak. Hal ini tentu sangat
merugikan bagi wajib pajak, sehingga wajib pajak akan takut untuk
berikut:
1. Sanksi yang diberikan kepada wajib pajak harus jelas dan tegas.
toleransi.
apabila usaha yang dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pelayanan
pelanggan dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat
Supadmi, 2015)
dengan teori yang dinyatakan oleh Devano danRahayu (2016), faktor –faktor
pelayanan yang diberikan, apakah masyarakat puas atau tidak puas dengan
layanan
34
d. Empati yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
e. Bukti Fisik meliputi penempilan fisik, seperti gedung dan ruangan front
pajak yang patuh adalah wajib pajak yang taat dan memenuhi serta
maka akan terdapat dua pihak yang berkaitan dengan hal tersebut. Pihak
berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi
Perpajakan Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Dalam Membayar PBB
H3
Sanksi Perpajakan (X3)
H4
H5
a. Pengetahuan Perpajakan
tentang perpajakan, baik itu soal tarif pajak yang akan mereka bayar,
Kabupaten Mentawai.
Kabupaten Mentawai.
c. Sanksi Perpajakan
disusun adalah:
Kabupaten Mentawai.
seseorang yang dalam hal ini adalah wajib pajak (Jatmiko, 2016).
adalah:
42
Kabupaten Mentawai.
adalah:
Mentawai.
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten Kepulauan Mentawai yang beralamat di Jalan. Raya tua pejat km.
Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik
43
44
tanggung jawab serta fungsi dari setiap bagian yang ada dalam
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
3.1.3 Job Deskription
fungsi:
menyelenggarakan fungsi:
Perumahan
Pemerintah
dokumentasi
46
tugasnya.
kegiatan;
tugasnya.
pertanggungjawaban keuangan
menyelenggarakan fungsi:
Perumahan
keresponden yang saat itu sedang membayar pajak di dinas badan keuangan
yaitu:
b. Interview (Wawancara)
dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya atau
c. Documentation (Dokumentasi)
d. Kuesioner (Angket)
orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
2. Sumber data
beberapa wajib pajak orang pribadi atau masyarakat yang membayar pajak
1. Populasi
2. Sampel
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data. sampel pada penelitian ini diambil jumlah kunjungan
Wajib pajak orang pribadi dan dimintai data yang berkaitan dengan
N
n=
1+(Ne 2 )
Diketahui
N = 2.923
e = Term Error yaitu 0,05
n = Ukuran sampel yang dicari
N
n= 2
1+ N (e )
2.923
=
1+ 2.923¿ ¿
2.923
=
1+ 2.923¿ ¿
2.923
=
1+ 2.923(0,1)
2.923
=
30,23
= 96.69
52
pribadi.
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Jenis Defenisi Indikator Skala
Variabel
Pengetahuan Pengetahuan adalah a. Emosi Skala
Perpajakan sesuatu yang hadir dan b. Tradisi Likert
(X1) terwujud dalam jiwa dan c. Keterampilan dan
pikiran seseorang d. Informasi
dikarenakan adanya (Abdullah, 2019)
reaksi, persentuhan dan
hubungan dengan
lingkungan dan alam
sekitarnya (Abdullah,
2015)
Kesadaran Kesadaran wajib pajak Variabel kesadaran Skala
wajib pajak merupakan suatu kondisi wajib pajak diukur Likert
(X2) dimana wajib pajak dengan melihat
mengetahui, memahami, beberapa indikator
dan melaksanakan seperti kepatuhan wajib
ketentuan perpajakan pajak dalam
dengan benar dan mendaftarkan diri,
sukarela (Muliari dan kepatuhan dalam
Setiawan. 2014) penghitungan dan
pembayaran pajak
terutang, dan tidak
pernah dijatuhi
hukuman karena
melakukan tindakan
pidana dalam
perpajakan Arief
Rachman, 2016).
Sanksi Sanksi pajak merupakan Variabel sanksi Skala
perpajakan jaminan bahwa ketentuan perpajakan dilihat dari Likert
53
Keterangan:
λ : bilangan konstan
x1 : pengetahuan perpajakkan
x3 : sanksi perpajakan
ada, misalkan sekarang yang lebih dikenal oleh peneliti SPSS. Hasil
interpretasinya pertama kali yang harus dilihat adalah nilai F-hitung karena
res presentatif maka model dari uji asumsi klasik tersebut harus memenuhi
3. Uji Normalitas
maka uji statistik tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara
pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar disekitar
berdistribusi normal.
4. Uji Multikolonieritas
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
terikat
multikolonieritas
apabila mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10.
5. Uji Heteroskendastisitas
pengamatan yang lain (Ghozali, 2013:44). Jika variance dari residual satu
besar).
6. Uji Hipotesis
a. Uji t
58
Ghozali (2016) adalah jika p value < 0,05 maka Hipotesis diterima.
b. Jika angka signifikan (sig) > 0,05 maka kedua variabel tidak
2. Pengambilan Keputusan
b. Uji F
menggunakan p value atau F hitung adalah jika p value < 0,05 atau F
59
dimana nilai df1 diperoleh dari jumlah variabel 1 dan df2 dari n-k-1
dependen.
2. Pengambilan Keputusan
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R 2
DAFTAR PUSTAKA
Devano, Sony dan Rahayu. 2016. Perpajakan, Konsep, teori dan isu. Jakarta :
Kencana.
Muliari, N.K, dan Putu Ery Setiawan, 2014. Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi
Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib
Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur.
Jurnal Ilmiah Akuntansi danBisnis Vol.6, No.1 Januari 2011.1-23.
