Salah satu pribumi yang dapat mengenyam pendidikan formal masa itu adalah Ki
Hadjar Dewantara, setelah menyelesaikan sekolahnya di sekolah elit pribumi namun gagal
dalam menyelesaikan pendidikan dokternya di STOVIA karena penyakit yang dideritanya,
beliau memulai karirnya sebagai jurnalis yang aktif memberikan kritikan keras terhadap
kolonialisme Belanda, beliau juga aktif berorganisasi salah satunya yakni Boedi Oetomo.
Beliau sangat menentang Pendidikan yang dibuat pemerintah kolonial Belanda yang dianggap
membatasi pendidikan berkualitas pribumi.
Pandangan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan terlihat dari konsep mengenai Tri
Pusat Pendidikan, bahwa dalam kehidupan anak-anak, terdapat 3 tempat penting yang menjadi
pusat pendidikan bagi mereka, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan
pemuda. Dari konsep tersebut lahirlah istilah Tripusat Pendidikan yang menurut UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional meliputi 3 hal, yaitu pendidikan keluarga,
pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat.
Selain itu Ki Hadjar Dewantara mencetuskan lima asas pendidikan yang dikenal dengan
Pancadharma, yaitu:
Kodrat alam;
Kemerdekaan;
Kebudayaan;
Kebangsaan; dan
Kemanusiaan.
Asas kodrat alam memiliki makna bahwa secara lahiriah akal pikiran manusia dapat
berkembang dan dikembangkan. Asas kemerdekaan dapat diartikan bahwasanya para peserta
didik diarahkan untuk merdeka secara lahir dan batin baik pikiran maupun tenaganya dimana
mereka tidak hanya diberikan pengetahuan searah, tetapi juga diberi kebebasan untuk merdeka
dalam mengembangkan diri mereka secara mandiri. Asas kebudayaan, asas yang
menyadarkan peserta didik bahwa pendidikan didasari sebagai sebuah proses yang dinamis.
Asas kebangsaan artinya dalam belajar peserta didik harus menumbuhkan rasa cinta tanah air
dalam dunia mereka. Asas kemanusiaan dimana diharapkan pendidikan dapat mengatasi
segala perbedaan dan diskriminasi daerah, suku, keturunan dan agama.
Konsep dan filosofi Ki Hadjar Dewantara inilah yang menjadi pedoman serta acuan bagi
perkembangan pendidikan di Indonesia hingga saat ini. Salah satunya adalah
dikembangkannya Kurikulum Merdeka supaya siswa dapat memilih apa yang diminatinya
dalam pembelajaran sehingga nantinya tujuan dari pendidikan nasional tercapai, yaitu merdeka
belajar, merdeka mengajar untuk Indonesia merdeka sesungguhnya.