Anda di halaman 1dari 2

Nama:Kausar

Kelas :IPS 4

Ki Hajar dalam pidatonya mengatakan bahwa kita sebagai bangsa indonesia sudah
terlanjur terbiasa dengan sistem pendidikan dan pengajaran secara barat dan beliau berpendapat
bahwa pendidkan barat tersebut sebenarnya tidak cocok dengan kebutuhan hidup kita baik lahir
maupun batin pada zaman beralihnya VOC menjadi pemerintah Hindia Belanda pemerintah
kolonial. Perkembangan pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan
dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan tidak
terlepas dari akar budaya Indonesia. Pada zaman Hindu Budha dan Islam, Indonesia sudah
mengenal Pendidikan yang bersifat tidak formal, pembelajaran bersifat religius dan spiritual
serta tidak ada kurikulum resmi mengenai pendidikan yang berjalan karena siswa datang
menuntut ilmu dengan sukarela. Kedatangan Belanda mengubah sistem pendidikan di Indonesia
dengan memperkenalkan pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda (Indonesia).
Pendidikan di Indonesia sebelum merdeka dan setelah 76 tahun merdeka mengalami
banyak perubahan. Perubahan tersebut dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di
Indonesia menjadi lebih baik dan tidak terlepas dari akar budaya Indonesia. Pada zaman Hindu
Budha dan Islam, Indonesia sudah mengenal Pendidikan yang bersifat tidak formal,
pembelajaran bersifat religius dan spiritual serta tidak ada kurikulum resmi mengenai pendidikan
yang berjalan karena siswa datang menuntut ilmu dengan sukarela.
Kedatangan Belanda mengubah sistem pendidikan di Indonesia dengan memperkenalkan
pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda (Indonesia). Hal ini dilakukan sebagai bentuk
upaya dari kebijakan politik etis poin edukasi yang mereka terapkan. Pendidikan formal tersebut
ternyata tidak bisa dirasakan oleh semua kalangan karena pendidikan formal dibagi berdasarkan
kelas sosial dan keturunan. Pada awalnya hanya anak pejabat dan bangsawan pribumi saja yang
dapat mengeyam pendidikan formal.
Seiring tuntutan atas kebijakan politik etis akhirnya pribumi diizinkan untuk mengenyam
pendidikan. Pendidikan tersebut bertujuan untuk menghasilkan orang-orang yang mampu
menulis, membaca dan berhitung yang kemudian dipekerjakan di bagian administrasi negara.
Pada tahun 1922 hadir sebuah organisasi yang membawa warna baru bagi pendidikan Indonesia.
Organisai ini bertujuan memberikan kesempatan dan hak pendidikan yang sama bagi para
pribumi jelata Indonesia seperti yang dirasakan oleh para priyayi atau orang-orang Belanda.
Organisasi ini bernama Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara di
Yogyakarta. Taman Siswa hadir untuk menentang penjajahan Belanda melalui pendidikan dan
pada akhirnya tujuan akhir dari Taman siswa adalah kemerdekaan Indonesia yang terbebas dari
belenggu Belanda. Setelah merdeka, Indonesia membentuk sebuah Panitia Penyelidik Pengajaran
Republik Indonesia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantara. Panitia ini bertugas untuk meninjau
masalah-masalah pendidikan dan pengajaran dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan
tinggi.
Indonesia telah melewati beberapa orde pemerintahan mulai dari orde lama, orde baru,
dan sampai saat ini Reformasi. Setiap orde yang telah dilalui, pendidikan di Indonesia terus
mengubah sistem pendidikan menjadi lebih baik yang tidak terlepas dari pemikiran Ki Hajar
Dewantara yaitu pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya

Anda mungkin juga menyukai