Mutia, Sri Putri Tita. 2014. Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan,
Pelayanan Fiskus, Dan Tingkat Pemahaman Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi. Padang:Universitas Negeri Padang.
Pahala, Indra, dan Nuramalia. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Beban Pajak Penghasilan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Prosiding Simposium Nasional Pepajakan
4.
Pandiangan, Liberty.2014. Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan
Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta : PT.Elexmedia Komputindo Kelompok
Gramedia
Peraturan Daerah Kota Mentawai Nomor 5 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan PedesaandanPerkotaan. 2012. Bukittinggi. Penerbit Sekretaris
Daerah Kota Bukittinggi.Permatasari, Aprilia. 2012. Pengaruh Kesadaran
WP Dan Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan WP Dalam Membayar PBB.
Bali:Universitas Udayana.
Prabawa, Made Adi Mertha, dkk. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Sikap
Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP
Badung Utara.Bali: Udayana Denpasar.
Priyatno, Duwi. 2011. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS.
Yogyakarta: ANDI
Sapriadi, Doni. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak dan
Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam
Membayar PBB (Pada Kecamatan Selupu Rejang). Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Siti Resmi. 2014. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Sasana, Hadi. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan. (Studi kasus di Kabupaten Banyumas)
Syahril, Farid. 2013. Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Dan Kualitas
Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pph Orang
Pribadi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Rahman Arif. 2016. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat Pendidikan, dan
Pendapatan terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
63
Utami, Thia Dwi, dkk. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu. Jurnal Akuntansi. STIE MDP.
Januari 2015.
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN
WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN KUALITAS
PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB
PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB DI DINAS BADAN
KEUANGAN DAERAH KABUPATEN
KEPULAUAN MENTAWAI
yang saya butuhkan dalam penulisan skripsi. Oleh karena itu, saya
Penulis
43
44
IDENTITAS RESPONDEN
DAFTAR PERNYATAAN
No Pernyataan SS S R TS STS
Pengetahuan terhadap fungsi pajak
1 Saya paham dengan fungsi pajak yang saya
45
berikan
2 Saya tidak tahu fungsi pajak yang sudah saya
bayarkan
Pengetahuan terhadap peraturan
3 Saya akan diberi sanksi pidana jika dengan
sengaja memperlihatkan dokumen palsu atau
dipalsukan
4 Saya akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku jika
diketahui berbuat kecurangan terhadap peraturan
yang telah dibuat
Pengetahuan terhadap pendaftaran wajib
pajak
5 Saya mengerti dengan cara pendafran wajib
pajak
6 Terlalu sulit untuk pengurusan pendaftaran wajib
pajak
Pengetahuan Tata Cara Pembayaran Pajak
7 Saya mengetahui prosedur dalam pembayaran
pajak
8 Saya tidak mengerti dengan alur dan tata cara
dalam memvayar pajak
Pengetahuan Terhadap Tarif Pajak
9 Saya mengetahui besar tarif yang dikenakan pada
pajak bumi dan bangunan saya
10 Saya kurang paham cara menentukan besar tarif
pajak bumi dan bangunan rumah saya
No Pernyataan SS S R TS STS
46
No Pernyataan SS S R TS STS
Sanksi yang diberikan kepada wajib pajak
harus jelas dan tegas
1 Saya akan diberi sanksi jika terlambat atau tidak
memenuhi kewajiban perpajakannya
2 Saya akan diberi sanksi jika menyembunyikan
objek pajaknya
3 Saya akan diberi sanksi pidana jika dengan
sengaja memperlihatkan dokumen palsu atau
47
dipalsukan
Sanksi perpajakan tidak mengenal kompromi
(not arbitrary), tidak ada toleransi
4 Tidak ada toleransi untuk kelalaian pembayaran
pajak
5 Dalam membayaran pajak adalah suatu
keharusan dan tidak ada kompromi
6 Saksi perpajakan diterapkan pemerintah adalah
system denda
Sanksi yang diberikan hendaklah seimbang
7 Sanksi yang ditetapkan saya rasa tidak sesuai
dengan realitanya
8 Sanksi yang ada menurut saya sudah seimbang
9 Peraturan pemerintah mengenai sanksi
perpajakan menurut saya tidak seimbang
Hendaknya sanksi yang diberikan langsung
memberikan efek jera
10 Sanksi diperlukan untuk menciptakan
kedisiplinan wajib pajak dalam membayar pajak
11 Saya jera dengan sanksi yang elah ditetapkan
pemerintah
12 Sanksi yang sudah ada akan membuat wajib
pajak jera apabila tidak menaati aturan yang ada
No Pernyataan SS S R TS STS
Kehandalan
1 Saya merasa pelayanan yang diberikan sesuai
dengan yang dijanjikan.
2 Saya merasa pengurusan validasi Pajak selesai
tepat waktu.
3 Petugas memberikan layanan yang sama untuk
setiap orang
Ketanggapan
4 Petugas selalu sigap dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi wajib pajak
5 Petugas tanggap atas keluhan yang disampaikan
48
Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Y)
No Pernyataan SS S R TS STS
Kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan
diri
1 Saya mendaftarkan diri untuk mendapatkan
nomor pokok wajib pajak (NPWP)
2 Saya mendaftarkan diri menjalankan kewajiban
sebagai wajib pajak karena ada paksaan dari
pihak fiskus
Kepatuhan Menyetor Kembali Surat
Pemberitahuan
3 Saya tidak pernah menyetor kembali surat
pemberitahuan pajak
4 Saya selalu menyetor surat pemberitahuan pajak
kepada petugas
49