Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK TEKNI

Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni


(RTLH) Kabupaten Ngawi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN


PERMUKIMAN KABUPATEN NGAWI
I. DASAR HUKUM

Dasar hukum Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi
adalah:
 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran
Perumahan dan Kawasan Permukiman
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun
2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
 Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 17 tahun 2019 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman
 Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemberian Bantuan Perbaikan Rumah tidak Layak Huni

II. MAKSUD, TUJUAN DAN PEMBERI KEGIATAN PERBAIKAN RTLH

2.1 Maksud Kegiatan Perbaikan RTLH

Maksud Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah untuk
meningkatkan prakarsa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam
peningkatan kualitas rumah.

2.2 Tujuan Kegiatan Perbaikan RTLH

Tujuan Kegiatan Perbaikan RTLH adalah terbangunnya rumah yang layak huni
oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sehingga menjadikan
perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan.

III. BENTUK PERBAIKAN RTLH

Bentuk Perbaikan RTLH berupa uang yang digunakan untuk:

3.1. Pembeliaan Bahan Material

Perbaikan RTLH dalam bentuk uang yang di gunakan untuk pembelian bahan
material bangunan rumah diberikan kepada penerima bantuan bahan material
untuk peningkatan kualitas atap, lantai dan dinding. Pemilihan bahan material ini
berdasarkan hasil survey bahan bangunan yang disepakati oleh perwakilan
(ketua) penerima bantuan bersama dengan tenaga pendamping masyarakat
(TPM).

1
3.2. Pembayaran Upah Tukang
Perbaikan RTLH dalam bentuk uang yang di gunakan untuk pembayaran upah
tukang selama kegiatan perbaikan/ peningkatan kualitas rumah untuk menjadi
rumah yang layak huni.

IV. JENIS KEGIATAN PERBAIKAN RTLH


Jenis Kegiatan Perbaikan RTLH yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah kegiatan
Peningkatan Kualiatas (PK) bangunan rumah yang meliputi:
 PK Ringan dari RLTH dengan tingkat kerusakan ringan atau tidak terpenuhi
kesehatan bangunan
 PK Sedang dari RLTH dengan tingkat kerusakan sedang; dan
 PK Berat dari RTLH dengan tingkat kerusakan berat.

V. PENERIMA PERBAIKAN RTLH

Penerima Perbaikan RTLH adalah perseorangan. Dimana setiap calon peneriman


bantuan dilakukan verifikasi untuk bisa menjadi Penerima Bantuan (PB) Kegiatan
Perbaikan RTLH. Setiap penerima bantuan dapat menerima bantuan berupa uang dan
bahan bangunan dengan persyaratan:
 Warga negara Indonesia
 Memiliki atau menguasai tanah yang dikuasai secara fisik dan memiliki
legalitas, tidak dalam status sengketa, dan sesuai tata ruang
 Memiliki dan menempati rumah satu-satunya dengan kondisi yang tidak layak
huni
 Belum pernah memperoleh Bantuan Perbaikan RTLH dari pemerintah
 Diutamakan yang telah memiliki keswadayaan dan berencana membangun
atau meningkatkan kualitas rumahnya
 Bersedia membuat pakta integritas yang berisi tentang kesediaan bertanggung
jawab dalam pemanfaatan bantuan dan bersedia mengikuti ketentuan kegiatan
Perbaikan RTLH.

VI. KEGIATAN PERBAIKAN RTLH

6.1. Persiapan

1) Pengusulan Kegiatan
Pengusulan kegiatan berupa identifikasi rumah tidak layak huni yang ada di
wilayah Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini berupa pendataan yang menghasilkan
database perumahan yang diharapkan dapat dimutakhirkan secara berkala.
2
Selain kegiatan identifikasi rumah tidak layak huni, juga dilakukan perekrutan
calon tenaga pendamping masyarakat untuk memfasilitasi kegiatan perbaikan
rumah tidak layak huni di lapang, dimana ada satu orang yang ditunjuk
sebagai koordinator tenaga pendamping masyarakat Kegiatan Perbaikan
RTLH.

2) Verifikasi/ Penilaian Usulan


Verifikasi data calon penerima bantuan dilakukan oleh Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi dengan menugaskan
Koordinator TPM dan TPM. Verifikasi dilakukan secara faktual di lapangan
berdasarkan syarat penerima bantuan terhadap data By Name By Address
hasil dari kegiatan identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Verifikasi
dilakukan untuk membuktikan kesesuaian syarat penerima bantuan meliputi
kewarganegaraan dan keluarga, status kepemilikan atau penguasaan lahan,
jumlah penghasilan, memiliki dan menghuni satu-satunya rumah dalam
kondisi tidak layak huni, pernah atau tidak menerima bantuan sejenis, dan
komitmen mengikuti ketentuan program.
Dalam hal data calon penerima bantuan tidak memenuhi persyaratan, TPM
melapor ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Ngawi dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu untuk mengikuti
kegiatan Perbaikan RTLH/ meninggal yang ditanda tangani calon penerima
bantuan dan mengetahui kepala desa/kelurahan. Selanjutnya akan dilakukan
penggantian data, penggantian data dapat bersumber dari database
perumahan hasil pendataan pemerintah daerah kabupaten/kota, atau data
perumahan desa/kelurahan yang dimutakhirkan secara berkala dan/atau data
dari lapangan.
Hasil verifikasi calon penerima bantuan dibuat berita acara oleh TPM,
diperiksa oleh Koordinator TPM, dan disetujui oleh Tim Koordinasi. Hasil
verifikasi disampaikan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Ngawi untuk ditetapkan dalam SK penetapan
penerima RTLH.

3) Penyusunan Proposal Perbaikan RTLH


Proposal Kegiatan Perbaikan RTLH yang disusun terdiri atas:
- Surat Permohonan Bantuan Perbaikan RTLH , sesuai Format I-1 RTLH
(dilengkapi Dokumen Administratif dan Dokumen Teknis)
- Bersedia membuat pakta integritas yang berisi tentang kesediaan
bertanggung jawab dalam pemanfaatan bantuan dan bersedia mengikuti
ketentuan kegiatan Perbaikan RTLH
3
- Surat Pernyatan Calon Penerima Perbaikan RTLH , sesuai Format I-2
- Dokumen Administrasi meliputi:
 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau SIM atau paspor;
 Kartu Keluarga (KK);
 Surat keterangan penghasilan berupa:
 Slip gaji bagi masyarakat berpenghasilan tetap; atau
 Surat Keterangan Penghasilan dari pihak yang berwenang seperti
Kepala Desa/Lurah, bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap.
 sertifikat tanah atau bukti kepemilikan penguasaan tanah dari pejabat
yang berwenang.
- Dokumen teknis, disiapkan oleh calon penerima bantuan perbaikan RTLH
difasilitasi oleh TPM yang meliputi:
 Foto kondisi awal (0%)
 Rencana Teknis berupa:
 Spesifikasi Teknis untuk PK sesuai Format I-3
 Penilaian Kondisi RTLH Kebutuhan Rumah Format I-4
 Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai Format I-5

6.2. Pelaksanaan

1) Sosialisasi Calon Penerima Bantuan


Sosialisasi dilakukan oleh TPM didampingi oleh Kepala Desa/Lurah yang
dihadiri oleh Calon Penerima Bantuan dengan materi Sosialisasi mengenai :
- Kebijakan kegiatan RTLH yang diberikan oleh pemerintah kepada MBR
yang memenuhi kriteria penerima RTLH
- Model pelaksanaan kegiatan RTLH
- Persyaratan dan kriteria penerima RTLH

2) Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan dan Penyusunan DRPB2


Dalam rangka menyiapkan pembelian bahan bangunan dilakukan kegiatan
pemilihan toko bahan bangunan dengan kegiatan meliputi :
- Survei Legalitas yang meliputi:
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
 Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

- Survei Harga bahan bahan bangunan yang meliputi:


 Kesanggupan Pemilik Toko/penyediaan bangunan
4
 Menyediakan Bahan bangunan sesuai dengan kebutuhan penerima
bantuan
 Memberikan Daftar Harga Bahan Bangunan ke penerima bantuan
sesuai Format II-1 Survey Toko/Penyedia Bahan Bangunan
- Menyepakati pemilihan Toko/Penyedia bahan bangunan
Sebelum melakukan pembelian bahan bangunan, PB bersepakat memilih
Toko/Bahan Bangunan sebagai penyedia bahan bangunan untuk kegiatan
Perbaikan RTLH. Penyepakatan dimuat di dalam Format II-2 Berita Acara
Hasil Kesepakatan Pemilihan Toko/Penyedia Bahan Bangunan.
- Kontrak Pembelian Bahan Bangunan
Berdasarkan hasil pemilihan toko bahan bangunan, maka PB melakukan
Kontrak Pembelian Bahan Bangunan sesuai dengan Format II-3.
- Menyusun DRPB2
Berdasarkan hasil kesepakatan harga, Penerima Bantuan menyusun Daftar
Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) di Format II-4 Daftar
Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap I

3) Pemesanan Bahan Bangunan Tahap I


Toko/Penyedia bahan bangunan melakukan pengiriman bahan bangunan
berdasarkan DRPB2 sesuai dengan isian Format II-4 Daftar Rencana
Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap I sebesar 50% dari total jumlah
bahan material.

4) Pemeriksaan dan Penerimaan Bahan bangunan Tahap I


Penerima Kegiatan Perbaikan RTLH memeriksa jenis, volume dan mutu bahan
bangunan yang dikirim serta menerima bahan bangunan yang dikirim
Toko/Penyedia bahan bangunan apabila sesuai dengan DRPB2 Tahap 1.
Penerima Bantuan menerima Tandaterima Bahan Bangunan dari Penyedia
Bahan Bangunan.

5) Pelaporan Fisik 30%.


Sebagai bukti bahwa dana Kegiatan Perbaikan RTLH sudah digunakan untuk
membeli bahan bangunan dan progress fisik sudah mencapai 30%, maka
disampaikan laporan penggunaan dana yang terdiri atas:
- Laporan Progres Fisik 30% yang dimuat dalam Format II-5 Laporan
Penggunaan Dana Tahap I
- Nota pembelian bahan bangunan Tahap I
- Tanda terima Bahan bangunan Tahap I
5
- Bukti Transfer Penerima Bantuan Perbaikan RTLH ke Toko Tahap I (mutasi
rekening PB)
- DRPB2 Tahap I
- Berita Acara Kesepakatan Pemilihan Toko
- Kontrak Kesepakatan Pembelian Bahan Bangunan dengan Toko
Laporan Penggunaan Dana Tahap-1 diverifikasi oleh TPM, Koordinator TPM
sesuai dengan Format II-6 Lembaran Verifikasi Kelengkapan Dokumen LPD
Tahap I.
Pada tahap pembangunan ini, yaitu pembangunan rumah minimal mencapai
30%, bantuan uang berupa upah tukang sebessar 50% dapat dicairkan. Pada
kegiatan pencaiaran tukang tahap I disertai kuitansi bukti penerimaan uang
yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan sesuai Format II-7 untuk
bantuan berupa uang.

6) Evaluasi dan Pemesanan DRPB2 Tahap II


Setelah Pembanguan Tahap I sudah mencapai progres fisik minimal 30%,
dan penerima bantuan mengajukan DRPB2 Tahap II dan dilakukan
evaluasi/pemeriksaaan oleh TPM dan Tim Koordinasi untuk mendapat
persetujuan DRPB2 Tahap II sesuai Format II-4 Daftar Rencana Pembelian
Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap II sebesar 50% sisa dari total jumlah
material yang belum dikirimkan. Sehingga setelah pogress fisik minimal 30%,
dropping material diusahakan sudah bisa 100%.

7) Pemesanan Bahan Tahap II


Toko/Penyedia bahan bangunan melakukan pengiriman bahan bangunan
Tahap II berdasarkan isian Format II-4 Daftar Rencana Pembelian Bahan
Bangunan (DRPB2) Tahap II

8) Pemeriksaan dan Penerimaan Bahan Bangunan Tahap II


Penerima Kegiatan Perbaikan RTLH memeriksa jenis, volume dan mutu bahan
bangunan yang dikirim serta menerima bahan bangunan yang dikirim
Toko/Penyedia bahan bangunan apabila sesuai dengan DRPB2 Tahap II.
Penerima Bantuan menerima Tandaterima Bahan Bangunan dari Penyedia
Bahan Bangunan.

9) Pelaporan Fisik 100 %


Sebagai bukti bahwa dana Kegiatan Bantuan Perbaikan RTLH sudah
digunakan untuk membeli bahan bangunan dan progress fisik sudah
6
mencapai 100%, maka disampaikan Laporan Penggunaan Dana Tahap II
yang terdiri atas:
- Laporan Progres Fisik 100% yang dimuat dalam Format II-8 Laporan
Penggunaan Dana Tahap II
- Nota pembelian bahan bangunan Tahap II
- Tanda terima Bahan bangunan Tahap II
- Bukti Transfer Penerima Bantuan Perbaikan RTLH ke Toko Tahap II
(mutasi rekening PB)
- DRPB2 Tahap II
- Berita Acara Kesepakatan Pemilihan Toko
- Kontrak Kesepakatan Pembelian Bahan Bangunan dengan Toko
Laporan Penggunaan Dana Tahap-II diverifikasi oleh TPM, Koordinator TPM
sesuai dengan Format II-9 Lembaran Verifikasi Kelengkapan Dokumen LPD
Tahap II.
Pada tahap pembangunan ini, yaitu pembangunan rumah mencapai 100%,
bantuan uang berupa upah tukang sebesar 50% dapat dari sisa yang tahap
pertama dapat dicairkan. Pada kegiatan pencaiaran tukang tahap II disertai
kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan sesuai Format II-7 untuk bantuan berupa uang.

6.3. Pengawasan

Pengawasan berupa monitoring dan evaluasi dilakukan secara bertahap, baik


dalam proses pembangunan awal (30%) maupun pembangunan akhir (100%).
Monitoring-Evaluasi dilakukan oleh Tim Koordinasi Kabupaten Ngawi didampingi
Tenaga Pendamping Masyarakat yang mendampingi.

Ngawi, 25 Maret 2021

KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT


DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN NGAWI

Drs. PURWONO BROTO WASISTO, M.P


Pembina Utama Muda
NIP. 19630624 199203 1 007

Anda mungkin juga menyukai